Hendrik seorang mafia kejam luluh dengan seorang wanita muda cantik, walau umur mereka berbeda. Cinta membutakan seseorang seperti halnya dengan Hendri yang kini jatuh cinta kepada Gersya gadis dibawah umur yang terpaksa menikah karena utang ayahnya. Seorang wanita yang sabar dan sholeh tapi setelah perjanjian pernikahan selesai yang dikonyrak selama 1 tahun.
apakah mereka akan bercerai atau cinta menyatukan mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Mala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 11
"Tunggu, kamu tadi bilang nama gengnya apa..?" tanya Hendrik dengan tatapan dingin.
"Na...namanya yaitu Mafia terkejam...., emangnya ada apa..," ucap Gersya.
"Nggak papa," ucap Hendrik mulai menjalangkan mobilnya dan melaju.
"Akhirnya aku menemukanmu, balas dendam ku dimulai." Batin Hendrik tersenyun licik.
"Ada dengannya, aduh aku bodoh banget sih kenapa aku harus beri tahu dia," batin Gersya.
Akhirnya mereka sampai diperusahaan Endriko, Hendrik pun masuk disusul dengan Gersya dibelakangnnya.
"Ada apa dengannya..., setelah mendengar nama gengnya ayahnya Stela dia menjadi pendiam," batin Gersya.
"Liat tuh...asisten pribadi Boss kuno banget yah...,"
"Iya...dasar sampah..,"
Suara para pegawai yang merendahkan Gersya mulai diam saat ditatap tajam oleh Hendrik.
"Kamu pergilah keruangan aku ada urusan sebentar,"ucap Hendrik meninggalkan Gersya.
☆☆☆☆☆
"Boss..., aku sudah mendapat informasi tentang anak dari Riko..," ucap Salah satu pelayan.
"Ooo, anak yang begitu tampan tapi sayang dia akan mati bersama dengan orang tuanya..," ucap Pria berjas hitam denga senyuman licik.
"tapi tuan anak ini juga adalah ketua dari Geng Dragon dia juga sangat kuat, tapi dia sudah menikah," ucap salah satu pelayan.
"hehehe....kita lihat apa yang akan dilakukan oleh bocah itu...," ucapnya sambil menyalakan rokok.
kriiing...kriing....
"Halo...Sayang ada apa....?"
"Pa...mereka ini siapa kok pakai baju aneh kayak gini...,"
"Stela...kamu harus patuh, ini demi keamanan kamu...,"
"Tapi pa....,"
"Sudah jangan membantah....," ucapnya menutup telpon.
Setelah menutup telpon tiba-tiba datang salah satu pengawalnya.
"Tuan ketua dari Geng Semut sudah sampai....," ucapnya.
"Ooo, ternyata si kurcaci telah sampai biarkan dia masuk,"
"Baik...,"
☆☆☆☆☆
Sementara itu Suniatto sedang berpesta dirumahnya bersama keluarganya, untuk merayakan hari pertunangan antara Stela Putri dan kekasih Stela yaitu Fikri.
"Selamat yah...,"
"kapan nih acara pernikahannya,"
para tamu mulai berdatangan satu persatu, pestanya begitu mewah dan Fikri tersenyum licik entah apa yang ada dipikirannya saat melihat salah satu tamu di pesta adalah Hendrik bersama dengan Gersya.
"Hmmm..., acaranya begitu mewah..,"batin Hendrik.
"Kenapa kita harus kesini...," bisik Gersya ke Hendrik.
"Sayang kalau bukan karena ada urusan sama kekasih saudaramu kita nggak akan kemari," ucap Hendrik memberi kode pada Fikri.
"Sayang aku ketoilet dulu yah...," ucap Fikri beralasan.
"iya..,"
Setelah melihat Fikri turun dari panggung pertunangan, Hendrik menyuruh Gersya menunggunya dan pergi menemui Fikri.
"semoga deh dia cepat kembali, kok rasabya samua orang yang ada disini seperti ingin memakanku dengan tatapan mereka," Batin Gersya terdiam ditengah pesta.
Sementara itu Hendrik dan Fikri sedang berbicara dilantai atas.
"hehe bagaiamana rasanya jadi menantu dari Pak Suniatto...?" tanya Hendrik.
"Menarik..., mereka mengira kalau aku adalah anak dari orang kaya dasar mereka mata duitan," ucap Fikri
"kamu ingat kan rencana kita," ucap Hendrik.
"tenang saja...aku telah mempersiapkan semuanya," ucap Fikri tersenyum penuh arti.
"Bagus kalau begitu aku ingin melihat hasil nanti," ucap Hendrik meninggalkan ruangan.
Sementara itu Gersya sedang berjalan-jalan sambil membawa minuman, Stela dengan tersenyum licik mendoron tubuh Gersya dan membuatnya terjatuh dan minumannya mengenai gaun Loli.
"Hey...kamu punya mata nggak sih!!" Bentak Loli.
"Maaf aku nggak sengaja," ucap Gersya tunduk.
"Kamu tau nggak berapa harga dari gaun aku ini lebih mahal dab kamu harus mengnggatinya," ucap Loli.