Gwen si buruk rupa merasa putus asa dengan jalan hidupnya saat dia ingin mengakhiri semuanya justru Gwen dipertemukan dengan boss mafia.
Gwen menjadi gadis buruk rupa kesayangan boss mafia dan berusaha menuntut balas pada orang yang menindasnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DHEVIS JUWITA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Misi Perampokan Bank I
"Tunggu!" seru Trevor saat Gwen akan masuk ke dalam mobil.
Trevor sedari tadi gelisah sendiri apalagi melihat Gwen yang begitu seksi jadi dia memutuskan untuk ikut dalam misi.
"Kenapa kau ikut?" protes Gwen, dia ingin melakukan misi tanpa bayang-bayang Trevor.
"Aku hanya ingin melihat kerjamu di lapangan!" jawab Trevor memberi alasan sambil masuk ke dalam mobil duluan.
Dia duduk di kursi belakang bersama Gwen sementara Neil dan Ruby berada di kursi depan.
"Apa ini?" tanya Trevor dengan tangan nakal menyentuh buah dada Gwen yang tampak berisi.
"Jangan dipegang!" Gwen menepis tangan Trevor karena tidak mau sumpalan buah dadanya ketahuan.
"Kenapa harus disumpal begitu, kau setiap malam hanya perlu datang ke kamarku dan aku akan membuatnya besar secara alami," ucap Trevor yang mulutnya langsung dibungkam oleh Gwen memakai tangannya. Di dalam mobil itu ada Neil dan Ruby yang tentu saja mendengar semuanya.
"Lebih baik kau tidak usah ikut!" ketus Gwen.
Ruby yang mendengar semuanya memutar bola matanya malas, memang Trevor memperlakukan Gwen dengan cara berbeda. Dan hal itu tentu saja membuatnya iri hati.
Hampir satu jam perjalanan akhirnya mereka sampai di tempat tujuan juga. Sebuah klab malam yang paling terkenal di kota.
"Jangan pernah lepas chip mu!" tegur Ruby saat Gwen akan turun dari mobil.
Gwen mengangguk. "Aku tahu, aku akan selalu memberi laporan!"
"Aku akan menunggu di mobil, Neil akan menyamar jadi mucikari seperti rencana," jelas Ruby yang mengingatkan misi mereka.
Neil mendengus sebal karena mendapat bagian yang tidak dia sukai. "Ayo cepat lakukan, sebelum aku berubah pikiran!"
Gwen dan Neil bergegas masuk ke dalam klab malam itu, sementara Trevor mengikuti mereka dan berpura-pura menjadi pengunjung.
Saat mereka sudah masuk ke dalam klab, Neil segera mencari mucikari di tempat itu. Dia sebelumnya sudah membaur beberapa kali supaya misi berjalan lancar.
"Hai handsome, kau membawa barangnya?" tegur seorang wanita dengan dandanan menor yang biasa disebut Madame Yi.
"Namanya Patricia, masih fresh bukan?" Neil melakukan perannya dan memperkenalkan Gwen pada mucikari kelas kakap itu.
Madame Yi mengamati Gwen dan tampak puas karena Gwen tampak cantik dan seksi.
"Dia pasti akan bisa mencetak uang yang besar," ungkapnya. Lalu dia menggandeng tangan Gwen ke ruang ganti dan memberinya sebuah lingerie seksi. "Pakailah ini darling, malam ini kita kedatangan tamu dari kalangan atas!"
Gwen menerima lingerie itu dan memakainya. Sebenarnya dia tidak nyaman tapi apa boleh buat demi memuluskan rencananya.
Setelah siap Gwen dan para wanita malam lain diminta naik ke atas panggung yang di sana terdapat tiang yang biasa digunakan untuk menari striptis.
"Come on, Gwen. Kau pasti bisa," gumam Gwen menyemangati dirinya sendiri. Di bahkan belajar dari film dewasa akhir-akhir ini supaya bisa menari striptis dengan menggoda.
Suara musik mulai terdengar dan Gwen mulai melakukan aksinya. Matanya mencari sosok direktur Bank yang menjadi targetnya malam ini dan Gwen menemukannya.
Gwen sengaja tersenyum nakal ke arah direktur Bank yang bernama Samuel itu. Samuel seorang lelaki yang umurnya sudah berkepala lima tapi masih hobi berburu wanita malam.
"Itu barang baru?" tanya Samuel pada Madame Yi yang baru saja duduk di sampingnya.
"Iya, seksi bukan?" Madame Yi akan bernegoisasi harga pada Samuel. "Kali ini harganya dua kali lipat seperti biasanya!"
"Apa aku pernah mempermasalahkan uang? Aku akan bayar berapa pun asal dia bisa memuaskan aku malam ini," Samuel berkata begitu angkuh dan sombong sekali.
Madame Yi memberi kode pada Gwen untuk mendekat dan meminta supaya Gwen bisa membuat Samuel semakin tertarik padanya.
"Ayo sayang," Samuel tidak sabaran melihat lekuk tubuh Gwen yang menggoda.
Gwen memberanikan diri naik ke perut Samuel dan menari di atas raga itu seperti film yang dia tonton. Dan aksinya itu sukses membuat seseorang terbakar api cemburu.
Pyar!
Trevor membanting gelasnya melihat gadis polosnya beraksi begitu liar di sana.
"Sepertinya aku salah memberinya misi," gerutu Trevor dengan wajah merah padam. Rasanya dia ingin menebas kepala Samuel sekarang juga. "Lihatlah gayanya, aku bahkan belum mengajarinya di tahap itu!"