NovelToon NovelToon
Menikah Demi Papa

Menikah Demi Papa

Status: tamat
Genre:Romantis / Perjodohan / Cintamanis / Tamat
Popularitas:480.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: senja_90

Kisah ini menceritakan tentang dua insan manusia yang terpaksa menikah hanya untuk membahagiakan orang tua masing-masing.


Aluna Alexander seorang mahasiswi keperawatan terpaksa menikah dengan seorang pria asing putra dari sahabat Alexander.

Bryan Smith seorang CEO dingin, memiliki sifat cuek dan anti wanita. Baginya wanita yang patut dicintai di dunia ini hanya Eliza cinta pertama Bryan.


Akankah cinta mereka bersemi atau malah layu disaat cinta itu belum tumbuh?


Penasaran? Yuk baca trus ceritanya. 🤗


Jangan lupa masukan dalam list favorit agar tidak ketinggalan cerita selanjutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon senja_90, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan Aluna-Bryan

Setelah Aluna menyelesaikan semua kegiatannya di kampus, tepat pukul dua belas siang, dia bergegas menjalankan motor bebeknya ke sebuah cafe xx untuk menemui Bryan.

Sesampainya dia di cafe tersebut, dia memarkirkan roda duanya di area parkir yang sudah disediakan. Aluna memastikan motornya sudah terkunci segera berlari ke dalam cafe. Dia melirik kanan-kiri mencari orang yang akan ditemuinya namun naas dia tidak tahu siapa orang itu.

"Astaga, kenapa aku tidak meminta foto pria itu ke papa." Aluna sambil menepuk jidat akibat kebodohannya dia sampai lupa meminta foto Bryan.

"Bagaimana ini, tunggu aku akan mengirim pesan singkat ke papa." Aluna berjalan menuju kursi kosong yang terletak di dekat jendela sambil mengeluarkan ponsel.

Aluna

"Pa, aku sudah sampai tapi aku lupa meminta foto pria itu. Apakah papa punya fotonya? Tolong segera kirim. Terima kasih." Isi pesan singkat Aluna kepada papa Alex.

Papa Tersayang ❤️

"Papa tidak punya sayang tapi akan papa kirimkan nomor ponselnya saja. Ini nomor nya 081xxxxxxxx" Isi pesan Alex kepada Aluna.

Aluna

"Ok pa, terima kasih."

Aluna menekan tombol demi tombol di layar ponselnya, memasukan nomor Bryan kemudian menghubunginya.

"Halo, apakah benar ini Tuan Bryan Smith. Saya Aluna putri Pak Alexander."

"Ya benar, kamu dimana? Saya sudah menunggumu dari tadi." Ucap Bryan dengan nada kesal.

"Saya sudah sampai, tuan dimana? Balas Aluna dengan jutek.

"Sialan, baru juga mau bertemu kenapa dia memarahiku sih. Kalau bukan karena papa, aku tidak sudi menelponmu." Ucap Aluna di dalam hati dengan penuh emosi.

"Kamu dimana, biar asisten saya menghampirimu."

"Saya duduk di kursi dekat jendela tuan. Memakai dress merah jambu-"

Belum sempat melanjutkan perkataannya, Bryan sudah memutuskan sambungan telpon.

"Rudy, kamu segera jemput gadis itu. Dia duduk di kursi dekat jendela, memakai dress merah jambu." Perintah Bryan ke Rudy asistennya.

"Baik tuan." Rudy segera berjalan menemui Aluna.

"Silahkan nona, Tuan Bryan sudah menunggu dari tadi." Rudy mempersilahkan Aluna berjalan mengikutinya dari belakang.

Aluna berjalan mengikuti Rudy sesampainya ditempat duduk, nampak seorang pria tampan dengan hidung mancung, mata biru sedang melirik angka di jam tangannya.

"Tuan, ini Nona Aluna. Gadis yang sedang anda tunggu."

"Silahkan nona." Rudy mempersilahkan Aluna duduk di depan kursi Bryan.

"Terima kasih tuan."

"Kamu tahu, saya paling tidak suka menunggu. Bagi saya waktu adalah uang. Berapa banyak uang yang bisa saya hasilkan ketimbang menunggu anda nona!" Bryan mengungkapkan kekesalannya.

"Maaf tuan tapi saya tidak terlambat sedikitpun. Lihatlah, ini baru pukul satu kurang lima menit berarti masih ada waktu lima menit sebelum tepat pukul satu." Ucap Aluna membela diri.

"Enak saja dia memarahiku. Jelas-jelas aku tidak terlambat, mengapa dia malah marah. Hufh dasar, orang kaya seenaknya saja menindas kaum lemah." Cibir Aluna.

"Jangan pernah mencela orang di dalam hati."

"Hah, bagaimana dia bisa tahu? Gawat, sepertinya dia bisa membaca pikiranku. Aku harus berhati-hati mulai sekarang." Ucap Aluna dalam hati.

"Tidak tuan, saya tidak berani mencela anda. Sungguh." Ucap Aluna berbohong.

"Tunggu, apakah sebelumnya kita pernah bertemu? Wajahmu terasa tidak asing bagiku." Tanya Bryan sambil menatap wajah Aluna.

"Mati aku, bukankan dia pria yang aku tabrak dulu sewaktu aku buru-buru pergi ke toilet." Ucap Aluna dalam hati.

"Oh ya, saya ingat sekarang. Kamu gadis yang dulu menabrak saya dan pergi begitu saja sementara saya belum selesai berbicara!"

"Cih, ternyata gadis yang dipilihkan daddy tidak punya tata krama. Kamu tidak pernah diajari orang tuamu untuk bersikap sopan kepada orang lain!" Cecar Bryan tanpa memperhatikan wajah Aluna yang sudah merah padam menahan marah.

"Maaf tuan, tolong jangan bawa-bawa orang tua dalam masalah sepele ini. Lagian, dulu saya sudah meminta maaf kepada tuan. Saat itu saya buru-buru jadi tidak bisa mendengarkan ocehan anda lebih lama lagi." Aluna semakin kesal setelah tahu sifat asli pria yang akan menjadi calon suaminya.

"Langsung saja ke pokok masalah. Kenapa kamu tidak menolak perjodohan ini?" Tanya Bryan.

"Saya terpaksa menerima perjodohan ini demi papa, tuan. Hanya dia yang saya punya di dunia ini jadi saya akan melakukan apapun demi membahagiakannya." Mata Aluna mulai berkaca-kaca tapi dia tidak ingin menanggis dihadapan Bryan.

Bryan meminta Rudy menyerahkan map coklat berisi berkas yang harus Aluna baca.

"Di dalam map ini ada beberapa point penting dalam perjanjian pra nikah kita yang harus kamu patuhi. Baca dengan teliti." Bryan melemparkan map itu ke depan meja Aluna.

"Astaga, hampir saja jantungku copot. Apa pria ini gila, kenapa dia harus melemparkan map itu sih!" Omel Aluna dalam hati sambil mengelus dada karena kaget.

"Disitu ada beberapa syarat yang saya tulis salah satunya adalah :

Kamu tidak boleh mencampuri urusan pribadi saya.

Jangan pernah menyentuh saya sedikitpun.

Kamu tidak perlu bertanya kemana dan dengan siapa saya pergi.

Paham?" Bentak Bryan.

"Tuan, telinga saya masih berfungsi dengan baik tolong tuan jangan berteriak seperti itu. Lama-lama saya bisa jantungan jika tuan terus menerus berteriak."

"Apa ada yang ingin kamu tambahkan dari perjanjian pra nikah kita?" Tanya Bryan.

Tak lama datang seorang pelayan memberikan buku menu kepada Bryan dan Aluna.

Beberapa saat mereka sibuk memilih menu makan siang setelah menemukan yang cocok mereka memanggil pelayan dan pelayan segera mencatat.

"Saya pesan sate ayam plus lontong dan ice milk tea." Pesan Bryan kepada pelayan.

"Saya soto ayam dan ice lemon tea saja Mbak."

Pelayan segera mengambil kembali buku menu dan segera mengantarkan lembaran order an kebelakang.

"Begini tuan, saat ini saya masih kuliah semester lima dan kalau di izinkan saya masih ingin melanjutkan kuliah sampai selesai. Apa tuan tidak keberatan?" Pinta Aluna dengan harapan agar Bryan mengizinkannya melanjutkan kuliah.

"Tak masalah, asalkan kamu mematuhi point penting yang sudah saya sampaikan maka saya akan mengizinkanmu melanjutkan kuliah."

"Rudy, tolong kamu tambahkan point ini kedalam perjanjian pra nikah kami."

"Baik tuan, segera saya revisi."

"Aluna lihatlah, pria yang pernah membuat dirimu senyum-senyum sendiri ternyata sangat dingin dan jutek. Kenapa dulu aku sempat memikirnya?" Bisik Aluna dalam hati.

"Tidak bisa ku pungkiri, pria ini sangat tampan tapi sayang dingin dan jutek. Tunggu, apakah mungkin aku menyukainya? Tidak, tidak boleh menyukainya. Aluna sadar! Tuhan, entah keburukan apa yang ku perbuat dimasa lalu sampai harus berjodohkan pria ini." Lanjut Aluna.

Kemudian pesanan datang dan mereka menyantap makanan yang tersedia diatas meja dengan pergulatan pikiran masing-masing.

1
Andi Fitri
shera sama rendra aja
Andi Fitri
dasar klrg laknat pasti mau jdi pkakor tuh sepupu nya aluna
Andi Fitri
Luar biasa
guntur 1609
laki2 anjing. sdh dikasih tahunistrnya hami. tapi aa bidoh. kau aknmenyesal. maunya aksesna ditutup sehingga brayan tdk bisa menemukannaluna tk sementara
guntur 1609
hati2braynanag ßmpaimenyesl
undarafi
bagus
Tutik Rahayu
tygas pengawal bayangan ngapain.,masa tau diculik cm ngikuti , harusnya lgsg tlp rudi , aneh...
elsya
bagus
Mr. Daniel
Lanjut
🍃Istri Jackson Wang🍃
Karya pertamaku. Semoga kalian semua terhibur.
Ely
Bryan..coba perkenalan dulu ....
Azubair21
🥰🥰🥰🥰🥰
Sri Wahyuni
s luna ngomong y apa sblm pergi dari rumah skrang d samperin lg susmi nya
Sri Wahyuni
tolol s aluna knp hrs d ksih tau sdang hamil aah ga seru
Endang Priya
bryan laki" terbodoh yg ku temukan dlm dunia novel. membiarkan istri yg sdg hamil pergi dan tinggal dgn orang lain. sedangkan dia menjalin kedekatan dgn masa lalunya.
Endang Priya
kok bryan terkesan pasif ya. tidak ada upaya mempertahankan rumah tangganya.
Rini Sri
mantapnya ukuran kacaramata pembangunan 34 d
anti pebinor pelakor
Heran heran heran kenapa penibor begitu dipuja puja di istimewakan.
Sesungguhnya mereka (novelis dan reader) yang memuja2 pebinor adalah manusia (novelis dan reader) dengan kesetiaan sangat rendah,

Coba tanya kan pada diri kalian, juga ada wanita lain yang suka pasa suami kalian dan berusaha sok baik didepan suami kalian dan berusaha dekat dengan suami kalian dan yang paling penting bawa suami kalian pergi jauh, apakah kalian akan bilang wanita itu adalah wanita baik2 dan punya cinta tulus bukan pelakor,

Coba tolong jangan munafik dalam menilai.
Karena sesungguhnya pelakor dan pebinor sama2 menjijikan
Maliqa Effendy
hadeh..bertele- tele,Aluna..
ujung2 nya balik ke Bryan
🍃Istri Jackson Wang🍃
Alhamdulillah, akhirnya author bisa bernapas lega krn sdh menyelesaikan karya ini. Terima kasih atas dukungan dan kesetiaan kalian selama ini. Mohon maaf jika ada salah kata dlm pengetikan atau penyampaian yg kurang berkenan dihati. Sampai jumpa dikarya author yg lain. 😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!