NovelToon NovelToon
Suami Cacatku Yang Sempurna

Suami Cacatku Yang Sempurna

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikah Kontrak / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:9.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Reni Juli

"Menikahlah denganku, maka aku akan memberikan cek satu juta dolar ini padamu dan jadilah suamiku selama satu tahun," Marien Douglas.

"Jika begitu, aku tidak akan ragu asal kau mau menikahi pria cacat ini!" William Archiles.

Kedua insan yang ditemukan setelah mengalami sakit hati, memutuskan untuk menikah. William dicampakan oleh kekasihnya tepat saat dia ingin melamar kekasihnya karena kedua kakinya yang mengalami kelumpuhan akibat kecelakaan, sedangkan Marien melarikan diri saat hendak dijual pada pria tua menggantikan kakaknya. Mereka berdua bertemu di tempat yang sama lalu memutuskan untuk menikah dengan tujuan masing-masing. Akankah semua berjalan sesuai dengan rencana mereka dan tanpa Marien sadari, pria yang dia nikahi bukanlah pria biasa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni Juli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Suami Pecundang

Larinya Marien dari acara pernikahannya membuat Gavin Douglas sangat murka. Alexa menunduk dan tampak takut, sedangkan Zack Erson menunggu dan terlihat marah karena dia merasa keluarga itu sudah menipu dirinya. Bagaimana tidak, calon pengantinnya melarikan diri sambil membawa cek satu juta dolar miliknya.

Zack tentu saja meminta pertanggungjawaban dari Gavin, dia tidak mau tahu apa pun karena yang dia inginkan adalah menikah dengan salah satu putri Gavin lalu satu juta dolarnya kembali lagi tapi jika Gavin masih bisa memberikan apa yang dia mau maka dia tidak akan meributkan cek miliknya yang hilang.

Kedua tangan Alexa mencengkeram erat, dia tidak menduga Marien bisa melarikan diri padahal dia sudah mengikatnya dengan kuat. Sekarang Marien entah berada di mana karena dia menghilang begitu saja bersama cek milik Zack.

"Bagaimana ini, Tuan Gavin? Kenapa putrimu justru melarikan diri?" tanya Zack. Dia benar-benar tidak terima dan baginya itu sebuah penghinaan yang bisa mencoreng nama baiknya.

Zack Erson adalah seorang pengusaha berusia 55 tahun yang cukup sukses di Australia. Dia menginginkan seorang istri yang masih muda meski pun dia sudah memiliki seorang istri tapi baginya tidaklah cukup. Zack menawarkan kerja sama yang cukup menggiurkan untuk Gavin Douglas tapi dengan syarat dia harus bersedia menyerahkan salah satu putrinya yang cantik. Cek satu juta dolar itu pun dia siapkan untuk diberikan pada Gavin setelah dia berhasil menikah dengan putrinya tapi apa yang terjadi, pengantinnya justru melarikan diri.

Alexa yang semula menyetujui permintaan Zack justru memanfaatkan pernikahan itu untuk menyingkirkan Marien karena dengan menikah, Marien tidak akan mendapatkan apa pun lagi. Saham yang dia miliki di perusahaan ayah mereka akan dipertimbangkan ulang dan kemungkinan tidak akan diberikan oleh sebab itu, Alexa menggunakan cara licik untuk menendang Marien agar dia tidak mendapatkan saham lagi di perusahaan ayahnya.

Tapi semua rencananya justru gagal karena Marien melarikan diri dari pernikahan itu dan sekarang, mereka yang harus menerima kemarahan Zack Erson.

"Tidak perlu khawatir, tuan Erson. Aku akan menghubungi Marien dan memintanya untuk kembali!" ucap Alexa.

"Segera lakukan, Alexa. Jika dia tidak kembali maka kau yang harus menikah dengan Tuan Erson!" ucap ayahnya.

"Apa? Aku tidak mau!"

"Jika begitu segera hubungi dia dan perintahkan Marien untuk pulang!" bentak ayahnya.

"Sial, jika aku tahu dia akan melarikan diri maka aku tidak akan meninggalkan dirinya!" ucap Alexa. Mau tidak mau dia harus menghubungi Marien dan memintanya untuk pulang meski dia tidak tahu Marien bersedia atau tidak.

Marien sedang menandatangani kesepakatan dengan William. Mereka bersedia menikah selama satu tahun, hidup bersama namun tanpa melakukan hubungan badan namun Marien berjanji akan merawat William selayaknya seorang istri. William adalah putra pertama dari pasangan Abraham Archiles dan Silvia Smith. Mereka adalah  konglomerat di Australia yang memiliki beberapa bisnis yang tidak bisa diremehkan namun William lebih memilih menyembunyikan identitas dirinya dan bersedia tinggal dengan Marien, lagi pula dia sudah muak dengan wanita yang hanya melihat kekayaan yang dia miliki saja.

Bagaimanapun dia harus belajar dari kesalahan, ternyata Fiona hanya memanfaatkan kekayaan yang dia miliki saja selama ini karena nyatanya, dia berselingkuh dengan pria lain dan membuangnya dengan mudah setelah melihat keadaannya yang tidak berdaya. Dia tidak butuh wanita yang mencintai uangnya saja, oleh sebab itu William menyembunyikan identitasnya dari Marien. Lagi pula keluarganya sedang tidak ada jadi tidak akan ada yang tahu akan pernikahan rahasianya.

"Jadi kau akan tinggal denganku?" tanya Marien. Dia seperti tidak mempercayai keputusan William padahal pria itu bisa membeli rumah mewah dengan cek satu juta dolar yang dia berikan.

"Di mana istriku berada, di sana pula aku berada!" jawab William.

"Baiklah, sepertinya sudah saatnya membawamu pulang untuk memberikan kejutan pada mereka!"

"Pulang, ke mana?" tanya William.

"Tunggulah sebentar, telepon dari penyihir menyebalkan ini sungguh mengganggu!" Marien mengambil ponselnya yang ada di atas meja, dia memang sudah mengabaikan telepon dari kakaknya sedari tadi karena dia masih sibuk menandatangani surat kesepakatannya dengan William.

"Ada apa? Apa kau masih ingat dengan adik yang hendak kau jual ini?" tanya Marien menyindir.

"Tidak perlu menyindir, sekarang kau harus pulang. Gara-Gara kau semua jadi kacau!" ucap Alexa dengan nada tinggi.

"Kebetulan, aku memang ingin pulang!" ucap Marien.

"Segera, karena calon suamimu sudah menunggu!"

Marien tersenyum mendengar perkataan kakaknya, calon suami? Sekarang, tidak ada yang bisa memaksanya lagi untuk menikah karena dia sudah menikah meski dia tidak tahu siapa pria yang baru saja dia nikahi itu. Cincin yang tadinya untuk Fiona kini sudah melingkar di jari manis Marien, mereka sudah melakukan pernikahan dadakan mereka tadi pagi dan sudah sah menjadi suami istri. Dengan begini Alexa tidak akan pernah bisa memaksanya lagi.

"Ikut aku pulang, suamiku. Aku akan mempertemukan kau dengan keluarga bre*ngsekku!" ucap Marien.

"Apa mereka bisa menerima aku yang pecundang ini, Marien?" tanya William.

"Yang menikah denganmu adalah aku, bukan mereka!" jawab Marien.

Dia tidak peduli dengan perkataan keluarganya oleh sebab itu dia membawa William pulang. Ayahnya terkejut saat Marien kembali dengan seorang pria cacat, Alexa pun terkejut namun dia mencibir Marien karena dia menebak Marien membayar seorang pria agar dia tidak tidak menikah dengan Zack.

"Apa ini, Marien? Apa kau sudah kehilangan akal sehatmu sehingga kau membawa pulang seorang pria cacat?" cibir Alexa.

"Sayangnya tidak karena pria cacat ini adalah suamiku!" ucap Marien.

"Apa kau bilang?" teriak ayah dan kakaknya.

"Aku sudah memiliki kekasih, kami tidak berniat menikah terlalu cepat tapi karena kalian memperlakukan aku seperti orang lain supaya aku menikah dengan pria tua itu maka aku menikah dengannya lebih cepat dari pada rencana!"

"Jangan ucapanmu, Marien!" teriak ayahnya.

"Sorry, Dad. Kau dan Alexa keterlaluan, yang setuju untuk menikah dengannya adalah Alexa, bukan aku tapi kenapa aku harus menggantikan dirinya?"

"Tutup mulutmu, Marien. Aku merasa yang pantas menjadi istri Tuan Zack adalah dirimu, bukan aku!" teriak Alexa.

"Apa pun alasanmu, aku sudah menikah dengan William jadi jangan pernah campuri urusanku lagi dengannya!"

"Tunggu, siapa pria ini dan dari keluarga mana dia berasal?" tanya ayahnya.

"Maaf, aku hanya orang biasa yang baru saja dipecat," ucap William.

"Apa?" Gavin terkejut, sedangkan Alexa tertawa terbahak begitu juga dengan Zack Erson. Ternyata saingannya hanya seorang pecundang.

"Kau lihat, pada akhirnya kau hanya bisa menikah dengan seorang pecundang!" teriak Alexa mencibir.

"Jangan main-main, Marien. Segera ceraikan dia dan menikahlah dengan Zak Erson!" teriak ayahnya.

"Maaf saja, aku lebih memilih suami pecundangku dari pada pria itu!" ucap Marien.

"Kau, segera ceraikan putriku!" teriak Gavin.

"Maaf, Tuan. Tidak bisa!" tolak William.

Marien mengangkat dagu, William bisa diajak bekerja sama dan dia sangat puas. Marien meminta William menunggu sebentar karena dia ingin mengambil barang-barang miliknya.

"Ck... Ck..., kau menikah dengan adikku hanya ingin menumpang hidup darinya saja, bukan?" tanya Alex pada William.

"Jangan asal bicara, aku mencintai dirinya jadi jangan sembarangan menuduh!" ucap William.

"Tidak perlu pura-pura!" Alexa mendorong kursi roda William sehingga kursi roda itu berjalan ke belakang dan berhenti karena membentur pintu.

"Jangan cari gara-gara denganku!" teriak William marah. kedua tangan William sudah mengepal erat, jika keadaannya tidak sedang seperti itu sudah dia jambak rambut wanita itu sampai rontok.

"Apa yang bisa dilakukan oleh pria cacat seperti dirimu?" cibir Alexa lalu dia tertawa.

"Apa yang kau lakukan pada suamiku?" teriak Marien lantang. Marien yang sudah selesai bergegas berlari menghampiri William.

"Cih, kalian berdua sungguh serasi. Pecundang dan putri seorang ja*lang!"

"Tutup mulutmu! Kau boleh menghina aku tapi kau tidak boleh menghina suamiku!" teriak Marien lantang. Marien bahkan berdiri di depan William untuk membelanya. William hanya memperhatikan, ternyata seperti ini dibela oleh seorang wanita tapi dia tidak mau melihat wanita yang baru saja dia nikahi harus membelanya lebih dari pada ini.

"Marien, bukankah sebaiknya kita pergi?" tanya William.

"Kita memang harus pergi!" Marien mengambil kopernya lalu dia mendorong William pergi. Meski agak sulit tapi dia bisa melakukannya. Marien bahkan pergi tanpa pamit karena dia merasa tidak perlu melakukan hal itu.

"Tunggu, Marien. Kau tidak bisa pergi seperti ini!" teriak ayahnya.

"Maaf, Dad. Mulai sekarang aku keluar!"

"Jika kau pergi dan tidak menceraikan pecundang itu maka kau tidak akan mendapatkan apa pun, Marien!" teriak ayahnya lagi.

"Aku tidak butuh!" jawab Marien sambil melenggang pergi.

Alexa terlihat puas, dia menang. Akhirnya Marien tidak mendapatkan apa pun dan semua itu adalah miliknya. Dia benar-benar sudah menang namun dia masih belum juga menyadari situasi karena setelah ini dia yang akan mendapatkan ganjaran dari perbuatannya sendiri.

1
Sutarwi Ahmad
nah ini baru cowok gentel man
Sutarwi Ahmad
yakinlah bila marein datangpasti di permalukanolih keluarganya.,tretams kknya
Sutarwi Ahmad
marein ,ingatlah setop perjuangan pasti ada rintangan.
Sutarwi Ahmad
yes good job bro!
Sutarwi Ahmad
aku suka cara penulisan Thor,kau punya karakter yg tegas ,dan lanjut terus ,jangan muter2lanjutanya.
Anggun Tapis Lampg
Buruk
Ran Aulia
/Grin//Grin//Grin//Grin//Grin/
Ran Aulia
hiiihhh gemes sama Alexa, pingin jithes 😡😡
Ran Aulia
selalu bagus karyanya kak Reni 🥰🥰🥰🥰

terima kasih ya kak ♥️♥️♥️♥️♥️
Ran Aulia
wah ada Smith Family story yg belum aku baca 🥰🥰🥰🥰
Jegeg Lisa
Luar biasa
Ikoh Jenggung
emang harus ke california Will jangan ke kantor polisi
Ikoh Jenggung
Rasain loh
Ikoh Jenggung
selamat William
Ikoh Jenggung
sekaya apa ya
Ikoh Jenggung
pelan tapi pasti
Ikoh Jenggung
keturunan Smith ko di lawan
Ikoh Jenggung
karya ka Reni juli emang keren
Ikoh Jenggung
akhirnya ketemu sama cerita anaknya silvia smith
Maia Mayong
hahhahhahahha
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!