Suami Cacatku Yang Sempurna
"Apa yang hendak kau lakukan padaku?" teriak seorang wanita cantik yang memakai sebuah gaun pengantin namun sedang terikat di kursi.
Wanita itu adalah Marien Douglas dan dia adalah putri kedua dari Gavin Douglas. Marien adalah putri dari istri kedua dari Gavin namun ibunya sudah meninggal. Meski kehidupannya cukup baik bersama dengan keluarganya tapi apa yang dia alami saat ini membuatnya cukup terkejut.
"Kau harus menikah!" perkataan itu bagaikan petir di siang bolong bagi Marien Douglas dan perkataan itu dilontarkan oleh kakaknya sendiri.
Marien menatap tajam ke arah seorang wanita yang berdiri di hadapannya dan dia adalah Alexa Douglas, putri tertua Gavin Douglas. Entah karena apa, Alexa menculiknya dan membawanya ke tempat asing itu. Namun yang paling membuatnya tidak mengerti adalah, keadaannya yang sedang terikat dan perkataan yang baru saja diucapkan oleh kakaknya.
"Apa maksud dari perkataanmu ini, Alexa?" tanya Marien tidak mengerti.
"Kau harus menikah dengan Zack Erson, menggantikan aku!" jawab Alexa.
"Apa kau bilang?" pekik Marien. Dia terlihat tidak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar.
"Jangan bercanda, Alexa. Dia adalah calon suamimu?" pekiknya lagi.
"Aku berubah pikiran, Marien. Aku tidak mau lagi menikah dengannya oleh sebab itu, kau harus menggantikan aku!"
"Hentikan omong kosongmu, aku tidak sudi menikah dengan Zack!"
"Kau harus menikah, jadi jangan harap kau bisa kabur!"
"Kau gila, Alexa. Kau yang seharusnya menikah dengan Zack, bukan aku!" teriak Marien namun Alexa tidak mempedulikan dirinya dan lebih memilih melangkah pergi untuk keluar dari ruangan itu.
"Berhenti, Alexa. Lepaskan aku dan hentikan drama pernikahan yang kau mainkan ini!' teriak Marien.
"Terima takdirmu, Marien. kau harus menggantikan aku jika tidak, perusahaan Daddy akan hancur oleh Zack!" ucap Alexa. Pernikahan itu memang sengaja dia yang mengaturnya, dia yang menyetujui untuk menikah dengan Zack karena sesungguhnya pernikahan itu untuk menjebak Marien. Dia tidak sudi menikah dengan Zack, pria tua yang memiliki banyak harta itu.
"Lepaskan aku, Alexa. Lepaskan aku!" teriak Marien.
Marien berusaha memberontak, agar tali yang mengikat kedua tangan dan kakinya bisa dilepaskan. Kursi yang dia duduki pun diangkat dengan kekuatan yang dia miliki. Dia harus melepaskan ikatan di tangannya agar dia bisa melarikan diri sebelum Alexa kembali bersama dengan Zack lalu menikahkan mereka berdua.
Entah dia berada di mana, dia tidak tahu. Sebuah jas pria berada di atas sofa, sepertinya itu milik Zack. Marien terus mengangkat kursi walau dengan susah payah menuju sebuah meja. Dia tidak percaya tidak ada gunting di dalam laci meja itu.
Suara-Suara orang yang sedang berbicara di luar sana menghentikan Marien sejenak, jangan sampai ada yang mendengar sehingga ada yang masuk ke dalam lalu tahu apa yang sedang dia lakukan. Kesempatan yang dia miliki hanya satu kali saja dan dia tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan itu.
Telinga di pasang baik-baik dan setelah tidak mendengar apa pun lagi, Merien kembali mengangkat kursi sampai akhirnya dia tiba di laci meja. Perjuangan yang dia lakukan tidaklah mudah meski dia sudah mendapatkan gunting namun usaha yang dia lakukan tidaklah sia-sia.
Marien sudah terbebas dari tali-tali yang mengikat tangan dan kakinya, sudah waktunya pergi. Jas yang ada di sofa diambil dan dikenakan dan setelah itu, Marien keluar dari ruangan itu dan berlari menjauhinya. Jangan sampai dia tertangkap karena dia tahu apa yang akan terjadi padanya. Jas itu sungguh membawa keberuntungan karena di dalam jas itu ada selembar cek berisi satu juta dolar. Tentu itu keuntungan yang tidak boleh dia sia-siakan karena dengan cek itu dia bisa memulai kehidupannya tanpa perlu kembali ke rumah keluarga Douglas.
Marien yang terus berlari sambil melihat ke arah belakang tak bisa menghindar saat seorang pria yang menggunakan kursi roda tiba-tiba saja di dorong keluar dari sebuah ruangan tanpa perasaan. Marien berteriak, pria itu pun terkejut dan berusaha menangkap tubuh Marien yang jatuh ke arahnya namun terlambat. Mereka berdua jatuh ke atas lantai, lalu gelak tawa terdengar dari dalam ruangan.
"Astaga, maafkan aku!" Marien beranjak dengan terburu-buru dan membantu pria asing yang baru saja dia tabrak.
Pria itu tampak kesulitan, akibat kedua kaki yang tidak bisa dia gerakkan. Melihat itu membuat Marien iba apalagi gelak tawa masih juga tak henti terdengar.
"Apa kau baik-baik saja?" tanya Marien namun pria itu tidak menjawab. Kedua tangan mengepal erat dan raut wajahnya tampak mengelap.
"Kau hanya sampah, William? Lihatlah dirimu saat ini?" teriak seorang wanita dari dalam ruangan itu.
"Dia hanya pria lumpuh yang tidak berguna!" seseorang juga berteriak demikian.
Marien melihat ke arah pria yang sedang di hina dan diam saja itu, jujur dia tidak tahu apa pun tapi dia iba apalagi seorang wanita yang tadi berteriak kembali berkata dengan ucapan yang menyakitkan.
"Kau hanya pecundang, aku sudah tidak butuh pria cacat seperti dirimu lagi karena aku sudah mendapatkan pengganti dirimu yang jauh lebih baik!" wanita itu adalah Fiona, dia adalah kekasih pria yang bernama William itu. Fiona mendekati seorang pria tampan, dia pun terlihat begitu sombong.
"Aku tidak butuh dirimu lagi karena aku sudah memiliki dirinya dan ini?" sebuah kotak cincin dilemparkan lalu mendarat di wajah William, "Aku tidak sudi menikah dengan pria cacat sepertimu dan aku rasa tidak akan ada satu wanitan pun yang mau menikah denganmu!" ucapnya menghina.
Gelak tawa kembali terdengar, William diam saja. William Archiles mendapatkan kecelakaan beberapa saat yang lalu sehingga membuatnya mengalami kelumpuhan. Fiona tidak tahu akan keadaannya oleh sebab itu, William memutuskan untuk datang ke acara ulang tahun kekasihnya untuk memberi kejutan yaitu melamar Fiona serta menunjukkan keadaan kedua kakinya. Dia ingin melihat apakah Fiona masih bersedia bersama dengannya atau tidak setelah keadaan kedua kakinya yang tidak bisa dia gunakan lagi tapi apa yang dia dapatkan sungguh di luar dugaan. Penolakan serta hinaan harus dia dapatkan akibat kedua kakinya yang cacat dan tidak hanya itu, ternyata Fiona berselingkuh di belakangnya selama ini tanpa dia tahu. Semua jadi terbongkar setelah dia mengalami kelumpuhan.
"Aku yang akan menikah dengannya!" teriakan Marien membuat William terkejut.
Teriakan dari Marien pun menghentikan tawa semua orang. Marien maju ke depan dan berdiri di hadapan William, dia muak dengan semua yang terjadi. Dia kira hanya dia yang sedang mengalami kesialan tapi dia tidak menduga, ada yang lebih sial dari pada dirinya. Tatapan mata William tidak lepas dari punggung Marien, entah siapa wanita itu yang pasti kedatangannya sungguh di luar dugaan.
"Kalian semua yang ada di dalam ruangan, berhenti menertawakan orang lain hanya karena dia cacat. Aku harap kalian tidak duduk di kursi nantinya. Untuk penghinaan yang kau lontarkan," Marien menunjuk ke arah Fiona, "Jangan menyesali perkataanmu karena aku yang akan menikah dengannya!" ucapnya lagi.
William tersenyum, menarik. Dia tidak menduga akan mendapatkan kejutan seperti ini selain kejutan akan pengkhianatan Fiona serta penghinaan darinya. Marien melangkah mendekati William lalu membawa William pergi dari tempat itu namun setelah cukup jauh, Marien menghentikan langkah dan menghela napas panjang.
Apa dia sudah gila? Dia tidak kenal dengan pria asing itu tapi sepertinya dia bisa mengajak pria itu bekerja sama untuk tujuan mereka masing-masing.
"Maaf jika aku lancang, aku hanya tidak tahan melihat kau dihina seperti itu!" ucapnya.
"Tidak jadi soal tapi apakah kau bisa menjelaskan padaku apa yang baru saja kau ucapkan?"
"Dengar," Marien yang berada di belakang William melangkah maju dan berdiri di hadapan pria itu. William menatapnya dengan ekspresi serius, wanita asing yang cukup berani.
"Aku baru saja melarikan diri dari pernikahan yang tidak aku inginkan dan kau baru saja mendapatkan penghinaan. Bagaimana jika kita menikah?" tanya Marien.
"Untuk apa aku menikah denganmu?" tanya William.
"Hei, bung. Kau baru saja dihina dan kau akan semakin terhina jika tidak menikah denganku. Mari kita membuat kesepakatan, menikahlah denganku, maka aku akan memberikan cek satu juta dolar ini padamu dan jadilah suamiku selama satu tahun," Marien memberikan cek yang dia temukan di dalam jas., "Cek ini akan menjadi milikmu!" ucapnya lagi.
William kembali tersenyum, cek yang diberikan oleh Marien pun diambil. Menarik, dia tidak menduga hari di mana dia akan dibayar akhirnya datang dan dia rasa, apa yang diucapkan oleh wanita itu sangatlah benar. Dia akan membalas apa yang Fiona lakukan padanya terlepas pernikahan mereka tidak akan lama.
"Jika begitu, aku tidak akan ragu asal kau mau menikah dengan pria cacat ini," ucap William.
"Senang mendengarnya, William. Aku Marien," Marien kembali melangkah ke belakang setelah memperkenalkan dirinya lalu dia mendorong William dan membawanya pergi. Masalah sudah terpecahkan dan Alexa, tidak akan bisa memaksanya untuk menikah dengan Zack karena sejak awal dia tidak menginginkan pernikahan itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
im3ld4
kl cacat mirip Leo Wu.. aku jg mao
2024-09-06
0
Johnie Lukas
lanjut
2024-03-05
1
@azma@
lama q melanglang buana akhirnya mampir ksini jg thor...
2024-01-15
1