Sinopsis
Samuel Kai wiegner datang ke Selandia Baru bukan untuk jatuh cinta. Ia hanya ingin melupakan luka dari hubungan yang gagal di Jerman.
Tapi hatinya tak bisa berbohong saat bertemu Nadya Putri Aulia mahasiswi S2 asal Indonesia yang juga bekerja di motel ayahnya.
Nadya bukan seperti gadis yang biasa ia temui. Sederhana, tulus, pekerja keras dan penuh tanggung jawab. Tapi cinta bukan prioritas dalam hidup Nadya. Ia sibuk kuliah dan bekerja untuk keluarga nya.
Sam jatuh perlahan, sementara Nadya masih bimbang, masih berpikir dengan perasaan nya.
Karena hidup nya bukan tentang cinta, tapi tentang bertahan.
Saat waktu, jarak, dan beban hidup menghalangi perasaan—akankah mereka memilih saling menunggu, atau saling melepaskan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yana Rafa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Antara Sam, Mat Dan Pantai
Mendekati akhir tahun, motel Charlie semakin ramai. Ada dua puluh kamar yang harus di bersihkan hari ini. Nadya, Naoko dan Victoria sampai harus bekerja bersama untuk bisa cepat membersihkan kamar kamar yang saat siang hari akan di pakai lagi oleh tamu tamu baru.
“Sam seperti nya kamu harus membantu pekerjaan Nadya, Naoko dan Victoria sudah aku minta untuk kerja berdua membersihkan setiap kamar agar bisa cepat selesai” pinta Charlie.
Tanpa banyak bicara, dan memang kebetulan Sam tidak sedang sibuk ia langsung datang menghampiri Nadya yang sedang sibuk memasang sprei di kasur.
“What are you doing here Sam? “.
"Dad meminta ku untuk membantu pekerjaan mu agar cepat selesai karena tamu akan datang pukul dua belas”.
"Ok thank you Sam, kamu bisa bantu aku mencuci piring dan bersihkan sink dapur”.
Selesai memasang sprei dan memvakum ruangan, Nadya pergi ke kamar lain untuk melakukan room service, room service biasa nya di lakukan saat tamu tidak ada di kamar, biasa nya housekeeper akan membersihkan kamar, mengganti handuk yang kotor serta membersihkan kamar mandi, tidak jauh beda saat membersihkan check out room.
"Good morning house keeping" ucap Nadya sambil mengetuk pintu kamar. Dia sudah mengetuk pintu kamar sebanyak tiga kali, tapi tidak ada jawaban. Ia pun langsung membuka pintu kamar dengan kunci khusus house keeper dan masuk ke dalam. Tapi betapa kaget nya ia, saat ia melihat tamu nya sedang berhubungan sex di ranjang.
“Uppss sorry for disturbing you”. Dengan wajah yang memerah dan menahan malu ia segera keluar dari kamar tersebut dan kembali ke kamar yang sedang Sam bersihkan.
"Oh my god Sam, ini sungguh memalukan”.
"Ada apa?” Ia melihat wajah Nadya yang berubah menjadi merah dan sedikit cemas.
Ia pun menceritakan kejadian yang di alami Nadya tadi pagi.
“Itu sungguh memalukan Sam” ucap Nadya “aku khawatir mereka marah padaku karena menggangu aktivitas mereka”.
"Tidak akan Nad, toh kamu sudah mengetuk sebanyak tiga kali kan” ujar Sam sambil menahan tawa nya.
“Aku harap begitu, lagian salah sendiri mereka tidak jawab panggilan ku”.
"Itu karena mereka sedang terlalu enak Nad” Lagi lagi Sam berusaha menahan tawa nya.
Nadya yang mendengar kata "enak" itu langsung merasa risih dan memukul bahu Sam, wajah nya semakin memerah. Ia pun langsung kembali memasang sprei kasur.
“Hah rasa nya aku gemes banget sama gadis itu” gumam Sam dalam hati.
Waktu menunjukkan pukul dua belas, Sam dan Nadya baru saja menyelesaikan pekerjaan nya. Mereka menaruh alat pembersih serta vacum cleaner di laundry room. Terlihat bulir keringat jatuh dari kening gadis itu, saat Nadya sedang menguncir rambut nya, Sam mencoba menyeka keringat di kening nya.
“You look tired”.
"Ah Thank you, biar aku saja” Nadya langsung mengambil tisu dari tangan Sam.
Berada di jarak sedekat ini dengan Sam, membuat jantung nya berdegup kembali.
Iya langsung memalingkan wajah nya keluar yang ternyata sudah ada Mat yang berdiri di luar mencari Nadya. Mat yang sempat melihat kejadian tersebut, seperti menyadari sesuatu.
“Hi Mat” sapa Nadya
"Hi Sam, Nad”.
"Is everything done?"
"Yes, All done”
"Kita jadi ke pantai kan Nad dan kita bisa sekalian makan siang di sana”.
Nadya terlihat agak bingung, karena ternyata hari ini Aileen tidak bisa ikut, ia akan kencan dengan Albert. Karena bimbang, ia akhir nya malah menawari Sam untuk ikut, dari pada hanya pergi berdua pikir Nadya.
Nadya menceritakan bahwa Aileen ada kencan dengan Albert, Mengetahui hal tersebut tentu saja membuat Mat senang, tapi saat Nadya menawari Sam untuk ikut dengan mereka sungguh dia berharap Sam tidak mau. Tapi Sam malah terlihat bersemangat untuk ikut.
Sambil menahan senyum nya Sam berlalu meninggalkan Mat menuju kamar nya untuk ganti baju. Ia tahu persis bahwa Mat pasti ingin mendekati Nadya lebih intens, dan entah kenapa dia merasa senang menggagalkan rencana sepupu nya tersebut.
“Aku juga ke kamar mandi dulu ya, cuci muka dan ganti baju. Karena baju ku sudah bau”. kekeh nadya sambil mencium baju di bagian ketiak nya.
“Ok aku tunggu di rumah paman Charlie ya”.
Beberapa menit kemudian Nadya menghampiri Mat yang duduk bersama Sam dan Charlie di ruang tamu. Gadis itu memakai celana jeans navy dan tshirt putih tanpa lengan dengan jaket hitam serta sneaker.
“Ok paman kita mau pergi dulu”.
“Hati hati di jalan, kalian jaga Nadya ya”.
“Oh Dad anak mu kan aku, tapi kamu lebih mengkhawatirkan Nadya dari pada aku” ujar Sam sambil tertawa.
Nadya yang mendengar pun ikut tersenyum.
“Thank you Charlie” ucap Nadya sebelum mereka pergi.