Hasrat Cinta Anak SMA

Melia dan kakaknya kini menempuh perjalanan pulang.tidak ada yang bersuara diantara orang ini sama sama membisu.jalan yang mereka lewati cukup ramai dengan kendaraan yang lalu lalang juga banyak juga orang yang berjalan kaki.hiruk pikuk kehidupan yang mereka lewati membuat keduanya larut dalam keheningan.

"pria tadi siapa mel"arya membuka suara dan menanyakan perihal yang membuatnya hampir kehilangan kesabaran tadi.iya kakak melia ini memang protektif banget orangnya tapi semua itu dia lakukan untuk kebaikan adik gadis satu satunya itu jadi tidak heran kalau melia masih sepolos itu.sedangankan gadis yang seusia dia mungkin sudah mengenal cinta namun tidak dengan melia.

"kakak kelas"jawab melia singkat lantaran melia masih khawatir jika kakaknya akan membuat masalah dengan kenzo tadi.melia sangat tau sifat kakaknya jika ada orang yang berani mengganggu adik gadisnya ini pasti tidak akan dilepaskannya dengan muda.pasti dia akan menandai wajahnya dan selalu mengejar orang tersebut hingga ujung duniapun jika berani macam macam dengan melia.iya memang seorang kakak harus menjaga adiknya apalagi adiknya seperti melia yang sangat cantik dan menarik jadi wajar kalau sang kakak selalu khawatir dengan keadaan melia.

"jauhin dia.pasti dia bukan orang baik.masa iya baru kenal berani pegang pegang gitu"jawab arya kesal masih dengan raut wajah menahan emosinya.

melia diam tidak menjawab dia hanyak menghembuskan napas dengan kasar.tapi kalau dipikir sih memang kenzo lancang tadi.jadi wajar kalau kakaknya ini marah.

"tadi kakak kok lama jemputnya.kenapa?"ucap melia mengalihkan topik pembicaraan

"kebengkel.tadi pas mau jemput bannya pecah yaudah kakak ganti ban dulu makanya lama"jelas arya.melia hanya menganggukkan kepalanya.

.

Ditempat lain ibu dan ayah melia sedang berbincang dengan kakek dan juga nenek melia.mereka membahas tentang acara yang akan di gelar nanti malam di rumah kediaman melia.karena rumah ini baru dibeli dan juga baru dihuni oleh keluarga melia jadi sebagai warga baru ayah melia dan keluarga berniat untuk mengadakan acara syukuran sekaligus perkenalan dengan warga setempat.hal itupun di setujui oleh kakek dan nenek melia.setelah musyawarah selesai kakek dan ayah melia pergi kerumah rt untuk minta izin mengadakan acara kecil kecilan ini sekalian minta bantuan dari warga setempat untuk berpartisifasi dalam acarah keluarga melia ini.

Ibu dan warga lain kini sudah ada di rumah melia.syukurlah warga disini menyambut kedatangan keluarga melia dengan baik dan hangat.mereka dengan senang hati membantu keluarga melia untuk mempersiapkan acaranya. ada yang menyiapkan tempat ada yang menyusun kursi plastik di pekarangan rumah untuk para tamu nanti dan para ibu ibu menyiapkan masakan untuk hidangannya.

Suasana rumah melia menjadi ramai dengan segala kegiatan yang sedang berlangsung.canda tawa suara yang riuh kini menghiasi rumah dengan penghuni baru tersebut.

"lo kak .kok rumah kita rame gitu"ucap melia heran lantaran melia tidak tahu kalau ibu dan ayahnya akan mengadakan acara di rumahnya ini.melia turun dari motornya namun belum melangkahkan kakinya karena kaget dengan apa yang dia lihat sekarang di hadapannya itu.

"mau ada acara nanti malam"jawab arya yang jelas sudah tau karena dia juga ikut andil dalam hal ini dan dia juga yang mengantarkan ibunya kepasar waktu belanja segala keperluan untuk acara itu.

Melia menganggukkan kepala dan berjalan masuk ke pekarangan rumahnya.melia mengucap salam dan di sauti oleh orang orang yang lagi sibuk dengan kerjanya itu.melia melempar senyum dan juga menundukkan punggungnya kala melewai warga yang membantu keluarganya itu dan warga tersebut membalas senyum melia dengan ramah.

'cantik juga ya anak nya frans'bisik salah satu warga ke warga lainnya.dan melia hanya tersenyum malu mendengar bisikan mereka.melia langsung masuk kerumahnya.dan ternyata didalam rumahnya juga sedang ramai ibu ibu yang memasak di dapur .melia menyalami satu persatu ibu ibu tersebut.dan ternyata disana juga ada ibu melia.

"baru pulang nak.sana ganti baju dulu.terus makan yah"ucap ibu dan di angguki oleh melia.