NovelToon NovelToon
Dendam Sang Mafia

Dendam Sang Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Pengantin Pengganti / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:995.2k
Nilai: 4.8
Nama Author: Tessa Amelia Wahyudi

Bagaimana jadinya jika kamu harus menanggung dendam dari masalah yang tidak pernah kau perbuat sama sekali.

Amanda Monata, terpaksa menjadi tawanan bos ayahnya karena sang kakak yang pergi melarikan diri saat pesta pertunangannya dengan pria tersebut hingga membuat dirinya lah yang menanggung semua beban dan hutang milik ayahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tessa Amelia Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11. Sarapan

Amanda memasak di dapur dengan perasaan bahagianya karena dia merasa setiap kali dia di dapur dan memasak. Entah mengapa rasanya dia merasa kembali hidup ketika dia di dapur karena dia sangat menyukai yang namanya memasak.

"Tolong ini kuenya di tunggu ya, aku rasa sebentar lagi dia matang. Hanya tinggal beberapa menit saja, karena aku harus membawa sarapan ini pada tuan kalian lebih dulu sebelum sup-nya dingin."

"Baik, nona." Mereka semua menjawab serempak dan itu membuat Amanda tersenyum bahagia.

Dia langsung membawa hasil masakan yang ke lantai 2, karena Arthur berada di dalam kamarnya.

Saat Amanda masuk ke dalam kamar, dia melihat bahwa Arthur sedang kesusahan untuk membalut lukanya. Melihat hal seperti itu membuat Amanda langsung datang menghampirinya dan berinisiatif untuk membantu pria itu, Namun, langsung di tolaknya begitu saja.

"Biar aku bantu, Tuan."

"Tidak perlu!" jawab Arthur dengan ketus karena dia merasa bahwa dia bisa melakukan semua ini sendirian. Bahkan tadi malam saja pun dia memang bisa melakukannya.

"Tapi Anda memang membutuhkan bantuan, jadi buat aku bantu." Amanda meletakkan nampan yang berisi sarapan untuk Arthur dan mulai membantu pria itu walau dia beberapa kali mendapatkan penolakan, tapi tetap di lakukannya dengan baik.

Arthur sendiri hanya bisa diam saja ketika dia mendapatkan bantuan dari Amanda. Bahkan dia juga merasa bahwa wanita itu meniup lukanya tadi sebelum mengatakan bahwa dia sudah selesai dengan kegiatannya.

"Selesai..." serunya dengan wajah tersenyum indah untuk Arthur.

Bukannya berterima kasih, Arthur malah ingin pergi meninggalkan Amanda begitu saja tanpa sepatah kata pun. Dia ingin pergi dari sana meninggalkan wanita yang telah membantunya tadi.

Beruntung Amanda berani menghentikannya dan meminta laki-laki itu untuk sarapan lebih dulu karena dia sudah memasak.

"Tuan, Sarapan dulu." pinta Amanda yang berani menyentuh tangan Arthur yang hendak pergi meninggalkannya begitu saja.

"Apa kau pikir karena telah menolongku kau bisa melakukan banyak hal sesuka mu? apa kau pikir aku akan luluh dan memaafkan mu karena sarapan seperti itu?"

Amanda melihat ke arah Arthur yang mengatakan kata-kata menyakitkan itu untuknya. Sebenernya apa salah Amanda hingga dia sangat membencinya? Kesalahan apa yang telah di perbuatnya hingga dia mendapatkan kebencian seperti itu.

"Maaf, Tuan tapi anda harus sarapan lebih dulu agar keadaan Anda lekas pulih," ucap Amanda dengan lembut tapi di anggap angin lalu oleh Arthur karena dia memang tidak menyukai sikap Amanda yang seperti perhatian dengannya.

"Tidak perlu!" Arthur menghempaskan tangan Amanda begitu saja hingga tubuhnya terhuyung kebelakang dan terkena tumpahan sup panas yang di buatnya tadi.

"Aahhhh...." Amanda berusaha menahan rasa panas di tangannya yang terkena tumpahan sup panas tadi dan ketika Arthur melihatnya tangan wanita itu sudah merah dan melepuh.

Dia sedikit panik dan hendak menolongnya, tapi ketika dia hendak menolong Amanda, ada perasaan benci dan tiba-tiba saja wajah sombong Arinda berputar di kepalanya hingga dia mengabaikan Amanda begitu saja.

brak!

Arthur membanting pintu kamarnya setelah dia melihat Amanda yang merasa kesakitan karena tangannya terkena tumpahan dari sup panas tadi.

Ya, Amanda menangis merasakan tangannya yang panas dan melepuh. Dia pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tangannya dan berharap bahwa tangannya baik-baik saja setelah terkena sup buatannya sendiri.

Air matanya terus saja jatuh, saat merasakan panas dan perih ketika air membasahi tangannya.

"Apa aku harus menerima semua ini? Kesalahan yang tidak pernah ku perbuat sama sekali?" tanya Amanda dengan air mata yang terus saja berjatuhan dari mata indahnya.

***

1
Basri 123
Luar biasa
Basri 123
Lumayan
Johana Hwanda Lim
endingnya gimana????.... lanjut dong thor
Mei Prw
luar biasa
Lala Gopo
banyak kalimat yang harus di perbaiki ya Thor
Sabarita Sembiring
Buruk
Azari Fitriani
kok ceritanya banyak yang nggantung si min
Fitrianinaim_queen03
mirip authornyalah kan yg buat si author /Joyful//Joyful//Joyful/
Fitrianinaim_queen03
aaahhhh /Chuckle/ Arthur aku padamu /Drool/
Fitrianinaim_queen03
Lia Lia /Facepalm//Facepalm/
febby fadila
dsni athur yg salah
febby fadila
kenapa amanda nggak jujur aja klw dia bukan arinda
febby fadila
salah tangkap babang
Xoeman Diyah
masih bnyk typo nya thor...🙏🙏
Rusmini Rusmini
jangan kemaruk Arinda dulu Arthur mencintaimu tp kamu mlh menyia nyiakan sekarang baru nyesel... telat
Rusmini Rusmini
kemarin Arinda bilang sakit Amanda ingin merawat tp ternyata yg sakit Amanda
Rusmini Rusmini
Roy....singa jantanmu ngamuk kalo marah tdk lihat situasi dan kondisi emosian
Rusmini Rusmini
/Whimper//Whimper//Sweat//Sweat//Cry//Cry//Sob//Sob/
Rusmini Rusmini
gimana nih thor kalimat narasi dan percakapan pd gak singkron dan menyesatkan ,..😵‍💫😵‍💫😵‍💫
Rusmini Rusmini
/Cry//Cry//Cry/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!