NovelToon NovelToon
Gadis 5XL

Gadis 5XL

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa
Popularitas:16.8k
Nilai: 5
Nama Author: ummi asya

Ayushita Dewi, gadis berusia dua puluh dua tahun tapi memiliki tubuh yang cukup oversize. 109kg dengan tinggi badan 168cm. Kehidupannya awalnya cuek saja dengan kondisi tubuhnya yang besar itu, tapi dengan pertemuan kliennya membuat jas lengkap bernama Dewangga Aldiansyah yang cerewet itu membuat Ayushita jengah dan memutuskan untuk diet.

"Cewek kok oversize."

"Jangan usik kehidupanku yang nyaman ini, mau oversize atau ngga, bodo amat!"

Tak di sangka perselisihan masalah tubuh Ayushita itu membuat Dewa lebih dekat dan akrab dengan gadis itu. Apalagi dia melihat perselingkuhan tunangan Dewangga tunangannya membuat Ayushita dan laki-laki itu semakin dekat dan menimbulkan benih-benih cinta.

Apakah mereka akan berlanjut dengan cinta? Atau selamanya akan jadi Tom and Jerry?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummi asya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

02. Fuck You!

Ayushita Dewi, gadis berusia dua puluh empat tahun. Dia memiliki butik khusus laki-laki, khusus membuat pakaian formal dan informal bagi laki-laki. Memang tidak biasa seorang desainer perempuan tapi memiliki butik khusus laki-laki. Banyak yang bilang kalau dirinya itu memang aneh, meski begitu dia cuek saja karena kebanyakan para pelanggan menyukai hasil karyanya.

Termasuk dalam membuat baju pengantin laki-laki. Suatu hari dia di tanya oleh karyawannya kenapa memilih jadi desainer pakaian laki-laki.

"Mbak Ayu, kenapa pilih jadi desainer laki-laki? Padahal mbak Ayu itu kan perempuan, kebanyakan desainer perempuan itu ya menekuni desainer khusus perempuan. Bahkan yang laki-laki juga banyak jadi desainer baju perempuan," ucap Dinda karyawan kepercayaannya.

"Aku suka aja, di samping membuat baju laki-laki itu simpel dan ngga ribet. Warna juga ngga banyak yang di pilih kecuali permintaan klien," jawab Ayushita.

"Tapi butik khusus baju perempuan itu banyak peminatnya lho. Apa lagi kalau baju-baju yang di buat itu bagus-bagus dan menarik," ucap Dinda lagi.

"Iya memang, tapi mereka udah banyak yang bikin. Aku cari yang beda aja," kata Ayushita lagi.

"Iya sih. Aku juga pengen punya butik khusus untuk remaja."

"Bikin aja."

"Heheh, tapi modalnya banyak mbak."

"Nabung dong, biar bisa bikin butik sesuai keinginanmu."

"Tapi aku cuma bisa bikin baju laki-laki, gimana dong?"

"Ya udah, teruskan. Sudah jangan sedih begitu, ayo kerja lagi. Oh ya, aku ada janji dengan klien baru. Dia minta aku yang datang ke kantornya, siapkan semua alat ukur dan juga sampel bahan yang akan di pilih," ucap Ayushita.

"Oke mbak."

Ayushita masuk ke dalam ruangannya, sepeninggalnya masuk ke dalam kantornya salah satu pelanggan menghampiri Dinda. Melirik ke arah ruang kantor Ayushita.

"Mbak, itu pemilik butiknya?" tanya pelanggan pada Dinda.

"Iya. Kenapa kak?" tanya Dinda.

"Gendut ya," kata pelanggan lagi.

"Eh, memang kenapa?"

"Ngga apa-apa, aku punya pacar dia pengen bikin baju untuk tunangan. Sengaja aku yang cari butiknya nanti aku saranin sama pacarku kesini. Soalnya aku ngga khawatir nanti pemiliknya suka sama pacar aku, soalnya pacar aku ganteng," ucap pelanggan itu.

Dahi Dinda berkerut mendengar ucapan pelanggan itu, dia tersenyum miring tapi tidak menanggapi ucapan pelanggan karena dia pelanggan yang akan menjadi klien bosnya.

"Suruh saja pacarnya datang kesini, sama kakaknya juga boleh," ucap Dinda.

"Iya. Besok aku kesini lagi, tapi mbak yang itu datangkan nantinya?"

"Belum tahu, lihat jadwal saja. Soalnya menjelang akhir tahun entah kenapa banyak sekali pesanan," ucap Dinda.

"Ooh, tapi kalau sama mbaknya. Bisa?"

"Kalau hanya untuk mengukur badan sih bisa, tapi kalau mau pesan model atau desain baju ya harus sama bosnya," ucap Dinda lagi.

"Ooh, begitu ya."

"Ya."

"Baiklah mbak, nanti saya bicarakan dengan pacar saya."

"Oke."

Pelanggan baru itu pun berbalik dan pergi, Dinda hanya menyediakan baju saja setelah pelanggan itu pergi. Memang sering seperti itu, banyak yang hanya bertanya tentang model, siapa pemiliknya dan tentunya jika tahu pemilik butik khusus pria itu akan heran dan aneh melihat postur tubuh Ayushita.

_

Motor Scoopy warna hijau melaju pelan terjebak di antara kendaraan yang lain, Ayushita sedikit gelisah karena waktu pertemuan dengan kliennya sudah terlambat beberapa menit. Dia tidak ingin kliennya itu kecewa karena keadaannya sekarang terjebak macet.

"Ini kemana ya putar arah lain, kok jalannya pelan banget sih," ucap Ayushita melihat keadaan jalanan di depan.

Di liriknya jam tangan sudah pukul sebelas lebih empat puluh lima. Dia janji bertemu dengan kliennya pukul sebelas tiga puluh, tapi sudah telah lima belas menit. Berharap kliennya tidak menolaknya dan melanjutkannya memesan baju untuk acaranya nanti.

Satu menit, dua menit Ayushita masih sabar. Beberapa kali melirik jam di tangannya, mobil di belakangnya juga terus memberi klakson agar motornya melaju.

Tin! Tiiin!

Ayushita menoleh ke belakang, kesal juga kenapa mobil di belakangnya terus saja membunyikan klakson.

"Sabar kenapa sih? Sudah tahu lagi macet tapi ngga sabaran banget!" ucap Ayu kesal.

Tapi mobil berwarna hitam itu tetap membunyikan klakson, membuat Ayu benar-benar pusing di buatnya. Sudah telat beberapa menit di belakang mobil terus mengklakson, kendaraan lain juga ikut kesal mendengar mobil terus membunyikan klaksonnya.

Ayushita turun dari motornya, berjalan ke belakang menuju mobil yang sejak tadi membunyikan klakson. Mengetuk kaca jendela mobil dengan keras.

"Hei tuan! Ini jalanan lagi macet. jangan karena anda naik mobil terus seenaknya saja membunyikan klakson!" ucap Ayushita.

Pemilik mobil tidak membuka kaca jendelanya, membuat Ayushita kesal dan kembali menuju motornya karena keadaan sudah mulai mengurai.

Dengan mengacungkan satu jari tengahnya ke arah mobil di belakangnya karena kesal, motornya melaju cepat meninggalkan jalanan yang sudah mulai lancar.

"Fuck you!"

Pengemudi mobil hitam itu terkejut dengan isyarat acungan jari tengah Ayushita, dia kesal karena isyarat tangan itu.

"Sialan! Dasar gendut!"

_

_

*****

1
D_wiwied
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Aditya hp/ bunda Lia
kageeeet ..... wkwkk pak Dewa inget yah ukuran bajunya Ayu itu 5xl
Aditya hp/ bunda Lia
tertarik??? ... maksud loe apaan somad?
Wicih Rasmita
next Thor
Tri Handayani
dewa orang kaya tapi kok g punya banyak anak buah kalah dgn somad yg punya banyak anak buah.
Aditya hp/ bunda Lia: bener mana bantuan nya juga malah datang sama Dinda
total 1 replies
D_wiwied
duuuh kasian jendelanya tuh Yu.. 😆😆
Aditya hp/ bunda Lia
semoga ayu bisa keluar dan barengan sama dewa dan anak buahnya tiba
Wicih Rasmita
makanya Yu diet dikit biar muat dijendela tu badan 😁
Aditya hp/ bunda Lia
Ayu yang di culik aku yang deg degan 😬
sunshine wings
Salah besar lu mak lampir.. 🤷🏻‍♀️🤷🏻‍♀️🤷🏻‍♀️🤷🏻‍♀️🤷🏻‍♀️
Cari masalah..
sunshine wings
Awasss kau mak lampir.. Pak Dewa dapat lu.. 🤬🤬🤬🤬🤬
Rohmi Yatun
karakter ayu kok bodoh banget disini ya😤
Aditya hp/ bunda Lia
Cepet tlp Dewa Din
D_wiwied
pasti itu orang-orang si tomat gatau diri, ayo Din buruan telpon Dewa.. itu ayangnya diculik mau dijual
D_wiwied
dasar ibu tiri gatau diri, kurang ajar, bisa2 nya dia mau jual Ayu 😡😡
Yuliana Tunru
lho kok ayu yg di tangkap
Wicih Rasmita
camer sama calon mantu sudah kompak kayaknya 😁👍
Aditya hp/ bunda Lia
udah klop ajah mah restuin daripada sama cewek cuantiiiik tapi kelakuan kayak lampir ...
D_wiwied
bukannya sebelumnya sudah pernah ketemu ya di butik, koq kayablm tau aja
Ita Nuryani
jarang dobel up tor
ummi a-sya: iya kak, LG sibuk soalnya 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!