NovelToon NovelToon
Tuan Tiada Tanding

Tuan Tiada Tanding

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Iblis / Kutukan
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: Abdul Rizqi

bahagia ketika mendapatkan Uang banyak, pura-pura polos dan menyamar menjadi manusia biasa, tinggal di jalan yang sangat sepi di bawah kaki gunung.

namun siapa sangka di balik semua itu ternyata semuanya hanyalah Acting semata yang sedang di lakukannya karena dia merasa gabut, sebab berdiri sendiri di puncak kekuatan tanpa adanya musuh yang bisa menandinginya. semua yang dia lakukan hanyalah Acting.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abdul Rizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Arjuna marah

Tusukan itu benar benar mengagetkan setiap orang yang ada di tempat ini, tidak akan ada yang menyangka bahwa akan ada belati yang terbang dengan sendirinya dan langsung menghujam orang yang hendak mendobrak pintu..

Setelah pria itu tumbang belati berkarat itu terbang di depan pintu kamar Arjuna, seolah menjaganya.

Belati itu kemudian memutar mutar bilahnya di udara membersihkan bilahnya dari darah, seolah belati itu hidup.

Setelah berputar putar beberapa detik bekati itu langsung menodongkan ujung ke arah aji. Aji yang menatap belati itu langsung merasakan jiwanya tersereta ke dalam kegelapan, kemudian di depannya ada seekor ular raksasa kepala tujuh khodam dari belati berkarat itu.

Perlu di ketahui bahwa setiap pusaka pasti memiliki khodam yang menjaganya entah itu jin atau siluman, dan ular kepala tujuh ini adalah khodam dari belati berkarat itu.

"Tuan Aji, Tuan Aji! Apakah anda baik baik saja!" Ucap anak buahnya yang memanggil Aji karena melihat Aji berdiri merenung dengan keringat sebesar biji jagung.

Aji tersentak, dia kembali ke dalam dunia nyata, jakun Aji menunjukan dia seolah sangat kesusahan dalam menelan ludahnya.

Melalai dunia kegelapan dan ular raksasa berkepala tujuh itu, Aji mengetahui bahwa belati ini bukanlah belati biasa, melainkan pusaka keramat yang di turunkan secara turun-temurun dari generasi ke generasi.

Aji yakin sekali sosok yang sedang di lindungi pusaka keramat ini bukanlah sosok biasa, melainkan sosok yang sangat sakti, jika orang jawa menyebutnya.

Kalintang jayaning perang, bersinar bagaikan bintang dalam peperangan.

Salah satu anak buah Aji berucap, "Tuan biar saya yang maju!" Ketika anak buah itu hendak maju dan ingin memamerkan kekuatannya Aji langsung memegangi bahunya dan menyeretnya ke samping.

"Diam!" Ucap Aji, Aji kemudian menatap ke arah bella, sutopo dan mahardika, "apakah pusaka keramat itu milik tuan yang menghajar anakku?" Tanya Aji.

Ketiganya hanya bisa menganggukan kepalanya, seketika itu juga wajah Aji langsung berubah menjadi sangat jelek.

"Tuan, mengapa anda berhenti?" Tanya salah satu anak buahnya.

Tuan Aji kemudian berucap, "Tuan Bambang, salah satu pemimpin kelompok mafia yang ada di surabaya pernah berucap, ada seorang Tuan Tiada Tanding yang tinggal di pinggiran malang dia menjalankan bisnis toko barang antik, yang isinya artefak dan pusaka yang sangat berbahaya..."

Semua anak buahnya menjadi sangat waspada ketika Aji mengucapkan hal ini.

"Dan ini menjadi sebuah rahasia, mengapa Tuan Bambang bisa mengalahkan musuhnya dan anaknya yang berusia enam tahun sembuh karena dia di berikan artefak dari Tuan Tiada Tanding tersebut..."

Semua orang langsung menghirup udara dalam dalam ketika mendengar hal ini, kemudian Aji bertanya kepada Dika, "apakah Tuan yang menginap di rumahmu bernama Tuan Arjuna?"

Baik bella, Dika, dan sutopo menganggukan kepalanya.

Aji langsung berwajah pucat saat ini, betapa bodohnya dia hendak melawan Tuan Tiada Tanding tersebut.

Dengan cepat Aji langsung membungkukan badannya ke arah pintu kamar milik Tuan arjuna, ketika dia menegakan badannya dia langsung berucap, "semuanya bersihkan semua sampah ini, jangan sampai Tuan Arjuna bangun dan mendapati ada sampah di depannya.."

"Ba... baik tuan!" Ucap anak buah Aji dengan sedikit gugup.

Waktu berjalan dengan sangat cepat, tidak terasa pagi hari telah tiba.

Arjuna bangun sambil membuka matanya secara perlahan.

"Loh?!" Arjuna sedikit bingung ketika dia keliar dari kamar dia melihat belati berkaratnya tergeletak di depan kamarnya, Arjuna mengambil belati itu dan mencoba untuk mengamatinya, "perasaan kemarin sudah aku cuci sampai bersih, mengapa darah dari ular itu masih tersisa?" Arjuna mengangkat bahunya sambil menghela nafas, kemudian Arjuna menyimpan kembali belati itu.

Ketika Arjuna hendak menuju dapur Arjuna melihat banyak sekali orang yang sedang duduk di sofa dengan ekspresi tegang.

"Mengapa banyak orang?" Gumam Arjuna dengan ekspresi heran.

Melihat Arjuna yang hendak menuju dapur semua orang langsung berdiri dengan hormat.

Arjuna merasa ada yang aneh pada saat ini, "pak Dika, apakah anda punya tamu?" Tanya Arjuna dengan sedikit bingung.

Aji kemudian maju ke depan, wajahnya menunduk sambil menunjukan ekspresi takut, "perkenalkan saya adalah Aji..." ucapnya dengan rendah diri.

"Aji?" Tanya Arjuna dengan sedikit bingung.

Tiba tiba bella mendekati telinga Arjuna dan berbisik, "dia adalah ayahnya radit!"

Mata Arjuna kembali melebar ketika mendengar bisikan itu, Arjuna langsung mengambil kembali belati berkarat miliknya dan langsung menodongkannya ke arah Aji.

Seketika itu juga semua orang bisa melihat khodam belati berkarat tersebut, yaitu Ular raksasa berkepala tujuh, ular tersebut bermata merah nyalang dengan sisik sisik yang terlihat sangat rapat dan mulut terbuka lebar menunjukan taring taringnya yang sebear gading gajah.

Sementara Aji yang di todongkan secara langsung oleh Tuan Tiada Tanding langsung merasakan jiwanya sangat sakit, seolah di di tusuk namun melalui dimensi lain, mau tidak mau keringat dingin menetes netes dari tubuh Aji.

"Menurut skrip novel kamu pasti akan datang kepadaku untuk balas dendam, apakah aku benar?" Tanya Arjuna dengan ekspresi dingin.

Entah mengapa Aji melihat ular berkepala tujuh tersebut menjelma menjadi sangat mengerikan, di bandingkan dengan yang tadi malam mungkin karena yang menodongkannya adalah pemilik aslinya.

Dari ini saja kini Aji sangat-sangat yakin gelar Tuan Tiada Tanding memanglah sangat cocok untuk Tuan Arjuna ini.

Mau tidak mau Aji terpaksa mengaku, dia menganggukan kepalanya sambil menahan rasa sakit.

"Sudah kuduga!" Ucap Arjuna, "anakmu sampah, apakah kamu tidak mengajarkan anakmu etika?" Tanya Arjuna.

"Aku telah berulang kali menjelaskan kepada anakmu, bahwa aku sama sekoai tidak memiliki hubungan dengan Bella, namun anakmu masih saja marah dan lebih parahnya lagi ingin memukulku!"

"Apakah kamu kira kamu orang kaya dan aku orang miskin kamu bisa berbuat seenaknya? Aku tidak takut karena aku benar!" Ucap Arjuna dengan ekspresi marah..

Semakin marah Arjuna, ular raksasa itu juga kembali menjelma menjadi sangat mengerikan, kini kepalanya ada sembilan dan saat ini masing masing kepala terdapat tanduk panjang dan sedikit melengkung.

Semua orang tidak bisa untuk tidak gemetar melihat ular raksasa semengerikan itu, bahkan pada saat ini bella mengompol karena benar benar ketakutan, sebab posisi dia yang paling dekat dengan Tuan Arjuna sekaligus ular raksasa nan mengerikan tersebut.

Namun tiba tiba hawa mencekam dari ular berkepala sembilan tersebut menghilang, ketika Arjuna menurunkan tangannya.

Arjuna menurunkan tangannya karena dia mencium bau pesing, seketika itu juga Arjuna menatap ke arah Bella sambil menaikan satu alisnya.

Mengapa Bella sangat takut melihat dirinya mengacungkan belati? Apakah bella ini memiliki fobia benda benda tajam?

Alasan itulah yang membuat Arjuna menurunkan kembali belatinya, karena biasanya orang orang kaya atau nona muda semacam bella ini memiliki fobia dan trauma seperti benda tajam, Kecoak atau yang lainnya.

***

maaf ya, kemarin novel ini sempet ngilang, soalnya Arjuna kemarin lagi semedi nyari wangsit.

tapi tenang aja, Arjuna sekarang udah selesai semedinya, Cerita Arjuna akan berlanjut sampai tamat dan ngga akan ngilang lagi kaya wisopati.

1
Arman Jaya
sikat samsullllll
Hadi Pratomo
👍
Aqlul /aqlan
sudah 7jam lho nunggu lanjutanya saya...hhhh...pnsaran nich...
Aqlul /aqlan
wah wah wah...author mulai ngeluh nih...lnjut
Aqlul /aqlan
cihui...jos
Aqlul /aqlan
losss...
Dina Widiyanti
lanjut dong
Dina Widiyanti
lanjut dong ngk sbar
Rere Emon
semangat ka author😘
Arman Jaya
seru sekali.....lanjutkan...
Tini Nurhenti
maksude gmna ini thor,apa sebenere arjuna tuh da tau bakatnya thor ?? auw ah pusing awak /Facepalm/
mamamu
keren karyanya
Tini Nurhenti
/Joyful//Joyful//Joyful//Gosh//Panic/
princess Halu
semoga saja gk ngilang ya thor
brajamusti
lanjuttttttty...... rame uyyy
brajamusti
iri kali boss editornya.. abis karya sampean banyak yg baca..
Tini Nurhenti
ohhhhh,mw di angkt ank /Facepalm/
Tini Nurhenti
gimna ini thor,toko brg antik ktnya warisan kakek dri ibunya thor,kok ini arjuna di angkt anak /Doubt/
bedul: Sumarsono yang mau angkat Arjuna jadi anak, bukan darno. tadi salah ketik.
total 1 replies
Tini Nurhenti
/Joyful//Joyful//Joyful//Facepalm/ bella bella
Tini Nurhenti
bebas berimajinasi thor asal alurnya terarah gk sesat /Grin//Grin/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!