NovelToon NovelToon
Tawanan Raja Vampir

Tawanan Raja Vampir

Status: tamat
Genre:Romansa Fantasi / Vampir / Manusia Serigala / Transformasi Hewan Peliharaan / Mengubah Takdir / Tamat
Popularitas:205.5k
Nilai: 4.8
Nama Author: Kaka Shan

Lucciane hampir meregang nyawa di hutan kegelapan saat melarikan diri dari kejaran algojo sewaan ibu tirinya. Namun, Tuhan masih menyayangi Luccianne. Ia berhasil selamat berkat memasuki sebuah wilayah di balik gerbang yang menjulang tinggi dengan ukuran kalimat Luccane The Palace. Tempat misterius yang berada di tengah hutan kegelapan itu berhasil menyelamatkan Luccianne.

Namun, siapa sangka jika di dalam tempat tersebut bersemayam sesosok mahluk berdarah dingin yang konon katanya suka menghisap darah. Naas nya lagi, Lucciane tidak bisa keluar dari tempat tersebut tanpa izin sang penguasa tempat, yaitu Luccane De Khayat.

Warning : Karya pertama Author tema Fantasi
Semoga suka ❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kaka Shan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TRV 2. Luccane The Palace

Kepakan sayap burung liar yang tinggal di hutan serta segerombolan kelelawar yang tiba-tiba terbang ke segala arah, menjadi respon saat suara letupan senjata api terdengar secara bertubi-tubi. Hutan kegelapan yang begitu hening dan sepi seketika terbangun. Para penghuni langsung siaga ketika menyadari ada pendatang baru yang menyusup ke dalam keheningan hutan kegelapan.

Di antara kecipak burung nokturnal—yang aktif di malam hari, derap langkah seorang gadis kian cepat walaupun terseok-seok. Iris biru berkilau layaknya air yang begitu jernih menatap penuh harap pada sesuatu bangunan menjulang tinggi dalam radius beberapa meter. Di antara rimbunnya pohon dengan daun yang lebat, irisnya bisa melihat bangunan yang membentuk sebuah gerbang.

“God, tolong lindungi aku,” pintanya penuh harap untuk kedua kali. Ia sempat jatuh tersungkur hingga kakinya kian terasa sakit. Namun, secara tiba-tiba indra penciumannya menghirup aroma salted butter yang berpadu dengan vanili. Sangat harum dan wangi. Mengingatkan ia pada Dutch Boterkoek buatan tangan sang ibu.

Dutch Boterkoek adalah cake kuno asal Holland. Cake ini juga terkenal dengan sebutan lekker Holland. Namun, nama aslinya memang Dutch Boterkoek yang berasal dari kata “boter” yang berarti butter, serta “koek” yang berarti cake. Dutch Boterkoek sangat harum dan wangi seperti ingatan Lucciane.

Kudapan manis satu ini sangat cocok untuk menjadi teman minum teh saat afternoon tea party. Aroma harum tersebut lah yang membuat Lucciane mampu bangun dan berjalan lagi. Bergegas mencapai gerbang yang menjulang tinggi di depan sana untuk menyelamatkan diri.

“Luccane The Palace,” gumam Lucciane saat berhasil tiba di depan gerbang yang menjulang tinggi hampir tiga kaki. Ia bisa membaca seuntai kalimat yang tertulis di atas gerbang tersebut. Namun, Lucciane tak punya banyak waktu untuk berpikir saat suara letupan senjata api kembali terdengar di antara keheningan malam.

Maka yang Lucciane lakukan adalah mencari cari agar bisa masuk ke dalam wilayah yang dibatasi oleh gerbang tinggi itu. Beruntungnya Lucciane, karena ternyata gerbang dengan pintu besi itu tidak terkunci. Ia bisa menyelinap masuk dengan mudah. Kemudian iris birunya menangkap bangunan megah yang berdiri tepat di tengah-tengah area tersebut.

“Lucciane, dimana kau?!”

Panggilan para pembunuh bayaran itu berhasil membuat Lucciane terhenyak, ia tadi sempat termenung untuk beberapa saat.

“Siapapun, tolong aku,” lirih Lucciane seraya menggunakan tenaga terakhir yang tersisa untuk berlari menuju pintu utama di bangunan megah itu. “Bukan pintunya, tolong!”

Para pembunuh bayaran itu sudah berada tidak jauh dari gerbang “Luccane The Palace”. Lucciane tentu saja ketakutan setengah mati. Ia tidak punya harapan lagi, selain pada siapa pun yang nantinya membuka pintu dan mengulurkan bantuan secara suka rela.

“Tolong, buka pintunya,” lirih Lucciane, mulai putus asa.

Pemilik surai merah keemasan yang sekarang acak-acakan itu sudah tak kuat lagi menopang beban tubuhnya sendiri. Alhasil ia jatuh terduduk di depan pintu utama bangunan megah era Victoria itu. Air mata mulai kembali menumpuk di pelupuk mata.

Krieeeett~

Di antara rasa putus asa yang melingkup dada, derit suara pintu terbuka berhasil membuat Lucciane menaikkan pandangan. Pintu besar yang membuat Lucciane terlihat seperti kurcaci itu terbuka. Bukan hanya terbuka, ternyata ada seorang pria berpakaian rapih, tailcoat suit hitam yang khas melekat pas di tubuh tinggi dan tegapnya.

“Selamat datang di Luccane The Palace. Saya Sebastian, butler di Luccane The Palace. Ada yang bisa saya bantu, beautiful lady?”

“Tolong aku….” Lirih Lucciane.

Pria yang menggunakan tailcoat suit hitam itu tersenyum tipis seraya mengulurkan tangan yang terbalut sarung tangan putih. “Rupanya Anda sedang membutuhkan bantuan, beautiful lady.”

Lucciane mengangguk dua kali. Ia pun tanpa ragu menerima uluran tangan Sebastian. “Tolong ….aku.”

“Saya tidak bisa menolong Anda,” jawab Sebastian. Wajahnya tergolong rupawan dengan perpaduan visual pria matang khas Eropa serta Asia yang terdampar di daratan Victoria. “Saya hanya bisa menawarkan tempat untuk singgah.”

“Tolong ….mereka mengejar ku,” lirih Lucciane seraya melirik ke arah belakang.

“Kalau begitu apa Anda mau singgah di Luccane The Palace untuk malam ini? mereka biar saya yang urus.”

Lagi, Lucciane mengangguk dengan cepat. Sekarang yang terpenting baginya adalah menghindari para pembunuh bayaran yang dikirim ibu tirinya. Seharusnya Lucciane waspada juga pada Sebastian yang notabene orang asing, tetapi begitu ramah menyambut kedatangannya. Namun, ia tidak boleh langsung berburuk sangka bukan? Siapa tahu Sebastian memang orang yang baik serta dermawan. Butler di Luccane The Palace itu bahkan menawarkan tempat untuk singgah.

“Kalau begitu masuklah, beautiful lady.” Sebastian tersenyum tipis seraya mengarahkan Lucciane ke arah dalam bangunan megah tersebut. “Selamat datang di Luccane The Palace.”

Diam-diam Lucciane menelan ludah susah payah saat kakinya yang tidak dibalut alas kaki menginjak bagian dalam bangunan utama Luccane The Palace. Sekilas, bangunan dengan gaya Victoria itu mirip dengan istana Balmoral yang dibangun di Crathie, Aberdeenshire, Skotlandia. Bangunan yang didedikasikan untuk Ratu Victoria dan Pangeran Albert. Sudah bukan rahasia lagi jika bangunan dengan gaya Victoria atau Victorian selalu identik dengan ukuran besar dan megah, serta desain yang rumit dengan bentuk eksterior yang simetris.

“Saya akan menyuruh pelayan untuk mengantar Anda ke kamar tamu.”

Lucciane menoleh, menatap Sebastian. “Lalu bagaimana dengan para pembunuh bayaran itu?”

Sebastian tersenyum tipis seraya menatap lurus ke depan. “Dua orang penjaga gerbang akan mengurus mereka semua. Anda tenang saja, beautiful lady.”

🦋🦋🦋

TBC

Semoga suka karya baru Author tema Fantasi 🖤

Jangan lupa rate bintang 5 🌟 like, vote, komentar, follow Author, share, tabur bunga sekebon dan tonton iklan sampai selesai 😘

Tanggerang 09-12-23

1
Em Bun
bakalan maraton nih. seru euyyyyy
Shan Ge 🔱: Terima Kasih🙏🏻🥰
total 1 replies
Em Bun
lord ini pasti cucu nya edward cullen😁😁😁
Shan Ge 🔱: 😆😆😆😆😆
total 1 replies
Em Bun
jadi pengen makan butterkoek🤤
Em Bun
Aku ada di sini😁
Shan Ge 🔱: Selamat datang, Kak👋😄
total 1 replies
Christin Yuliana
hadir
Shan Ge 🔱: Terima kasih sudah hadir🙏💕
total 1 replies
☆Cosas vivas☆ (jarang on mt)
HAI HAI KAK, AKU YANG DARI TIKTOK HEHE. Semangat terus ya, goooo
Shan Ge 🔱: Terima kasih😘💕
total 1 replies
ipeeeeehhhhhh
aku kecewa dg novel model begini katanya tamatt gntunng malah di suruh pindah, pengen ikuti tp jgn2 semua karya modelnya begini semua./Smug//Proud//Proud//Proud//Gosh//Gosh//Gosh//Gosh/
Shan Ge 🔱: Halo, Kak. Tawanan Raja Vampir seasons II sudah bisa dibaca, Ya🤗
Shan Ge 🔱: ada di NT, Kak. Baru mau upload ulang besok🤗
total 4 replies
ipeeeeehhhhhh
si Anne ngeyell
ipeeeeehhhhhh
mantap semangat selalu author sayanggg
Shan Ge 🔱: Terima kasih😘💕
total 1 replies
ipeeeeehhhhhh
saking menariknya crita ini jd pd lupa ngasi like thorr....krn buru2 pengen tau lanjutan crita nya /Facepalm//Facepalm/
Shan Ge 🔱: wah, jangan gitu dong, harus like
total 1 replies
ipeeeeehhhhhh
jadi rebutan dong akhirnya ....hayu sapa yg menang memiliki si anne
ipeeeeehhhhhh
udah sepnjang jln baca episode nya makin menarik aja nih.....tata bahasanya juga nyaman ceritanya baguss.... jd inget film cinta vampir dan manusia tp lupa judulnya
Shan Ge 🔱: Twilight kah? atau GGS😅
total 1 replies
Christin Yuliana
karya yg bagus sekali
Shan Ge 🔱: Terima kasih😘💕
total 1 replies
lontongletoi
ini klo di buat komik mantaf 🔥
Shan Ge 🔱: Aamiin ya Rabb🤲🥰
total 1 replies
Sulistya Ali
gaya bahasa , alurnya bagus , jempol buat othor nya
Shan Ge 🔱: Terima kasih😘💕
total 1 replies
Jol Palembang
Luar biasa
Shan Ge 🔱: Terimakasih🙏💕
total 1 replies
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
siapa yang ga kesel sama lucciane ngeyel kepo benar benar ga bisa di kasih tau kalau sangat berbahaya sekali,jadi sebel ni sama si lucci😤
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
luccane takut lynn merebut lucciane,raja vampir udh bucin bangt takut kehilangan metnya.
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
good, dokter itu benar kalian harus kembali untuk melindungi sang ratu karna dalam bahaya.
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
ga bisa gitu dong thor masa luke kena panah,jangan sampai luke tumbang aku penggemar mereka 🥺
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!