NovelToon NovelToon
Janda Yang Mereka Tertawakan

Janda Yang Mereka Tertawakan

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Nikahmuda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Bullying dan Balas Dendam / Janda / Fantasi Wanita
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Surga Dunia

Aprilia, gadis desa yang dijodohkan dengan Vernando, pria tampan dan kaya raya, harus menelan pil pahit kehidupan.

Alih-alih kebahagiaan, ia justru menerima hinaan dan cacian. Vernando, yang merasa memiliki istri "jelek" dan "culun", tak segan merendahkan Aprilia di depan teman-temannya.

Kesabaran Aprilia pun mencapai batasnya, dan kata "cerai" terlontar dari bibirnya.

Mampukah Aprilia memulai hidup baru setelah terbebas dari neraka pernikahannya? Atau justru terjerat dalam masalah yang lebih pelik?
Dan Apakah Vernando akan menceraikan Aprilia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Surga Dunia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 2

Malam Hari

Setelah seharian menunggu di luar, tubuh Aprilia tak lagi mampu menahan lapar dan haus. Ia limbung dan akhirnya terjatuh pingsan di depan pintu.

Mbok Ratmi yang melihat kejadian itu dari kejauhan langsung bergegas mencari Vernando, yang ternyata sedang asyik menonton televisi bersama Vini di ruang keluarga.

"Tuan, Nona Aprilia pingsan," ucap Mbok Ratmi dengan nada sedikit panik, berusaha menarik perhatian Vernando.

"Minta satpam bawa dia ke kamarnya, jangan ganggu aku lagi!" ucap Vernando ketus, tanpa sedikit pun mengalihkan pandangannya dari layar televisi. Ia sama sekali tidak peduli dengan keadaan Aprilia.

Mbok Ratmi menghela napas dalam-dalam, lalu berlari keluar mencari Toni, satpam yang bertugas di rumah itu.

"Ton... Bantu Nona Aprilia, dia pingsan," ucap Mbok Ratmi dengan nada cemas.

Toni yang mendengar kabar itu langsung berlari mengikuti Mbok Ratmi menuju tempat Aprilia tergeletak.

Mereka berdua dengan hati-hati membawa Aprilia masuk ke dalam rumah, menuju sebuah kamar kecil yang terletak di bagian belakang rumah.

Kamar itu sangat sederhana dan tidak layak dihuni oleh seorang majikan, karena sebenarnya kamar itu adalah kamar pembantu.

Toni meletakkan Aprilia di ranjang usang itu dengan perlahan, sementara Mbok Ratmi segera memberikan pertolongan pertama, berusaha menyadarkan Aprilia dari pingsannya.

Mereka berdua merasa kasihan melihat Aprilia yang diperlakukan dengan tidak adil di rumah itu

"Sudah satu tahun sejak menikah dengan Tuan Nando, Nona Aprilia mengalami siksaan ini ya, Mbok," ucap Toni dengan nada prihatin, hatinya terenyuh melihat penderitaan yang dialami Aprilia.

"Iya, Ton... Aku nggak tega, membayangkan kalau cucuku yang berada di posisi Nona Aprilia, sakit banget hati ku, Ton," timpal Mbok Ratmi dengan suara bergetar, air mata mulai menggenang di pelupuk matanya.

Ia tidak bisa membayangkan betapa hancurnya hati Aprilia setiap kali menerima perlakuan buruk dari suaminya.

Tak lama kemudian, Aprilia mulai sadar. Matanya mengerjap perlahan, lalu ia membuka mulutnya dengan lemah. "Air," gumam Aprilia dengan suara serak.

"Ton, gelas Ton," ucap Mbok Ratmi panik, menunjuk ke arah meja kecil di sudut ruangan.

Dengan sigap, Toni mengambil gelas dan menuangkan air dari teko yang ada di atas meja. Lalu, ia memberikan gelas itu kepada Mbok Ratmi.

"Diminum, Nduk," ucap Mbok Ratmi lembut, membantu Aprilia meneguk air dengan hati-hati.

"Makasih, Mbok, Pak Toni," ucap Aprilia dengan suara lirih, merasa sedikit lebih baik setelah minum air.

"Sebentar ya, Mbok bawakan makanan," ucap Mbok Ratmi, yang langsung diangguki lemah oleh Aprilia. Ia memang sangat lapar, karena sejak pagi belum makan apa pun.

"Ayo, Ton, keluar," ucap Mbok Ratmi, mengajak Toni keluar dari kamar.

Ia tidak mungkin membiarkan Toni menemani Aprilia seorang diri di dalam kamar, karena itu bisa menimbulkan fitnah.

Mbok Ratmi mengendap-endap menuju dapur, memastikan bahwa Vernando masih asyik menonton televisi dan tidak menyadari keberadaannya.

Ia tahu betul, jika Vernando sampai tahu bahwa ia mengambilkan makanan untuk Aprilia, pria itu pasti akan marah besar. Karena di rumah itu, Aprilia hanya boleh makan ketika Vernando mengizinkannya.

Setelah berhasil mengambil sepiring nasi dan lauk seadanya, Mbok Ratmi langsung berlari kecil menuju kamar Aprilia, khawatir Vernando akan memergokinya.

"Ini, Nduk, dimakan," ucap Mbok Ratmi lembut, menyodorkan piring berisi makanan kepada Aprilia.

"Terima kasih, Mbok," ucap Aprilia dengan suara bergetar, menerima piring itu dengan tangan gemetar.

Ia mulai menyuapkan makanan ke mulutnya dengan lahap, namun air mata terus mengalir membasahi pipinya.

Di rumah mewah itu, hanya Mbok Ratmi dan Toni yang bersikap baik padanya. Mereka selalu diam-diam membantunya, memberikan perhatian dan dukungan yang tidak pernah ia dapatkan dari suaminya sendiri.

Aprilia merasa terharu dan bersyukur memiliki mereka di sisinya, meski mereka hanyalah seorang pembantu dan satpam di rumah itu.

"Makasih, Mbok," ucap Aprilia dengan terisak, air matanya semakin deras membasahi pipinya.

Hancur hati Mbok Ratmi melihat Aprilia makan sambil menangis. Ia tidak bisa membayangkan betapa sakitnya hati gadis itu, betapa hancurnya perasaannya.

Makan dalam keadaan menangis, itu adalah gambaran yang sangat menyayat hati. Mbok Ratmi hanya bisa memeluk Aprilia erat-erat, mencoba menyalurkan kekuatan dan ketabahan kepadanya.

Ia berharap, suatu saat nanti, Aprilia akan menemukan kebahagiaannya sendiri, jauh dari penderitaan dan kesedihan yang selama ini menghantuinya.

PRANGGGGGGGGG

Baru beberapa suapan Aprilia menelan makanannya, tiba-tiba piring itu terjatuh berantakan ke lantai, nasi dan lauk berserakan di mana-mana.

Vernando, dengan wajah merah padam karena amarah, telah melempar piring itu.

"Tuan, jangan salahkan Nona, saya yang ambilkan makan untuk Nona," ucap Mbok Ratmi dengan suara gemetar, ia langsung berlutut di hadapan Vernando, memohon ampun atas kesalahannya.

Vini, yang datang bersama Vernando, diam-diam tersenyum sinis melihat kakak tirinya itu menderita. Ia merasa puas melihat Aprilia dipermalukan dan dihukum.

"Berani sekali pembantu seperti mu, melanggar aturanku!" teriak Vernando dengan suara membahana, matanya melotot tajam ke arah Mbok Ratmi.

"Aku yang meminta makanan, jangan salahkan Mbok Ratmi," ucap Aprilia dengan suara lemah namun penuh keberanian. Ia tidak ingin Mbok Ratmi yang menanggung akibatnya.

"Oh... Sudah berani melawan sekarang ya? Ikut aku!" ucap Vernando dengan nada mengancam, lalu menyeret Aprilia dengan kasar, padahal tubuhnya masih terasa lemas dan sakit.

"Tuan... Jangan hukum Nona Aprilia," teriak Mbok Ratmi histeris, berusaha mencegah Vernando, namun sia-sia.

"Diam di sini, nenek tua!" bisik Vini dengan nada sinis, matanya melotot tajam ke arah Mbok Ratmi. Lalu, ia bergegas membuntuti Vernando yang menyeret Aprilia keluar rumah.

Vernando mendorong Aprilia dengan kasar, sama seperti kejadian pagi tadi, hingga tubuhnya terhuyung dan hampir jatuh.

"Kau harus di luar sampai pagi!" ucap Vernando dengan nada dingin dan tanpa belas kasihan, lalu ia berbalik dan masuk ke dalam rumah bersama Vini, meninggalkan Aprilia yang terisak di depan pintu.

Malam semakin larut, udara semakin dingin, dan Aprilia hanya bisa pasrah dengan nasibnya.

Andai saja dulu dirinya menolak perjodohan itu, mungkin kehidupannya tidak akan seperti ini.

Namun, akting Vernando saat itu sangat meyakinkan, seolah-olah pria itu akan menjadi suami yang baik dan menyayanginya.

Karena itulah, Aprilia akhirnya menyetujui perjodohan yang sudah terjalin sejak ia masih kecil.

Neneknya pun sempat ragu, melihat perbedaan karakter antara Aprilia yang sederhana dan Vernando yang angkuh.

Namun, ketika melihat Vernando yang sangat baik dalam meyakinkan mereka, akhirnya neneknya pun ikut setuju.

Perjodohan keluarga itu memang sudah direncanakan sejak lama, bahkan sejak mereka masih kecil, sebagai bentuk persahabatan dan ikatan bisnis antara kedua keluarga. Aprilia hanya bisa menyesali keputusannya, berharap waktu bisa diputar kembali.

1
AloKu
keren
partini
kapan Aprila bebas dari vernan kasihan bngt ,,kalau udah bebas bahagia ma yg lain Jangan balikan dong biar beda ceritanya sama novel" di NT
Goresan_Pena421
astaga 😭 sedih banget.
Goresan_Pena421
manusia om 😭😭 takutnya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!