Dewina gadis dari keluarga biasa memiliki kepekaan yang luar biasa terhadap lingkungan sekitar , sampai tetangganya bahkan orang lain melihatnya aneh , dengan kemampuannya ia bisa merasakan apa yang orang lain raskan , dan Ia bisa merasakan kehadiran makhluk astral meskipun tidak bisa melihat makhluk tersebut .
Kedua orang tuanya berpisah karena takdir ,ayahnya meninggal ketika Dewina sekolah menengah pertama .
Bagaimana Dewina menjalani kehidupannya yang tidak biasa ,mampukah ia melewati itu semua ?
Ikuti kisahnya dan beri tanggapan kalian dikomentar , terimakasih .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kesepuluh Tersesat Lalu Terjebak
Saat ini Santi berada di sebuah gubuk di tengah hutan jauh dari perkampungan , ia merasa tersesat dan tidak tahu jalan pulang , hari semakin sore dan sebentar lagi masuk waktu malam , ia sendirian merasa takut , haus dan lapar .
Santi melihat sisi dalam gubuk yang ternyata cukup luas ada tungku perapian dan kursi kecil didepan , tak jauh dari tempat itu ada sebuah kamar tanpa pintu , ia masuk dengan mengendap membuka sedikit tirai di dalam kamar terdapat kasur tanpa dipan ,ada lampu petromaks jaman dulu di atas meja , dan ada lemari mungkin lemari pakaian .
Tidak ada jejak kegiatan di dalam gubuk tersebut , Santi keluar tapi saat ia berbalik terkejut melihat seekor anjing hutan bersama seorang lelaki yang selama ini mencarinya , Santi tidak bisa pergi lagi dan sekarang ia terjebak di dalam gubuk di tengah hutan .
Ramos menemukan jejak kaki Santi waktu kabur di warung Bu Siti setelah berbicara dengan Bu Siti Ramos pergi tanpa pamit kepada Bu Siti . ajudannya menemukan jejak Santi melaporkan kepada Ramos kemudian langsung mencari Santi sampai di tengah hutan .
Santi dengan tubuh bergetar dan rasa takut menunduk tanpa bicara apapun . Ramos menyalakan api pada lampu petromaks , ruangan yang tadinya gelap sekarang terlihat terang cahaya di dalam ruangan terlihat ada beberapa foto perempuan dan salah satunya ada foto Santi berikutnya Foto Dewina .
Santi melihat Foto Dewina dihatinya merasa bersalah namun nasi sudah menjadi bubur mengalihkan pandangannya melihat Ramos yang sedang membuat minuman dua cangkir mungkin untuk dirinya sendiri dan ajudan atau orang lain itu yang ada dipikiran Santi , namun tidak di sangka minuman itu diberikan padanya .
Ramos duduk di kursi kecil tadi sambil minum ,anjing hutan dengan setia duduk di dekat Ramos sambil menjulurkan lidahnya . "Duduk dan minumlah ,kamu pasti capek dan lapar habis berlari jauh ," suruh Ramos kepada Santi , Santi duduk di karpet dekat Ramos lalu minum .
Ramos tersenyum tipis sambil melirik Santi ."Ini makanlah ," suruhnya lagi sambil mengambil makanan dan memakannya , Karena sangat lapar Santi langsung mengambil makanannya dan memakannya dengan lahap .
Ramos masuk ke dalam kamar lalu berbaring dan memejamkan mata anjing liar melihat reaksi Santi seolah mengerti isyarat lalu pura-pura tidur di depan perapian .
Santi merasa mengantuk dan tubuhnya merasakan sesak dan panas suhu tubuhnya menghangat lalu berkeringat , ia tidak tahan dengan apa yang terjadi pada tubuhnya satu per satu membuka pakaiannya dan ia mencari air namun tidak ditemukan , saat melihat kamar ia langsung masuk begitu saja.
Santi menemukan air ada di sebuah wadah lalu mengguyur ke seluruh tubuh ia merasa hawa dingin di sekujur tubuhnya , dan terasa lebih segar , Ramos melihat tubuh polos Santi merasa bergairah lalu bangun mendekatinya dan langsung mencium seluruh tubuh Santi dengan penuh nafsu.
Santi terkejut mendapat perlakuan Ramos secara tiba-tiba tidak bisa menolak karena tubuhnya merasa sensasi yang luar biasa , keduanya menikmati kegiatan malam itu sampai pelepasan berkali-kali . Ramos melakukan pelepasan terakhir kalinya saat Santi sudah kecapekan ,lalu mereka tidur saling berpelukan .
Pagi hari anjing hutan melihat mereka berdua menjilat wajah Ramos lalu pergi dari sana. Ramos membuka mata melihat Santi berada tidur didadanya sambil memeluknya erat .