NovelToon NovelToon
The Book

The Book

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Iblis / Mata Batin / Kutukan / Hantu
Popularitas:23.7k
Nilai: 5
Nama Author: Dfe

Ziudith Clementine, seorang pelajar di sekolah internasional Lavante Internasional High School yang baru berusia 17 tahun meregang nyawa secara mengenaskan.
Bukan dibunuh, melainkan bunuh diri. Dia ditemukan tak bernyawa di dalam kamar asramanya.
Namun kisah Ziudith tak selesai sampai di sini.

Sebuah buku usang yang tak sengaja ditemukan Megan Alexa, teman satu kamar Ziudith berubah menjadi teror yang mengerikan dan mengungkap kenapa Ziudith memutuskan untuk mengakhiri hidupnya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dfe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kematian pertama

Di tangannya sudah ada buku yang Megan yakini adalah milik Ziudith. Meski awalnya dia tak tertarik pada buku harian bertuliskan tangan itu, nyatanya kini Megan mensejajarkan tangannya untuk menopang buku tersebut. Megan membacanya.

"1 juli 2025. Pagi itu sekolah sudah melakukan kegiatan belajar mengajar seperti sedia kala. Sepertinya kematian ku tak berpengaruh apapun pada mereka. Tidak guru, tidak juga para muridnya. Lagi pula apa yang harus aku harapkan dari mereka? Meratapi kepergian ku? Owh bener juga.. Mereka saja begitu ingin agar aku segera pergi jauh dari sekitar mereka. Pergi jauh! Sejauh mungkin. Dan aku sudah melakukannya. Aku pergi sangat jauh sampai mereka tak bisa menemukan ku lagi. Bagi mereka aku tak nampak. Bagi mereka aku hanya bidak kecil tak berguna."

"Dua minggu yang lalu, aku bertemu dengannya. Tiba-tiba saja dia mencekik leherku. Aku kesulitan bernapas. Aku memohon padanya untuk melepaskan cekikan di leherku. Sakit. Ini sakit sekali. Aku menangis. Bibirku membiru. Barulah dia melepaskan cekikan nya. Dia menendang punggung ku ketika aku terjatuh dan berusaha mengatur nafas karena jujur saja, dadaku sakit sekali. Dengan amarah, dia injak punggung ku keras. Semua itu dia video kan. Dia rekam. Katanya aku suka mencari perhatian pada lelaki yang dia sukai? Siapa? Aku sendiri tidak tahu. Aku tak diberi kesempatan untuk membela diri. Dia menjambak rambut ku, lalu memperingatkan ku agar tak lagi mendekati lelaki yang dikaguminya. Aku tak tahu letak salahku di mana, tapi lagi-lagi aku harus meminta maaf dan berjanji tak akan mengulangi perbuatan yang sebenarnya tidak pernah aku lakukan. Mendekati laki-laki? Ayolah... Bahkan bayanganku saja takut padaku."

"Di tengah hiruk pikuk kegembiraan serta keceriaan sekolah internasional yang sempat aku banggakan.. Dia ikut bercanda tertawa dengan teman satu bangkunya. Sepertinya pembicaraan mereka tak jauh-jauh dari pembahasan siswa laki-laki. Asal tahu saja, di sekolah ini tidak ada murid dengan fisik standar. Semua memiliki ciri khas dan menonjolkan bakat serta kemampuan masing-masing. Yang jelek hanya aku seorang!"

"Dia berkata pada temannya jika ingin mendekati seorang kakak kelas, si kapten basket di Lavente. Temannya menyarankan untuk menemui kapten basket itu di lapangan basket siang ini. Katanya akan ada pertandingan antar kelas nanti. Jika ingin mendekati target buruannya, bukankah harus sering menampakkan diri? Begitu saran temannya."

"Pukul 10.15, bangku penonton di lapangan basket tidak penuh. Tidak banyak yang menonton, mungkin karena pertandingan ini diadakan di area outdoor maka tak banyak orang yang mau menonton di jam-jam seperti ini. Panas! Namun, dia mengikuti saran temannya untuk pergi ke lapangan basket dengan membawa ponsel keluaran terbaru yang dia banggakan. Sambil melakukan live streaming, dia ingin memperlihatkan pada followers nya jika dia sedang berusaha menarik perhatian crush nya. Memberi semangat pada lelaki yang dia incar ketika sedang berebut bola di lapangan. Bukankah itu terdengar sangat manis sekali?"

"Pukul 10.20, dia sedang asik memvideokan laki-laki yang dia kagumi. Dia tidak memperhatikan jika sedang berdiri di bawah bayang-bayang ring basket dengan tiang besi sebagai penyangganya, mungkin saja dia memang sengaja berdiri di sana untuk menghalau sinar matahari agar tidak mengenai kulit putihnya."

"Tapi siapa sangka keputusannya itu akan membuatnya menyesal seumur hidup. Tepat setelah dia berteriak kegirangan karena lelaki yang dikaguminya berhasil menambah angka bagi timnya, ring basket di atasnya terkena pantulan bola basket dengan sangat keras. Ring basket beserta papan backstop nya tersebut jatuh dengan cepat menghantam siapa saja di bawah sana. Dia terkejut, untung saja papan itu tidak mengenainya. Semua orang melihat ke arahnya. Dia bilang dia tidak apa-apa. Dia masih bisa tersenyum membalas tatapan mata lelaki pujaannya sambil melambaikan tangan. Sedetik kemudian, besi penyangga papan backstop jatuh. Kali ini dia tak seberuntung tadi. Punggungnya tertimpa besi itu. Bukan, bukan besi itu yang membuatnya bertemu denganku di neraka.. Tapi papan yang tadi sempat jatuh di awal. Lehernya tertancap papan pantul basket, yang terbuat dari plexiglass atau kaca temper, yang dirancang untuk menahan benturan bola dan mencegah pecahan, justru malah menyebabkan dirinya meninggal dunia. Darah segar mengucur dari lehernya. Matanya terbuka lebar, seakan mengingat momen di mata dia meregang nyawa dan mengucapkan selamat tinggal pada dunia. Ya, dia tewas di depan crush dan para followernya. Mari lanjutkan live streaming di neraka saja!"

Megan menatap nanar pada buku tersebut. Dia menggeleng tidak ingin percaya. Ini pasti tidak benar kan? Tapi dia berlari keluar kelas kala mendengar temannya bicara tentang pertandingan basket di lapangan siang ini akan mempertemukan tim dari kelas-kelas unggulan. Yang paling dijagokan adalah Arkana, si kapten basket dari Lavente. Belum ada yang bisa mengalahkannya jika sudah turun ke lapangan!

Kaki Megan berlari begitu cepat melesat menuju lapangan basket. Dia sampai tidak sempat mengambil nafas. Dadanya bergemuruh, dia hanya ingin memastikan jika apa yang dia baca barusan bukan suatu kenyataan. Mana mungkin Ziudith bisa membaca masa depan? Pasti hanya sekedar lelucon belaka kan?

Belum sampai Megan bernafas lega, dia dihadapkan dengan seorang gadis yang tersenyum melambaikan tangan ke arah Arkana. Tepat di depan gadis itu ada papan beserta ring basket yang jatuh entah karena apa. Mungkin saja fasilitas olahraga di Lavente harus diperbaiki.

Megan tak percaya. Baru saja ingin berteriak memperingatkan Patricia agar beranjak dari tempatnya berdiri, sebuah besi penyangga papan ring jatuh menimpa Patricia. Patricia melotot. Mulutnya menganga. Dia tak sempat menghindar. Semua terjadi begitu cepat. Secepat Megan yang saat ini pingsan tak sadarkan diri! Semua yang dia baca di buku tadi benar adanya. Semua terjadi di depan mata Megan.

________

Kepala Megan terasa pusing. Dia bangun melihat sekitar, ini health center di Lavente. Kenapa dia bisa berada di sini? Pertanyaan itu terjawab kala Samuel berada di sampingnya.

"Sam. Sammy, aku melihatnya! Aku membacanya dan semua itu nyata! Sam, aku tau semuanya tapi--"

"Hei, tenanglah.. Kamu tarik nafas dalam-dalam.. Lalu hembuskan. Ceritakan pelan-pelan. Aku akan mendengarkan mu." Samuel atau biasa Megan panggil Sammy berusaha menenangkan kekasihnya.

Ya, Samuel adalah kekasih Megan, mereka baru menjalin hubungan ketika sama-sama menempuh pendidikan di Lavente.

Megan menangis sejadi-jadinya. Bayangan Patricia yang melotot ke arahnya dengan darah mengucur dari leher membuat dia kembali terisak sambil menutup mulutnya.

"Aku melihatnya.. Aku tahu jika Patricia akan meninggal gara-gara ring basket yang rusak." Megan mengawali ceritanya.

"Iya? Apa maksud mu, sayang?"

Lalu dengan susah payah Megan bercerita tentang buku yang barusan dia baca. Buku bertuliskan tangan yang ada nama Ziudith Clementine di sana. Dan penyebab Patricia meninggal, dia juga menceritakan semuanya pada Samuel.

"Itu mustahil, sayang. Kamu hanya terlalu banyak pikiran. Wajar saja jika kamu seperti ini, sampai sekarang saja kamu masih menempati kamar yang sama di mana gadis itu bunuh diri. Itu tidak baik, Megan. Kamu akan terus mengalami halusinasi dan frustasi jika terus seperti ini. Aku akan mengajukan pindah kamar untuk mu pada principal. Kamu tenang saja, aku tidak akan membiarkan dirimu melewati ini sendirian. Ada aku. Percaya kan semua padaku."

"Kamu tidak percaya padaku, Sam? Bahkan jika nanti kamu melihat buku itu dengan mata kepala mu sendiri? Aku akan tunjukkan buku itu padamu.. Ada di meja, di kelasku. Kamu bisa ambil sekarang dan kamu akan percaya jika apa yang aku ucapkan memang sesuatu kenyataan! Aku tidak berbohong, Sam!"

Samuel menggeleng. Dia memegang tangan Megan yang dingin. Samuel merasa kasihan pada kekasihnya ini, dia pikir Megan hanya sedang berhalusinasi. "Istirahat lah.. Aku akan tetap di sini."

Megan kecewa. Ternyata seperti ini rasanya ketika seseorang tak percaya pada apapun yang dia ucapkan. Ini benar-benar menyebalkan. Apakah Ziudith juga pernah merasakan hal ini?

1
🟢🌻ֆɦǟզʊɛɛռǟ ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ🌻
biarkan sja mereka mati megann siapa suruh gak percaya🙄🙄
🟢🌻ֆɦǟզʊɛɛռǟ ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ🌻
dihhh jaga tuh mulut mu iti kl kamu tuh udah jadi target dr the book gak bakal.selamt lagi aliass koitt🤣🤣🤣
🍊 NUuyz Leonal
please lah Thor aku ko ya yg cape gini berasa aku yng di kejar kejar sama hantu nya
🍊 NUuyz Leonal
asli padahal aku takut tapi masih nekat aja baca😫😫😫
💖⃟🌹Ʃеᷟʀͥᴎᷤᴀᷤ🌹💖👥
ish kalo Megan mati, selese donk ceritanya..
Kan Megan pemeran utamanya
ㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤ𒈒⃟ʟʙᴄ
itu si ziu kok minta di bunuh sekali lagi yaa😤😤iblis mana sih menyerupai ziu sampai segitunya sama megan🤦‍♀️🤦‍♀️🚶🏿‍♀️🚶🏿‍♀️🚶🏿‍♀️
Huewir Ruek 𝐙⃝🦜
ihhhh ksian Ziudith
tadinya kami menyanjung dan mengasihaninya Krn nasib tragis yg menimpanya
tapi sekarang kami membencinya karena dendam yg membabi-buta
dikira jadi saksi kejahatan itu mudah apa?
dipikir kalo kita mengadukan ke pihak berwajib juga akan bisa 'menolong' sang korban sebagaimana mestinya?
disangka kalo kita jadi saksi gak akan kena beban moral dari sonosini?
huhhhh dasar iblissss, emang udh tabiatnya berbuat sesaddddd lagi menyesadkannn😤😤😤
𝐙⃝🦜尺o
apa ziu perlu mati lagi biar lenyap?
𝐌𝐄𝐍𝐘𝐄𝐌𝐄𝐍𝐘𝐄 😏
thorrr oeiiii.. kok habis.. ga bisa skrol lagi ini😤😤😤😤
𝐌𝐄𝐍𝐘𝐄𝐌𝐄𝐍𝐘𝐄 😏
untung ga ketemu ladhu... bisa berabe negonya🤣
Rita Ariani
kasian megan
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
itu mah bukan ziu tapi iblis yang menyerupai ziu😒😒yuk megan kamu bisa melawan rasa takut dalam dirimu 🙈🙈🚶🏿‍♀️🚶🏿‍♀️🚶🏿‍♀️
𝐇𝐁𝐃 𝐄𝐑𝐋🎉🎊
sepertinya sia² Meg..
karna kmn pun kamu pergi, dia selalu mengikutimu
𝐇𝐁𝐃 𝐄𝐑𝐋🎉🎊
lagu siapa nih?
bae² kena royalti ntar🚴🏻‍♀️🚴🏻‍♀️🚴🏻‍♀️
𝑨𝒌𝒖 𝑴𝒂𝒚𝒂🎐ᵇᵃˢᵉ
Megan akan menjadi sasaran terakhir ziudith kah??
Megan tidak pernah jahat kepada ziudith,tapi kenapa Megan selalu di buru oleh Ziudith???!
𝐙⃝🦜尺o
deritamu dan nasib burukmu gak harus menyeret orang lain yang gak berhubungan denganmu ziu, meski Megan cuek tapi dia gak jahat sama kamu
💖⃟🌹Ʃеᷟʀͥᴎᷤᴀᷤ🌹💖👥
Ya ampun,Ziudith ini ngeselin amat sih. Situ yg dibully koq minta balas dendam kesemua orang. Aneh lho..
Apakah Megan bakal kecelakaan,smoga enggak ah.. Jangan sampe
maya ummu ihsan
aku harap kalian tidak kalah dari iblis yg menyerupai ziudith
𝐇𝐁𝐃 𝐄𝐑𝐋🎉🎊
benar² bisa gila klo setiap hari selalu dihantui kek gitu🤦🏻‍♀️
𝐇𝐁𝐃 𝐄𝐑𝐋🎉🎊
knp seperti buah simalakama?
mau diem, diteror terus.. mau nolong, ehh malah lebih horor lagi juga🤦🏻‍♀️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!