Ini cerita seorang gadis yang berjuang mempertahankan rumah tangganya dan untuk mendapatkan cinta suaminya.
Bagaimakah kisah mereka?kuy lah di baca😊
jangan lupa like n komennya ya,biar aku tambah semangat buat up cerita nya lagi.
"Entah aku yang terlalu bodoh atau aku yang terlanjur jatuh akan pesonamu.Hingga membuatku tak bisa untuk tidak memaafkanmu.Walaupun kau berulang kali menyakitiku.
KIRANA ADELIA PUTRI
"Kamu tak akan pernah bisa hidup tenang gadis si****,kamu akan menyesal berani mengusik kehidupanku"
PUTRA BAGAS ATMAJA
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Richacymuts, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
02
Suara adzan subuh berkumandang di setiap masjid di kota S.
Suara merdu itu membangungkan gadis yang masih nyaman begelung dengan selimutnya.
"huaaaaah,emmmmhzz"gadis itu merenggangkan tubuhnya yang masih di bawah selimut.
"ah sudah subuh rupanya,perasaan aku baru tidur beberapa jam yang lalu"dia berguman sambil mengucek matanya yang masing mengantuk.Ya dia adalah Kirana,saat itu dia bekerja di sebuah restoran 24 jam.Dan malam itu dia mengambil jam lembur untuk menambah pemasukannya agar bisa segera melunasi uang sekolah adiknya yg menunggak.
Setelah berwudhu dia menuju ke kamar adiknya untuk mengajaknya solat berjamaah.
tok
tok
tok
"put,putri bangun ayo kita solat subuh"
Setelah beberapa detik tak ada sahutan dari dalam,akhirnya kirana memutuskan untuk masuk mbangunkan adik kesayangannya itu.
"ya Allah putri bangung,PUTRI TIDUR ayo bangun ini sudah subuh dek,ayo bangun"kirana membangunkan adiknya sambil menggoyang -goyangkan pundak adiknya.
Kirana yang merasa kesal karena adiknya yang susah di banguninpun berdiri dan berkacak pinggang"putri kalo sampe hitungan ke tiga kamu belum bangun juga jangan salahkan kakak kalo kamu kakak siram!.
Masih belum ada pergerakan juga.
"satu"kirana mulai menghitung
"dua"hanya ada pergerakan kecil
"ti..."
Tiba-tiba Putri bangung"kakakku sayang aku mencintai emmuaah"
Setelah mencium pipi Kirana Putripun langsung lari ke kamar mandi karena takut di siram oleh kakaknya.
Sedangkan Kirana hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah adiknya yang terkadang absurt itu.
Setelah solat subuh Kirana mulai memasak untuk sarapan mereka berdua.
Sedangkan Putri mencuci dan bersih-bersih rumah.
Mereka mengerjakan tugas masing-masing dengan semangat agar cepat selesai tepat waktu,hingga mereka bisa bekerja dan belajar dengan tenang tanpa harus memikirkan pekerjaan rumah yang belum selesai.
Di lain tempat ada seorang laki-laki yang masih tidur dengan nyenyak.
Sepertinya dia sedang bermimpi indah,tapi tiba-tiba"kriiiing....kriiiing....kriiing"alarm jam berbunyi dengan keras.
"emmmmhhzz astaga apa ini sudah pagi?ah sial aku baru saja tidur tiga jam"dia beguman sambil merenggangkan tubuhnya.
Setelah itu dia bangun untuk mandi dan bersiap berangkat bekerja.
Selang beberapa lama terdengar ketukan dari luar kamar.
tok
tok
tok
"tuan muda apa anda sudah bangun?sarapan sudah siap"kata seorang pembantu yang slama ini mengurus Putra sejak kecil.
Terdengar teriakan dari dalam"ya aku akan segera keluar"
"pagi sayang"itu suara dari ibu Putra yakni Irene atmaja.
"pagi mah"Putra mencium pipi ibunya dan langsung duduk untuk sarapan.
"apa hari ini kamu sibuk son?"terdengar suara ayahnya Putra yakni Bagas atmaja.
"sepertinya tidak,ada apa?"
"bisakah kamu ikut papa siang nanti,papa akan bertemu teman lama"
"owh ok,nanti papa serlok aja tempatnya,aku berangkat kerja dulu"
Saat di kantor,Putra di sambut oleh karyawan-karyawannya yang tak sengaja berpapasan.
Bukan hanya karyawan laki-laki saja,tapi juga perempuan.
Para perempuan itu selalu mengagumi ketampanan bosnya itu.
Bagaimana tidak Putra adalah sosok yang berkarisma,wajah yang tampan bulu mata yang lentik,hidung yang mancung,bibir yang tebal di bagian bawahnya dan rahang yang tegas.
"astaga kenapa bos kita semakin hari semakin tampan saja?"
"iya tiap liat muka pak Putra tiba-tiba jadi tambah samangat kerja"
"ah pak Putra memang vitamin paling ampuh buat bikin mod kita jadi lebih baik."
begitulah perbincangan antara karyawati tentang Putra.
"Pagi bos"sapa sekretaris pribadi Putra,dia adalah Siska.Siska bekerja dengan Putra sudah cukup lama,dia diam-diam juga menyukai Putra.Tapi dia tidak berani mendekatinya,di karenakan setiap ada karyawati yang berani terang-terangan mendekati Putra,Putra akan langsung memecatnya.Dan Siska tidak mau itu terjadi padanya.
Saat dalam ruangan Putra,Siska menerangkan agenda Putra hari ini"hari ini agenda anda akan mitting dengan beberapa klien dan mendatangani beberapa berkas penting bos"
"Oya makan siang nanti saya akan makan di luar"
"baiklah kalo begitu saya permisi bos"
Setelah kepergian Siska,Putra pun mulai fokus mengerjakan kerjaannya yang sedikit menumpuk.
pov kirana
Saat ini aku berada di tempat ku bekerja.
"hay na baru datang?"sapa sahabat baikku yakni Olivia atau biasa di panggil via.
Mereka sudah bersahabat cukup lama,tepatnya sejak mereka SMA.
"oh hay vi,iya ni baru datang.Semoga hari ini resto ramai ya"ucapku
"iya syukur-syukur banyak yang kasih tip"Via berbicara sambil nyengir
"udah ah yuk entar keburu di tegur menejer"
Akupun mengajak via untuk mulai bekerja.
Restoran tempat ku bekerja terdapat tiga lantai.Lantai pertama khusus untuk pengunjung yang ingin bersantai atau nongkrong-nongkrong.Tempat itu sangat nyaman dan istagrameble.Sedangkan di lantai dua,khusus untuk ruangan prievet,di sana bisa untuk dinner romantis,kumpul dengan keluarga sambil makan atau mitting dengan klien.Dan untuk lantai tiga ada ruangan khusus ibadah dan beberapa kamar untuk karyawan yang ingin tinggal di sana.
Akhirnya waktu makan siangpun tiba,aku saat ini sedang sibuk melayani pengunjung yang ingin makan di sana.
Saat aku sedang membawa minuman untuk salah satu pengunjung,tak sengaja aku menabrak seseorang hingga pakaian orang itu basah.
"astaga ya Allah,ma..maaf pak saya tidak sengaja"panikku
"apa kau tak punya mata?"bentak laki-laki itu
Seketika banyak pengunjung yang memehatikan kami.
"ma..ma..ma..maaf pak saya benar-benar tidak sengaja,saya akan bertanggung jawab"ucap ku yang sedang menunduk ketakutan.
Ini pertama kali nya aku di bentak oleh seseorang.
"cuci jas saya dan antar ke alamat ini"Laki laki itu melempar jas dan kartu namanya ke arah ku sambil menahan amarahnya.
Aku begitu ketakutan dan hanya bisa menunduk tak berani melihat wajah laki-laki yang ku tabrak.
Tiba-tiba menejer ku datang"ada apa ini,kenapa ribut-ribut?"
"maaf pak saya tidak sengaja menumpahkan minuman ke pakaian pengunjung"terang ku dengan takut,ya aku takut di pecat atas kecerobohannyku.
"Astaga kenapa kamu bisa seceroboh ini kirana?cepat bereskan kekacauan ini!"marah menejerku.
"Maaf atas kecerobohan karyawan saya pak"ujar sang menejer pada laki-laki itu
"urus karyawanmu,kalo dia tidak bisa bekerja pecat saja!menyusahkan.Antar saya ke ruangan atas nama Atmaja"
"baik pak,mari silahkan"
Sedangkan diriku merutuki diriku sendiri yang terlalu ceroboh hingga menabrak seorang pengunjung.
Via menghampiri ku"ada apa na?"
"aku ceroboh vi,aku menabrak salah satu pengunjung dan menumpahkan minuman ke jasnya"ucap Ku sambil memperlihatkan jas laki laki yang terkena minuman.
"ya Allah na kok bisa sih?"via pun ikut menjadi panik.
"ya sudah sana cepat laundry gih tu jasnya,keburu kering entar malah susah"
"iya vi,aku keluar dulu ya,tolong kasih tau ke menejer kalo aku keluar buat ngelaundry ini jas.Semoga sehabis ini aku enggak di pecat"keluhku lemas.
"iya cepet sana pergi keburu menejer semakin marah"
Akupun pergi dengan lesu.
pov Putra
"ah sialan,pelayan itu benar-benar buat moodku anjlok! ck apa aku harus tetap menemui teman papa dengan penampilan seperti ini?ah ya sudahlah"aku pun menemui papa dan temannya yang sudah menunggu.
"siang pa"sapaku
"ah hay nak kenapa baru datang?"tanya Bagas papaku.
"ya tadi ada sedikit insident"
"owh ya sudah ini kenalkan teman kuliah papa dulu namanya Vero pramudita"Putra pun menyalami teman papanya itu.
"dan itu putri bungsunya,namanya Jeni pramudita"
Saat Jeni akan menyalami ku.Aku hanya melirik tanpa berniat menyambut uluran tangan Jeni.
"Sepertinya ia kesal karena ku acuhkan.tapi ia menutupi dengan senyumannya."
"maafkan putraku Jeni,dia memang seperti itu kalo bertemu dengan wanita yang baru ia kenal.lama-lama juga enggak kok"Papa berusaha mencairkan suasana yang agak canggung itu.
"ah tidak apa-apa om,Jeni mengerti"ucapnya tersenyum.Dan aku hanya memutar malas mataku,aku sungguh jengah dengan perempuan yang suka berpura-pura sepertinya.
Kami pun makan dengan santai sambil berbincang-bincang,kecuali diriku yang hanya diam.
"Putra berapa umurmu sekarang nak"tanya vero teman papa.
"30"
"apa kamu sudah punya calon istri?
"hahaha mana ada calon istri,pacar saja dia tidak punya"sahut papa.
"oh ya om?padahal Putra ganteng loh,kok belum punya pacar?om bercanda ya?Jeni menyahut dengan penasaran.
"hmmm bagaimana kalo kamu sama Jeni saja?dia kan baru lulus s2 dari Harvard jurusan bisnis,jadi nanti dia bisa membantumu mengurus perusahaanmu"kata papa.
"gimana menurutmu jeni?"tanya vero papi Jeni
"emmm tergantung Putra aja pih,kalo dia mau kita bisa temenan dulu untuk saling mengenal"
mereka bertigapun serempak melihat ku untuk meminta pendapatku.
"akan ku fikirkan"jawab ku acuh.
"huh sialan,kalo aku tau seperti ini jadinya aku tak akan datang"gerutu ku dalam hati.
Sungguh aku malas dengan semua perjodohan yang di lakukan oleh ke dua orang tuaku.
Tapi mau bagaimana lagi,aku menyayangi mereka dan tak ingin mengecewakan mereka.
Oke gaes sampai disini dulu ya ceritanya.
Kita bertemu di episode selanjutnya.
Jangan lupa like n komennya ya😉.