Jin Ju Kyung dan Han Go Joon adalah pasangan suami istri yang menjadi panutan bagi publik. Mereka memiliki hubungan pernikahan yang harmonis dengan Go Joon yang di cap sebagai suami Bucin. Dan Sang Istri, Jin Ju Kyung yang berkepribadian dingin dan tegas.
Han Go Joon mengawali karir sebagai pengacara perceraian namun, berkat kerja kerasnya dia bisa lebih sukses dan berkembang menjadi pengacara kondang yang wara-wiri di televisi.
Sedangkan Jin Ju Kyung, adalah mantan Leader dari Girlband kenamaan di Korea yang memutuskan untuk menjadi soloist dengan banyak prestasi gemilang.
Tapi di balik keharmonisan pernikahan mereka yang sudah berjalan selama hampir 5 tahun itu. Han Go Joon selalu was-was akan sebuah syarat yang pernah dilayangkan oleh Jin Ju Kyung sebelum menerima lamaran darinya.
"Menikahlah dengan ku Ju Kyung... " -Go Joon
"Baiklah, tapi dengan satu syarat... Jika kau berselingkuh maka kau akan mati di tanganku."-Ju Kyung
#cerita hanya fiksi imajinasi gila author😅
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alpha Fox, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kedatangan Pak Lee
Go Joon sudah pergi ke kantor, dan untuk saat ini juga Yang Soo tidak akan kembali ke sana, kedua nya pasti sangat sibuk sekarang. Alhasil, Ju Kyung kembali menikmati waktu sendirinya dengan membaca Novel misteri, kriminal perselingkuhan dengan Judul Perfect Marriage Revenge sembari menyeruput segelas kopi instant. Tadi nya, setelah kepergian mereka, Ju Kyung akan melakukan pilates lagi tapi moodnya tiba-tiba berubah dan malah ingin membaca Novel yabg sempat terganggu oleh Bayi Tua.
"Ibu tiri dan adik tiri, kebanyakan dari mereka memang tercipta dan ada untuk menjadi sesuatu yang busuk. "
Ju Kyung bergumam melontarkan isi pikirannya ketika membaca bagian paragraf yang menceritakan bahwa sepasang ibu dan anak tiri itu bersekongkol untuk menghancurkan kehidupan karakter utama wanita.
*drrtttrdrttt
Saat sedang fokus membaca tiap lembaran cerita dari Novel itu. Ponsel Ju Kyung bergetar Beberapa kali mendapatkan notifikasi pesan, Membuat wanita itu menarik nafas panjang.
Ju Kyung meraih ponsel nya untuk melihat pesan dari siapa itu.
"Deal, datang lah ke tempat Designer studio STYLEBADA untuk fitting. Jam 12 TEPAT...! Ingat... JAM 12, TIDAK LEBIH!!! " - Yang Eonnie.
Setelah membaca pesan itu, Ju Kyung melirik malas ke arah jam dinding. Waktu masih menunjukkan pukul setengah 11. Merasa waktu fitting masih nanti, Ju Kyung memilih kembali fokus membaca.
"Kauuuu... Benar-benar gila...!!! Han Go Joon"
Jo Kwon menutup mulut nya, merasa sedikit syok mendengar cerita Go Joon.
"Saat itu, hampir saja aku tertangkap basah oleh media. Jika sampai hal itu terjadi maka hancurlah sudah karier ku. Tapi untungnya semua orang disana terfokus pada kasus tewas nya pengacara itu. Secara tidK langsung dia menyelamatkanku... Syukurlah... dia mati dengan cara tragis.. Alhasil menjadi pusat perhatian.. "
Go Joon malah bersyukur dan tertawa atas tewasnya pengacara dengan cara tragis ber-inisial sama dengannya. Lalu mengunyah wafer dengan santai.
Jo Kwon yang mengira temannya itu sudah gila memukul kepala Go Joon keras. Karena sikap dan ucapannya yang sedikit keterlaluan.
*takkkkk
"Kauuuu.... Aaaaa Kau memukul kepala ku!!! Ku tuntut kau dengan pasal tindak kekerasan!!! "
Go Joon mengusap kepalanya yang mendapat pukulan lumayan keras dari Jo Kwon. Kemudian, mencoba mengancamnya dengan ancaman tuntutan.
"Aku tidak... Takutttt!!!! Kau juga akan ku tuntut... Dengan pasal pencemaran nama baik!!!!! "
Jo Kwon bangkit dari sofa dengan emosi. Dan tidak mau kalah, dia tidak takut sama sekali dengan ancaman Go Joon. Malah balik mengancamnya.
Saat sedang berdebat, terdengar suara ketukan dari luar ruangan Go Joon. Membuat kedua pria yang sudah menikah itu menoleh ke arah pintu.
Go Joon dan Jo Kwon merapikan tampilan mereka sebelum Jo Kwon membuka pintu itu.
Jo Kwon berjalan menuju pintu, lalu membuka nya dan ternyata itu adalah klien mereka yang tiba tepat waktu di kantor itu untuk berdiskusi terakhir sebelum sidang siang ini.
"Selamat datang, pak Lee silahkan masuk"
Jo Kwon menyambut klien nya itu dengan ramah, tapi saat pria yang dipanggil tuan Lee itu tersenyum mengangguk sungkan. Seorang anak perempuan muncul dari belakang tubuhnya. Tampak malu-malu.
Pak Lee sadar melihat ekspresi Jo Kwon yang penasaran akan anak perempuan nya.
"Maaf, pengacara Jo.. Aku membawa putriku karena tidak ada yang bisa menjaganya di rumah. "
"Tidak apa-apa... Masuk lah.. pengacara Han sudah menunggu. "
Ayah dan anak itu pun masuk ke dalam ruangan Go Joon di ikuti Jo Kwon. Go Joon menyambut kedatangan mereka dengan ramah sambil duduk di kursi kerjanya.
"Silahkan duduk pak Lee.. "
"Baik, terimakasih tuan... "
Pak Lee menuruti Go Joon, dia duduk di sofa dengan putrinya yang memeluk boneka beruang lucu. Jo Kwon mendudukan dirinya juga, sehingga berhadapan dengan pak Lee dan putrinya.
Tiba-tiba wajah Pak Lee berubah gelisah.
"Pak Lee tenanglah, semua nya akan berjalan lancar.."
Jo Kwon menenangkan Pak Lee.
"Tapi pengacara Jo, entah kenapa aku merasa bahwa aku akan kalah dan kehilangan putriku. "
Pak Lee mengatakan hal itu dengan wajah Sendu. Dia takut akan kalah dalam persidangan. Go Joon bangkit dan berjalan ke arah Pak Lee dan putrinya.
"Optimis lah tuan.. Meski bukti yang kita punya sangat sedikit tapi pasti kau akan menang. Karena kau tidak melakukan apa yang istrimu tuduhkan. "
Go Joon memberikan wafer coklat pada putri Pak Lee, lalu mengusap kepalanya.
"Pak Lee, apa ada yang ingin anda sampai kan atau berikan sebagai bukti lain? "
"Aku punya foto catatan transfer dari beberapa orang yang berbeda di akun rekening milik istriku yang tersambung di ponselnya. Apa itu bisa dijadikan bukti? Dan 2 hari yang lalu. Aku mendapat sebuah kiriman amplop berisi foto-foto yang tidak aku mengerti. "
Pak Lee menyerahkan sebuah amplop berwarna putih yang ia bawa, Jo Kwon meraih amplop itu dan mengeluarkan foto-foto yang Pak Lee sebutkan.
Lalu mengambil satu foto yang memperlihatkan dua orang gadis sma sedang berfoto bersama di depan sebuah tempat parkir taman kota.
Sedangkan Go Joon sibuk melihat foto-foto lain, yang tampak biasa saja dan tidak merujuk pada kasus kekerasan dan perebutan hak asuh anak Pak Lee.
Pak Lee memperhatikan mereka dengan penuh rasa harap, siapa tau mereka menemukan maksud dari foto-foto yang ia terima itu.
Hampir menghabiskan waktu satu jam, Mata Jo Kwon sibuk mencari hal aneh pada foto itu, hingga tidak sengaja dia menangkap sepasang pria dan wanita yang berada dalam mobil sedan yang terparkir tertutupi 2 mobil lain di depannya. Yang terletak di belakang dua orang gadis sma itu. Yang bisa di konfirmasi kalau itu adalah istri dari Pak Lee dengan seorang pria.
"Aku menemukan nya... "
"Aku juga menemukan nya!!! "
Go Joon dan Jo Kwon sama-sama menemukan hal yang bisa memperkuat bukti mereka di persidangan melalui foto-foto yang ada di tangan mereka.