NovelToon NovelToon
Janji Yg Di Buat

Janji Yg Di Buat

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Poligami / Cintamanis
Popularitas:626
Nilai: 5
Nama Author: Nova Sarii

Novel ini menekankan pada janji yg dibuat sebagai dasar pengungkit,
bisa karna janji yg tidak ditepati atau karna ungkapan rasa yg tidak diterima karna janji tersebut

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nova Sarii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

Setelah balik dari mesjid, aku dan Silvi bersantai di teras sambil minum es krim. "Assalamu'alaikum, ucap Fadli dari luar pagar".

Aku berdiri membukakan pagar dan mempersilakan dia masuk, " Wa'alaikumussalam, motor nya diletakan di dalam aja Fadli".

Silvi masuk ke dalam mengambil minuman dan kue.

"Aku ganggu gak Nay? tanyanya padaku".

" Gak Fadli aku lagi santai aja bareng Silvi, jawabku".

"Tante dan Fikri mana Nay, kok gak kelihatan? ".

" Mama dan Fikri pergi tempat saudara Fadli ada acara".

Silvi datang membawa minuman, "Silakan diminum bang".

" Makasih Silvi".

*Duduk sini dek, kataku".

Silvi nurut dan duduk bersama kami.

"Gak kerja Silvi? tanya Fadli".

" Gak bang ngambil libur bang".

Kami mengobrol bertiga.

"Bang Fadli mau ikut gak kami mau nonton".

" Nonton? nonton bola Sil? "😊

" Ih abang bukan nonton bola nonton film horor di bioskop".

"Oh kalau nonton film horor serunya malam Sil".

" Seru darimana bang? Seram tau kalau malam, ikut ya bang kita pergi nonton ke bioskop"🙏

Fadli melirik ku, "Tanya kakaknya Sil, boleh gak abang ikut".

"Boleh ya kak abang ikut kan seru ramai".

Aku mengiyakan dengan kedipan mata aja.

" Memang perginya jam berapa? ".

" Sekarang juga boleh bang, tapi kami siap-siap dulu bang, gak apa-apa kan bang? ".

" Gak apa, tapi abang ambil helm dulu ya nanti abang tungguin depan mesjid".

"Oke bang, jawab Silvi".

" Minum dulu Fadli kuenya dimakan kataku".

"Iya Nay".

Fadli pulang menjemput helm. Aku dan Silvi siap-siap.

" Kamu kenapa sih dek ngajakin Fadli segala? ".

" Biar seru aja kak, kita kan pergi bertiga kak bukan berdua".

Aku kirim pesan pada mama, "Ma, Nayla dan Silvi pergi nonton ya ma".

" Kalian hati-hati, sebelum pergi cek dulu semua pintu, pulangnya jangan malam-malam".

"Siap mama".

kami pergi aku yang membawa motor, dari kejauhan kami melihat Fadli menunggu di atas motornya. Kami jalan duluan dia mengikuti dari belakang.

Kami menuju mall untuk menonton, " kak cari kado dulu apa nonton?".

"Cari kadonya nanti aja dek".

Kami menuju lantai 4, filmnya tayang 30 menit lagi. Kami membeli popcorn dan minuman coklat.

Kami menunggu sambil mengobrol.

Habis nonton kami mencari kado dan membeli berbagai cemilan.

" Nay makan yuk, ajak Fadli".

"Ayuk".

Selesai makan kami pulang.

Sesampai di rumah ku lihat mama dan Fadli sudah di rumah.

" Assalamu'alaikum, ucap kami".

"Wa'alaikumussalam".

" Gak masuk bang, kata Fikri".

Mereka mengobrol di ruang tamu, Aku pergi mandi karena badanku terasa lengket

Habis mandi aku gabung sama mereka, mama, Fikri dan Silvi duduk di sana.

Aku memulai pembicaraan.

"Fadli sesuai janjiku padamu seminggu yang lalu, hari ini aku akan memberikan jawaban padamu.

" Fadli setelah ku pertimbangkan, keputusanku aku menerimamu".

Alhamdulillah jawab semuanya.

"Kamu serius kan Nay? ".

" Aku serius Fadli".

Fadli berdiri lalu duduk di depan mama, "Tante ini kado buat Nayla karena sudah menerima saya, tolong jangan dilihat dari harganya tante, tolong tante pasangkan buat Nayla".

" Makasih nak".

"Boleh kan tante kapan-kapan keluarga saya main ke sini buat silaturrahmi? "

"Tentu aja boleh nak dengan senang hati kami menunggu".

" Nay makasih ya".

Aku cuma tersenyum.

"Tante besok aku pergi merantau mengumpulkan duit untuk menghalalkan anak tante".

" Hati-hati nak kerja di tempat baru".

"Tan, boleh aku bicara sama Nayla".

" Silakan nak".

Kami mengobrol di teras, "Nay jaga hatimu untukku ya tunggu aku kembali".

" Insyaallah Fadli, kamu juga jaga hati".

"Nay aku gak ingin kita jauh, tapi aku terpaksa melakukan ini demi kebahagiaanmu nantinya".

"Kebahagiaan itu bukan diukur dari materi Fadli tetapi dari pengorbanan dan kesetiaan".

" Ingat Nay, walaupun kita jauh komunikasi kita tetap dijaga ya, aku berangkat besok jam 10 pagi".

"Insyaallah Fadli, oh ya boneka kamu bawa sekarang? ".

Dia tersenyum kepadaku.

" Itu hadiah untukmu".😊

"Makasih Fadli" 😊

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!