NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah Pangeran Jin

Terpaksa Menikah Pangeran Jin

Status: sedang berlangsung
Genre:Kutukan / Misteri / Horor / TKP / Mata Batin / Anak Yatim Piatu
Popularitas:15k
Nilai: 5
Nama Author: Arias Binerkah

Anisa gadis yatim piatu bekerja sebagai pelayan. Demi keselamatan Sang Majikan dan di tengah rasa putus asa dengan hidupnya, dia terpaksa menikah dengan Pangeran Jin, yang tampan namun menyerupai monyet.

Akan tetapi siapa sangka setelah menikah dengan Pangeran Jin Monyet, dia justru bisa balas dendam pada orang orang yang telah menyengsarakan dirinya di masa lalu.

Bagaimana kisah Anisa yang menjadi istri jin dan ada misteri apa di masa lalu Anisa? Yukkk guys ikuti kisahnya...
ini lanjutan novel Digondol Jin ya guys ♥️♥️♥️♥️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arias Binerkah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 2.

“Nak, ada apa?” Suara Pak Hasto dan Bu Hasto dengan nada khawatir dan panik. Mereka berdua yang belum tidur mendengar suara teriakan anak dan menantunya.

“Nak cepat buka pintu!” teriak bu Hasto dengan tidak sabar.

“Iya Ma, sebentar! Sakit banget ini ku!” teriak Ndaru dia cepat cepat meraih bath robe dan mengenakan asal di tubuhnya. Sambil berjalan tertatih tatih dan mulut meringis menahan rasa sakit Ndaru melangkah menuju ke pintu kamarnya..

Saat pintu dibuka Pak Hasto dan Bu Hasto tampak kaget melihat Ndaru anaknya meringis menahan sakit dan Fatima sang menantu di atas tempat tidur menangis terisak isak dengan tubuh tertutup selimut dengan rapat.

“Ada apa kalian? Jangan pakai gaya macam macam kamu Ru!” ucap Pak Hasto sambil menatap tajam Ndaru.

“Pa aku tidak pakai gaya macam macam aku dan Fatima juga pelan pelan melakukannya karena aku khawatir jika sudah ada yunior ku di perut Fatima, karena Fatima bilang harusnya sudah haid, tapi dia belum juga haid.” Ucap Ndaru sambil masih memegang burung nya yang sakit.

“Alhamdulillah...” gumam Pak Hasto dan Bu Hasto secara bersamaan saat mendengar Fatima belum haid di jadwal haidnya.

“Terus kenapa kalian teriak dan Fatima menangis?” tanya Bu Hasto

“Pa lihat ini.” Ucap Ndaru sambil menunjukkan burung nya pada Papanya..

“Astagfirullah Ndaru.. kamu kenapa Nak? Apa kamu waktu di luar negeri berbuat macam macam hingga sekarang kena akibat nya?” tanya Pak Hasto yang sangat khawatir Ndaru terkena penyakit kelaminn.

“Pa, sumpah Pa aku melakukan pertama kali dengan Fatima dan aku tidak ada niat untuk melakukan dengan siapa siapa. Hanya sama Fatima istri ku satu satunya Pa..” ucap Ndaru dengan serius dan sungguh sungguh.

Sementara Bu Hasto melangkah menuju ke tempat tidur untuk mendekati Fatima yang tertutup oleh selimut.

“Fat apa yang sudah terjadi?” tanya Bu Hasto dengan lembut.

“Hiks... hiks... tidak tahu Ma, tahu tahu aku dan Mas Ndaru merasa kesakitan, sakit sekali rasa nya perih dan panas, sangat melebihi waktu pertama kali melakukan dengan Mas Ndaru dulu.” Ucap Fatima yang masih tertutup kain selimut sebab malu dilihat oleh mertua nya.

“Ma, tolong ambilkan salep ya.. Mas Ndaru juga kesakitan itu..” ucap Fatima lirih tangan di dalam selimut masih mengusap usap barangnya.

“Iya iya..” Bu Hasto lalu bangkit berdiri dan akan melangkah menuju ke tempat kotak obat.

“Pa, telepon dokter saja suruh ke sini dan periksa anak anak. Aku khawatir kalau ada apa apa. Jangan sampai calon cucu ku kenapa napa.” Ucap Bu Hasto yang yakin jika Fatima sudah mengandung.

“Iya iya..” jawab Pak Hasto dan segera menghubungi dokter keluarga.

🌸🌸🌸

Sementara itu di sebuah Rumah kos yang dulunya ramai oleh tiga gadis muda: Fatima, Andien, dan Ningrum. Kini hanya dua yang tersisa. Fatima sudah menikah dan pindah bersama suaminya, meninggalkan dua sahabatnya di rumah beraroma lembab itu.

Malam itu, di ruang depan yang hanya diterangi lampu kuning redup, Andien dan Ningrum masih berbincang.

Jam dinding sudah hampir menunjukkan pukul satu dini hari.

“Bersyukur banget ya, Ndien,” kata Ningrum sambil menyeruput teh yang sudah dingin. “Laku batin Mas Pungki benar-benar manjur. Bisa nyembuhin Mas Syahrul... dan nyelametin kamu dari sekapan Pangeran Jin.”

Andien tersenyum lebar, pipinya merona.

“Iya, Mbak... kalau bukan karena Mas Pungki, mungkin aku sekarang udah jadi istri jin dan tinggal di alam mereka. Hiii...” Ia tertawa gugup, mencoba bercanda, meski matanya berbinar penuh rasa kagum.

Sejak tadi, nama Pungki tak berhenti keluar dari bibirnya.

“Mbak Ningrum nggak kecewa kan... kalau aku jadian sama Mas Pungki?” tanya Andien pelan. “Mama bilang, demi keamanan aku, lebih baik aku dekat sama dia. Katanya kalau belum siap nikah, ya tunangan dulu.”

Ningrum menguap kecil. “Aku nggak apa-apa, Ndien. Aku juga udah mantap sama Mas Syahrul, cuma ya... dia masih kerja dulu sebelum nikah.”

Suasana mulai tenang. Hanya detak jam dan suara jangkrik di luar jendela.

“Tidur yuk, Ndien. Besok kuliah pagi,” ajak Ningrum.

Namun sebelum Andien sempat menjawab, hembusan angin dingin menerpa. Tirai jendela berkibar liar, dan dari luar terdengar suara ranting bergesekan keras, seperti ada sesuatu melintas di atap.

“Mbaakkk...” jerit Andien sambil memeluk Ningrum erat.

Keduanya terpaku, tubuh kaku karena takut.

Lalu... terdengar tawa.

Tawa perempuan, panjang, serak, dan menusuk.

“Jangan kalian bersenang senang dulu... ha... ha... ha.... rasakan hukumanku ha... ha... ha....”

Suara itu menghilang secepat datangnya. Angin berhenti. Tirai diam.

Keheningan menggantung di udara.

“Mbak... itu... kayak suara Sang Ratu...” bisik Andien, suaranya bergetar.

Ningrum menarik napas dalam. “Kamu tidur di kamarku aja malam ini.”

Andien mengangguk, tapi sebelum beranjak, ia tertegun. Tangannya otomatis menggaruk bagian bawah perutnya.

“Mbak... anu-ku gatal banget... kenapa ya?”

Ningrum menatap heran. “Jangan-jangan kamu duduk di luar tadi? Takutnya ulat bulu...”

Tapi gatal itu semakin menjadi jadi. Andien tampak kesakitan, menggaruk tanpa kendali.

Wajahnya mulai pucat. “Mbak... panas... gatal banget... tolong...”

“Ndien! Berhenti garuk! Ganti baju dulu!” seru Ningrum panik.

Andien berlari ke kamarnya. Tak lama kemudian terdengar suara tangis.

“Hiks... Mbak... ini kenapa... salep pun nggak mempan...”

Ningrum mencoba menenangkan. “Sabar... aku beli CTM online aja ya, apotek masih buka.”

Andien mengangguk, tapi sebelum Ningrum sempat memesan, suara Andien bergetar lagi.

“Mbak... jangan-jangan... ini kutukan Ratu Jin itu, ya?”

Ningrum membeku. Ingatannya melayang ke tawa perempuan tadi.

Dan entah kenapa... dari arah jendela, samar-samar terdengar bisikan:

“Keturunan kalian... takkan lahir...”

🎇🎇🎇

Di alam gaib, Sang Ratu duduk di singgasananya, rambutnya menjuntai seperti asap hitam.

Ia tertawa, suaranya menggema di seluruh kerajaan jin.

“Rasakan akibatnya! Tak ada manusia yang bisa menentang darah bangsawan jin! Semua yang menghalangi pernikahan anakku... akan mandul selamanya!”

“Semua obat, dokter, dukun dan tabib tidak akan bisa menyembuhkan kalian.” Ucap Sang Ratu lagi dengan nada penuh dendam.

Sesaat muncul satu sosok pemuda yang sangat gagah dan tampan,. Wajah tampannya yang sedih bermuram durja, ditumbuhi oleh bulu bulu putih pada janggut dan jambangnya.. rambut panjang yang diikat di atas kepala yang dihiasi oleh Mahkota juga berwarna putih. Dialah sang putra mahkota. Sang Pangeran Jin monyet putih.

"Ibu .. kenapa ibu sangat bahagia sedang aku sangat sedih. Lihatlah Ibu tamu tamu masih terus berdatangan.. sedang kursi pelaminan kosong, aku tidak mau duduk di kursi pelaminan seorang diri." Ucap Sang putra mahkota, yang bernama Pangeran Dewa Anum.

"Putraku kamu jangan sedih, rasa kecewa dan malu kita akan terbalas. Kita tunggu saja..." ucap Sang Ratu sambil tersenyum miring.

Api biru menyala di matanya, sementara di dunia manusia, dua gadis di rumah kos itu menjerit tanpa suara. Di rumah mewah keluarga Hasto pun diliputi rasa gelisah tiada tara..

1
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ
Suamimu sangat meratukan mu Anisa, semoga saja ibu mertuamu bukan tipe ibu mertua di sinetron ikan tenggelam🤣🤣
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ
Nah kan, rombongan cacing di perut udah demo tuh minta di isi/Facepalm/
Ai Emy Ningrum
itu mah aryani lapar wind..lg ngidam makan nasi biryani 😙😽😋😋
neni nuraeni
aduuh psti windy comel deh,,, semoga aja ratu g mrh" lagi dan ga niat lagi buat windy jdikn abdinya
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
tp mlh ke temu sang ratub
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
beyuhhh sepiyek2 e gntek sak endok2 r /Facepalm/
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
dan wuss tiba2 sudah di kontrakna
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
meleduk bget ini si dasih
g di sana g di sini sama aja mbingumhi 🤣🤣🤣
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
gagal ora iki 🙈🙈
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
weleh guendut kyo gono sok2an deh ora ngoco nek wis kyo buntelan🤭
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
ketahuan deh
tp nnti pennjelasan panheran yg masuk akal dpt meruntuhkan ego samg ibunda dan nnit mlh jd baik se lam jin jd muslim.🤣
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
ini dasih dayang jin monyet klo di seah dsih gendeng sing mbingungi karep dewe gntek modyar ora iso2 🙈
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
dasar ini dayang suler kepo belum lernah kena damprat 🙈
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
dan akhirnya nnti windy lah yg oertama kali azdan di alam jin 👻👻👻
💜⃞⃟𝓛 ☘𝓡𝓳❤️⃟Wᵃf•§͜¢•🍒⃞⃟🦅
ohh tentu tidak dong ada di selip anata bantal 🤣🤣
neni nuraeni
lnjut
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ
Haduuhhh cepetan kalian pulang!
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ
Tuan Vampir bener² bikin repot ya/Facepalm/
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ
Ayo cepat.. Kalian harus segera melarikan diri
neni nuraeni
😁 rasain kau dasih ..lnjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!