Berliana dan Exsel dulunya adalah sepasang kekasih yang saling mencintai. Sebuah insiden terjadi, hingga muncul kesalahpahaman diantara mereka.
Masing-masing saling membenci dan mengelak rasa sayang yang masih sama meskipun 5 tahun telah berlalu.
Dengan status dan kekuasaan Exsel, sangat sulit bagi Berliana untuk bisa lepas dari genggaman Exsel.
“Bagiku tak ada kata kembali! kaca yang pecah tak akan bisa memantulkan bayangan seperti semula.” ~Berliana
“Rasanya sulit melepaskan wanita itu, sekalipun dia yang salah. Kenapa?” ~Exsel
Jadi sebenarnya siapa yang salah? dan siapa yang benar?
Hingga perlahan-lahan kebenaran mulai terungkap, kesalahpahaman pun mulai terpecahkan. Hingga pada akhirnya menunjukkan Berliana tidak bersalah. Lalu bagaimana cara Exsel menebus kesalahpahaman itu pada sosok Berliana yang masih dicintainya?
Dan bagaimanakah sikap Berliana yang akan membalas ketidakadilan yang ia terima pada musuh-musuhnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ArumSF, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Masa lalu
Berliana yang saat itu mendapatkan sebuah telepon secara tiba-tiba. Ia yang biasanya tidak terlalu peduli dengan apapun itu tiba-tiba merasa tertarik.
Karena orang yang menelepon dirinya kala itu mengatakan mengenai ayahnya. Orang yang meneleponnya seolah tau mengenai ayahnya.
Dan kini Berliana berada di sebuah gedung kosong tak terpakai. Bangunan terbengkalai yang sepertinya sudah sangat lama tidak terpakai.
Berliana hanya diam menatap laki-laki yang menatap dirinya dengan pandangan yang penuh kekaguman.
“Siapa Anda?” tanya Berliana.
Laki-laki itu adalah Harry.
Harry hanya tersenyum dengan sangat lebar. Sosok yang selama ini sangat sulit ia temui dan hanya bisa ia tatap dari kejauhan. Kini justru sosok itu dapat Harry lihat secara langsung.
“Saya tanya siapa Anda? kenapa Anda mengetahui mengenai Ayah saya?”
Berliana bertanya dengan suara menyerca seolah sangat menunggu informasi apa yang akan disampaikan oleh orang yang ada dihadapannya.
Setahu Berliana kasus kebangkrutan keluarganya dulu sudah ditutup. Bahkan sebelum ayahnya mendapatkan keadilan kasus itu seolah sengaja ditutup begitu saja.
Dan kini Harry bisa mengetahui mengenai kondisi ayah Berliana terakhir kali. Bahkan tempat terakhir ayahnya dirawat dan sedang berobat ke negara Z Harry pun tahu.
Mungkin semua itu hanya berita yang mendasar dan harusnya sudah banyak orang yang tahu. Tapi ucapan Harry yang mengatakan jika ia mengetahui mengenai dalang dibalik kebangkrutan perusahaan ayahnya hanya Berliana, Madam Zoya, dan ayahnya yang tahu.
“Orang yang akan menjadi suami kamu,” ucap Harry dengan percaya diri.
Berliana sempat tertegun sejenak mendengar itu, ternyata Harry tak lebih dari penggemar yang terobsesi dengannya.
Hanya saja Berliana tidak akan pernah tahu sebesar apa obsesi Harry padanya selama ini. Laki-laki itu sudah ditahap obsesi yang parah.
“Alasan saya harus menikah dengan Anda?”
Harry merapikan jasnya dan menatap Berliana dengan percaya diri. Seakan mengatakan jika dari penampilan dirinya saja sudah bisa membuat banyak wanita akan bertekuk lutut padanya.
“Apakah cukup hanya dengan tampan? dan apa maksud Anda mengatakan jika Anda tahu mengenai keadaan dan keberadaan Ayah saya?”
“Saya adalah keluarga Safety. Salah satu keturunan dari keluarga Safety,” Harry seolah menyombongkan akan status dan kekuasaannya.
Mendengar itu Berliana bukan tertarik melainkan muak. Jelas Berliana memang tidak tahu mengenai berapa banyak orang yang terlibat akan kebangkrutan ayahnya. Hanya saja Berliana sadar dan tahu dengan pasti jika dalang utamanya adalah Tuan Safety. Pemimpin keluarga sekaligus perusahaan Safety.
Perusahaan yang dulunya adalah milik ayahnya, hanya karena bangkrut perusahaan itu berpindah nama dan menjadi milik orang lain.
“Jadi dimana Ayah saya berada? bagaimana keadaannya. Bukankah harusnya Anda sadar jika keluarga Safety adalah musuh saya?”
Harry hanya tersenyum. Jelas Harry harusnya tahu dan sadar jika Berliana akan membenci seluruh keturunan keluarga Safety yang merupakan penyebab jatuhnya perusahaan ayah Berliana.
Entah memang obsesinya yang terlalu gila, ia bahkan dengan percaya diri akan membuat Berliana melihat dirinya. Tidak peduli jika mungkin keluarga Safety yang harus ia korbankan.
“Apa kamu tidak ingat aku? laki-laki yang sering kamu tolong setiap dibully? kamu orang satu-satunya yang menolong aku di saat tidak ada yang peduli padaku.”
Flashback.
Harry.
Saat memasuki sekolah SMP ia adalah anak yang pemalu dan pendiam. Entah itu di rumah ataupun dilingkungan sekolah.
Penakut.
Itulah sosok Harry yang sangat terkenal di sekolahnya dulu. Sekolah bertaraf internasional school yang hanya anak-anak elit yang bersekolah di sana.
Hampir setiap hari dia sering menjadi sasaran bully orang-orang di sekitarnya. Entah itu di rumah ataupun di sekolah.
Hal itu sudah menjadi makanan sehari-hari bagi Harry yang kehilangan sosok orangtuanya dan di rawat oleh pamannya.
Sosok tuan Safety hanya peduli pada keturunan Safety secara formalitas. Entah bagaimana kehidupan Harry yang merupakan ponakan satu-satunya, dia tak peduli.
Menaiki kelas 2 SMP. Tiba-tiba datang murid pindahan ke sekolahnya. Sosok gadis remaja yang terlihat cantik dan sangat suka tersenyum.
Orang itu adalah Berliana.
“Saya Berliana Anggun Permata, salam kenal.”
Masih ingat di benak Harry sosok cerah penuh senyum kebahagiaan. Seakan kilauan itu sangat menyilaukan dan membuat Harry muak dan benci akan sosok Berliana pertama kali.
Harry yang biasanya sering di-bully tiba-tiba sering mengerjain Berliana diam-diam.
“Kamu nyontek Berliana?”
“Nggak Bu, itu memang jawaban saya bukan jawaban orang lain.”
“Tapi Harry bilang kalau jawaban kamu sama dengannya bahkan untuk cara pengerjaannya.”
“Kalau ibu nggak percaya silahkan beri saya soal dan saya akan kerjakan langsung di papan tulis agar ibu percaya saya mengerjakan soal ini tanpa menyontek.”
Beberapa saat kemudian guru itu hanya bungkam karena memang Berliana paham akan tugasnya meski mendapatkan soal berbeda dan lebih susah.
Justru Harry yang sebenarnya menyontek dari jawaban Berliana, dia kesulitan menjawab tugas yang diberikan oleh guru untuk Harry kerjakan secara langsung.
“Saya dan Harry kebetulan belajar kelompok bersama, dan ada beberapa hal yang tidak saya mengerti waktu itu. Mungkin karena jawaban kami mirip Harry kira saya menyontek,” ucap Berliana membela Harry yang terlihat hanya diam takut akan menjadi bahan bullying lagi.
Semenjak hari itu Harry sering menunduk takut, malu dan berusaha menghindar dari Berliana. Hanya saja Berliana terus bersikap baik pada Harry dan sering membantu Harry jika ada orang yang membullynya.
Berliana orang pertama yang selalu ada dan bantu Harry selama di sekolah. Hari-hari berjalan dengan baik dan Harry benar-benar merasakan yang namanya hidup dan diperlakukan layaknya manusia semenjak kehadiran Berliana.
Hanya saja saat lulus SMP. Harry tidak pernah lagi bertemu dengan Berliana. Dan berita kebangkrutan keluarga Berliana menyebabkan wanita itu memasuki dunia modelling atas bantuan Madam Zoya.
Sejak tahu Berliana memasuki dunia modelling. Sejak 5 tahun lalu Harry akhirnya memutuskan memasuki dunia hiburan untuk mengejar Berliana.
Sosok Berliana yang di lihat Harry saat ini, justru sangat berbeda dengan sosoknya 10 tahun lalu.
Flashback end.
“Eril?” panggilan akrab yang Berliana berikan dulu pada Harry.
Harry yang mendengar itu langsung tersenyum dan mengangguk yakin.
Beda halnya dengan Harry yang terlihat sangat antusias pada Berliana. Justru Berliana hanya menatap datar pada sosok Harry yang kini ada dihadapannya.
“Seharusnya Saya tidak berbuat baik pada kamu,” jika tahu keluarganya dan perusahaan ayahnya akan hancur oleh keluarga Safety. Dan Harry yang termasuk sebagai salah satu keturunan keluarga Safety, seharusnya ia tidak perlu bersikap baik waktu itu.
“Justru tanpa ada kamu tidak akan pernah ada Harry yang seperti sekarang.”