NovelToon NovelToon
Whispers Of The Enchanted Realm

Whispers Of The Enchanted Realm

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa Fantasi / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: MllyyyStar

Luna Delfina berprofesi sebagai seorang penulis di hidupnya, ia memiliki cukup banyak pengikut setia yang selalu mendukung setiap karyanya.

Suatu hari muncul satu komentar misterius di karya tulisannya yang pada akhirnya membawa dirinya ke dalam Dunia Karya Ciptaannya tersebut.

Segala cara telah ia lakukan agar dapat terlepas dari ikatan dunia ini, namun tak ada satupun cara yang berhasil. Satu-satunya jalan terakhir baginya adalah dengan menjodohkan kedua Pemeran Utama sesegera mungkin agar ia dapat segera terlepas dari tanggung jawabnya sebagai seorang Pemeran yang tidak diketahui Perannya disini.

Apakah ia dapat berhasil menjodohkan mereka di tengah badai-badai konflik yang ditulis olehnya sendiri? Ataukah semua tindakannya ini malah membuatnya terjerumus lebih dalam? Dan.. Siapakah orang misterius itu?

Ayo baca drama seorang Penulis kecil ini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MllyyyStar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 35 Portal

Rintik-rintik air mulai menetes, membasahi tanah-tanah kuning dengan bekas noda merah yang sebelumnya sudah mulai mengering. Secangkir teh panas yang tersisa setengah diletakkan di atas meja dengan asap tipis yang mulai menipis, disana duduk seorang gadis, memandangi jalanan yang sepi dari tirai jendela dalam Ruangan itu.

“Tidak bergabung dengan yang lain?” Elena datang, duduk dikursi lain. Ia menuangkan kembali teh panas di cangkir Luna yang sudah hampir habis.

Luna menoleh ke samping, melihat yang lain sedang mengobrol bersama di tempat lain yang berada tak jauh dari mereka. Kemudian Luna kembali ke jendela, air yang menetes lambat kian menjadi lebat dan kini membasahi kaca jendela.

“Berkat idemu, kita semua bisa berhasil membalikkan keadaan.”

“Bagaimana kamu bisa berpikir sampai kesana? Kamu sepertinya sangat mengerti tentang Kemampuan kami semua.” Elena memandangnya lekat, menunggu jawaban.

“Em..” Luna bergumam, memandang Elena sebelum akhirnya menjawab. “Aku mencari tahu sebelum Resmi bergabung menjadi salah satu Anggota The Guild of Ethereal Minds. Dan.. Tidak kusangka hal ini akan berguna. Iya kan?”

“Oh begitu..” Elena mengangguk mengerti.

“Malam ini istirahatlah lebih awal. Besok kita akan langsung kembali ke Akademi.” Ucap Elena, menyeruput teh miliknya.

“Tidak menunggu mereka pulih? Meski cedera mereka tidak serius, bukankah akan terlalu terburu-buru jika kita segera kembali besok?” Tanya Luna.

“Yah kupikir juga begitu. Tapi ini adalah Perintah langsung dari Profesor Lazarus, katanya Pemulihan lebih baik dilakukan di Akademi agar Perkembangan Kesehatan mereka lebih dapat terpantau.” Tutur Elena menjelaskan.

“Apakah kondisi mereka sekarang tampak memungkinkan untuk menempuh Perjalanan jauh kembali ke Akademi?” Luna kembali penasaran.

“Perjalanan kembali kita akan lebih cepat, karena kita akan menggunakan Portal.” Elena tersenyum, karena ia tahu bagaimana reaksi selanjutnya dari Luna.

“Portal? Menggunakan Portal?” Luna memastikan, ia tidak pernah berpikir akan secepat ini merasakan Perjalanan melewati sebuah Portal yang selama ini hanya pernah ia bayangkan di dalam pikirannya sendiri saja.

Elena tertawa kecil. “Benar, sebab itu istirahatlah sedikit lebih awal untuk Perjalanan kembali besok.” Katanya kemudian beranjak pergi.

Portal adalah dimana Perjalanan singkat dapat dilakukan, menghubungkan antar 2 tempat asal dan tujuan. Namun Portal ini dapat dilakukan dengan Energi yang sangat besar, sulit untuk digunakan oleh Penyihir biasa, bahkan hanya beberapa Profesor Akademi yang dapat melakukannya termasuk Profesor Lazarus.

“Portal.. Selama ini aku hanya pernah mengimajinasikannya saja tanpa berpikir bahwa suatu hari aku benar-benar dapat mencobanya secara langsung. Sebuah Portal Fantasy yang bisa dikatakan bahwa aku sendiri yang Menciptakannya sebagai seorang Penulis.” Luna bersemangat untuk hari esok.

Namun untuk sejenak ia termenung. Banyak hal di Dunia ini yang tidak ia ketahui, dari hal umum seperti Sihir-Sihir. Meski ia yang menulisnya di Novel, namun ia tidak tahu secara jelas dan terperinci cara kerja Sihir itu, dari Mantra-Mantra mudah sampai sulit, ia tetap harus Mempelajarinya dari awal kembali, dan sebab itulah selama beberapa bulan ini ia selalu keluar-masuk ke Perpustakaan Akademi untuk melakukan peminjaman buku.

Dan hari ini ia mengetahui jika Ritual Pemanggilan Iblis masih dapat dilakukan meski hal itu Terlarang di Dunia ini. Dan ini membuktikan bahwa para Iblis masih berkeliaran di luar sana, dan bisa saja membahayakan siapapun dan kapanpun itu diluar dari kisah Cerita yang ia tulis.

Cerita yang hanya tercantum beberapa Detail kecil di luar dari Kisah cinta kedua Pemeran Utama, ini semacam sedikit beberan Informasi tidak penting dalam Perjalanan Kisah yang Menumbuhkan buih-buih cinta mereka.

Sekejap hal ini membuat Luna merasa gelisah, ia masih tidak tahu mengapa dirinya dapat terjatuh ke dalam Dunia ini, Dunia yang ia tulis.

“Apakah Penulis lain diluar sana juga mengalami sesuatu yang kualami sekarang?” Pikirnya.

_

Besoknya, semuanya berkumpul di Ruangan Utama Balai Desa.

“Kalian yakin akan kembali secepat ini?” Dahi pria tua itu berkerut, memandang mereka khawatir.

“Benar, tinggal lah sedikit lebih lama lagi. Kurasa lebih baik kembali setelah cedera kalian sembuh total.” Tambah pria lain yang tampak lebih muda, Hanzel. Satu tangannya terbungkus rapi dengan balutan.

“Misi kami disini sudah selesai. Dan saya pikir akan lebih baik bagi Anggota kami untuk menjalani Perawatan langsung di Akademi tanpa perlu membebankan kalian lebih banyak lagi.” Kata Leontius.

“Lagipula Profesor kami sudah memberi Arahan kepada kami agar segera kembali sesuai dengan waktu yang diberikan. Jadi kami tidak bisa menunggu lebih lama lagi.” Timpal Sierra.

“Ternyata begitu..” Vulwin Holakas bergumam.

“Baiklah, kurasa saya tidak bisa menahan kalian lagi. Saya merasa sangat berterima kasih atas kedatangan kalian kemari, Pertarungan kemarin sangat luar biasa, jika tanpa bantuan kalian kurasa Desa kami telah sepenuhnya hancur. Dan.. Sampaikan juga rasa terima kasihku ini kepada Profesor kalian dan Kepala Akademi Aden.” Ucap pria itu, tampak bersungguh-sungguh.

Leontius mengangguk. Ia mulai bersiap untuk membuka pintu Portal, sebagai bantuan ia menggunakan Energi Fuchsia yang telah dikembangkan oleh Profesor Odessa sebagai Pengajar pada Kelas Sistem Sihir. Alat untuk memudahkan Pelajar membuka Pintu Portal tanpa menggunakan seluruh Energi Magis dari dalam tubuh sendiri, dan sebagai tambahannya Alat itu hanya dapat digunakan oleh salah satu orang yang ditunjuk.

Gadis itu mematung, jantungnya berdegup kencang namun ia tak mengatakan apapun. Semburat Cahaya dengan Kilaunya yang indah muncul di hadapannya, hadapan semua orang disana.

Cahaya dengan ketinggian dan kelebaran yang setara dengan pintu biasa berukuran cukup untuk dua orang sekaligus, namun tampak terang dengan Tujuan Pendaratan yang tidak ia ketahui pasti. Sebuah Gerbang tipis yang bisa saja membawanya pulang ke asalnya.

Sejenak Luna memikirkan itu, mungkinkah sebuah Cahaya dengan Semburat Kristal tipis yang berada di hadapannya kini benar-benar dapat menjadi pintu untuk ia kembali ke Dunia asalnya?

Alsean menyentuh pundak Luna, mengerti jika gadis itu akan merasa sedikit takut karena akan segera melewati Portal untuk yang pertama kalinya.

“Kau masuk setelah aku.” Katanya, Luna mengangguk.

“Tenang saja, kamu hanya perlu melangkah melewatinya saja.” Imbuh Elena disampingnya.

Pertama, Vandore melangkah masuk ke Portal itu dan kemudian setelahnya Edwin. “Sampai jumpa lagi kawan, semoga kalian tidak merindukanku!” Ujarnya kepada beberapa anak muda Desa itu, dan akhirnya ia ikut menghilang dalam Cahaya itu.

Elena tersenyum menoleh ke arah Luna sejenak sebelum akhirnya ikut pergi.

“Sampai jumpa nanti.” Kata Sierra.

Satu-persatu dari mereka sudah pergi, dan disini hanya tersisa beberapa dari mereka saja.

“Terima kasih atas Jamuan yang kalian berikan selama kami disini, Tuan Vinn.” Kata Alsean kepada pria tua itu.

“Sudah seharusnya kami lakukan. Saya harap bisa bertemu kalian lagi suatu saat.” Katanya.

Alsean mengangguk. Memandang ke arah Luna untuk memintanya bersiap-siap karena mereka akan segera melewati Portal.

Alsean melangkah melewati Portal itu, dan gadis itu mengikutinya selanjutnya. Sesaat ia merasa ragu, namun disisi lain ia juga merasa bersemangat untuk ini, dan tak ada lagi alasan lain baginya untuk mengundur waktu kembali.

Luna melangkah pelan, ia menoleh kembali melihat Josie dan Leontius yang masih berada disana menunggu giliran. Josie melambaikan tangan ke arahnya dan tersenyum sementara pria itu memandang tanpa ekspresi dan hanya mengangguk kecil kepadanya.

Ia kembali fokus melihat kedepan, begitu ia melewati Cahaya tipis itu, tempat itu lebih mirip seperti tabung yang terbuat dari bahan transparan menyerupai Kristal berkilau, namun meski transparan, dinding Cahaya tipis itu mampu menjadi Pelindung.

Dalam beberapa detik disana, cahaya berwarna-warni terus berputar, Menciptakan Permainan Cahaya yang Menakjubkan.

Seperti kaset yang tersangkut, serpihan Energi dan gambar-gambar Silhouette yang Misterius terus melayang di udara. Getaran semakin terasa, hingga ia melangkah beberapa langkah lagi kedepan, semua Cahaya yang semula bersinar sekejap menghilang. Ia tiba di sebuah Ruangan lain, bukan tempat sebelumnya.

“Halo lagi Luna, kau menjadi orang ke-7 yang tiba disini.” Kata Edwin disana, berdiri di antara yang lainnya.

“Kau menghitungnya?” Tanya Chelsea memiringkan kepalanya.

Alsean mendekat, mengulurkan tangannya untuk membantu Luna. “Yang lain akan segera tiba.” Katanya, membawa Luna ke sisi lain.

“Merasa pusing?” Tanya Elena.

Luna mengangguk, yah begitulah yang ia rasakan saat ini. Serpihan gambar-gambar acak masih terus memutar di kepalanya, dan itu membuatnya sedikit tidak nyaman.

Tak lama, yang lainnya segera tiba dan kemudian Portal segera ditutup kembali oleh Leontius. Dan Alat Sistem Energi Fuchsia ia simpan kembali.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!