Seorang gadis yang baru saja pindah sekolah langsung menjadi bahan pembulian, dia terkurung di tempat sampah sampai ia akhirnya terkejut dengan sesuatu yang muncul di matanya.
*SISTEM NO NAME AKAN MEMBANTUMU UNTUK MENJADI PENGUASA SEKOLAH DAN MENGHENTIKAN KASUS PEMBULLYAN YANG SERING TERJADI!! APAKAH KAU SIAP UNTUK MELAKUKANNYA?*
YES, or NO!
Apakah pilihan gadis itu??
Kuy baca novelnya!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
11.
Keesokan paginya, Julicia bangun pagi-pagi sekali lalu dia bersiap untuk pergi ke sekolah dan memakai seragamnya tanpa menggunakan kacamata besar.
Gadis itu berdiri di depan cermin sambil melihat wajahnya yang tidak diberi riasan, namun tanpa adanya kacamata hitam di wajahnya membuat penampilannya menjadi jauh lebih baik.
'Haruskah aku mengurai rambutku juga supaya terlihat cantik seperti murid-murid lainnya?' ucap Julicia dalam hati sembari melihat dirinya di cermin yang mana rambutnya dikuncir kuda dan pipinya yang berisi serta tubuhnya yang berisi membuatnya masih terlihat culun.
"Hah,, aku akan melakukannya satu persatu karena akan sangat aneh bagi orang-orang kalau aku berubah drastis hanya dalam satu hari." Ucap Julicia pada dirinya sendiri lalu dia kemudian hendak melangkah keluar dari kamar ketika tiba-tiba saja sistem no name langsung muncul di penglihatannya.
*GUNAKAN SEMUA BARANG-BARANG YANG KEMARIN KAU DAPATKAN!* Tulisan itu langsung membuat Julicia mengerutkan keningnya, lalu dia kemudian berbalik menatap barang-barang yang kemarin ia dapatkan.
"Kenapa aku disuruh memakai sepatu hitam jelek itu dan juga kecamatannya?" Ucap Julicia yang Tentu saja tidak ingin lagi menjadi gadis yang culun, jadi dia tentunya enggan untuk memakai kacamata dan sepatu hitam polos itu.
Tetapi ketika dia ingat bahwa barang-barang itu bisa membantunya untuk menyelesaikan misinya hari itu maka akhirnya dengan berat hati dia mengambil semua barang-barang itu dan memakainya, tak lupa pula alat perekam ia simpan di dalam sakunya supaya mudah digunakan.
Setelah selesai, Julicia kemudian keluar dari kamarnya dan ibu serta ayahnya begitu terkejut melihat anak gadis mereka yang kembali berpenampilan sangat culun.
"Sayang, Kenapa kau menggunakan kacamata itu lagi?" Tanya Miranda yang merasa heran dengan putrinya.
Julicia hanya menghela nafas sembari duduk di salah satu kursi kosong lalu dia berkata: "Aku suka pakai kacamata."
Jawaban putrinya langsung membuat Miranda mengerutkan keningnya, "tapi ibu melihat kalau kau tidak menggunakan kacamata maka penampilanmu jauh lebih baik," ucap Miranda hanya dijawab dengan gerakan bahu Julicia yang menandakan bahwa dia juga tidak tahu.
Setelah selesai sarapan, Julicia kemudian diantar oleh ayahnya ke sekolah dan
Saat ia turun dari mobil ayahnya dia bisa melihat bahwa tiga gadis yang kemarin membullynya sudah berdiri menunggunya di depan gerbang sekolah.
Tiba-tiba saja sistem no name kembali muncul di penglihatannya, *TEMUI MEREKA DAN DAPATKAN SANJUNGAN DARI MEREKA SEBANYAK 5 KALI DAN DAPATKAN HADIAH INI!!!* Sebuah gambar satu paket skin care langsung diperlihatkan.
Julicia yang membaca itu sangat bingung dan juga merasa aneh Bagaimana bisa dia mendapatkan sanjungan dari murid-murid populer itu dan bahkan dirinya yang culun gemuk dan super super super jelek ini akan disanjung oleh mereka???
Sangat tidak masuk akal!!!
Tetapi ketika dia kembali mengingat gambar skin care itu, Julicia merasa bahwa dia akan menjadi cantik jika menggunakannya, jadi gadis itu menggigit bibir bawahnya dan melihat ke arah tiga murid perempuan itu.
Nila yang ada di sana langsung melambaikan tangannya pada Julicia, "kemarilah!" Ucap Nila langsung membuat Julicia menghela nafas.
'Baiklah, percayakan saja semuanya pada waktu, biar waktu yang menjawab Apakah aku bisa mendapatkan pujian dari mereka ataukah tidak!!!' ucap Julicia dalam hati lalu dia akhirnya berjalan mendekati ketiga gadis itu.
Nila bersama kedua temannya langsung memperhatikan Julicia dengan seksama.
"Wah,, sepatumu terlihat sangat bagus apa kau baru saja membelinya?" Tanya Ika sembari memperhatikan sepatu nila yang sangat norak berwarna hitam polos seperti sepatu seorang pekerja sapu jalanan.
Julicia yang mendengar itu sangat terkejut, apalagi ketika dari penglihatannya dia melihat sistem menampilkan angka 1.
"Hoho,,, kacamata barumu juga sangat cantik, kau membelinya dengan harga berapa?" Tanya Emily sembari melihat kacamata baru yang digunakan oleh Julicia.
Saat Emily selesai berbicara, Julicia kemudian melihat bahwa angka satu tadi berubah menjadi 2 lalu sebuah tulisan kembali muncul, *TIGA PUJIAN LAGI LALU MISI AKAN BERHASIL!!!*
Saat itu juga, Julicia langsung mengerjapkan matanya karena dia benar-benar terkejut dan tak menyangka bahwa misinya akan begitu mudah diselesaikannya.
"Ahh,, kau mengerjapkan matamu, aku lihat matamu juga tampak cantik seperti itu, Jadi bagaimana kalau hari ini kita bermain petak umpet? Siapa yang kalah akan mendapat perawatan mata gratis?" Ucap Nila yang merasa kesal melihat mata Julicia yang ternyata bulu mata perempuan itu terlihat sangat panjang meskipun tanpa diberikan sentuhan apapun.
Segera saja sistem berwarna pink yang terlihat di depan mata Julicia kini menampilkan angka 3 yang artinya bahwa 2 pujian lagi lalu misinya akan berhasil dan dia akan mendapatkan satu set skin care yang mungkin akan membuatnya tampak lebih cantik.
Maka Julicia dengan cepat menganggukkan kepalanya, "baiklah, Ayo bermain petak umpet!!" ucap Julicia langsung membuat Nila dan kedua temannya tersenyum mengejek pada Julicia lalu mereka merangkul Julicia memasuki sekolah.
@info
Terima kasih terus setia membaca novel ini, semoga kalian terus suka ya....! Jangan lupa like, komen dan follow author agar mendapat follow back dari otor, supaya kita bisa saling mengirim pesan. Jangan lupa juga untuk masuk di grup chat otor ya, di sana ada bagi2 pulsa setiap tgl 1 lho...., bisa liat di profil otor ya....!
Cek juga novel baru otor di bawah ini ya.....


good job, tor👍 terimakasih atas ceritamu yg seru😁😘
Mks ya Thor....