Clara seorang gadis cantik yang ingin menuntut balas atas kematian keluarga nya ,yang di lakukan oleh sahabat ayah nya sendiri dan untuk melancarkan aksi nya dia mendekati anak bungsu dari pembunuh itu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrioktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11
Ketika Clara sibuk dengan laptop nya Rendi pun pulang dari kantor nya
"Clara kamu sudah pulang ?" tanya Rendi ketika dia baru saja pulang kantor
" Iya bang ,hari ini jadwal dosennya tidak banyak " ujar Clara sambil terus fokus matanya ke laptop
Rendi pun duduk di samping adik nya itu sambil memperhatikan apa yang dia kerjakan .
" Bagaimana sudah dapat informasi tentang siapa saja orang yang ikut terlibat?" tanya Rendi .
" Ini Clara masih mencari orang itu ,soalnya dia orang penting jadi sangat sulit untuk melacak identitas nya " ujar Clara sambil melihat ke arah abang sepupunya itu.
" Pokoknya kita jangan menyerah ,pasti kita akan menemukan dalang itu " ujar Rendi menyemangati Clara
"Iya bang wajahnya masih tersimpan di memori ku " ujar clara sambil merapatkan giginya.
Rendi pun menatap wajah Clara dengan dalam ,lalu dia memegang dagu anak gadis itu sambil memutar nya ke kiri dan kanan.
"Kenapa dengan wajah mu lara seperti nya ini luka baru ?" tanya Rendi sambil memperhatikan wajah adiknya itu
" Tidak apa apa bang ini hanya luka kecil ,Abang tidak usah khawatir " ujar Clara meyakinkan Abang nya itu.
" Tapi dek..." Ujar Rendi terputus
" Sstt"
"Ini hanya luka kecil ,dan ini juga bakal terjadi kepada Clara kalau lara tidak mau terluka lebih baik lara di kampung saja dan tidak kembali ke kota ini " ujar Clara menjelaskan kepada abangnya itu
Akhirnya Rendi tak bisa cakap atas penuturan Clara itu ,dia pun langsung bangkit dari tempat duduknya dan masuk ke dalam kamarnya.
Sedangkan di kediaman Jimmy ,anak lelaki nya Miko baru saja pulang ke rumah ,
" Mama kenapa mama di sini ayo Miko antar ke dalam kamar " ujar Miko ketika melihat mamanya sedang duduk di kursi roda yang berada di ruang tengah
Mamanya hanya diam saja dengan mata yang berkaca kaca .
" Ma ,mama kenapa ?" tanya Miko sambil berjongkok di hadapan mamanya .
Tak lama papanya Miko keluar dari dalam kamar orang tua nya dengan seorang wanita yang cocok menjadi anaknya .
***
Miko pun mengerti dari kesedihan mama nya itu , ternyata papa nya membawa perempuan lain masuk ke dalam kamar mamanya .
" Papa apa yang papa lakukan dengan wanita itu di kamar nya mama ?" Ujar Miko penuh amarah kepada papanya .
" Apa kamu bilang kamar mama mu ,ini kamar papa dan ini juga rumah papa jadi kau tidak usah ikut campur Miko "
" Tapi papa jangan ngelakuin nya di rumah ini ! papa bisa ngelakuin itu di luar sana ,papa harus menghargai perasaan mama " ujar Miko kesal sambil menatap tajam wajah papa nya
" Kau tak perlu menasehati papa mu ini ,papa tahu apa yang lakukan dan apa yang bisa papa harapkan kepada mama mu lagi ,dia sudah tidak bisa berbuat apa-apa " ujar papa nya Miko penuh penekanan dan balik menatap Miko
Sedangkan wanita yang bersama papanya itu masih bergelayut manja di tangan papa nya .
Dan papa nya Miko dengan tidak malunya mencium pipi wanita itu di hadapan mereka
Miko Sangat muak melihat perlakuan papanya tersebut di hadapan mama dan dirinya
"Papa.." teriak Miko terputus karena tangan nya di tahan oleh mamanya.
" Sudah Miko mama tidak apa apa " ujar mama nya miko menahan anaknya bungsu nya.
Lalu papa nya Miko berlalu dari hadapan mereka dan tersenyum mengejek kearah anak bungsunya itu.
Tak berapa jauh papa nya melangkah ,papanya berbalik menghadap anak nya itu.
" Oh ya Miko papa dengar kau menggagalkan penculikan seorang gadis dari anak buah papa"
" Dan papa peringatan kepada mu sekali lagi apabila kau menggagal kan nya lagi papa tidak segan segan menghukum mu walaupun kau anak kandung ku sendiri" ujar Jimmy mengancam anak nya itu
Miko mengepalkan tangannya mendengar ancaman papa nya itu ,dia sama sekali tidak takut akan ancaman papanya tersebut.
Lalu Miko pun mendorong kursi roda mama nya masuk ke dalam kamar tamu , karena mama nya tidak mau kalau dia tidur bekas percintaan suami dan perempuan bayarannya.
Sedangkan di kediaman Jack dia sangat marah kepada anak buahnya karena gagal menculik clara ,dia sangat tertarik ketika cinta mengirim foto Clara kepada dirinya.
Plak
Plak
Plak
Tiga tamparan mendarat di pipi masing masing anak buahnya ,dia sangat geram karena mereka gagal mendapatkan mangsa baru .
Ketiga anak buahnya hanya tertunduk atas kemarahan Jack .
Riko Abang Miko yang mendukung kegiatan papa nya tersebut hanya duduk di sofa Sambil menyaksikan kemarahan bawahan papa nya itu.
" Dasar bodoh menculik satu gadis saja kalian tidak becus ,apa kalian sudah bosan hidup !" Ujar Jack sambil mengeluarkan pistol di tangan nya
" Ampun tuan gadis itu terlalu hebat dan dia juga di bantu Miko anaknya bos Jimmy " ujar salah satu preman itu sambil tertunduk.
" Miko ?kenapa dia membantu gadis itu ?" Ujar Riko sambil menegakkan tubuhnya
" Iya bos Riko ,tuan Miko membantu gadis itu padahal kami hampir berhasil menangkap nya" ujar anak buah Jack.
" Sialan " ujar Riko geram sambil melempar gelas ke lantai
Dia sangat geram karena Miko menggagalkan rencana mereka padahal pelanggan mereka sudah meminta gadis gadis baru untuk di kirim ,tapi mereka belum ada stok gadis baru.
" Aku tidak mau tahu om jack kau harus mencarikan 2 orang gadis kalau tidak anak gadis mu yang menjadi sasaran nya " ujar Riko mengancam Jack.
Riko sangat di takuti oleh Jack dan yang lainnya karena dia kalau bicara tidak main main,dan apabila dia tidak senang dengan orang itu maka dia akan segera menghabisinya.
" Ba..baik nak Riko kami akan berusaha mendapatkan pesanan pelanggan kita "ujar Jack terbata
Setelah itu dia pun pergi meninggalkan ruangan tempat mereka bertemu,dan menuju ke gudang tempat penyekapan para gadis.
" Kenapa kalian masih di sini ! apa kalian tidak mendengar perintah tuan Riko tadi cepat cari gadis muda kalau bisa masih yang perawan " ujar Jack marah .
Dia tidak ingin Riko akan melaksanakan perkataan nya apabila dia tidak berhasil menangkap dua orang gadis maka anak perempuan nya akan menjadi sasarannya.
Ketiga anak buah nya lari meninggalkan tempat itu , mereka akan berusaha mendapatkan gadis gadis cantik di terminal terminal atau pun di perkampungan.
Setelah ketiga preman itu pergi Cinta pun memasuki ruangan pertemuan tempat mereka sering bertemu dengan para pelanggan mereka.
Dengan langkah percaya diri cinta memasuki ruangan itu,dia mau mencari Jack untuk menerima upah atas info yang di berikan kepada diri nya.
Setelah dia membuka pintu di lihatnya Jack sedang duduk di sofa dengan wajah kusut.
Dengan percaya diri dia mendekati Jack dan bergelayut manja di tubuhnya.
" Om Jack mana bagian ku ,kalian sudah menculik wanita itu kan " ujar cinta dengan suara manjanya.
Jack yang mendengar perkataan cinta langsung menjadi emosi dan tamparan keras mendarat di pipi nya
Plak
" Ah.." teriak cinta terkejut akibat tamparan mendarat di pipi nya
" Om Jack kenapa kau menampar aku ?" tanya cinta sambil memegang pipinya yang panas dan ada darah di sudut bibirnya.
Lalu Jack pun mencengkram kuat rahang cinta sehingga dia meringis kesakitan.
" Kau bilang upah atau bagian mu ,kenapa kau tidak bilang kalau wanita itu memiliki ilmu bela diri !" ujar Jack sambil menghentakkan wajah cinta kebelakang .
Seketika cinta terjerembab ke belakang akibat hentakan keras dari Jack,dan dia memegang rahangnya yang terasa sangat sakit.
