"Maafkan aku Dimas mungkin aku pernah mencintaimu tapi itu dulu sekarang cinta itu sudah mati. aku sudah mencintai orang lain . Ikhlaskan kepergianku Dimas . " pinta Kania yang lebih memilih melanjut kan pernikahannya dengan seseorang . Yuk nantikan di updatean terbaru aku , jangan lupa (Like/ subscribe/follow akun ku , Miss Jingga , Happy Reading ❤
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Jingga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11
Didalam gudang Kania berusaha melepaskan tangannya . Dia ingin meraih benda-benda yang ada disekitarnya , tapi tidak sampai. Dia berusaha nendang kardus-yang sekiranya sampai , Namun yang terjadi malah benda yang ada di atas kardus malah jatuh mengenai kepalanya.
"Ahh... Brak... Glo dak.. " suara benda tersebut ternyata ada kotak kayu tempat pensil dan penghapus, memang tidak terlalu besar tapi cukup membuat kepala Kania terluka hingga mengeluarkan darah segar ,
"Aduhh... Sakitt... Kepala ku pusing .. " Rintihan Kania , yang langsung pingsan begitu saja dengan keadaan yang memprihatinkan.
"Brak... Kania... Kania... dimana kamu Nia" Teriak Dika dan kawan-kawannya. Mereka berpencar mencari Kania, Sandra yang saat itu kearah kardus-kardus, melihat ada kotak kayu tergeletak tak jauh dari kardus .
"I.. Itu... Darah... ada darah " Teriak Sandra ketika melihat kotak kayu yang langsung mengambilnya.
"Mana San..? " jawab Dika yang langsung berjalan kearah Sandra, dan langsung mencari kesekitar kardus.
"Kania... Bangun Kania .." panggil Dika melihat Kania dalam keadaan pingsan dan kepalanya berdarah.
Semua yang mendengar ucapan Dika , langsung berjalan ke Sana.
"Kania, Kania.. " Teriak mereka.
Dengan khawatir mereka membantu Dika melepas Tali di tangan dan kaki Kania,
Setelah tali terlepas Dika langsung menggendong Nia menuju UKS bersama dengan Sandra. Sedangkan Lisa dan Bianca menuju Ruang guru untuk melaporkan kejadian tersebut kepada guru BK , tak lupa mereka juga mengizinkan Dika untuk menemani Kania di UKS. Sedang Sandra hanya membantu mengantar saja , dan langsung kembali kekelas bersama yang lainnya.
Saat sampai di UKS Kania langsung di bersihkan lukanya dan diobati oleh penjaga UkS. Perawat meminta Dika untuk menunggu hingga Kania sadar , Dika disuruh langsung memberinya minum dan makanan untuk mengisi perut nya, sebab Kania terlihat lemas karena siang itu dia baru makan sedikit dan juga dehidrasi .
1jam berlalu , mata lentik Kania mulai terbuka "Eehh... Dimana ini" rintihan Kania membangunkan Dika yang tertidur disampingnya dengan menyandarkan kepalanya di kasur Nia.
"Nia , kamu udah bangun ? Gimana keadaan kamu , apa yang kamu rasain ? " Tanya Dika yang tidak bisa menyembunyikan kekhawatirannya ke Kania.
"Aku baik-baik saja Dik ,
Jangan terlalu khawatir. " ucap Nia yang tidak ingin membuat sahabatnya khawatir.
"Bagaimana tidak khawatir kamu baru bangun , setelah 1 jam disini Nia.
Ya sudah tadi perawat meminta setelah kamu bangun harus makan dan minum obat , kamu dehidrasi Nia".Ucap Dimas yang langsung membawakan Kania makanan.
"Ak .. Biar aku suapin , " ucap Dika . seraya menyodorkan sendok didepan mulut Nia.
"Nggak usah Dik, biar aku makan sendiri. " sambil meminta sendok dari tangan Dika .
"Tidak boleh , biar aku yang suapin kamu ,
kamu harus istirahat biar cepet pulih Nia. " elak Dika yang tidak ingin membiarkan Kania makan sendiri.
"A.. " mau tidak mau Kania menerima suapan dari tangan Dika ,
*** Sekali, dua kali, tiga kali , hingga habis lah sudah makanannya ,
"Nih minum dulu , habis itu minum obat , biar cepet pulih , " ucap Dika sambil menyodorkan air minum dan obat vitamin ke arah Nia.
Kania langsung mengambil minum dan meminum serta obatnya , hingga tandas air putih.
"Pinter.. Semoga cepet sembuh ya , Nia" ucap Dika sambil mengusap pucuk kepala Nia .
"Deg.. Deg.. Deg.. , suara jantung Nia berdebar kepalanya diusap Dika , pipinya jadi memerah dan tangannya sedikit bergetar.
"Makasih ya Dika , kamu udah nolongin aku " ucap Kania seraya menyerahkan gelas ke Dika.
"Iya .. Sama-sama . Kamu tidurlah dulu nanti biar aku bangunin kalau jam pulang , tadi Lisa sudah meng izinkan kita. "ucap Dika menenangkan Kania.
Nia langsung merebahkan badannya , langsung memulai tertidur .
***
"Tok.. Tok.. Tok.. Permisi.. Selamat siang pak". Ucap seseorang saat akan memasuki Ruang BK .
"Masuk lah .. ".ucap Guru BK pak Rahmat.
"Kamu tau kenapa saya panggil kamu ? Tanya pak Rahmat sambil memandang anak didik nya itu.
"Tidak tau. Kan bapak yang manggil saya " Jawab laki-laki itu.
"Kamu tidak bosan apa keluar masuk Ruangan saya , secinta itu kamu sama saya " ucap Pak Rahmat yang jengah dengan kebiasaan muridnya.
"Idih .. Apaan , geli saya pak dengernya , " tawa orang itu yang tidak lain adalah Jendral ketua geng Zero.
"Ya habisnya kamu selalu saja membuat masalah , apa kamu sengaja tak ingin membiarkan saya duduk tenang tanpa masalah -masalah yang kamu ciptakan" ucap pak Rahmat.
"Ya harus nya bapak bersyukur dong kalau saya tidak membuat masalah bapak juga tidak punya pekerjaan" jawab Jendral yang tidak ada takut-takut nya dengan guru BK itu.
"Diam kamu Jendral ... Kamu selalu saja menjawab ucapan saya . Ini surat cinta buat orang tua kamu ,atas kelakuan anaknya. Kamu di skors selama seminggu. " ucap pak Rahmat.
"Huh... Selalu saja begini ,nggak ada ide lain apa bapak ngasih hukumannya. " jawab Jendral , yang menganggap gurunya begitu-begitu saja dalam menghukum murid nya . Yang membuat Jendral Tak ada jeranya , malah kesenengan bisa bebas tanpa jam pelajaran yang membuat nya pusing.
"Diam , jawab saja terus kamu ini, keluar dari ruangan saya , kamu selalu bikin darah tinggi saya naik" ucap pak Rahmat seraya mengibaskan tangannya.
"Iya pak, lagian saya juga tidak mau berlama-lama berduaan sama bapak , masih banyak gadis- cantik diluar sana" ucap Jendral sambil berjalan keluar kantor BK .
"Jendralll.., " teriak pak Rahmat sambil mengepalkan tangannya ,
"Anak itu benar-benar membuatku stres, untung dia keponakan ku , jadi tak ku piting kayang kepiting rebus . " ucap pak Rahmat dalam hati.
*****
Bagaimana dengan Vino? ... Dia juga tidak lolos dari hukuman .. Namun dia hanya mendapatkan skors selama tiga hari .
Karena Vino ber alasan hanya menjalankan apa yang disuruh Jendral.
Setelah keluar dari ruang BK, Jendral berjalan menyusuri jalan pinggir taman , dari kejauhan jendral melihat seseorang yang baru keluar dari UKS. Ya dia Kania dan Dika
Dia mengingat Ucapan om nya mengenai kakak kelasnya itu,
"Kamu tidak hanya membully Aldi Jendral, tapi kamu juga memukuli nya , untung orang tuamu berduit , dan orang tua Aldi sedang membutuh kan duit, jadi kamu masih bisa lolos, sekarang asal kamu tau, Kania itu anak seorang pengusaha, yang salah satu donatur terbesar disekolah ini , bagaimana kalau orang tua nya menuntut kamu , sekolah tidak bisa apa-apa Jendral. Kamu juga harus minta maaf pada Kania dan keluarganya. " ingat Jendral dengan ucapan om nya yang menjadi Guru BK.
"Huh.. Sial... Siall... Duk...aw...
Aw" Teriak Jendral seraya menendang kan kakinya ke dinding, yang membuat dia yang kesakitan sendiri ,
"Huh.. Double sh*t.. " maki Jendral.
Akhirnya dia memilih kekelas bergabung dengan tema-temannya.
Hingga pelajaran pun berakhir Jendral malah asyik merebahkan kepalanya ,
"Lelah jiwa dan raga gue" ucap Jendral dalam hati.
(Happy reading ❤)