VOLETTA yang sering di panggil VIOLET, seorang gadis yatim piatu yang hidup sebatang kara, dia di angkat oleh keluarga Romanov keluarga nomor satu di kota Bore.
Dan sejak saat itu kehidupan Violet menjadi lebih baik, apa lagi saat putra bungsu keluarga Romanov, LUCANE ROMANOV mengambil alih keluarga Romanov, Violet semakin membuat semua orang iri dengan kehidupannya, karna Lucane selalu memprioritaskan Violet.
Tapi itu semua berubah saat Violet sengaja ingin mencelakai wanita yang di cintai oleh Lucane, karna hasutan dari musuh wanita itu, Lucane perlahan menunjukkan sisi iblisnya di depan Violet, pria itu menghukum Violet dengan menyiksanya di ruang bawah tanah.
Dan saat Violet menghembuskan nafas terkahirnya, dia berjanji jika ada kehidupan kedua dia tidak akan lagi mengusik kehidupan Lucane dan wanita pujaan hatinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zakiya el Fahira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 1
Seorang gadis muda terbaring lemah di ruang bawah tanah yang lembab, seluruh tubuhnya di penuhi luka dan lebam, baju yang di kenakannya sudah tidak berbentuk lagi, karna seringnya mendapat cambukan.
Mata gadis itu di tutup dengan kain hitam, jadi dia tidak tahu dimana sekarang dirinya berada, yang dia tahu hanyalah sosok di balik penyiksaan yang ia terima saat ini, adalah pria yang selalu dia panggil dengan sebutan Paman ya itu Lucane Romanov.
Gadis itu yang tak lain adalah Violet, dia hanya bisa menerima dengan pasrah hukuman yang di berikan oleh Lucane, perkataan maaf yang selalu di ucapkan sama sekali tidak di hiraukan oleh Lucane, Pamannya tetap menyiksanya tanpa ampun.
Kini hanya tinggal rasa penyesalan yang menggerogotinya, karna sudah membuat pria yang paling menyayanginya di dunia kini berubah membencinya.
Dua hari yang lalu di acara ulang tahun Calista Romanov kakak dari Lucane Romanov, Violet yang masih labil terkena hasutan Margareth Jasson, wanita yang tergila gila dengan Lucane, untuk menyingkirkan Raisa wanita yang berhasil membuat Lucane jatuh hati, dengan cara menghasut Violet, dan akhirnya Violet mendorong raisa yang hendak menuruni anak tangga, membuat Raisa jatuh berguling guling ke bawah, dan wanita itu oleh pihak rumah sakit di nyatakan koma.
Akibat tindakannya itu publik memakinya, Violet yang merasa tertekan dengan rasa bersalahnya, dia pergi ke rumah sakit untuk meminta maaf pada Raisa dan keluarganya.
Setiba di rumah sakit Violet langsung di sambut dengan tatapan dingin Lucane, yang untuk pertama kalinya selama dia hidup di samping Lucane.
'' Paman ''
Suara Violet memanggil Lucane hampir tidak terdengar, karna terlalu takut melihat expresi dingin Pamannya.
'' Untuk apa kamu ke sini?, pulanglah '' ucap Lucane.
'' A,, aku, mau minta maaf sama Kak Raisa '' tukas Violet dengan gugup.
'' Vio, pulanglah, jangan sampai aku menyeretmu keluar '' usir Lucane nada suaranya sangat pelan namun sangat dingin.
Nyess
Jantung Violet serasa di hantam bongkahan es, mendengar Lucane memanggil namanya, selama ini sebesar apapun masalah yang di buatnya, Lucane akan tetap memanggilnya dengan sebutan '' Baby '', itulah panggilan kesayangan Lucane untuk Violet, bahkan hampir seluruh karywan PT, Romanov tahu itu.
Violet menundukkan kepalanya, untuk menghapus air matanya yang merembes di pipinya.
" Paman, aku pulang dulu " pamit Violet dan hanya di jawab dengan anggukan kepala oleh Lucane.
Violet pulang kembali ke Villa rose garden tempat tinggal dia dan Lucane dengan jalan kaki, kepalanya terus tertunduk membuatnya teringat kembali dengan hasutan Margareth beberapa hari lalu.
Selama satu bulan ini Lucane sangat sibuk, dia jarang sekali ada waktu untuk Violet, bahkan pesan yang di kirim Violet sering di abaikan oleh Lucane.
Dan Margareth mengatakan padanya kalau Lucane sudah tidak perduli lagi dengannya, dan memfitnah Raisa kalau Raisa sedang berusaha menjauhkan Lucane darinya, awalnya Violet tidak termakan omongan Margareth, tapi lama kelamaan karna sering mendapati Lucane bersama Raisa akhirnya Violet yang jiwanya masih labil percaya dengan perkataan Margareth, dan akhirnya dia merencanakan untuk melukai Raisa dengan cara mendorong Raisa dari atas tanngga.
'' Bodoh, bodoh, kenapa kamu percaya ucapan Kak Margareth, bukannya kamu tahu sendiri, kalau Kak Margareth juga yang paling gila mengejar Paman '' gumamnya merutuki kebodohannya.
Violet kembali melanjutkan langkahnya di atas trotoar, tak ada niatan untuk menghentikan taksi, dia tetap pulang dengan jalan kaki.
Dan saat melewati jalanan sepi, tiba tiba ada yang memukul tengkuk Violet dari belakang membuat dia jatuh pingsan, lalu Violet di bawa pergi menggunakan mobil van putih.
Kembali ke ruang bawah tanah, Violet berusaha melepaskan tangan besar yang mencekik lehernya.
'' Lepas '' mohonnya dengan suara yang hampir tidak terdengar.
Lalu orang itu melepaskan cekikannya dari leher Violet, dan melemparkan tubuh lemah Violet dengan kuat. hingga membuat kepalanya terbentur dinding dengan keras.
Duggg
Uhukk
Uhukk
Darah segar merembes dari kepala Violet dan membasahi wajahnya, sampai wajah Violet sulit di kenali lagi.
'' Itu hukuman yang pantas untukmu, karna sudah bernai mencelakai wanita yang aku cintai '' ucap orang itu dingin lalu keluar dari ruang bawah tanah.
Setelah kepergian orang itu, perlahan nafas Violet semakin lemah, walau matanya masih di tutup dengan kain hitam, Violet tahu kalau orang yang mencekiknya barusan adalah Pamannya Lucane, karna mendengar orang itu menyebut wanita yang dicintai, siapa lagi yang mencintai Raisa selain Pamannya.
'' Pa,, Paman, jika ada kehidupan kedua, aku janji tidak akan mengusik Kak Raisa lagi, aku benar benar menyesal '' gumamnya lirih dan perlahan matanya terpejam dan nafasnya pun juga sudah berhenti.
...----------------...
Ughhh
Di ranjang kasur king size seorang gadis muda mengucek kedua matanya, Violet dia langsung beranjak bangun saat melihat langit langit kamarnya.
'' Kenapa aku bisa ada di kamarku '' gumamnya.
Lalu dia melihat tangannya, dan tidak ada bekas luka satupun di sana, dia langsung menyibak selimut yang di pakainya, dan berlari ke depan cermin besar di kamarnya, sampai sampai dia lupa tidak memakai alas di kakinya.
'' Apa aku hidup kembali ''
Ucapnya memeriksa tubuh dan wajahnya yang baik baik saja dari pantulan cermin, dan yakin jika dirinya di beri kesempatan untuk hidup kembali, Violet tanpa sadar meloncat loncat karan terlalu bahagia.
Ceklek
Violet membalikkan badannya, dan seketika tubuhnya terasa kaku melihat orang yang melangkah ke arahnya dengan langkah lebarnya.
Sreeett
Akhhh
Violet terkejut saat orang itu tiba tiba mengangkat tubuhnya.
'' Paman ''
'' Kenapa tidak pakai alas kaki? ''
Lucane membawa Violet kembali ke ranjang, dan menurunkannya dengan sangat hati hati.
Violet masih terdiam dia sama sekali tidak berani bergerak.
'' Paman mau apa? ''
Violet kaget Lucane tiba tiba membungkuk, wajahnya begitu dekat dengannya, bahkan bisa mencium aroma maskulin yang menguar dari tubuh Lucane.
'' Diamlah ''
Violet langsung diam dengan patuh.
Seutas senyum terlintas di sudut bibir Lucane, lalu dia menempelkan dahinya di dahi Violet.
'' Masih hangat ''
Violet menghela nafasnya, ternyata Pamannya ingin mengecek suhu tubuhnya saja.
Lucane lalu melepaskan dasi yang sejak tadi terasa mencekiknya, dan melemparnya ke sembarangan arah, lalu dia naik ke atas ranjang dan merebahkan tubuh kekarnya di samping Violet.
'' Baby, ayo tidur lagi '' ucap Lucane.
Violet menganggukkan kepalanya lalu berbaring, dan Lucane langsung menarik tubuh mungil Violet ke dalam pelukannya.
Bukan hal yang aneh lagi, penghuni Rose garden semua tahu kalau Lucane terbiasa tidur di kamar Violet, tapi tidak ada sesuatu apapun yang terjadi, karna Lucane memang tidak pernah melakukan hal yang lebih dari sekedar tidur di kamar Violet.
Melihat Lucane sudah lelap dengan tidurnya, perlahan Violet meraih ponselnya di atas nakas, dan menghidupkan layarnya.
'' Ternyata aku kembali di lima bulan sebelum kejadian naas itu '' gumamnya lirih saat melihat tanggal dan bulan di layar ponselnya.
Violet juga teringat kalau saat ini Lucane sedang berada di Luar Negri, dia buru buru pulang ketika mendapat kabar kalau dirinya sedang demam.
'' Paman, pasti kamu sangat lelah '' gumamnya mengelus wajah tampan Lucane yang sedang terlelap, terlihat sekali jika dia sangat kelelahan.
Lalu Violet ikut menyusul Lucane masuk ke dalam mimpinya.
kl cma d anggap ponakan mh ga mngkn posesif ky gt,boro2 pnya pcar tmnn aja ga bleh....kira2,kluarganya ngsih rstu ga y???
tp biarin aja lh....msa mreka sbuk sndri,trs vio ga bleh pnya tmn yg lain....kn pst dia ksepian.....
btw,tmenan aja sm alex....biar pmanmu kluar tanduknya..../Facepalm//Facepalm//Facepalm/
glirn ga ssuai hrpan,tnggal nangis dehhh..../Facepalm//Facepalm//Facepalm/
apakh lucane bkln jth cnta sm raisa????
apalgi kk'nya kn emng niat bgt mnjdohkn mreka....