NovelToon NovelToon
My Love My Baby Sitter

My Love My Baby Sitter

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Sudah Terbit / CEO / Romansa-Solidifikasi tingkat sosial
Popularitas:86.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Almaira

Demi untuk menghindari perjodohan dengan seorang juragan tanah oleh pamannya sendiri, Fatimah pergi meninggalkan kampung halamannya, terpaksa meninggalkan sang kakek yang telah membesarkannya dari kecil.

Fatimah beruntung karena sesampainya di kota, dia bertemu dengan nenek yang baik hati yang memintanya untuk bekerja sebagai pengasuh cucunya, Zahra.

Kepribadian dan kecantikan Fatimah rupanya mampu membuat Aditya, majikannya jatuh hati padanya.

Apa yang akan terjadi selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Almaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Zahra...

Di hari pertamanya bekerja.

Pagi pagi sekali Fatimah diantar Rini pergi menuju kamar Nona Zahra, karena kalau tidak diantar mungkin dia bisa tersesat atau bahkan salah masuk kamar mengingat besarnya rumah itu.

Sesampainya di kamar Nona Zahra, Fatimah melihat kamar khas anak perempuan bernuansa pink dan dipenuhi dengan boneka dan mainan2 yang sangat amat banyak.

Sembari menunggu nona Zahra bangun, Fatimah membereskan mainan dan boneka yang berserakan di lantai dengan sangat hati hati, dia tak ingin membuat nonanya terbangun, walau jam sudah menunjukkan pukul tujuh pagi, tak lama ada seseorang yang memasuki pintu kamar itu.

"Nak Fatimah sudah disini rupanya, Zahra belum bangun ya ?" Tanya nenek samobil berjalan mendekati tempat tidur cucunya.

"Semalam dia habis main dengan ayahnya sampai larut malam, karena itu mungkin Zahra akan bangun agak siang sekarang " Jelas nenek sambil terus menatap wajah cucunya.

Fatimah melihat bahwasanya nenek amat sangat menyayangi cucunya buyutnya ini.

Fatimah menatap nenek lekat.

Nenek yang sudah berumur diatas 80 tahun ini masih kelihatan bugar untuk seusianya, masih bisa berjalan walaupun kadang ada tongkat yang membantunya, terlihat raut muka penuh kasih sayang dan teduh saat orang memandangnya, hal itu diakui oleh semua pegawai, bahwa tak sekalipun nenek memarahi mereka, nenek sangat menyayangi semua pegawainya, semua dianggapnya saudara.

Karena itu semua pegawai amat sangat hormat dan menyayangi nenek. Walaupun baru, tapi Fatimah sudah bisa merasakan kasih sayangnya, dan itu membuatnya semakin betah bekerja disini.

"Kamu sudah hubungi kakek kamu nak, segera hubungi beliau agar beliau tidak cemas memikirkan kamu, katakan padanya kalau kamu sudah bekerja dan tinggal di tempat yang aman " Kata nenek seraya menatap lembut kearah Fatimah

"Sudah Nek " jawab Fatimah pelan

Perlahan nenek mencoba untuk duduk ditepi kasur cucunya yang masih terlelap tidur, lalu dia memberi isyarat agar Fatimah duduk juga disampingnya, segera Fatimah menuruti kehendak nenek.

"Nenek sangat mengerti perasaan kakekmu, karena itulah yang nenek rasakan sekarang " Kata nenek dengan lirihnya.

"Nenek sudah tua, tapi nenek belum tenang kalau Allah memanggil nenek tapi Zahra belum mempunyai seorang Ibu yang tulus mencintai dan menyayanginya "Ucap nenek masih dengan nada yang lirih.

Fatimah memandangi wajah nenek, melihat kelopak matanya yang sudah penuh dengan genangan air mata.

"Nenek, kita tak akan pernah tahu rencana Allah kedepannya, mari kita berhusnudzon kepada-Nya, yakin bahwa segala ketentuan Allah yang terbaik bagi umatNya " Kata Fatimah mencoba menghibur.

Nenek memandangi wajah Fatimah dan tersenyum, kedua tangan nenek memegang tangan Fatimah dengan lembut.

"Kamu benar nak, Astagfirullah, kenapa nenek mendahului ketentuan Allah" Kata nenek sambil mengusap dada.

Fatimah tersenyum.

Tak lama seseorang memasuki pintu kamar, seorang laki laki yang tampan dengan setelan jasnya, masuk dan berjalan menghampiri mereka berdua. Fatimah melihat lelaki itu sekilas, walaupun baru pertama melihatnya, Fatimah tahu kalau pria itu adalah majikannya, ayah dari Zahra, tuan Aditya.

Aditya menghampiri nenek dan memeluknya.

"Zahra belum bangun ya nek " Tanya Aditya sambil memeluk nenek kesayangannya.

"Belum nak, kamu sudah mau berangkat kerja, sudah sarapan ?" Tanya nenek.

"Sarapan di kantor saja nek, hari ini ada meeting " Jawabnya sambil melepas pelukannya dan langsung membungkuk mencium puteri kesayangannya, yang masih tertidur lelap dengan pelan.

"Oh iya nak, ini pengasuh baru Zahra, yang semalam nenek ceritakan " Kata nenek sambil menunjuk kearah Fatimah.

Aditya cuma melirik sekilas ke arah Fatimah.

"Iya nek, aku berangkat kerja dulu ya, hari ini nenek dirumah saja, istirahat yang banyak dan jangan lupa semua obatnya diminum, karena sudah ada pengasuh baru Zahra jadi nenek harus banyak istirahat, jangan kecapean " Kata Aditya sambil mencium kening nenek dan berlalu pergi.

Walaupun hanya sekilas karena Fatimah terus menundukkan kepalanya karena tidak berani memandang wajah tuannya, tetapi Fatimah dapat merasakan kasih sayang yang begitu besar diantara keduanya. Kasih sayang yang sama yang dia rasakan kepada kakeknya.

Tak lama kemudian Fatimah melihat Zahra terbangun, dan segera Fatimah menghampirinya.

Ternyata tak butuh waktu lama keduanya untuk bisa akrab satu sama lain.

Sikap Zahra yang aktif dan periang tapi kadang cengeng dan suka merajuk membuat Fatimah harus bener bener sabar kepadanya, karena kepribadian Fatimah yang lembut penuh kesabaran dan penuh kasih sayang membuat Zahra begitu cepat menerima Fatimah sebagai pengasuh barunya.

Melihat hal itu nenek sangat senang sekali, dia merasa tidak salah mengajak Fatimah kesini dan mempekerjakannya sebagai pengasuh Zahra.

Nenek bisa lega dan tenang meninggalkan Zahra dan Fatimah, karena nenek tahu Fatimah begitu tulus merawat Zahra.

Nenek bisa merasakan ada hal istimewa dalam diri Fatimah, gadis itu seperti berlian diantara bebatuan.

Kerudung dan pakaian yang menutup auratnya menambah sempurna penampilannya.

Tatapan matanya yang teduh dan syahdu, ditambah senyum manis yang selalu terukir di bibir tipisnya yang merah merona alami menambah kecantikan walaupun tanpa riasan makeup. Postur tubuh yang begitu ideal tidak gemuk tidak juga kurus menyempurnakan semuanya.

Setiap orang yang melihatnya akan betah berlama-lama memandang wajah cantiknya.

Wajar pikir sang nenek kalau banyak laki laki tergila gila padanya dan tentu saja Juragan tanah itu.

Suara Fatimah yang lemah lembut terdengar sangat menyejukkan hati siapa saja yang mendengarnya.

Begitu juga Zahra, dia akan selalu menuruti semua perkataan pengasuhnya itu. Keduanya sangatlah akrab sehingga membuat para pegawai lain terheran heran melihatnya, biasanya butuh waktu sebulan lebih untuk bisa membuat Nona Zahra menerima pengasuh baru.

Biasanya Zahra akan menolak dan tidak mau dilayani pengasuh barunya, hanya kepada neneknya dan beberapa pembantu yang sudah lama saja Zahra mau bermain.

Kehadiran Fatimah menambah suasana baru di rumah mewah dan megah itu, suara tertawa Zahra yang sedang bermain bersama Fatimah dan beberapa pegawai yang lain selalu terdengar sepanjang waktu.Tak lagi terdengar suara tangisan dan jeritan tanda dia sedang marah, karena dengan lemah lembut dan penuh kesabaran Fatimah dapat segera meredam sikap nakal dan manja Zahra.

Biasanya Kalau sudah marah Zahra bisa mengamuk dan menangis sejadi-jadinya, tidak ada yang dapat meredam dan menghentikan tangisannya walaupun itu papa dan neneknya sekalipun.

Yang hanya bisa dilakukan adalah menuruti semua kemauannya.

Itu bisa dimaklumi karena semua orang amat sangat memanjakan Zahra terlebih ayahnya, Aditya. Semua kemauan dan kehendak sang anak ibarat perintah dari raja untuk baginya, semua pasti dituruti.

Aditya berpikir dengan menuruti kemauannya dan memanjakan anaknya adalah cara satu satunya untuk menebus kehilangan sosok ibu dalam diri anaknya.

Terkadang nenek sering mengingatkan Aditya untuk jangan terlalu memanjakan secara berlebihan putrinya itu. Nenek takut nanti cucunya itu tumbuh menjadi anak yang manja dan tidak mandiri, dan tentu saja dia mendengar semua nasihat neneknya, terkadang Aditya bersikap tegas terhadap Zahra, tapi hatinya akan luluh seketika mendengar rengekan kecil putrinya.

Tak jarang ketika Aditya dikantor, neneknya tiba tiba menelepon dirinya dan mengadu kalau Zahra sedang mengamuk dan menangis tidak berhenti-henti, apapun yang sedang dilakukannya di kantor sudah pasti Aditya akan langsung pulang dan mencoba membujuk putri kesayangannya, segala cara dilakukan misalnya mengajaknya langsung ke mall dan pergi ke toko mainan favorit nya untuk berbelanja mainan.

Hal ini sudah biasa bagi Aditya, tidak pernah dia sekalipun kesal atau bahkan marah. Akan dilayaninya Puteri kesayangannya walaupun gara gara Zahra pekerjaannya ditinggalkan, meeting dibatalkan, dan membuat sekretarisnya kelimpungan.

Baginya putrinya adalah segala-galanya. Walaupun pekerjaannya menjadi berantakan hal itu tidak masalah baginya asal puterinya bahagia.

1
EXXO-MART Perlengkapan Laundry
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Amanah Sutrisno
Luar biasa
Capricorn 🦄
j
Mamahnya Rayhan
Luar biasa
Mamahnya Rayhan
Biasa
Itayah Iwan
Luar biasa
Sisca Dewi
🤣🤣🤣
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
zahra jangan tumbuh jadi anak yg goblog ya nak....
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
eng ing eeeeng munculkan dia 😄😄😄
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
kayak terpaksa banget ini si author menjodohkan clara sama angga 😄😄 emangny td mau d jodohin ma siapa thor??
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
akhirnya babang angga nongol 😁😁😁
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
serius lu lisa ikhlas bgitu aja....kita liat deh ntar ketika perbuatan bejat kalian itu membuahkan hasil, masih ikhlas gak lu d tinggal si kevin 😏😏😏
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
yg hidupny kayak si romi dulu seblum nikah sama ayu berarti waktu lahir gak d adzani 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
hahahahahaaa bikin deg2an aja ini si romlah 🤣🤣🤣🤣🤣
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
hahahha sukuriiiiiinnnn kau nadya....itulah akibatny kalau tamak, gak bersyukur sama harta yg ada saat ini....
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
sherly nih kayakny adik tiriny fatimah 😄.. makany zahra dan fatimah masih ada ikatan itulah kenapa mereka bisa cepet akrab....
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
gak mau seneng dulu deh sama clara takotny nanti2 malah berbalik jadi musuh juga 🤭🤭🤭🤭
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
tetep aja sih alasanny masih gk d terima....pak handoko kan kaya....masak gk bisa berusaha utk mengambil fatimah...atau setidakny tau lah kabar fatimah seperti apa....ini koq malah gk tau sama sekali....tapi ya namany sebuah cerita ya kan ada aja masalahny biar jadi sebuah cerita 😁😁😁😁
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
bejat sih emang itu si anisa dan handoko giliran udah sekarat baru nyari fatimah...waktu sehat gk pernah sedikitpun mencari tau keadaan fatimah...semoga ginjal fatimah pun gk cocok utk anisa 😤😤😤
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
fatimah dan zahra senasib ternyata
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!