NovelToon NovelToon
Gairah Cinta Kakak Angkat

Gairah Cinta Kakak Angkat

Status: tamat
Genre:Cinta Terlarang / Diam-Diam Cinta / Tamat
Popularitas:104.1k
Nilai: 5
Nama Author: Eni pua

Dara Respati, gadis cantik dan seksi. Gadis yang menjadi impian Dicky. Dicky yang sejak awal tahu bahwa mereka memang bukan saudara kandung, memendam cinta pada adiknya tersebut.

Dicky selalu menemani Dara disaat Dara susah maupun senang. Apalagi disaat Dara terpuruk, dikhianati oleh kekasihnya, Dicky yang selalu menemaninya.

Akankah Dara membalas cinta sang kakak, ataukah dia akan menikah dengan pria lain?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eni pua, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2. Bertemu Raka

Dara menikmati kebersamaannya dengan kedua temannya di cafe tersebut. Karena ini merupakan kebebasannya yang pertama kali, Dara rasakan. Dara berharap, dirinya akan bisa bebas seperti gadis-gadis yang lain seusianya.

Kehidupan Dara memang monoton. Pagi hari dia sekolah dan saat pulang sekolah, dia dijemput Dicky dan langsung pulang ke rumah. Tidak ada hal lain yang Dara lakukan bersama teman-temannya.

Setelah puas berada di cafe, mereka melanjutkan dengan pergi ke Mall. Disana, Dara tampak seperti melihat dunia baru yang indah. Meskipun dia pernah pergi ke Mall bersama sang Mama, tetapi berbeda rasanya jika pergi bersama teman-temannya.

Waktu sudah menunjukkan jam 5 sore. Saatnya Dara untuk pulang ke rumah. Tampak semburan wajah yang ceria setelah menikmati hari bersantai bersama teman-temannya. Dengan naik taksi, Dara berharap bisa segera sampai di rumah.

Akan tetapi, langkah Dara terhenti didepan pintu ketika dia mendengar suara keras ayahnya. Ayahnya seperti sedang memarahi seseorang. Dan terdengar suara tamparan yang cukup keras.

Dara tiba-tiba merasa takut dan panik. Kesalahan yang dilakukannya hari ini, pasti juga akan membuat ayahnya marah. Tetapi, Dara yakin dan percaya diri bahwa dia memiliki alasan dan alibi untuk bisa membuat ayahnya mengerti.

Dara perlahan membuka pintu dan matanya tertuju pada sang kakak yang sedang duduk dilantai sambil memegangi wajahnya. Hati Dara berubah cemas dan panik melihat peristiwa itu.

"Papa ...."

Semua mata tertuju pada Dara yang kemudian berjalan mendekati kakaknya. Dara melihat wajah Kakaknya merah bekas tamparan ayahnya.

"Kakak, pasti ini sangat sakit. Lihat, wajah Kakak sampai merah begini," kata Dara panik.

"Kakak tidak apa-apa. Tidak sakit, kok. Kamu jangan cemaskan Kakak," jawab Dicky sambil berpura-pura tersenyum.

"Tidak mungkin, Kakak baik-baik saja. Papa, kenapa Papa menampar Kak Dicky, apa salah Kak Dicky?" tanya Dara sambil membantu Dicky duduk di sofa.

"Dara, itu karena Kakakmu tidak bisa menjagamu. Dia tidak bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Makanya Papa menghukumnya," kata pak Dewa sambil duduk.

"Papa, ini semua salah Dara. Dara yang sengaja pergi tanpa sepengetahuan Kakak. Papa jangan marahi Kakak lagi," kata Dara sambil melihat kearah ayahnya.

"Dara, memangnya kenapa kamu harus pergi tanpa sepengetahuan Kakakmu? Tugas dia itu memang menjaga kamu. Kalau dia lalai, dia juga harus mendapatkan hukuman," kata pak Dewa agak emosi.

"Papa, Dara bukan anak kecil lagi. Sekarang Dara sudah kelas 3 SMA. Dara juga ingin pergi dengan teman-teman Dara, ke Mall dan pergi makan bersama. Bagi Papa, Kak Dicky ini pengawal Dara atau Kakak Dara?" tanya Dara kesal pada ayahnya.

"Dara, Dicky itu Kakakmu, tetapi Papa memintanya untuk melindungi kamu. Ayah ini seorang pengusaha. Banyak saingan bisnis Papa yang pasti ada yang dendam karena keberhasilan Papa. Papa tidak ingin terjadi sesuatu pada kamu, Dara," jawab pak Dewa.

"Dara mengerti kekhawatiran Papa, tetapi, Dara juga ingin menjalani kehidupan Dara seperti gadis yang lain. Papa, biarkan Dara hidup normal dan menjalani kehidupan Dara sendiri," ucap Dara sambil memohon pada Ayahnya.

"Pak, ibu rasa, apa yang dikatakan Dara ada benarnya. Dia juga gadis yang ingin menjalani masa mudanya tanpa kekangan. Walupun juga, kita tidak bisa memberikan kebebasan sepenuhnya padanya," kata Bu Desi menenangkan suaminya.

"Baiklah, Dara. Jika kamu ingin mendapatkan kebebasan, Papa akan memberikannya. Tetapi ingat, kamu harus tahu batasan-batasan sebuah kebebasan dan kamu harus bisa menjaga diri sendiri. Jangan kecewakan Papa dan Mama," kata pak Dewa sambil menarik napas panjang.

"Papa, makasih ya, Pa. Dara seneng sekali. Dara janji, Dara tidak akan membuat masalah untuk kalian," kata Dara sambil tersenyum senang.

"Ya, sekarang, masuk dan istirahatlah," kata Bu Desi sambil menepuk pundak Dara.

Dara bergegas masuk kekamarnya untuk mandi lalu berganti pakaian.

"Dicky maafkan Papa. Mulai sekarang, kamu tidak perlu lagi, secara terbuka mengawasi dia. Lakukan tanpa sepengetahuan Dara. Jangan sampai dia tahu kalau kamu sedang mengawasi dia," ucap pak Dewa kemudian.

"Baik, Pa. Dicky akan mengawasi Dara dari kejauhan," jawab Dicky sambil mengangguk.

"Dicky, maafkan Papamu, dia tadi terlalu khawatir dengan adikmu. Ibu harap kamu mengerti," kata Bu Desi.

"Dicky mengerti perasaan Papa dan Mama. Kedepannya Dicky akan menjaga adik dengan baik," jawab Dicky kemudian.

Sejak saat itu, pak Dewa dan bu Desi telah memberikan kebebasan pada Dara. Meskipun Dara diberikan kebebasan, tetapi Dara harus tetap tahu batasannya. Bagi Dara, keputusan sang ayah merupakan lampu hijau untuknya bisa mengekpresikan diri sebagai seorang gadis muda yang penuh ambisi.

Tidak banyak yang berubah dengan Dara, meski dia diberikan kebebasan oleh sang ayah. Tetapi, ketika Dara mulai memasuki bangku kuliah, pergaulan Dara dengan beberapa teman kuliahnya membuat sang ayah khawatir. Terlebih lagi, Dicky sudah tidak bisa mengawasi adiknya karena dia mulai bekerja di perusahaan pak Dewa.

Dara pergi ke sebuah Mall bersama kelima sahabatnya. Diantaranya dua temannya waktu SMA yaitu Sari dan Meri yang kebetulan masuk di universitas dan jurusan yang sama dengannya.

Diantara kelima temannya itu ada dua pria dan satu teman wanita lagi yang baru dikenalnya setelah masuk kuliah. Namanya, Nanda, Wawan dan Listi. Mereka sengaja pergi ke Mall untuk mencari beberapa barang terkait tugas kuliah.

Setelah mendapatkan apa yang mereka cari, mereka memutuskan untuk segera pulang. Tetapi langkah mereka terhenti ketika seseorang memanggil salah satu dari mereka.

"Listi ...."

Mereka berhenti bersamaan dan mereka saling berpandangan. Seorang pemuda tampan dengan tubuh atletisnya. Listi tiba-tiba langsung memeluk orang itu yang membuat mereka kaget. Mereka berpikir bahwa pria adalah kekasih Listi.

Listi akhirnya memperkenalkan pemuda itu sebagai sepupu Listi kepada Dara dan teman-temannya. Raka baru pulang dari luar negeri dan akan kuliah di kota ini. Mereka bersalaman satu persatu termasuk dengan Dara.

"Raka ...."

"Dara ...."

Tidak ada yang istimewa dengan perkenalan itu. Karena meskipun Dara sempat terpesona dengan Raka, tetapi saat ini Dara tidak ingin terlibat dalam cinta. Dia ingin fokus dalam belajar. Akan tetapi tidak dapat dia pungkiri, jika pesona Raka mampu membuatnya merasakan cinta.

Untuk merayakan kepulangan Raka, Raka mentraktir Listi dan teman-temannya untuk pergi ke sebuah cafe. Mereka menjadi akrab dan saling bercanda. Tanpa disadari Dara, Raka terus mencuri pandang ke arah Dara yang lebih banyak diam dan bermain gadgetnya.

Setelah hampir satu jam di cafe, mereka memutuskan untuk pulang.

"Dara, nanti kamu tidak usah panggil taksi. Kak Raka, rumahnya lewat rumah kamu. Jadi kamu bisa bareng dia," kata Listi sambil melirik ke arah Raka.

"Iya, Ra, daripada kamu kelamaan nunggu taksi," kata Sari.

Dara terdiam mendengar perkataan teman-temannya.

Apakah, aku harus ikut mobil Raka? Bagaimana aku bisa mengendalikan perasaan ini?" batin Dara.

Bersambung

1
Qaisaa Nazarudin
Ada hikmah nya dara kekeuh gak mau ngikutin kemahuan ayahnya utk menggugurnkan anak nya,Voba aja waktu itu Dara menggugurkan pasti Dicky akan kecewa dan salah paham, Dia akan pikir kalo Dara menggugurkan anak nya karena Dara membenci nya,, Dan katena kehamilan itu juga Dara dan Dicky bisa bersatu..🤲🏻🤲🏻👍🏻👍🏻
Qaisaa Nazarudin
💪🏻💪🏻💪🏻 Yezzz ini yg ku mau 👍🏻👍🏻👍🏻
Qaisaa Nazarudin
Oh Alhamdulillah lega aku ternyata bukan istri atau selingkuhan Divky , Mengaku lah Dicky dgn anaknyg di kandung Dara, Hidup lahnkalian dgn bahagia, Tdk usah mendengarkan kata2 orang lain, Toh di saat kaloan susah gak ada orang lainjuga yg molongin kalian, Ortu sendiri aja tega membuang kalian,,
Qaisaa Nazarudin
OMG OMG 😱 Berarti itu anaknya Dicky ya bukannya Raka,,, Kalo emang benar duh himana ini, Terus siapa wanita hamil yg diliat Dara di rumah Dicky waktu itu??? Antara senang dan juga deg degan deh aku..
Qaisaa Nazarudin
Miris sekali nasib nya Dara,, Apa kakaknya udah tau kalo Dara itu sudah bercerai?
sabila 78
Alhamdulillah akhirnya bersatu juga ❤️
sabila 78
semangat kakak 😘
Qaisaa Nazarudin
Nah ini baru bener,kerja sama sama mertuanya biar gak ada yg salah paham nantinya👏🏻👏🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Qaisaa Nazarudin
Udah ku duga pak Ramon itu mau ngambil kesempatan keatas Dicky aja,Biar Dicky aja yg jadi alat balas dendam nya ke pak Dewa,,Untung aja pak Kemal yg udah jujur ke Dicky Alhamdulillah,,
Ayu Dwi S
smgt thor
Qaisaa Nazarudin
DENDAM tidak akan menyelesai kan masalah,dgn membalas dendam ortu kamu juga gak bisa hidup lg,anggap lah ini sudah takdir,Biar Allah yg akan membalas nya,Allah itu Maha Mengetahui dan Maha Adil,,itu cuma menurut ku,,
Qaisaa Nazarudin
OMG kenapa baru sekarang pak Ramon ngomong nya???Apa sebenarnya niat pak Ramon??apa dia ingin memperguna kan Dicky utk balas dendam???OMG semakin seram aku,,,
Qaisaa Nazarudin
Seharusnya bu Desi itu dr dulu bisa membujuk pak Dewa,bukan malah ikutan dgn sikap gila nya Dewa 😌😌😌
Qaisaa Nazarudin
Hadeeh Dicky kamu kan sudah tau sikap nya Dewa itu gila nya itu gimana,,,mereka itu terlalu egois,hidup kalian yg rumit seperti ini juga ulah meteka yg sok berkuasa itu🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️
Qaisaa Nazarudin
👏🏻👏🏻👏🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻Malu dan syok kan kamu Juna🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
PD banget kamu,,Ntar kamu yg syok saat tau siapa suami Dara😂😂😂
Qaisaa Nazarudin
Yeessszz,,,Noh liat kamu Juna,,Dicky tak seperti yg kamu anggap,,Kamu belum kenal siapa Dicky,,,
Qaisaa Nazarudin
Juna Mikir yg di maksudkan Dara adalah Raka kali ya,,Aduuhh jgn sampai Dara salah paham lagi dgn omongan Juna..🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️deg degan lg aku nih,,
Qaisaa Nazarudin
Jujur itu lah yg terbaik,biar gak ada yg lagi berharap,,,Semua nya harus di jalani mengikut takdir hidup masing2,,
Qaisaa Nazarudin
Sudah gak perlu lagi kamu mengejar Dara,Dara sudah bahagia dan menjadi milik org lain..🙄🙄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!