NovelToon NovelToon
MATREALISTIC GIRL

MATREALISTIC GIRL

Status: tamat
Genre:Tamat / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa
Popularitas:7.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: zarin.violetta

Apple Vaughn namanya. Gadis cantik, imut dan menjadi bunga kampus di universitasnya.

Satu yang menjadi ciri khas wanita cantik itu. Selalu bergonta ganti pacar dan hanya menerima pria kaya saja untuk menjadi pacarnya.

Bertemu dengan Knox Romanov yang merupakan pria matang tengil yang berasal dari keluarga konglomerat.

Knox yang tahu tentang reputasi buruk Apple bermaksud untuk mempermainkan wanita yang sering mempermainkan pria itu.

Siapa yang akan terjebak dan dijebak? Yuk kepoin ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

Bab 2 Apple Knox

Apple memanggil taksi dan segera masuk ke dalamnya begitu taksi itu berada di depannya.

"Yesss!" gumamnya berbisik sembari melebarkan senyum sumringahnya.

Ini adalah kencan Apple tersingkat di mana Apple tak perlu menghabiskan banyak waktu dan bermain drama yang terlalu panjang lagi.

Dan ia juga tak perlu banyak memikirkan alur drama kencan yang biasanya cukup menguras otaknya hanya untuk mencari alasan putus.

Apple melihat kembali ke arah ponselnya dan memeriksa saldo tabungannya yang kembali bertambah.

"Aku akan kaya sebentar lagi. Ini saat nya aku mencari pria kaya untuk menikahiku." Apple bermonolog dengan berbisik dengan mata yang masih fokus pada saldo tabungannya.

Senyumnya mengembang sampai akhirnya dia tiba di apartemennya.

Dia melangkah gontai memasuki lobby apartemen. Lalu ia masuk ke dalam lift dan menuju ke lantai apartemennya.

*

CEKLEK

Apple masuk ke dalam apartemennya dan melihat sang sahabat masih berkutat dengan bukunya.

Lea melihat ke arah Apple dan melihat rambut serta bajunya basah.

"Hei, ada apa? Kau kehujanan?" tanya Lea.

"Tidak, aku baru saja menyelesaikan misiku hari ini dengan komplit tanpa harus menunggunya berhari-hari," jawab Apple yang kemudian membuka bajunya di depan Lea lalu memasukkannya ke keranjang pakaian kotor.

"Bagaimana bisa?" tanya Lea penasaran dengan apa yang terjadi pada Apple.

"Ternyata pria itu punya kekasih yang sudah dibawanya ke ranjang. Dan wanita itu menyiram aku dengan segelas air tepat setelah pria itu menstransfer sejumlah uang untukku. Thank's God," sahut Apple yang kini hanya menggunakan paakaian dalamnya saja sambil berkeliaran di dalam apartemen.

"Hilangkah kebiasaanmu berkeliaran tanpa baju, Apple," ucap Lea menggenlengkan matanya.

"Ini hal yang menyehatkan, Lea Sayang," jawab Apple mengambil sebuah apel dari kulkas.

"Persediaan apelku sudah habis, Lea. Besok kita belanja bulanan, oke?" ucap Apple.

Apple memang sangat suka apel. Tak salah jika orang tuanya dulu memberinya nama Apple.

"Tak bisa. Aku ada persentasi di tempatku bekerja besok," sahut Lea.

"Baiklah kalau begitu, aku akan pergi sendiri," jawab Apple sambil mengunyah apelnya dan duduk di kursi bar.

"Kau bisa memakai mobilku," ucap Lea.

"Tak perlu, aku akan naik taksi saja," sahut Apple yang masih dengan santainya duduk hanya memakai paakaian dalamnya saja.

"Kau bisa membeli mobil dengan uang yang ada di tabunganmu," ucap Lea.

"Tidak, nanti uangku akan berkurang banyak. Ah ya, untuk target selanjutnya aku akan minta mobil saja. Terima kasih idenya, Lea," kata Apple sumringah.

"Ck, aku tak memberimu ide," sahut Lea yang ditanggapi dengan tawa Apple.

Setelah makan apelnya, Apple pun pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

*

*

Pagi hari menjelang, Apple bersiap untuk pergi ke kampus. Dia akan memulai program magangnya dan perusahaan yang dipilihnya dikenal sangat ketat dalam memilih peserta magang karena mereka tak ingin bermain-main dalam pekerjaan.

Apple memilih naik bis dan dia tak pernah malu dengan hal itu meskipun penampilannya cukup mewah untuk naik bis.

Setibanya di kampus dia langsung menuju ke ruang administrasi kampus untuk menanyakan kelanjutan proses magangnya.

"Bagaimana dengan pendaftaranku, Miss. Liv?" tanya Apple dengan ramah pada salah satu dosen di sana.

"Kau diterima dan mulai magang minggu depan. Kuharap kau bisa melobi beberapa petinggi di sana karena itu akan menguntungkan buatmu ke depannya. Buat mereka terkesima dengan pekerjaanmu meskipun terkadang peserta magang hanya diberi tugas kecil dan dientengkan," ucap Miss Liv.

Wajah Apple tampak sumringah dan senang mendengar hal itu.

Itu adalah hal yang sangat menggembirakan baginya karena dia akan memanfaatkan hal itu sebaik-baiknya.

Tugas menjilat dan mencari muka memang salah satu bagian dari keahliannya. (wkwkwkwk)

Dan semoga dia tak mendapatkan hambatan apa pun dalam magangnya selama sebulan di sana.

"Baiklah, aku pasti memanfaatkan peluang ini dengan sangat baik, Miss Liv. Terima kasih. Aku tak akan pernah lupa dengan dukunganmu padaku selama ini. By the way, kau terlihat semakin cantik saja. Apakah kau memiliki pacar baru?" ucap Apple.

"Hei, bagaimana kau tahu? Aku bahkan baru berpacaran dua hari dengan pria itu," jawab Liv dengan wajah cerahnya.

"Tentu saja terlihat. Wajahmu tampak bersinar dan sepertinya kau baru mendapat perawatan wajah baru yang mahal. Apakah tebakanku benar?" kata Apple.

"Kau ini bisa saja. Tapi kau benar, aku baru mengikuti perawatan wajah baru yang lebih mahal. Menurutmu hasilnya bagus?" tanya Liv.

"Ya, sangat bagus dan kau terlihat seperti umur 20-an," ucap Apple.

Liv tertawa pelan mendengar pujian Apple yang selalu menyenangkan di telinganya.

Setelah mengobrol cukup panjang dengan Liv, akhirnya Apple pun langsung pergi dari kampus.

Dia berjalan menuju gerbang universitas untuk mencegat taksi yang akan mengantarnya ke sebuah butik.

Apple akan membeli pakaian formal untuk dipakainya waktu magang nanti.

TIN TIN ...

Sebuah mobil Lamborghini tampak berhenti di sampingnya dan membunyikan klaksonnya.

Apple berhenti dan melihat ke arah jendela mobil yang sudah terbuka itu.

"Hei, mau ke mana? Mau ku antar?" tanya pria itu yang tak lain adalah mantan pacarnya dulu yang bernama Tom.

"Kau tak bersama Melisa?" tanya Apple.

"Dia masih latihan cheer leader," jawab Tom.

"Baiklah," ucap Apple naik ke dalam mobil sport mewah itu.

Tom tampak tersenyum dan kemudian mereka pun pergi dari kampus.

"Kau mau ke mana?" tanya Tom.

"Antar aku ke butik XGLAM. Aku butuh pakaian formal untuk magang minggu depan," jawab Apple santai.

"Kau akan magang di mana?" tanya Tom.

"Perusahaan RV Corp," jawab Apple.

"Woooww ... Kau hebat bisa diterima di sana," ucap Tom.

"Itu hanya magang dan bukan bekerja," sahut Apple.

"Setidaknya, karena magang di sana pun cukup sulit," jawab Tom.

Hubungan Tom dan Apple tetap baik meskipun mereka sudah menjadi mantan. Alasan mereka putus dulu karena Apple menolak ajakan Tom ke ranjang.

Dan itu diterima oleh Tom hingga akhirnya Apple memilih putus dan membebaskan Tom mencari wanita lain meskipun sebenarnya Tom masih sangat menyukai Apple.

Melisa -- pacar Tom -- masih sangat cemburu jika Tom masih berhubungan dengan Apple.

Tapi Melisa tak berani protes karena itu akan membuatnya putus dari Tom yang notabene adalah seorang anak dari pengusaha kaya raya di kota itu.

Setibanya di butik, Apple pun turun dari mobil Tom.

"Terima kasih, Tom. Salam untuk Melisa," ucap Apple.

"Tak membutuhkan kartuku?" tanya Tom.

"Tidak, kau bukan pacarku lagi. Tanggung jawabmu telah berakhir," jawab Apple tersenyum dan Tom pun tertawa.

"Bye," ucap Apple lalu masuk ke dalam butik itu.

Apple naik ke sebuah tangga yang menuju pintu masuk butik itu dan di depannya ada seorang wanita paruh baya yang tampak sedikit kesusahan berjalan.

"Mau kubantu?" tanya Apple dengan sopan.

Wanita yang sudah berumur sekitar setengah abad itu tampak tersenyum dan Apple langsung memegang tangannya.

"Aku baru berolah raga tadi pagi dan kakiku sedikit kram, jadi agak susah berjalan," ucap wanita itu yang masih tampak segar dan bugar di usianya yang sudah tak lagi muda.

"Anda sendirian kemari?" tanya Apple.

"Bersama supirku dan dia menunggu di mobil. Aku lebih suka pergi sendiri," jawab wanita itu.

Lalu manajer toko membuka pintu itu dan melihat sang pelanggan setianya sudah berada di depan pintu.

"Selamat datang, Nyonya Rexa Romanov," ucap sang manager pada pelanggan konglomeratnya itu.

1
Awind Widayanti
hahahahhaha aple aple
Des Sy
Luar biasa
Airen Tan
Lumayan
Airen Tan
Kecewa
therechia.s
brrti mencari perlindungan ya dri Knox wkwkw
therechia.s
tp klo kerja di perusahaan kan emg hrs gtu🤣
pupus
Luar biasa
Ryan Jacob
semangat Thor nulisnya
prodeoo
visual knox nya kurang greng seharusnya raut wajahnya ttampan tapi menjengkelkan ,tengil
prodeoo
boleh juga tuh visualnya
ntut.tutAM
ternyata 🤣🤣
Cica Kosmetik
Luar biasa
Fajar Ayu Kurniawati
.
Sry Handayani
bayar terooos biarin dah dia kaya inih
Sry Handayani
Luar biasa
Bang Ipul
bagi ilmunya apple
Bang Ipul
pinter
gempi
n
C a l l i s t o ®
Padahal uda putus inget ya guys, mulai dr nol lg dg status serius aja
C a l l i s t o ®
Knox nggak salah krn dr awal emang begitu kalian memulainya. Harusnya Apple coba mulai dr dirimu sendiri pelan pelan perlu proses saling trbuka baru stlh itu kalo Knox masih ga bisa serius, bolehlah km ambil keputusan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!