Aku tak pernah membayangkan bahwa aku akan merasakan kepahitan dalam hidup. keluargaku yang memiliki aset kekayaan yang melimpah tiba-tiba saja bangkrut mendadak, dan yang lebih gilanya lagi Papah dan Mamah memaksa aku menikah dengan kepercayaan sang papah yang terkenal dingin dan datar itu. Aku sudah dapat membayangkan bagaimana kehidupan pernikahanku bersamanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lijaloverrr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 1
Assalamu'alaikum jangan lupa vote dan komen 😄.
ini karya pertama aku.
#######
Suara dentuman musik yang memekikkan telinga di sebuah klub malam terkenal di ibu kota, lautan manusia yang sedang berjoget ria mengikuti iringan musik dj yang dimainkan oleh seorang dj terkenal.
diantara orang-orang yang sedang berjoget ria terlihat seorang wanita berusia 25 memakai pakaian terbuka begitu lihai mengikuti musik.
Alicah Putri Widjaya adalah putri dari keluarga kaya Widjaya. Putri tunggal dari pasangan Danu Widjaya dan Riana Widjaya. Alicah memiliki sifat yang seenaknya dan sangat keras kepala. tumbuh tampa memiliki saudari membuat dirinya sangatlah dimanjakan oleh Danu dan Riana.
"Lic, lo gk akan dimarahi sama bokap lo kan?" Tanya Sahabat Alicah dengan berteriak. Winda Pangestu sahabat Alicah sejak masa SMA.
" Gak tahu." Jawab Alicah acuh. Tiba-tiba datang dua pria berjas hitam menghampiri Alicah dan Winda.
"Nona muda anda disuruh pulang oleh tuan besar." Beritahu sang bodyguard.
" Gue belum mau pulang, bilang sama papah gue gk suka dipaksa." ketus Alicah
" Maaf Nona tapi tuan memaksa untuk segera membawa anda pulang."
"Gue bilang gue gak mau pulang." teriak Alicah yang membuat orang menoleh padanya. Ia tidak suka dipaksa jika hatinya tidak setuju.
mereka menjadi pusat perhatian. Siapa yang tidak mengenal Alicah dan kedua Bodyguardnya. Mereka menjadi selalu mengunjungi Klub malam.
Kedua Bodyguard Alicah saling pandang dan menganggu pelan bersamaan, lalu mereka membopong paksa Alicah keluar klub.
"Apa-apaan sih lepasin gak." Alicah memberontak tidak Terima. Tenaganya tidak sebanding dengan kedua Bodyguardnya. Ia dimasukkan kedalam mobil lalu melaju membelah jalanan menuju kediamanan Keluarga Widjaya.
Di kediaman Keluarga Widjaya sepasang Suami istri Paruh baya terlihat sedang berbicara serius.
"Pah, jadi gimana keadaan perusahaan?" Tanya Riana cemas menatap Danu. Danu yang mendapat pertanyaan dari sang istri terdiam sejenak membuang napas lelah.
" Masih tetap sama mah. Perusahaan mengalamai kerugian yang cukup tinggi dan belum mendapat solusi." jawab Danu pelan.
Perusahaan Widjaya group yang sudah berdiri sejak lama sekarang sedang mengalami krisis keuangan. Dimana perusahaan cabang yang di beberapa kota mengalami krisis keuangan dikarenakan banyaknya petinggi yang korupsi dan berdampak buruk bagi perusahaan pusat yang ada di ibu kota.
"terus gimana dong pah? Mama takut kita bangkrut." cemas Riana.
"Mama berdoa aja semoga kita dapat suntikan dari klien yang mau membantu kita." Ucap Danu menenangkan Sang istri. Ia sendiri juga merasa cemas akan situasi yang dialami Widjaya Group.
"Lepas, berani kalian sama gue." teriakan marah terdengar dari luar usai sebuah mobil memasuki pekarangan rumah.
tak berapa lama Masuklah Alicah yang dibawa oleh bodyguard secara paksa. Alicah memberontak tidak Terima. Saat sampai dihadapan Danu dan Iriana, Bodyguard Alicah melepaskan Alicah sambil meminta maaf dan membungkukkan badan mereka sedikit.
"Pah, Apah maksud Papah maksa aku pulang?" Alicah tidak Terima dipaksa pulang padahalkan ia masing ingin bersenang-senang denga temannya.
" Alic kan jadi sebal kalau begini." marahnya.
Danu menatap datar sang Putri. Masalah perusahaan yang belum selesai datang lagi masalah Alicah yang sangat susah diatur.
"Apa pernah papa ngajarin kamu main ke klip ha?" Tanya Danu marah.
"Kamu udah berapa kali ke Klub. Alicah kamu ini anak Gadis. harus jaga marwah kamu." Bentaknya Marah.
"Mas udah." Iriana mencoba memadamkan Amarah yang ada pada suaminya.
Alicah yang mendengar bentakan sang Papa Kaget dan tidak percaya Papahnya tega membentaknya.
"Papa marahi Alicah?" tanya lirih lalu berlari pergi menuju kamarnya sambil mulai terisak lirih. Alicah Jika dibentak orang lain ia akan membalas. Tetapi jika itu orangtuanya sendiri, ia tidak pandai menjabarkannya.
Bersambung........
"