Di paksa menikah dengan Juragan tanah yang memiliki tiga istri membuat Seruni tak bisa menolak lagi karena merasa berhutang budi pada keluarga pamannya.
Hati kecil Seruni ingin menjerit, dia memiliki kekasih tapi apa daya kekasih Seruni pun tak mampu membantu nya keluar dari masalah ini.
Akan kah Seruni menerima perjodohan ini dan menjadi istri ke empat bandot tua itu atau ada lelaki yang akan menyelamatkan hidup nya?
Yuuk baca di novel terbaru ku Jodoh pilihan sahabat
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kerja
"Seruni mana ma?" tanya Raka saat keluar kamar nya dengan pakaian yang sudah rapi.
"Ke kampus,emang nya nggak pamit dulu sama kamu tadi?"
"Enggak" geleng Raka sambil mengambil selembar roti dan mengoleskan dengan selai stroberi kesukaan nya.
"Mungkin takut ganggu kamu kali,pergi nya juga bareng Eca tadi, nggak boleh posesif gitu,Seruni juga berhak atas dirinya, biarlah dia menikmati masa kuliah nya yang terpenting masih dalam batas wajar"
"Bukan posesif ma tapi aku lupa kasih Seruni uang"
"Jadi kamu belum kasih Seruni Atm atau kartu Kredit gitu?"tanya mama Ningsih kaget dan di jawab gelengan oleh Raka.
"Ya ampun Ka! Kok kamu bisa lupa gitu sih kasihan Seruni nya, udah jadi istri pengusaha tapi tetap menderita"omel mama Ningsih
"Nama nya juga lupa ma ya gimana lagi"
"Kamu susulin aja ke kampus nya sana"
"Nggak bisa ma, nanti Seruni malah malu lagi, orang-orang kan belum tau kalau kami sudah menikah"
"Ya udah nanti mama hubungi Eca aja tapi nanti kamu ganti ya uang nya Eca"
"Siap ma, makasih ya"ujar Raka
****
"Jadi gimana rasa nya Un?"
"Rasa apa?" tanya Seruni
"Pura-pura nggak tau lagi,loe sama mas Raka lah,emang apa lagi kalau bulan rasa pecah perawan"ceplos Eca
"Kepo loe...."
"Hahaha.....gimana mas gue perkasa nggak?"goda Eca lagi
"Anak di bawah umur nggak boleh tau" jawab Seruni membuat Eca cemberut.
"Kalau mau tau rasa nya nikah juga" lanjut Seruni lagi
"Pelit loe....!"ketus Eca tapi di jawab gelak tawa oleh Seruni.
"Ca, pulang kuliah nanti gue langsung ke kafe ya"
"Ngapain Un,jangan bilang loe mau kerja lagi"tebak Eca dan diangguki Seruni
"Gila loe Un,emang nya nggak cukup uang dari mas Raka sampe istri konglomerat mau kerja"
"Ca,gue jadi istri mas Raka terus bisa tinggal di rumah loe makan enak tanpa mikir ngeluarin duit aja udah syukur Alhamdulillah Ca,masa' gue nggak sadar diri masih mau minta uang jajan sama mas loe,ya nggak lah!gue tetap harus kerja Ca buat diri gue,ya syukur-syukur nggak di cere'in sama mas loe,kalau di cere'in gue mesti punya tabungan ca soalnya udah jadi janda kan" ungkap Seruni membuat Eca menatap sahabatnya ini lekat.
"Kalau loe di cere'in sama mas Raka gue orang pertama yang bakalan ngamuk besar sama mas Raka,loe tenang aja Un,jangan khawatir"
"Ca.....ini masalah hati,gue nggak bisa paksain mas Raka buat cinta dan suka sama gue Ca, dengan keluarga loe nyelametin gue dari pernikahan gila itu aja gue udah terimakasih banyak Ca,jadi jangan paksakan mas Raka buat hidup sampe mati sama gue sementara hati nya sama mbak Tari,loe dengerin gue Ca, jadi ipar loe atau nggak kita tetap keluarga,loe tetap ada di hati gue dan mama Ningsih tetap mama gue" jelas Seruni serius membuat Eca memeluk erat sahabat nya ini.
"Gue pastiin loe jadi bini mas Raka selama nya Un,gue nggak mau ipar yang lain"tekan Eca membuat Seruni menghela nafas panjang.
"Izinin gue kerja ya setidaknya gue bisa beli apapun yang gue mau tanpa ngerepotin mas Raka"pinta Seruni dan diangguki Eca pelan,Eca tau Seruni tipe perempuan pekerja keras dari dulu meskipun mereka berteman akrab Seruni tidak mau memanfaatkan Eca, mereka tetap patungan jika sedang nongkrong ataupun nonton bioskop.
"Tapi loe harus izin mas Raka Un"pesan Eca
"Iya,ntar malam gue bilang sama mas Raka tapi hari ini kalau mas Raka nanya bilang aja gue di kampus ya ngerjain tugas yang ketinggalan"
"Siap"sahut Eca
n km sm Mama mu yg minta Raka ceraikan kmRaka sdh bahagia dg istri baru weh.