NovelToon NovelToon
Gairah Panas Kakak Ipar

Gairah Panas Kakak Ipar

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Cerai / Keluarga / Tamat
Popularitas:3M
Nilai: 4.7
Nama Author: israningsa 08.

Kuliah diluar kota membuat Della mau tak mau harus tinggal serumah dengan kakak serta kakak iparnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon israningsa 08., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 11 : Dipeluk

Dengan cepat Raka memeluknya, ia tak perlu lagi berbasa-basi ketika adik iparnya itu sudah menyutujui permintaannya.

Kini mereka berpelukan dengan erat, "Makasih Del! Kakak seneng punya adek ipar kayak kamu!"

"Iya kak sama-sama!"

Della menjawabnya dengan begitu tenang padahal jantungnya serasa mau copot, ini pertama kalinya ia dengan berani berpelukan dengan laki-laki selain ayahnya.

Bohong jika ia baik-baik saja, rasanya ia ingin membalas, tapi rasanya begitu takut, "Kak udah yah!" Katanya ketika ia merasa pelukan Raka semakin erat saja di tubuhnya.

Raka tak menjawab, dia malah semakin menarik masuk tubuh Della kedalam pelukannya, tak segan-segan pria itu menc*umi leher Della.

"Ah... Kak, kak Raka apa-apaan sih? Katanya kan cuman pelukan? Lepasin Della kak! Kak Raka jangan macam-macam yah!"

Della merasa geli, tapi rasanya ia ingin meminta lebih. Dia ingin mendorong tubuh Raka tapi tenaganya tak sepadan dengan tangan Raka yang kini melingkar di tubuhnya.

"Del.... " Panggilnya begitu lembut di kuping Della disertai hembusan nafas membuat Della seketika merinding.

"Kak Raka! Tolong lepasin Della, Della nggak nyaman kayak gini kak!" Pintanya lirih.

Mendengar itu, Raka langsung melepas pelukannya, "Ahh sorry Del... Kakak khilaf! Maaf yah!"

Dahi Della berkerut, "aku mau kembali ke kamar aku ya kak!" Dia tak menjawab pernyataan Raka tapi memilih pamit agar ia bisa segera keluar dari kamar itu.

Raka membiarkannya pergi, dia kemudian menjatuhkan tubuhnya ketengah-tengah tanjang sambil menatap langit-langit kamar.

Huuhhh...

Ia menghela nafas, matanya pelan-pelan terpejam namun senyumnya belum pudar, sepertinya ia masih membayangkan pelukannya dengan Della tadi.

"Ahh Lama-lama aku bisa gila karena Della!" Gumamnya.

Della bukan langsung ke kamar, dia ke kamar mandi terlebih dahulu untuk memakai pembalut, jujur saja saat Raka tadi memeluknya darah menstruasinya juga tiba-tiba keluar dengan sangat banyak.

Detak jantungnya masih belum normal, bahkan sekarang hembusan nafas Raka di telinganya tadi masih terngiang-ngiang.

"Kenapa kak Raka tadi mintanya begitu ya? Apa aku tanya kak Mala aja? Takutnya kak Mala tau terus salah paham lagi, aku nggak mau rumah tangga kakakku bermasalah!" Gerutunya didepan cermin kamar mandi.

...***...

Ketika Mala pulang, Orang pertama yang menyambutnya adalah Raka suaminya sendiri, wajahnya seperti biasa terlihat sangat lelah.

"Della mana?" Tanyanya pada Raka.

"Dia ada di kamarnya!" Jawab Raka.

"Del... Della.... " Panggil Mala sambil berjalan menuju kamar Adiknya itu, "kamu tidur ya? Ini udah jam berapa loh! Nggak boleh tidur pas magrib ihh!" Teriaknya.

Pintu kamar Della terbuka, dengan lesu ia berjalan dan langsung memeluk kakaknya yang kini berdiri didepan kakaknya, "Della capek kak! Ada makanan nggak? Della mau ngemil nihh, mau yang renyah-renyah gitu!"

"Kamu baru begitu udah ngeluh, gimana kalau kamu udah di posisi kakak? Ohh iya, wawancara tadi gimana? Lancar nggak?"

Della melepaskan pelukannya, dia menaikkan kedua jempolnya didepan Mala, "Lancar dong kak!"

"Adek kakak emang jago!" Puji Mala, dia lalu mengeluarkan dompetnya didalam tas kemudian memberikan selembar uang seratus padanya.

"Nihh, katanya tadi mau ngemil kan? Anggap aja itu apresiasi kakak karena wawancara kamu lancar!"

Mata Della langsung terbelalak, siapa juga yang mau menolak reseki nomplok? "Wahh kak Mala emang kakak terbaik yang Della punya! Kalau gitu Della pergi sekarang yah!"

"Iya, pergi aja sana!"

"Ayo Del... Biar kakak temenin kamu!" Tiba-tiba Raka menawarkan dirinya lagi.

Della terdiam sebentar, ia menatap Raka tanpa tau harus berkata apa, "kok bengong lagi sih Del? Kamu nggak mau di temenin sama kakak iparmu sendiri?" Timpal Mala.

"Bukannya begitu kak! Tapi aku mau perginya sendiri, boleh kan?" Suaranya begitu pelan, dia benar-benar tak mau pergi dengan Raka, tapi tak punya alasan menolak secara halus.

1
Fahmi
Mampos
Fahmi
Kayanya
Cahaya Pasaribu
tangung bangat kak
Noerlina Akbar
Biasa
Noerlina Akbar
Kecewa
Sukesih Aesyesy
kurang seru ceritanya...
Sukesih Aesyesy
sebel sama delaa sumpah sok polos...
Bundha Dedhe Andrian
Luar biasa
Greenenly
anjerrr lah.. hidup pas2an aja udh kek taik kelakuannya.. apalagi klo udah kaya.. mungkin ada bbrpa cabang simpanannya kali..
Greenenly
jelas yg memulai jalan yg slah si laki.. tpi nanti yg disalahkan pasti yg prempuan/Frown/
@Al**
/Good/
s e n j a✨
best ya Thor... ada promosi nih... boleh baca nov yg berjudul diriku adalah masa depanku dan .. setetes air diujung ranting.. happy reading genre fantasy yaa
Ainieee
mampir dlu
Rezan Maghrifa
NOVEL yg luar biasa jalan ceritanya gak bertele-tele namun penuh dgn makna
Anonymous
Cyp
Irfan Jaki
takut banget kalo jadi della/Sob//Sob/
M*D 🌿💦
ni tuh jalan cerita ya gmana sih,, bikin critanya kaya g moral bngt
Andy Mauliana
Jan dihujat loh readers sampe 100 loh ini buat pengalaman AJ krna yg nmx wanita hrus bnr2 dijaga walapun dimana kadang yg terdekat justru yg berbahaya. dah gtu aja c. semangat buat Author ya🤗
Rose Jasmine
maaf thor aku jadi malas membaca,,
Rose Jasmine
kok jadi murahan sih thor,, aku jadi kecewa sama si della,, katanya cerdas tp kok otak nggak dipakai malah ada acara kangen segala,, aku kira setelah ternoda terus kabur menjauh dari raka.
Irfan Jaki: benerr kak,malah jadi murahan, setidaknya della ada melawan gitu nampar si raka,inj enggak mala della nya yang ga tegas sama dia sendiri
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!