NovelToon NovelToon
Gairah Cinta Kakak Angkat

Gairah Cinta Kakak Angkat

Status: tamat
Genre:Cinta Terlarang / Diam-Diam Cinta / Tamat
Popularitas:104.1k
Nilai: 5
Nama Author: Eni pua

Dara Respati, gadis cantik dan seksi. Gadis yang menjadi impian Dicky. Dicky yang sejak awal tahu bahwa mereka memang bukan saudara kandung, memendam cinta pada adiknya tersebut.

Dicky selalu menemani Dara disaat Dara susah maupun senang. Apalagi disaat Dara terpuruk, dikhianati oleh kekasihnya, Dicky yang selalu menemaninya.

Akankah Dara membalas cinta sang kakak, ataukah dia akan menikah dengan pria lain?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eni pua, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11. Kecurigaan orangtua

"Maaf, Pa. Dicky tidak bisa bilang sekarang," jawab Dicky yang membuat pak Dewa kecewa.

Pak Dewa menghela napas panjang mendengar jawaban putra angkatnya itu. Beliau tidak tega memaksa Dicky untuk berterus terang sekarang. Akhirnya, beliau meminta Dicky untuk keluar.

Dicky bergegas keluar dan berniat segera beristirahat. Tetapi ditengah jalan dia bertemu dengan Dara.

"Dara, belum tidur?" tanya Dicky sambil tersenyum.

"Belum ngantuk, Kak. Kakak sendiri?" tanya Dara balik.

"Belum ngantuk juga. Bagaimana kalau kita ngobrol sebentar di tangga, seperti dulu," ucap Dicky sambil tersenyum.

"Oke," jawab Dara cepat.

Dara dan Dicky duduk berdampingan di tangga atas. Mereka mengingat masa-masa, dimana mereka sering menghabiskan waktu sambil berbincang-bincang.

Saat Dara sedang bosan atau sedang kesal, Dicky selalu menemaninya duduk sambil memainkan gitar dan bernyanyi. Sesekali Dara ikut bernyanyi meski suaranya tak sebagus wajahnya.

Tetapi itulah yang membuat Dicky jatuh cinta pada Dara dengan segala keluguan dan sifatnya yang manja hanya padanya. Dara bersandar di pundak Dicky sambil tersenyum.

Bu Desi yang hendak memanggil suaminya mendapati adegan itu dengan hati curiga. Pemandangan ini memang sudah sering beliau lihat, tetapi sekarang mereka sudah sama-sama dewasa. Seharusnya mereka tidak lagi terlalu dekat karena mereka bukan saudara kandung.

Bu Desi kembali masuk ke dalam kamarnya sambil menunggu suaminya datang. Setelah cukup lama, pak Dewa datang dalam keadaan lelah. Bu Desi berhati-hati bertanya padanya.

"Pak, apa kamu lihat anak-anak ada di tangga?" tanya Bu Desi sambil membantu membuka baju suaminya.

"Tidak, tidak ada siapa-siapa di tangga. Ada apa?" jawab pak Dewa kembali bertanya.

Bu Desi berbaring di atas ranjang diikuti pak Dewa sambil menunggu jawaban istrinya.

"Pak, apa Bapak tidak curiga dengan kedekatan Dara dan Dicky. Ibu takut, Pak," jawab Bu Desi cemas.

"Maksud ibu, apa? Mereka memang sudah dekat dari kecil. Jadi tidak ada yang perlu dicemaskan," kata pak Dewa sambil memejamkan mata.

"Tapi, hati ibu mengatakan jika mereka memiliki sesuatu yang lebih dari sekedar kakak adik. Terutama Dicky, tatapan matanya tidak bisa berbohong, jika dia ada rasa pada Dara," kata Bu Desi sambil menghela napas.

"Ibu benar juga. Dicky menolak perjodohan dengan Kesya. Dia juga bilang, jika sudah memiliki wanita lain yang dia cintai. Tapi, dia tidak mau mengatakan siapa namanya," kata pak Dewa sambil menatap istrinya.

"Lakukan sesuatu, sebelum terjadi hal yang tidak kita inginkan. Bapak harus memisahkan mereka secepatnya," ucap bu Desi.

"Baik. Bapak akan memikirkan cara yang tepat, untuk memisahkan mereka. Agar mereka juga tidak akan curiga," kata Pak Dewa sambil menatap istrinya. " Tidurlah, tidak perlu cemas."

Pak Dewa dan bu Desi mencoba memejamkan mata, meski pikiran tentang Dara dan Dicky masih terus membayangi.

Keesokan harinya, pak Dewa dan bu Desi memperhatikan sikap Dicky dan Dara yang telah terlihat sangat akrab. Sekarang sorot mata keduanya terlihat sama. Mereka seperti sepasang kekasih yang saling jatuh cinta.

Saat mereka sarapan, tidak ada yang berbicara. Hanya terdengar suara sendok yang beradu pelan dengan piring. Selesai sarapan, mereka memulai aktivitasnya masing-masing. Pak Dewa dan Dicky pergi ke kantor, sementara Bu Desi mengurus usaha salonnya dan Dara ada kuliah pagi.

Sejak dia putus dari Raka, tidak ada senyum maupun tawa yang terlihat dari wajah Dara. Kini, Dara tampak lebih dewasa dan lebih bahagia. Dara bertemu dengan Listy dan Sari serta Wawan dan Nanda. Mereka satu persatu memeluk Dara, seolah ingin mengatakan, bahwa mereka mendukung Dara. Dara sama sekali tidak mengerti dengan sikap keempat sahabat itu.

Dara tidak melihat Meri diantara mereka, tetapi Dara tidak berani bertanya pada mereka karena takut mereka curiga dan Dara salah bicara. Dara tidak ingin merusak citra Meri dan Raka meski hatinya sakit karena pengkhianatan yang mereka lakukan. Tetapi jika Dara mengumbar aib mereka, Dara takut mereka akan menganggap jika Dara masih tidak rela berpisah dengan Raka.

Lain di hati Dara, lain pula di hati Raka dan Meri. Mereka tampak berjalan bergandengan tangan, tanpa peduli dengan perasaan Dara. Mereka seolah ingin menunjukan bahwa mereka adalah pasangan yang bahagia.

Listy dan Sari menggenggam tangan Dara untuk memberikan semangat pada Dara. Dara hanya menghela napas panjang untuk menghilangkan rasa sesak di dadanya.

"Hai, teman-teman. Aku mau memperkenalkan pacarku," ucap Meri dengan sombongnya.

"Pacar hasil selingkuhan, kok disombongkan," ucap Listy kesal.

"Meri, hargai sedikit perasaan Dara. Kita sudah berteman sangat lama, kenapa kamu tega merebut kekasih teman sendiri?" tanya Sari emosi.

"Sari, aku tidak seperti kamu yang selalu menempel dan hanya jadi pelengkap saja. Aku benci Dara, karena dia selalu mendapatkan apa yang dia mau. Aku juga ingin membuktikan kalau aku bisa merebut apa yang dia miliki. Dan sekarang, kami sudah resmi berpacaran," jawab Meri penuh kebencian.

"Kak Raka, Kakak lihat wanita pilihan Kakak. Dia tidak sebanding dengan Dara, bahkan seujung kukunya. Listy kecewa dengan Kak Raka," ucap Listy penuh kekecewaan.

Raka hanya terdiam mendengar ucapan sepupunya itu. Meri memang bukan wanita yang baik. Bahkan demi mendapatkan dirinya, dia rela meyerahkan tubuhnya. Itu jugalah kesalahan dirinya, yang tergoda dengan tubuh seksi Meri. Sehingga dia harus menerima keputusan Dara putus dengannya meski hatinya tidak rela.

"Meri, sudah cukup. Sebaiknya kita pergi dari sini," ajak Raka sambil meninggalkan Meri yang masih ingin pamer dihadapan Dara dan teman-temannya.

"Kak Raka, tunggu. Ingat ya Dara, Kak Raka sekarang adalah pacarku, jadi jangan coba-coba mendekati dia lagi," ancam Meri lalu berlari mengejar Raka.

"Dasar tidak tahu malu. Dia sendiri yang merebut pacar temannya, malah dia sekarang yang ngancam-ngancam orang lain. Dara, sabar ya. Semoga kamu bisa segera mendapatkan yang lebih baik dari Kak Raka," ucap Listy berusaha menahan rasa kesalnya pada Meri.

"Aku tidak apa-apa. Meskipun cinta pertamaku gagal dan berakhir menyedihkan, aku tidak bersedih terlalu lama. Itu adalah ketidak peruntungan dia memilikiku," ucap Dara penuh semangat.

"Benar sekali, Ra. Aku akan selalu mendukungmu. Laki-laki tidak cuma dia saja yang tampan. Masih banyak yang lebih tampan dari dia," ucap Sari memberi semangat Dara.

"Ra, kamu harus tunjukkan pada mereka terutama si Meri itu, jika kamu wanita yang kuat, tidak cengeng. Mental baja, meski hati terluka," ucap Wawan sambil menepuk bahu Dara.

"Kamu juga harus tunjukan pada Mereka berdua, jika kamu bisa mendapatkan laki-laki yang lebih baik dari dia. Mati satu tumbuh seribu," tambah Nanda.

"Terima kasih teman-teman, atas semangatnya. Semoga aku bisa melewati ujian ini dengan baik. Tapi untuk saat ini, kayaknya aku mau fokus sama kuliah dulu aja. Biar bisa lulus dengan nilai yang bagus," kata Dara sambil tersenyum.

"Nah, boleh tuh. Kita ikut fokus belajar. Kalau kita nanti sukses, kan kita juga yang bangga selain orangtua kita tentunya," kata Sari.

Mereka saling berpandangan dan tersenyum sebagai penguat dan memberi semangat pada Dara.

Dara pamit pada teman-temannya untuk pergi ke toilet. Tetapi saat sampai dibelokkan jalan, Meri menghadangnya. Dara kaget dan hampir berteriak karena mengira ada penculik.

"Meri ...."

1
Qaisaa Nazarudin
Ada hikmah nya dara kekeuh gak mau ngikutin kemahuan ayahnya utk menggugurnkan anak nya,Voba aja waktu itu Dara menggugurkan pasti Dicky akan kecewa dan salah paham, Dia akan pikir kalo Dara menggugurkan anak nya karena Dara membenci nya,, Dan katena kehamilan itu juga Dara dan Dicky bisa bersatu..🤲🏻🤲🏻👍🏻👍🏻
Qaisaa Nazarudin
💪🏻💪🏻💪🏻 Yezzz ini yg ku mau 👍🏻👍🏻👍🏻
Qaisaa Nazarudin
Oh Alhamdulillah lega aku ternyata bukan istri atau selingkuhan Divky , Mengaku lah Dicky dgn anaknyg di kandung Dara, Hidup lahnkalian dgn bahagia, Tdk usah mendengarkan kata2 orang lain, Toh di saat kaloan susah gak ada orang lainjuga yg molongin kalian, Ortu sendiri aja tega membuang kalian,,
Qaisaa Nazarudin
OMG OMG 😱 Berarti itu anaknya Dicky ya bukannya Raka,,, Kalo emang benar duh himana ini, Terus siapa wanita hamil yg diliat Dara di rumah Dicky waktu itu??? Antara senang dan juga deg degan deh aku..
Qaisaa Nazarudin
Miris sekali nasib nya Dara,, Apa kakaknya udah tau kalo Dara itu sudah bercerai?
sabila 78
Alhamdulillah akhirnya bersatu juga ❤️
sabila 78
semangat kakak 😘
Qaisaa Nazarudin
Nah ini baru bener,kerja sama sama mertuanya biar gak ada yg salah paham nantinya👏🏻👏🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Qaisaa Nazarudin
Udah ku duga pak Ramon itu mau ngambil kesempatan keatas Dicky aja,Biar Dicky aja yg jadi alat balas dendam nya ke pak Dewa,,Untung aja pak Kemal yg udah jujur ke Dicky Alhamdulillah,,
Ayu Dwi S
smgt thor
Qaisaa Nazarudin
DENDAM tidak akan menyelesai kan masalah,dgn membalas dendam ortu kamu juga gak bisa hidup lg,anggap lah ini sudah takdir,Biar Allah yg akan membalas nya,Allah itu Maha Mengetahui dan Maha Adil,,itu cuma menurut ku,,
Qaisaa Nazarudin
OMG kenapa baru sekarang pak Ramon ngomong nya???Apa sebenarnya niat pak Ramon??apa dia ingin memperguna kan Dicky utk balas dendam???OMG semakin seram aku,,,
Qaisaa Nazarudin
Seharusnya bu Desi itu dr dulu bisa membujuk pak Dewa,bukan malah ikutan dgn sikap gila nya Dewa 😌😌😌
Qaisaa Nazarudin
Hadeeh Dicky kamu kan sudah tau sikap nya Dewa itu gila nya itu gimana,,,mereka itu terlalu egois,hidup kalian yg rumit seperti ini juga ulah meteka yg sok berkuasa itu🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️
Qaisaa Nazarudin
👏🏻👏🏻👏🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻Malu dan syok kan kamu Juna🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
PD banget kamu,,Ntar kamu yg syok saat tau siapa suami Dara😂😂😂
Qaisaa Nazarudin
Yeessszz,,,Noh liat kamu Juna,,Dicky tak seperti yg kamu anggap,,Kamu belum kenal siapa Dicky,,,
Qaisaa Nazarudin
Juna Mikir yg di maksudkan Dara adalah Raka kali ya,,Aduuhh jgn sampai Dara salah paham lagi dgn omongan Juna..🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️deg degan lg aku nih,,
Qaisaa Nazarudin
Jujur itu lah yg terbaik,biar gak ada yg lagi berharap,,,Semua nya harus di jalani mengikut takdir hidup masing2,,
Qaisaa Nazarudin
Sudah gak perlu lagi kamu mengejar Dara,Dara sudah bahagia dan menjadi milik org lain..🙄🙄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!