NovelToon NovelToon
Mari Kita Bercerai

Mari Kita Bercerai

Status: tamat
Genre:Nikahkontrak / Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Tamat
Popularitas:1.1M
Nilai: 5
Nama Author: Zinnia Azalea

Dijual di Pasar Pengantin mengantarkan pertemuan antara seorang gadis bernama Rachel Olivia dengan seorang pemuda tampan bernama Jasper Allen. Di Pasar itulah, Jasper membeli Rachel yang dijual oleh kedua orang tuanya. Jasper membeli gadis itu karena merasa iba akan tangisannya.

Pernikahan memerangkap mereka, sehingga satu tahun kemudian sebuah rahasia yang disembunyikan oleh Rachel terkuak.

"Mari kita bercerai!" Ucap Jasper kepada wanita yang sudah satu tahun ini ia nikahi.

"Bercerai?" Rachel memperjelas.


Cover : By Pinterest, edit by me.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zinnia Azalea, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertandingan

Rachel berjalan dengan cepat dan mengantarkan minuman ke meja para tamu. Rachel sempat izin untuk tidak masuk kerja. Akan tetapi, bosnya tidak memberikan izin, dikarenakan malam ini di klub akan sangat sibuk karena pesta ulang tahun Alan.

"Silahkan!" Rachel menunduk saat mengantarkan wine ke meja Aurora, Alan dan Jasper.

Semua orang tidak ada yang menyadari kehadiran Rachel Olivia, karena saat itu ia memakai masker dan juga topi dengan tujuan menutup identitasnya.

"Ini pasti si gadis Bulgaria," Jasper menatap Rachel yang dengan cepat berlalu dari meja mereka.

"Bisakah kau melepaskan maskermu?" Daniella menatap kesal adiknya saat mereka di belakang.

"Tidak, kak."

"Bukalah dan tunjukan wajahmu kepada para tamu malam ini! Agar mereka melihat wajahmu. Siapa tahu ada pria kaya terpikat padamu. Lumayan untuk membantu hidupmu sehari-hari," oceh Daniella, kakak dari Rachel yang juga bekerja di klub.

"Tidak. Aku harus mengantarkan pesanan lagi," Rachel pergi dan segera mengantarkan minuman lagi kepada para tamu.

Sementara itu, lagi-lagi hati Jasper merasa terbakar. Seakan ada sesuatu yang menarik jantungnya keluar saat melihat kemesraan Aurora dan juga Alan.

"Honey, makanlah!" Alan menyuapi Aurora dengan sendok miliknya. Dunia seakan milik mereka berdua, Jasper seakan tidak terlihat oleh mereka.

"Ini enak sekali," Auora tersenyum senang.

"Aurora terlihat sangat bahagia dengan Alan," Jasper menceos dalam hatinya.

"Honey, aku ke toilet sebentar!" Alan pergi meninggalkan kursinya. Kini hanya ada Jasper dan Aurora yang diselimuti dengan keheningan.

"Bisakah kita pulang sekarang?" Jasper bersuara pada akhirnya.

"Tidak. Aku masih ingin di sini. Pulanglah terlebih dahulu jika kau ingin pulang!" Aurora meneguk gelasnya yang berisi wine.

"Om Henry akan marah jika kau meminum wine!" Jasper merebut gelas yang berisi wine dari tangan Aurora.

"Aku sudah besar. Kau tidak berhak melarangku!" Aurora merebut kembali wine itu.

"Tunggu sampai aku mengadukanmu kepada tante Beverly jika kau meminum wine!" Jasper menaikan nada bicaranya.

"Hey, J! Kau membentak kekasihku?" Alan berjalan mendekat.

"Aku tidak membentaknya!!!" Jasper berteriak yang membuat semua tamu mengalihkan pandangan matanya ke arah mereka.

"Lalu, mengapa kau merebut wine dari tangan kekasihku?" Alan seolah menikmati wajah emosi dari rivalnya itu.

"Kedua orang tua Aurora tidak akan mengizinkannya meminum wine," Jasper balas menatap Alan dengan nyalang.

"Berhentilah seolah kau paling mengerti dan paling tahu mengenai kekasihku," Alan duduk di kursinya.

"Sudahlah, kita menjadi pusat perhatian sekarang," Aurora melihat ke arah orang-orang yang sedang menatap mereka.

"Jasper dan Alan begitu tergila-gila kepada Aurora. Ya, karena Aurora kan cantik dan juga kaya," batin Rachel saat melihat pertikaian di meja Alan.

"Hey, J ! Mengapa kau sangat kolot sekali!" Alan tertawa.

"Apa maksudmu?" Jasper menatap Alan garang.

"Kau menyuruh kekasihku untuk tidak meminum wine. Aku kira kau sehebat itu," Alan tertawa.

"Aku tidak perlu meladeni kata-katamu. Ayo Aurora kita pulang sebelum orang tuamu pulang dari luar kota!" Jasper berdiri dari duduknya.

"Aku tidak mau pulang," Aurora tidak beranjak dari duduknya.

"Aku bilang ayo kita pulang!" Jasper masih berbicara lembut kepada Aurora.

"Apa hakmu menyuruh kekasihku pulang di hari ulang tahunku?" Alan tersenyum sinis.

"Hey, J ! Kau ingin kekasihku? Aku akan melepaskannya untukmu," Alan duduk di kursinya.

"Apa maksudmu?" Aurora menatap Alan tidak suka.

"Benarkah? Kau akan melepaskannya?" Jasper melunak.

"Aku akan melepaskannya jika kau menang bertanding melawanku," Alan tersenyum licik.

"Maksudmu?"

"Ayo kita minum wine sebanyak mungkin. Jika kau yang paling banyak minum, aku akan melepaskan Aurora untukmu. Tetapi jika aku yang menang, jangan pernah lagi kau mendekati kekasihku!" Ucap Alan dengan serius.

"Honey, kau ini sedang apa?" Aurora tampak tidak terima.

"Aku terima," Jasper langsung menyanggupi.

"Wow sepertinya seru," teman-teman Alan bangkit dari duduk mereka dan mengelilingi meja Alan.

Alan pun menyuruh para waitress klub untuk mengambilkan berbotol-botol wine kepada mereka. Kini botol-botol itu sudah ada di hadapan Jasper dan juga Alan.

"Alan, kau pasti menang!" Seru orang-orang yang menonton.

"Biarkan saja mereka," ujar ayah dari Alan kepada istrinya.

"Jasper, aku tahu kau tidak pernah meminum wine. Jadi, aku yakin kau pasti akan kalah. Tetapi, aku tidak bisa mencegah. Aku juga ingin kau tidak mengganggu hubunganku lagi dengan Alan," ucap Aurora di dalam hatinya.

Waitress segera menuangkan wine ke gelas Jasper dan juga Alan. Alan meneguknya dengan mudah. Sementara Jasper menatap gelas itu dengan tatapan penuh perasaan bersalah.

"Mama, Papa maafkan aku!" Batin Jasper sebelum ia meneguk wine merah di tangannya. Wajahnya masam ketika mencecapi sesuatu yang asing di bibirnya. Akan tetapi, Jasper mulai membiasakan dengan rasa yang menurutnya aneh itu. Untuk selanjutnya, Jasper menuang sendiri wine ke gelasnya.

Alan pun tersenyum kepada Jimmy yang sedang menonton pertandingan itu.

"Ayo ayo, Jasper!!" Teriak sebagian orang yang menyemangati Jasper.

Alan pun tak gentar. Dengan santai, ia menuangkan kembali wine merah itu ke gelasnya. Minum wine adalah hal yang tak sulit untuknya. Alan sudah terbiasa dengan minuman beralkohol.

Tak terasa sudah satu botol wine masing-masing yang mereka minum. Kepala Jasper mulai memutar, bibirnya pun mulai meracau kemana-mana.

"Aurora, sayang! Semangati aku!" Racau Jasper dengan matanya yang agak memerah.

Alan yang sudah kebal dengan minuman beralkohol tersenyum melihat Jasper yang mulai berantakan.

Mereka terus meminum wine itu hingga Jasper pun menelungkupkan wajahnya ke meja.

"Aku rasa kita tahu siapa pemenangnya," Jimmy, sahabat dari Alan maju ke depan.

"Yeaay!!" Seru teman-teman Alan.

"Honey, aku mencintaimu!" Aurora mendekat dan mencium pipi Alan.

"Sekarang tidak akan ada yang mengganggu hubungan kita lagi," Alan tersenyum penuh kemenangan.

"Ayo aku antarkan kau pulang. Hari sudah larut!" Alan menggandeng tangan Aurora.

"Ajak juga Jasper ya?" Aurora mengarahkan pandangannya kepada sahabat kecilnya itu yang kini tengah menelungkupkan wajahnya di meja.

"Aku ingin berdua denganmu. Aku akan menyuruh orang untuk mengantarkannya pulang," Alan menenangkan Aurora.

"Tapi-"

"Sudahlah. Kau jangan khawatir! Aku tidak akan macam-macam dengannya. Ku pastikan besok pagi dia ada di rumah," Alan mengusap lembut pipi Aurora.

"Aku percaya padamu. Kalau begitu, mari kita pulang!" Aurora tersenyum senang.

Alan dan Aurora berjalan bergandengan menuju parkiran klub.

"Honey, ponselku tertinggal. Kau tunggulah di mobil! Aku ambil sebentar ke dalam," Alan merogoh saku celananya yang mengisyaratkan bahwa ponselnya tidak ada di saku.

"Oke, honey."

Alan pun masuk kembali ke dalam klub malam tempat ia merayakan pesta ulang tahunnya. Ia menghampiri Jasper yang masih terduduk.

"Kau tak lebih dari seorang pecundang!" Alan tersenyum penuh dengan tipu daya.

1
Surati
bagus
Uink
Luar biasa
Tian Tian
bagus ceritanya
Benny Citra Lestari
🤩🤩🤩🤩🤩🤩
❤️⃟Wᵃf🤎⃟ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ𝐀⃝🥀ᴳ᯳
🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟
Atmita Gajiwi
baca 2 kali tetep asyik
Chantika putri borpas(mukhbita
sangat menarik
anti pebinor pelakor
poin bagus dan poin negatif dalam novel

*poin bagus dalam novel ini adalah membuat aurora sadar dan melepas jasper untuk bahagia dengan Rachel dan dia mencari kebahagiaan nya sendiri novel ini termasuk berani beda dengan novel lain yang sangat melaknat pelakor dan dibuat jadi wanita hina dan dibinasakan

*poin negatif di novel ini author masih membawa keegoisan wanita yang selalu membenarkan semua kelakuan pemeran utama wanita (Rachel) dan semua perbuatan laknat Rachel dibenarkan
* istri tapi berhubungan mesra dengan pria lain
* istri yang memberi harapan pada pria lain
* istri yang tidak menghargai kehormatan dirinya dan suami dan bahkan mertuanya yang sangat menerimanya kehadirannya
* istri yang gampang berduaan, ngomong mesra dan kontak fisik dengan pria lain
* wanita yang tidak pandai bersyukur ditoolong, derajjatnya diangkat, diterima baik di keluarga mertuanya tapi dia berkhianat masih mencari dan berhubungan dengan pria lain

yang jadi masalah adalah novel ini, Rachel, author, tidak menganggap salah kelakuan Rachel, malah seolah membenarkannya, tidak pernah rasa merasa bersalah, tidak pernah Rachel menyesal dengan apa yang dia lakukan dengan Han, tidak pernah Rachel minta maaf pada suaminya, tidak pernah Rachel berjuang untuk suami dan rumah tangganya
anti pebinor pelakor: maaf jika kata2 berlebihan dan Terima kasih karena respon sopan dari author, (dari ini bisa mencerminkan kepribadian author yang berjiwa besar dan optimis untuk maju)

novel boleh saja menghadirkan konflik apapun, istri selingkuh, istri durhaka, istri (maaf) tubuhnyadijamaha lelaki lain, pelacur, karena itu benang merah cerita yang menjadi poin penting adalah cara author menyikapi kesalahan itu, author harus pertegas itu salah, buat istri yang melakukan kesalahan pantas dapat kesempatan dengan melalui tahapan2
*mnyesal sangat dalam
*mengutuk perbuatannya
*mengakui perbuatannya salah
*minta maaf, kalau perlu mengemis maaf kalau kesalahannya udah gatal
*berjuang dapat kesempatan
*berjuang membuktikan diri
*berjuang mengobati hati suami yang luka
*berkorban membuktikan diri dia pantas dapat kesempatan itu
itu baru novel yahh adil

karena banyak sekali konflik istri selingkuh yang hanya maaf semua beres, mereka seakan mengalami perasaan suami yang tersakiti dengan membuat sangat suami mudah memaafkan dan Terima saja diperlakukan seperti itu
total 3 replies
玫瑰
karya yang bagus.Konflik nya ringan.
Saya suka !
玫瑰
sama lah. tamat B.Sc Biotech (Hons.), menjadi suri rumah selama 19 tahun 😅
ᵉᴸiˢ🇵🇸Kᵝ⃟ᴸ
harusnya rachel jujur ya
sechiko
ya Allaah putri leonor( visual kimberly) kesukaan 😍😍😍😍😍😍
sechiko
keren
Shifa Burhan
positif dan negatif aku menilai novel ini (ini hanya penilaian pribadi

positif
*sebagai karya novel udah sangat bagus
*moment harunya dapat
*segi penulisan sangat baik dan mudah dipahami
*alur cerita dan cerita kreatif
*(ini penting) novel adil memperlakukan PELAKOR dan PEBINOR (Hans dan aurora) (beda dengan novel lain yang memuja PEBINOR tapi melaknat PELAKOR, tidak adil)

negatif
*novel ini masih bawa keegoisan wanita, novel masih membenarkan semua kesalahan pemeran utama wanita dan selalu memandang salah pada pemeran utama pria
*jasper melakukan banyak kesalahan pada Rachel (semua udah pasti tau) , dan dia dibuat menyesal, minta maaf, mengejar maaf, dan berjuang dapat kesempatan, dan dibuat sedikit menderita (kan adil kalau begini
*(ini yang jadi masalah) Rachel tidak lebih baik dari pada jasper dan ini daftar kesalahan Rachel, kebohongan, cara licik, gampang dekat denga pria lain, dia juga sama tidak menghargai perasaan suami dengan dekat dengan pria lain, Rachel todak bersukur punya mertua yang baik menerimanya dengan tulus tapi dia malah gampang pergi jalan dan berkencan dengan pria lain, seorang istri curhat berduaan dengan pria lain, mengumbar aib suami pada lelaki lain, begitu banyak kesalahan Rachel tapi dia tidak merasa bersalah sama sekali dan tidak pernah minta maaf pada suaminya (tapi pada pria lain dia gampang minta maaf) dan yang jadi masalah paling utama dan sangat ironis adalah karena novel ini malah dan juga membenarkan semua kesalahan rachel
Shifa Burhan: aku secara pribadi akan salut pada novel yang berani buat pemeran utama wanita mengaku salah, mengejar maaf, berjuang dapat kesempatan dan peka dengan luka hati suami, mungkin bagi kalian wanita kayak ini wanita bodoh tapi bagi aku wanita kayak wanita punya hati dan kuat yang berani ngaku salah
total 1 replies
sherly
ternyata damai ya
sherly
jgn ngomong didalam hati jasper, bini lu kagak dengar tau ..
sherly
novelnya bagus ngk bertele2..
sherly
makan tu gengsimu J.. mumet sendiri kan
Triya Abdullah
saking seru nya sampe lupa koment.tp ttp kasih jempol. keren. cerita nya beda dr yg lain.
Rawin Usman
good......
Zinnia Azalea: Terima kasih atas bintang 5 nya kak 🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!