NovelToon NovelToon
Tetangga Berjodoh

Tetangga Berjodoh

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dosen / Nikahmuda / Diam-Diam Cinta
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: pipit fitriyani

Jodoh itu rahasia Tuhan. Siapa sangka dua manusia yang terkesan saling cuek dan tidak punya ketertarikan satu sama lain itu disatukan dalam ikatan pernikahan. Akan seperti apa rumah tangga keduanya, saling menerima atau malah kalah sebelum mencoba? Ikuti kisah mereka karena mungkin kita akan menjadi saksi cinta mereka bertumbuh atau sebaliknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pipit fitriyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terkesan memaksa

Irsan hanya diam tak menjawab apapun. Sesampainya di rumah masing-masing si ratu drama mulai beraksi.

"Ayah, Mamah ini apa-apaan si, dari tadi aku dengernya perjodohan perjodohan aja berasa ada di zaman siti nurbaya. Siapa yang mau ayah sama mamah jodohin? bang Alvin? tapi kan anak pak Ihsan laki-laki semua"

Ketiganya hanya diam mendengar omelan Alma, meskipun terlihat rada ceroboh mereka yakin kalau Alma adalah gadis yang bertanggung jawab, maka dari itu sangat cocok dijodohkan dengan Irsan yang usianya hanya terpaut 3 tahun saja.

"Nggak usah dijawab kan? yang pastinya akan dijodohin sama Irsan ya kamu lah, ya kali abang"

"Kok aku si yang jadi tumbal, kenapa juga harus main jodoh-jodohan siapa tau bang Irsan punya kekasih atau calon istri, tapi kalian seenaknya main jodoh-jodohin."

Alma tetap berupaya menyelamatkan dirinya agar tidak dijodohkan dengan Irsan bagaimana pun dia tidak ingin memiliki pasangan yang kelihatan cuek dan terkesan gak asik, sudah terbayang akan sesepi apa kehidupan rumah tangga yang mereka bina.

"Irsan jomblo sama kaya kamu, jomblo ting ting yang belum pernah pacaran, maka dari itu kalian harus punya pasangan yang setara dalam artian orang yang sama-sama buta di dunia percintaan, " ucap Alvin sok bijak.

"Dih mana ada begitu, teori macam apa itu? yang ada orang yang belum berpengalaman harus nyari yang udah pro biar diajarin kalau sama-sama amatir,"

"Ngaco banget jadi manusia, di kasih yang ori malah milih yang rusak. Kamu perempuan satu-satunya di rumah ini, harta berharga yang kami jaga, mana rela kami menyerahkan kamu sama sembarang orang.

"Yang abang kamu bilang itu ada benarnya, ayah nggak akan rela kalau kamu dapat pasangan yang salah. Irsan adalah laki-laki baik yang sudah kita kenal sejak dulu, dia juga dari keluarga baik-baik. Ayah harap kamu memikirkannya dengan benar, ini semua demi kebaikan kamu."

"Tapi, yah. Aku baru aja lulus apa ayah nggak mau ngeliat aku jadi wanita karir, terus ayah sama mama menikmati uang hasil aku kerja?" Alma masih berusaha bernegosiasi, meskipun sebenarnya dia tahu akhirnya akan seperti apa.

Pak imran menggelengkan kepalanya dengan senyum yang seindah mungkin, menghadapi putrinya yang sedikit keras kepala ini tidak bisa disamakan, jika sama-sama keras yang ada Alma akan semakin memberontak.

"Nak, ayah menyekolahkan kamu bukan untuk balas budi pada ayah dan mamah, semua itu kewajiban kami sebagai orang tua. Kamu tidak berhutang apapun pada kami, jadi tidak perlu membalas apapun. Namun dalam hal pasangan kami ingin memastikan kebahagiaan mu, menikah dengan laki-laki baik dan bertanggung jawab untuk dunia dan akhirat mu," ucap aya menasihati.

"Memang ayah yakin kalau aku menikah dengan bang Irsan, aku akan bahagia? semuanya masih abu- abu yah, siapa tahu yang kita lihat bagus selama ini adalah topeng."

"Ayah meyakini apa yang ayah lihat selama ini, dia lahir dari keluarga yang baik, bukan hanya pendidikan saja yang baik tapi adab mereka sekeluarga tidak diragukan lagi, itu bukan rahasia umum. Dengan begitu irsan pun pasti dididik dengan baik untuk menjadi laki-laki yang tanggung jawab,"

Alma diam dengan apa yang dikatakan oleh sang ayah, karena memang tetangganya tersebut tidak pernah bermasalah selama ini, mereka memiliki reputasi baik di lingkungan sekitar. Kalaupun Alma mengeluarkan argumen lain dengan segala alasannya untuk menolak rasanya akan sia-sia saja jika rencana itu dilakukan dengan penuh perhitungan. Dia hanya meyakini satu hal jika ini memang harus terjadi berarti sudah jalannya, begitu juga sebaliknya.

Di tempat berbeda Irsan yang baru selesai membersihkan diri dan mengerjakan kewajibannya langsung duduk di ruang keluarga atas permintaan sang ayah.

"Ucapan ayah tadi serius bang. Ayah berharap kamu tidak menolak permintaan kami, semuanya demi kebaikan kamu," Irsan hanya mendengarkan apa yang ayahnya sampaikan, dia juga tidak punya keberanian untuk menolak. Alma bukan gadis yang buruk, dia cantik, pintar dan menyenangkan meskipun sedikit menyebalkan tapi itu masih bisa dimaafkan.

Irsan hanya ragu dengan dirinya sendiri, apakah dia bisa menjadi pasangan dan imam yang baik untuk Alma ĺnanti. Entahlah, dia hanya perlu berdoa jika ini baik untuknya pasti Allah permudah.

"Jika itu terbaik untuk aku, dan ayah melihat ada kebaikan jika aku menikah dengan Alma, maka aku akan berusaha menerimanya."

"Ayah tidak mungkin menjodohkan kamu dengan perempuan sembarangan, kita juga kenal keluarga mereka dan kamu tahu kalau mereka keluarga yang baik,"Irsan mengangguk membenarkan ucapan sang ayah.

"Jika kamu butuh waktu untuk meyakinkan semuanya, ibu sarankan kamu shalat istikharah lebih dulu meminta kemudahan atas niat baik ini. Ibu juga sudah sangat ingin memiliki menantu apalagi Alma, gadis itu sungguh menyenangkan,"

"Shalat istikharah itu minta petunjuk bu, kalau jawabannya bukan Alma bagaimana?"

"Ya kalau bisa ibu mau Alma saja,"

"Itu sih maksa,"

"Habis bagaimana lagi ibu sangat ingin memiliki menantu perempuan. "

Obrolan siang itu sudah selesai menurut pak Ihsan. Tanpa menunggu jawaban Irsan esok hari, rencananya malam ini mereka akan bertamu ke rumah pak Imran, kalau perlu malam ini juga mereka menikahkan anak-anak mereka. Sebenarnya yang kebelet nikah bukan irsan dan Alma melainkan keluarga mereka masing-masing, sedikit berlebihan tapi begitu adanya.

**

Sore hari Irsan bertemu dengan Alma di mini market depan komplek perumahan. Awalnya Irsan tidak berniat menyapa Alma, namun ini kesempatan dia berbicara dengan gadis itu.

"Alma, bisa kita bicara sebentar?," Alma sedikit terkejut, karena biasanya laki-laki itu akan berlalu begitu saja meskipun dirinya lewat depan matanya.

Alma hanya menganguk, dia pun perlu bicara dengan Irsan. Akhirnya mereka memutuskan untuk duduk di bangku yang ada di mini market tersebut.

"Abang mau ngomong apa?," Tanya Alma terus terang.

" Ini masalah kita yang dijodohkan oleh keluarga, aku cuma mau tanya pendapat kamu soal ini,"

Alma paham dengan pertanyaan yang diberikan irsan " Kalau soal perjodohan kita, aku si terserah mereka aja toh aku nggak bisa berbuat banyak. Tapi kalau abang keberatan atau memiliki perempuan yang cocok untuk abang sebaiknya abang sendiri yang menolak perjodohan ini. Aku tidak keberatan kalau abang tidak mau dijodohkan dengan aku."

"Jadi kamu menerima perjodohan kita?"

Alma hanya menganguk. " Mau gimana lagi, aku belum punya rencana setelah lulus mau kerja atau lanjut sekolah, apalagi membawa pasangan ketemu ayah dan mamah untuk menikah. Walaupun aku sempat beralasan untuk bekerja nanti dan yang utama untuk menolak perjodohan ini tetap saja aku kalah. Kalau abang gimana?

Irsan diam sejenak sebelum akhirnya menjawab. "Aku pun sama seperti kamu, jadi aku menerima perjodohan ini, semoga kita bisa saling menerima," Alma hanya menganguk tanpa kata.

**

"Apa, menikah malam ini juga?"

1
kalea rizuky
cerai aja nikah buat nganu doank buat apaan
kalea rizuky
lanjut donk
kalea rizuky
suka deh di jodohin tp nrima gini kn enakk g ada drama pisah kamar atau masih ada pacar
kalea rizuky
baru baca
rasahaz
awas kau irsan klu nnti d surabaya kau mlah nyari istri lgi,, auto dptong th burung perkutut mu,,,
rasahaz
diiiiiihhh bagian dari mau ny ddketin,, klu kagak btuh dibiarin,,
rasahaz
enak bnr dbilang maslah spele,, 😤
rasahaz
akhir ny stlh skian purnama dan kisah bru lgi kak othor,, mdh2n ngga dgntung lg dh cerita ny,,, 😁😁😁
Penikmat Sunyi: mangkanya dukung aku, biar semangat ni hehe
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!