NovelToon NovelToon
RUMIT

RUMIT

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Single Mom / Hamil di luar nikah
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: Sukapena

"Sampai kapan kau akan seperti ini zaf ?" tanya seorang perempuan berpakaian rapih dan memegang papan dada, Zafira hanya menghela nafasnya lelah "entahlah, trauma itu masih ada" jawaban Zafira membuat Cintia mengerucutkan bibirnya.

"Kau tidak bisa selamanya seperti ini, kau harus bisa berdamai dengan keadaan Zaf" lanjut kembali Cintia sembari menulis sesuatu di atas kertas putih yang berada di papan dadanya.

pintu ruang dokter Gavin terdengar terbuka disana sedang berdiri seorang Devan dan Edwin saling berangkulan dan berjalan melewati Zafira serta Cintia, tepat saat mata Zafira beradu dengan kedua manik Devan getaran dan ketakutan itu terlihat jelas hingga Zafira menegang seketika.

namun Devan tidak mengetahui apa yang terjadi dengan Zafira, mungkin bagi Devan kejadian 5 tahun yang lalu adalah bukan apa - apa bagi Devan tetapi tidak bagi Zafira Lalita.

ingin tau kelanjutkan ceritanya ?

kalian bisa baca ya teman - teman ini kelanjutan cerita tentang si kembar ya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sukapena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kejutan bagi Edwin

Zafira sedang duduk santai dicafetaria rumah sakit untuk melakukan makan siang bersama dengan Cintia, dan dia berulang kali menghela nafas panjang mebuat Cintia mendengus kesal.

"Hey apa yang kau pikirkan ?" pertanyaan itu keluar dari mulut Cintia dengan mulut yang penuh dengan makanan "cepat habiskan makan siangmu bodoh, kita ini harus kenyang untuk melayani para pasien pasien itu" kali ini Zafira tersenyum kecut.

Mau tidak mau dia setuju dengan ucapan Cintia, dia harus kenyang dan bertenaga karena setelah ini akan ada operasi yang menantinya.

"Zaf tuh ada pak Devan lagi lihatin kamu" Goda Cintia sembari kepalanya menunjuk ke arah samping kanan tempat mereka duduk untuk makan.

"Biarkan saja" ucap Zafira acuh dan sibuk dengan makan siangnya "Kenapa sih kamu masih acuh sama pak Devan, Udahlah Zaf itu kan lima tahun yang lalu" sambung Cintia menjelaskan pada Zafira.

Zafira menaruh sendoknya dan dia menghela nafas panjang kemudian mengambil air mineral untuk dia minum, Setelah itu barulah dia bersuara "Aku mimpi buruk kembali" ucapan Zafira membuat Cintia membelalakkan mata terkejut.

"APA ?" Zafira yang mendengar Cintia berteriak langsung membekap mulut Cintia dengan tangannya, melihat sekeliling seraya meminta maaf pada mereka yag sedang makan siang.

"Bisa tidak kau melihat situasi" setelah itu Zafira melepas tangannya pada mulut Cintia "Sorry sorry Zaf, kelepasan" ucap Cintia sambil menggaruk lehernya yang tiba - tiba gatal.

Devan dan Edwin tak lepas melihat juga saat Cintia berteriak, membuat Devan penasaran apa yang Cintia dan Zafira obrolkan "Sepertinya obrolan mereka sangat seru" ucap Edwin sembari menggoda Devan.

Devan tersenyum tipis dan mengalihkan pandangan melihat jendela sampingnya "Dev Apa menurutmu Zafira sudah memiliki seorang kekasih ?" pertanyaan Edwin membuat Devan mengingat sesuatu.

"Dia sudah menikah dan sudah punya anak" jawaban Devan membuat Edwin menyemburkan kopi yang sedang dia minum, kali ini Edwin dan Devan yang menjadi pusat perhatian karena perbuatan Edwin tersebut.

Tetapi Devan dan Edwin masa bodo dengan mereka yang berada disana sedang melihat tingkah mereka berdua tak terkecuali Zafira dan Cintia.

"Are you seriously ?" Ucap Edwin dengan benar - benar terkejut dan tidak percaya "Kemarin aku menyelamatkan anaknya yang hampir diculik oleh anak buah lelaki itu" Edwin masih terdiam tak percaya dengan apa yang Devan katakan.

"Aku pergi mengantarkan anaknya ke apartement Zafira, botol minum anak itu tertinggal di mobilku akhirnya aku putar balik dan mengantarnya" jelas Devan sambil melihat Edwin dengan serius.

"Ternyata yang membuka pintu adalah Zafira, dan anak itu memanggilnya mama" Penjelasan Devan sangat tidak masuk akal bagi Edwin namun Devan terlihat bersungguh - sungguh dengan semua ucapanya.

"Lalu kenapa Dev, Zafira menyembunyikan semua ini ?" pertanyaan Edwin membuat Devan menggeleng tak mengerti, dirinya memang betul - betuk tidak mengerti dan tidak memahami apa tujuan Zafira menyembunyikan statusnya seorang ibu.

Edwin memicingkan matanya seraya berfikir dan sedetik kemudian saat dia mulai mengingat sesuatu matanya melebar, tangannya memegang tangan Devan membuat Devan menatap Edwin dengan alis terangkat ke atas satu.

Devan penasaran dengan apa yang Edwin pikirkan "Dev apa jangan - jangan itu anak Zafira karena peristiwa lima tahun yang lalu" ucapan Edwin membuat Devan terdiam, tubuhnya membeku seketika "Berapa usia anaknya ?" tanya Edwin mengira - ngira.

"Sekitar 4 tahun" jawab Devan dengan pelan tetapi Edwin masih bisa mendengarnya, Edwin dan Devan saling pandang kemudian saling memutar kepala melihat Zafira yang masih berada di cafetaria itu dengan memakan makan siang dihadapanya.

1
Dewi Anggraeni
sebener nya ad hubungan apa erina sama devan buu lontong sayur hrus di perjelas
Sukapena / Imajinas: ikuti terus cerita mereka ya kak nanti pasti akan tau ada hubungan apa Erina dan Devan
total 1 replies
Dewi Anggraeni
daddy nya . . mu ngajak kencan 😄😄
Nur Nuy
ada apa lagi sih semoga ada devan nolongin
Nur Nuy
udah biasa ada aja jalang bertebaran dimana-mana , harusnya devan tegaslah, kalau gini zafira jadi ragu ke devan kan.
Nur Nuy
lanjutkan ceritanya seru
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!