Demi sesuap nasi Wahyu memaksa putrinya untuk menikahi pria paruh baya yang hartanya ada dimana-mana.
Kenisha si gadis cantik nan anggun tak bisa menolak, meski ia tak ada cinta, namun masalah perut dan tempat tinggal yang layaknya jauh lebih penting dari pada perasannya.
“Asal kau bisa merubah rumah gubuk kandang ayam ku menjadi beton, dan memastikan keluarga ku kenyang, aku akan mengabdikan seluruh hidup ku pada mu, tuan.” ucap Kenisha seraya meneteskan air matanya.
“Ku penuhi persyatan mu, babe.” sahut David si pria kaya bergelimang harta.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reski Muchu Kissky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terpesona
“Karena kau kurus tinggi dan juga putih baju apa saja akan terlihat cantik untuk mu Jadi kau mau pilih yang mana?” Cleo memberi keputusan kepada Kenisha.
Namun Kenisha yang tak pandai memilih pakaian untuknya meminta pendapat dari pemilik butik.
“Apa kakak bisa rekomendasikan beberapa gun untuk ku? Yang pasti itu harus membuat ku terlihat elegan, seksi dan juga menawan.” Kenisha meminta seperti itu karena ia ingin bersanding serasi dengan suaminya yang maskulin dan juga mempunya aura yang mahal.
“Baiklah, tunggu sebentar disana.” Cleo menunjuk ke arah sofa yang ada di sebelah ruang ganti.
“Terimakasih banyak kak.” kemudian Kenisha pun menuju sofa tersebut.
Sesampainya Kenisha di sofa, ia pun duduk seraya menyandarkan tubuhnya ke dinding, Kenisha yang belum sempat bernafas lega tiba-tiba sudah melihat Cleo kembali dengan membawa lima buah gaun yang iya dorong dengan manekin nya sekaligus.
“Kau mau yang mana? Silahkan pilih,” ucap Cleo.
“Aku mau yang itu.” Kenisha menunjuk ke gaun bermodel Ball Gown.
“Oh... kau suka gaun bertema princess ya? aku yakin pasti bagus kalau kau yang pakai karena tubuh mu yang jenjang cocok menggunakan gaun ini, ayo coba dulu.” Cleo pun memberikan gaun itu pada Kenisha
“Oke kak.” lalu Kenisha menerima gaun pilihannya kemudian ia pun masuk ke ruang ganti.
David yang telah selesai berganti pakaian datang ke ruang khusus gaun pengantin wanita.
“Apa dia belum selesai memilih gaun?” tanya David.
“Dia sedang ada di dalam.” mata Cleo menunjuk ke arah ruang ganti.
“Oh...” setelah tahu posisi calon istrinya David pun duduk di sofa yang ada di dekat pintu masuk ruangan itu.
“Kenapa kau menikahinya?” Cleo penasaran dengan alasan David yang sebenarnya karena ia tahu betul kalau Kenisha yang baru belajar dewasa bukanlah tipe dari seorang pria kaya raya itu.
“Karena dia cantik.” jawab David dengan singkat.
“Jangan berbohong pada ku Vit, dia itu masih anak-anak, malah cocoknya jadi anak mu harusnya kau cari yang lebih matang,” ujar Cleo.
“Sematang apa maksud mu?” ucap David dengan sedikit tersinggung.
“Umur 30-an David, pasti serasi kalau kalian jalan berdua,” terang Cleo.
“Disaat aku punya banyak uang bergelimang harta, tak kurang apapun, untuk apa aku mencari yang sudah uzur? Tipe ku yang segar-segar, aku tak suka wanita tua seperti kau dan jajaran mu Cleo.” kata-kata menohok David membuat Cleo kesal.
“Ya ampun aku hanya bercanda begitu saja di anggap serius.” Cleo memutar mata malas.
“Apa jangan-jangan kau cemburu padaku? Jika benar, sebaiknya kau buang perasaan mu itu, karena kau sudah dapat duda 60 tahun yang sekarang sudah memakai tongkat.” David tertawa setelah membalas kata-kata sadis Cleo.
“Yang penting banyak uang,” ucap Cleo.
“Iya, dan tujuan mu menikahi dia untuk menguasai hartanya kan? Kau berharap dia akan segera mati, dugaan benarkan?” ucap David dengan senyum menyeringai.
“Bukankah istri mu juga mempunyai alasan yang sama dengan ku? Untuk apa gadis yang seharusnya melanjutkan sekolah malah menikah dengan perjaka tua berkepala empat seperti mu.” Cleo dengan cepat membalas hinaan David.
“Apa ada yang salah? Kurasa kodrat wanita memang untuk menikmati harta suaminya, kau tahu, wanita lebih banyak memilih pria jelek tapi mapan dari pada pria tampan tapi malas bekerja, tapi bedanya kau dan Kenisha, kau mendapat kakek lansia, sementara dia mendapatkan aku jauh lebih prima.” David yang pantang di bawah membungkam mulut Cleo.
Ternyata perdebatan itu di dengar dan di lihat langsung oleh Kenisha dari celah pintu yang ia buka sedikit.
“Apa tuan David mantannya kak Cleo?” Kenisha curiga karena keduanya seperti memiliki masalah pribadi yang belum terselesaikan.
Setelah David dan Cleo diam Kenisha pun keluar dari dalam ruang ganti.
Melihat penampilan calon istrinya di balut gaun pengantin yang indah membuat David sangat terpesona.
Netranya pun tiada berkedip, Kenisha yang semakin cantik membuat David makin jatuh hati.
“Bagaimana tuan?” tanya Kenisha, ia takut jika pilihannya jelek di mata calon suaminya.
“Bagus,” ucap Virgo.
Cleo yang ada di sebelahnya pun tersenyum melihat David begitu antusias pada Kenisha.
“Kurasa ke empat baju yang ini juga cocok untuknya.” Cleo menunjukkan 4 manekin yang ada di samping kanan mereka.
“Bungkus juga.” David tak peduli berapa uang yang akan ia keluarkan yang penting untuknya istri terlihat sempurna.
“Baiklah.” Cleo merasa senang karena dagangannya laris manis hari itu, sebab satu gaun harganya mencapai 25 sampai 50 juta rupiah.
Melihat kemurahan hati suaminya membuat Kenisha merasa beruntung bisa mendapatkan pria kaya itu, meski soal cinta ia belum bisa memberikannya pada pria tampan itu.
“Baiklah, sekarang sesi prewedding.” Cleo pun membawa kenisha dan David menuju studio photonya yang ada di ruangan lain.
Sebelum itu kedua calon pengantin di suruh untuk mengganti baju.
Pada pengambilan foto sesi pertama, Kenisha dan David menggunakan baju adat Jawa Tengah.
Pada poto kedua mereka memakai baju santai, foto ketiga David menggunakan jas hitam lengkap dengan dasi kupu-kupu di lehernya, sementara Kenisha mengenakan baju kebaya modern berwarna merah.
Setelah menghabiskan waktu hampir dua jam Kenisha dan David pun menyelesaikan masalah busana sampai dengan photo prewedding.
“Bagaimana soal undangan pernikahan kalian? Kalau mendadak begini mana bisa seluruh undangan di sebar tepat waktu, orang juga banyak pekerjaan lain, enggak mungkin bisa di tinggal begitu saja, demi kalian yang nikah dadakan,” ucap Cleo.
“Aku sudah tulis undangan dan juga sudah menyebarkannya tadi malam apa pada 100.000 tamu,” terang David.
“Hebat, apa kau mengutus semua karyawan mu untuk pergi ke rumah para undangan?” Leo penasaran akan kesaktian David memerintahkan para bawahannya.
“Aku hanya menyuruh 20 orang administrasi kantor ku untuk meneruskan pesan WhatsApp yang telah aku rangkai kata-katanya sendiri,” ujar David.
“Apa?” Cleo tak menyangka jika orang kaya raya seperti David menggunakan mode hemat untuk mengundang orang-orang menyaksikan pernikahannya.
“Pasti tidak akan ada yang mau datang.” Cleo geleng-geleng kepala seraya tertawa getir.
“Pasti datang, karena di bagian atas undangan aku sudah tulis, bagi yang tidak hadir akan ku pecat, untuk klien akan ku putus kerjasamanya, bagi yang datang akan ku beri cenderamata berupa uang senilai 20 rupiah,” terang David.
Kenisha dan Cleo yang mendengar itu tak bisa mengatakan apapun lagi.
“100.000 kali 20 juta sudah berapa tuan? Apa tuan tidak akan rugi?” Kenisha yang sulit untuk mendapatkan uang merasa sayang akan uang yang akan di hamburkan dengan cuma-cuma oleh calon suami.
“Menikah hanya sekali seumur hidup, jadi apa salahnya bersedekah bagi orang yang datang?” David yang banyak uang merasa 2.000.000.000.000 tidaklah seberapa.
anywhere, keep it that
Ditunggu feedback-nya
Kadang juga ada nama Virgo n Lyra.
Mereka sp y?