Santiago Moreno pria keturunan Amerika dan Brazil, ia seorang pengusaha yang sangat sukses dalam bidang Entertainment dan Perhotelan, yang memiliki sikap dingin dan emosional tapi di gilai banyak wanita.
Luma Santos wanita asli keturunan Brazil yang sangat mendambakan cinta sejati dalam hidupnya. Ia sering bergonta-ganti kekasih hanya untuk menemukan cinta sejati dalam hidupnya sampai ia di cap sebagai wanita petualang cinta oleh teman-temannya.
Meskipun sering bergonta-ganti kekasih tapi Luma tidak pernah melakukan S•X dengan para kekasihnya karena ada seorang pria yang pernah berbicara padanya (jangan pernah menyerahkan dirimu kepada siapa pun kalau pria itu bukan cinta sejati mu, sungguh kau akan menyesal)
Luma sangat membenci pria arogan, emosional dan semena-mena dengan kaum wanita.
Akan kah Santiago dan Luma bertemu ?
Bisa kah Luma menaklukkan Santiago ?
Atau Santiago lah yang justru menyakinkan Luma dengan cintanya?
Penasaran ? Yuk baca cerita lengkapnya …
New York
Beberapa wanita-wanita cantik dan sexy bertubuh indah sedang menunggu nama dan no antrian mereka di pangil untuk mengikuti casting di salah satu gedung yang sangat tinggi nan besar di pusat kota New York, tempat di mana agensi para model-model internasional ternama.
Dan salah satu wanita-wanita itu, ada seorang model yang gugup menungguh namanya di panggil, ini pertama kalinya ia menginjakkan kakinya di New York. Dan ingin bergabung dengan agensi IMA.
Seorang model wanita yang berasal dari Brazil yang ingin memulai debut karirnya di negara Amerika Serikat.
“Aku harus bisa dan harus mampu menyakinkan para juri IMA kalau aku mampu dan pantas bergabung dengan agensi ini” gumamnya dalam hati.
“Selanjutnya… 53 atas nama Nona Luma Santos” seorang pria memangil dari ujung lorong koridor.
Luma tidak merespon panggilan pria itu, ia masih menunduk dan meyakinkan diri agar tidak gugup berhadapan dengan para juri. Sampai wanita berambut merah duduk di samping Luma menyentuh lengan kanannya, karena melihat no antrian 53, Luma pun reflek menoleh ke arah samping.
“Maaf anda nomer 53 ? “ tanya wanita berambut merah di samping Luna.
“Iya” jawab Luma pelan.
“Anda di pangil ke dalam” sambil menunjuk ke arah ujung loronh koridor, Luma pun mengikuti arah tangan wanita itu.
“Adakah nomer 53 atas nama Nona Luma Santos” pria itu menggulang kalimatnya.
“A..ada pak, iya saya Luma” jawabnya gugup.
“Ayo cepat masuk bayak peserta yang lain menunggu” tegas pria itu berkata.
“Baik pak” Luma tersenyum kepada wanita berambut merah di sampingnya dengan berkata “terima kasih, sudah memberitahu saya” dan tersenyum kecil, ia berdiri berkata dalam hati ‘ayo Luma kau bisa’ dengan langkah bak model internasional ternama, Luma melewati beberapa model-model wanita yang lain untuk pergi ke ruang casting di ujung koridor, semua model wanita-wanita menoleh ke arah Luma mereka sedikit tertegun melihat kecantikan yang di miliki oleh Luma di tambah tubuh yg indah yang di balut dengan pakian modis yang melekat di tubuhnya.
Bisik-bisik dari beberapa model yang lain ada yang memuji dan ada yang mengcemoh.
Luma melangkahkan ke dua kaki jenjangnya ke arah ruangan yang akan menentukan nasibnya, menjadi model internasional atau tidak. Model Brazil satu ini memiliki paras yang sangat cantik dengan warna mata coklat, hidung mancung dan bibir sensu*al, sehingga pria mana pun yang melihat bibir itu ingin melah*p ya. Bentuk badan langsing, tinggi dengan warna kulit putih mulus dan jangan lupakan rambut coklat panjang dan bergelombang ya. Luma terlihat seperti model-model ternama yang sering muncul di cover majalah- majalah model internasional.
Selain cantik Luma juga memiliki sifat baik, ramah dan bersosial tinggi terhadap kaum wanita yang di lecehkan dan teraniaya. Dari sifat itulah Luma memiliki banyak teman.
Disini Luma berdiri di hadapan lima juri agensi IMA
“Selamat siang” sapa luma kepada semua juri dan tersenyum rama.
“Selamat siang juga Nona, silakan perkenalkan diri anda” jawab salah satu juri wanita .
“Perkenalkan nama saya Luma Santos saya berasal dari Sao Paulo Brazil, usia saya 20 tahun, tinggi 178 dan berat badan saya 56 kg. Dan saya dari X agensi Sao Paulo.
Berbicara dengan lancar dan menatap ke arah para lima juri dengan tersenyum ramah.
“Baiklah Nona Luma silakan anda berpose dan catwalk di depan kami” ucap salah satu juri yang lain.
Luma mulai melakukan pose demi pose sesuai intruksi model pada umumnya dan berjalan dengan elegan nan menawan. Semua mata juri tertujuh padanya dengan senyum dan kagum.
“Nona Luma, apa yang membuat anda ingin bergabung dengan agensi IMA dan apakah anda bisa meyakinkan para desainer-desainer yang berkerja sama dengan agensi IMA untuk memakai rancangan pakaian mereka di acara fashion week” tanya salah satu juri yang lain.
“Saya memiliki bentuk tubuh yang frofesional untuk ukuran seorang model, sehingga apa yang melekat di tubuh saya akan terlihat menawan dan saya yakin di saat saya memakai pakaian rancangan desianer-desianer yang berkerja sama dengan agensi IMA, orang-orang yang melihat saya langsung ingin memiliki pakaian yang saya pakai” jawab dengan pasti dan percaya diri “Cita-cita saya menjadi seorang super model, saya tahu menjadi seperti itu tidak lah mudah, butuh perjuangan dan waktu, dari itu lah saya pergi ke New York dan memilih casting di agensi ini untuk merai cita-cita saya, seperti para model internasional yang telah bergabung di agensi IMA tidak di ragukan lagi kehebatanya.
Mendengar jawaban dari Luma semua juri tersenyum sambil mengangguk karena puas dengan jawabannya.
Klo bisa kasih vote biar novel ini naik terima kasih