Area Malam Kediri

"Jadi pak Cakyo,saya bawa berita tentang apa yang telah ditemukan oleh Ares di rumahnya," Zaka memperlihatkan sebuah photo yang buku dari Ares.

  Cakyo melihatnya dengan sangat fokus untuk mencari tahu apa maksud bukti ini.

  "pak Cakyo,saya di beritahu oleh Ares bahwa anak anda.Cantika Wulan di culik dan di kurung di rumah di Kediri" jelas Zaka,dan ia menambahkan lagi .

  " Rumah yang di maksud adalah rumah mewah di sekitaran Area Kediri sana,jadi,saya meminta tolong kepada pak Cakyo untuk ikut bersama saya ke ketempat tersebut untuk mencari tahu kebenarannya."

  Cakyo hanya diam sejenak, memikirkan bagimana jika ia ikut dan bagimana dengan warungnya ini.Ia pun menggaruk pelipis nya yang tidak gatal itu dan menatap ke arah Zaka.

  "Anu.. Dek zaka saya-"

  " Jangan khawatir pak Cakyo,warung anda tetap buka dan saya sudah berbicara dengan para karyawan anda,dan mereka menunggu anda untuk jawabannya." Jelas Zaka dengan cepat agar bisa menyakinkan pak Cakyo.

  ini membuat pak Cakyo berpikir lagi dan jawaban yang pasti di kepalanya hanyalah ketidak pastian nya.

  Zaka masih menunggu disana dengan tatapan serius dan wajah yang mengkerut.Ia menatap pak Cakyo dengan penuh harapan agar dia menerima ajakannya dan dengan begitu ia bisa berpetualang bersama teman-teman.

  Cakyo masih ragu-ragu dan masih berpikir keras harus memilih jawaban yang mana.

Dan ini adalah pilihan terakhir Cakyo,dengan terpaksa ia berkata,

  "Hah.." Cakyo menghela napas panjang untuk memulai jawabannya.

  "Dek Zaka,jadi.Saya masih belum bisa memberikan jawaban pasti kepada Zaka,dan,Jawaban saya adalah.." Pak cakyo memberi jeda pada perkataannya.

Zaka sangat-sangat berharap jawabannya adalah iya.Namun, kali ini ia tak bisa berharap apa-apa lagi.

dengan muka yang sangat serius tadi berubah menjadi kebahagiaan.

  Cakyo menarik napas panjang dang menghembuskannya perlahan dan."Iya,saya ikut."

Zaka langsung menggebrak meja dan membuat Cakyo kaget untuk kedua kalinya,dan ia pun memarahi Zaka atas perilakunya itu.

  Zaka hanya tertawa dan bisa bernapas lega,akhirnya setelah sekian lamanya ia dapat berpetualang bersama teman-temannya seperti tahun lalu di 2017.

  Cakyo yang melihat Zaka yang senang akan jawaban darinya juga merasa senang karena tak lama lagi ia akan bertemu dengan Anda,dan.. Ares.

  Dan,ia memikirkan kunci yang ia berikan kepada Ares,berharap ia segera mengetahui kunci apa itu.

...***...

  Sebelumnya,Ares melihat tulisan di bawah peti kecil itu dan merasa bahwa ini adalah tulisan tangan Anda yang sedang merayu pikirnya.Namun,setelah di pikirkan kembali oleh Ares,ini bukan sekedar kotak dan ini pasti soal sesuatu.

  Ia mencoba memasukkan kunci pemberian pak Cakyo untuk membuka peti tersebut.Namun sayang,kunci itu tak muat dalam sebuah gembok besi.Ares penasaran dengan kunci apa yang ia miliki ini.

  Di saat itu juga Bayu melihat Ares yang sedang mengotak-atik sebuah peti.Penasaran ia pun berjalan menghampirinya dan melihat dari sangat dekat peti kecil apa itu.

  Bayu hanya diam dan memandangi Ares yang sedari tadi berusaha memasukan kunci yang sudah jelas tidak bisa masuk namun di paksa masuk.

Kesal ia pun langsung merebut dan mengangkat peti kecil itu, lalu membantingnya dengan sangat keras hingga peti itu mengeluarkan suara remukan dari atas peti tersebut.

  Suara yang sangat keras itu membuat nenek langsung berlari morat-marit seperti ada seorang artis yang masuk kerumah.

  Nenek bertanya kepada mereka berdua suara apa itu tadi.Mereka berdua hanya tertawa bersama melihat wajah nenek yang sangat panik,lalu Ares berkata bahwa Bayu lah yang membuat suara keras tersebut.Nenek langsung menghampiri Bayu lalu menjewer telinganya hingga memerah.

  Nenek tanpa bertanya apapun lagi langsung kembali ke belakang dan meninggalkan mereka berdua yang masih tertawa.

  "Aduhh! Sakit tau res jeweran nenek itu," sambil mengusap-usap telinganya yang masih merah.

  "Salah sendiri yu,siapa pula yang nyuruh kamu banting peti itu.Tahukan rasanya sekarang." tertawa kecil Ares melihat Bayu.

  Ares mengambil sebuah surat dan satu memory card yang tergeletak akibat di banting Bayu tadi.

  Ia membaca bersama Bayu,dan dalam tulisan yang hampir tak bisa di baca menjelaskan bahwa ia butuh bantuan kepada Ares dan semua yang ada untuk menolongnya dari penculikan dan pelecehan yang ada di Alamat surat tersebut.

Jln.Mojoroto,Samping pertigaan gang kecil samping bengkel.

Setelah membaca tersebut Ares seperti pernah kejalan tersebut bersama kedua orang tuanya dulu.Dan,entah apakah jalan itu masih ada atau tidak.

BRAK!

  "ASSALAMUALAIKUM!"

Dan tak ada angin tak ada hujan tiba lah seseorang dengan suara keras salam hingga membuat orang seisi rumah hampir tuli akibatnya.

  Mereka yang ada di dalam rumah menjawab salam tersebut.Namun nenek memberikan jawaban salam yang sangat pas atas perilakunya.

WHUSS!

PLAK! PLAK! PLAK!

  Suara lemparan dan pukulan sandal yang sangat renyah terdengar,orang yang di tabok oleh sandal tersebut pasti sudah kesakitan dan berteriak.

  Benar saja, orang tersebut berteriak kesakitan dengan lemparan dan pukulan nenek yang sangat keras itu.Raut wajah nenek tersenyum melihat Zaka kesakitan karena tabok nya.

 Zaka hanya sekedar mampir untuk melihat keadaan mereka semua di rumah.Apakah masih sehat atau tidak.

  lalu Zaka memperhatikan Ares dan Bayu yang sedang duduk di sofa bersama sambil memegang sebuah kertas dan memory card.

  Penasaran ia pun ikut masuk bergabung bersama mereka.Dan sesaat ia hampir menyentuhkan pantatnya di sofa, Bayu berdeham yang di sertai lirikan tajam kearah Zaka yang kurang sopan.

  Zaka lalu meminta maaf dengan menunduk seperti orang jepang,lalu ia memperkenalkan diri sebagai seseorang kepercayaan nenek di sini setelah beberapa hari lalu saat para warga rusuh di depan rumah nenek.

  "Maaf atas kelancangan saya.Perkenalkan,saya Zaka Dermawan.Seorang kepercayaan nenek di sini,maaf untuk tadi.Saya tidak bermaksud begitu kok," Zaka tersenyum.

  Mereka berdua memaafkannya dan mempersilahkan Zaka duduk bersama mereka.Dan setelah itu,mereka masih kebingungan dengan memory card.

  Karena Zaka baru bergabung mereka menjelaskan secara jelas,bahwa Ares di beri sebuah buku novel oleh seorang perempuan yang bernama Anda,setelah itu ada sebuah peti kecil di halaman buku di belakang dan itu membuat mereka berdua penasaran.setelah di banting oleh Bayu keluarlah dua benda,yaitu Secaring kertas beserta alamat dan memory card,jelas Ares.

  Zaka melihat kertas tersebut dan membacanya dari awal,sementara Ares dan Bayu berbincang tentang siapa Anda.

  Kalau kata orang-orang Kalanganyar dulu,Anda adalah seorang anak perempuan cantik dari keluarga Cakyo.

  Sesaat setelah Ares menyebut nama Cakyo,Zaka langsung melirik kearah Ares.dan menaruh kertas tadi di atas meja dan ia pun mendengar cerita Ares.

  "Jadi,dia adalah anak yang sangat cantik menurutku.Aku tidak tahu bahwa dia adalah anak dari orang bernama Cakyo,dulu aku bertemu dengan Cakyo di terminal bus bungur saat Ares dan keluarganya mau sarapan," Jelas Ares.

  "Saat bertemu dengannya ia,aku masih merasa curiga.Karena Cakyo masih bahagia dan sangat cerita namun ia sangat aneh menurutku.Saat aku izin ke kamar mandi,diriku tak tahu apa yang Cakyo dan orang tuaku bicarakan.Setelah aku keluar aku duduk di samping Cakyo dan ia melirikku dengan tatapan yang menjijikan dan setelah itu ia memberikan kunci ini padaku." Ares menunjuk kan kunci tersebut kepada mereka dan mereka tercengang.

  Kalau kata orang Kediri kunci tersebut adalah kunci langkah dan itu sangat mahal jika di jual.Namun mereka yakin tak akan menjual sebuah kunci,ini adalah misi menyelamatkan seorang anak bernama Anda.

  Zaka mengidentifikasi kunci tersebut.Dan setelah beberapa jam berlalu ia tahu,bahwa kunci itu bisa di pakai disini.

  Ares bertanya kepada Zaka,"apakah ia benar tahu akan kunci ini?"

  Ia pun berdiri dan langsung mengajak mereka berdua Ares dan Bayu mengikutinya.Namun Ares menolak bahwa ini sudah malam mungkin akan mengerikan jika mereka keluar malam-malam seperti ini.

  Zaka langsung mencengkram tangan Ares dan Bayu mendorong pundak Ares agar segera ikut kemana mereka mau pergi.

Mereka pun sampai di sebuah ruangan di bawah rumah Zaka.Namun ruangan di bawah ini sangat berantakan, apakah ini tidak pernah di bersihkan setiap Minggu?,batinnya.

  Zaka menyuruh Ares untuk mencoba kunci pemberian Cakyo.Namun,jika tidak bisa bearti ini bukan kuncinya dan mereka harus mencari yang lain.

Ares ragu,namun mereka menyakinkan Ares pasti bisa.Sia-sia saja mereka kemari,setelah mendengarkan Bayu dan Zaka,Ares pun mulai melangkah dengan perlahan.Memasukan kunci kedalam lubangnya.

CLICK!

Suara kunci yang di putar,ruangan ini ternyata.Mereka lega bahwa kunci yang Ares bawa itu benar-benar kunci milik ruangan ini.

Saat membukanya terlihat banyak tumpukan buku-buku dan sesuatu entah itu apa.Ares lalu berpikir sejenak,dan menatap Zaka.

Zaka mendongakan kepalanya kepada Ares,melihat Ares menatapnya dengan tatapan yang seperti membutuhkan bantuan ia pun langsung bertanya meminta bantuan apa.

Sontak Ares terkejut dengan perkataan Zaka,apakah dia bisa membaca pikiran? Batinnya.

Tak harus memikirkan hal yang tidak-tidak,Ares lalu mengajak Zaka untuk masuk kedalam dan menyuruhnya menata sesuatu karena dirinya lah yang paling kekar diantara mereka bertiga.

Dan mereka di kejutkan dengan Album photo korban-korban pelecehan yang tersimpan di dalam sana.Ares dan Bayu mencurigai Zaka karena photo para korban berada di bawah rumahnya.

Namun Zaka menepis kecurigaan mereka dan menjelaskan bahwa ia juga baru saja pindah delapan bulan lalu dan rumah ini di beli setelah tuan sebelumnya menjualnya dengan harga yang lumayan murah.

Karena mereka belum tahu tentang begituan,Ares menyuruh Zaka untuk menelepon Cakyo.Namun Zaka tidak mau dan lebih memilih menyarankan bahwa dia saja yang ke Surabaya untuk bertemu dengannya.

Ares dan Bayu sedikit curiga dan khawatir namun Zaka meyakinkan mereka karena ia sudah biasa kesana-kemari menggunakan transportasi.

Dan dengan demikian Ares mempersilahkan Zaka untuk segera bertemu dengan Cakyo dan dengan sigap ia menelepon Cakyo dan meminta untuk bertemu di malam ini "SEKARANG".

Mereka pun kaget karena meminta bertemu dengan Cakyo sekarang.

"Za,ini ga terlalu mendadak?! Nanti pak Cakyo masih sibuk," Kata Ares.

Namun,Zaka hanya menjawab dengan gelengan kepala seperti berkata tidak apa-apa.

"Tadi Cakyo bilang kalau beliau sudah renggang,boleh saja mampir.katanya,namun jangan larut malam banget perintahnya." jelas Zaka.

"Lah tapi ini sudah jam setengah sembilan za!" bentak Bayu.

Tanpa ba-bi-bu Zaka langsung mencari jaket dan uangnya dan pamit dengan mereka berdua.

Setelah Zaka pergi suasana menjadi hening rumah ini sepi tak ada orang lain selain mereka,dan Zaka adalah anak yang sangat-sangat mandiri semua ia lakukan sendiri.

Kecuali jika membutuhkan uang ia akan meminta kepada orang tuanya,seperti Ares.Namun karena Ares belum tahu kemana orang tuanya pamit ia tidak terlalu memikirkannya.

Dan setelah Di tinggal selama 3 jam oleh Zaka yang belum kunjung pulang,sampai mereka rela tidur di rumah Zaka.

TUK-TUK

Seseorang mengetuk pintu rumah Zaka dan keduanya langsung mengira bahwa itu Zaka yang sudah pulang.Namun mereka hanya melihat seseorang yang bertubuh tinggi kekar besar menatap mereka dengan tatapan tajam.Yang membuat mereka berdua ketakutan.

BERSAMBUNG...!!!