NovelToon NovelToon
Strongest God System 2

Strongest God System 2

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / Petualangan / Tamat / Contest / Reinkarnasi / System / Sistem / Dan budidaya abadi / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:10.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: PenaKertas

Genre : Xianxia, Action, Adventure, System, OverPower, Romance.

Update 2 Chapter/Hari. Jam tidak tentu.

Lanjutan dari Strongest God System

Tidak terasa sudah dua tahun lebih ia bereinkarnasi ke Dunia Kultivator.

Berbagai masalah terus datang kemanapun ia pergi. Namun dari masalah-masalah itulah ia mendapatkan jawaban dari misteri-misteri yang ada.

"Kemarilah! Bergabung denganku! Kumpulkan semua kepingan yang terpisah!"

"Siapa kau?!"

"Kemarilah! Bergabung denganku! Kumpulkan semua kepingan yang terpisah! Cepat!"

Suara-suara yang memanggilnya terus muncul dalam pikirannya. Semakin kuat dirinya, semakin banyak pula perkataan yang muncul dibenaknya.

Lin Chen pergi ke Alam Dewa untuk membalas dendam dan mencari jawaban dari semua pertanyaan. Apakah petualangannya di Alam Dewa dapat berjalan dengan lancar? Ataukah sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PenaKertas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 002 : Mengatur Ulang Rencana

Lin Chen yang telah tiba di Ruang Dimensi langsung pergi menuju Kediaman Jinguang Long. Ia berlari menuju pintu masuk, dan kemudian menuju kamar mandi, terlihat wanita muda yang sangat cantik yang tak lain ialah istrinya.

Dengan berjalan perlahan, ia memeluk Yan Xue dari belakang yang tubuhnya tidak tertutupi oleh sehelai benangpun. "Xue'er. Aku merindukanmu," ucapnya mengigit kecil telinga Yan Xue.

"Engh..." Yan Xue mendesah pelan saat telinganya digigit kecil oleh Lin Chen. Ia mengusap lembut pipi kanan Lin Chen dengan tangannya yang basah. "Gege..."

Lin Chen melepaskan semua pakaiannya, ia membasuh tubuhnya yang lengket karena keringat. Kemudian berendam di bak mandi dengan Yan Xue duduk di antara pahanya. "Rambutmu sangat harum," ucapnya menghirup rambut Yan Xue.

"Gege. Itu geli." Yan Xue sedikit menundukkan kepalanya mengindari hidung Lin Chen. Ia berbalik menatap wajah Lin Chen. "Karena Gege sudah berada di sini. Pastinya Gege sudah tiba di Alam Dewa, bagaimana keadaan di luar sana?"

Lin Chen terdiam sejenak dengan mulut sedikit terbuka, kemudian ia menggelengkan kepalanya dengan napas panjang keluar dari dalam mulutnya. "Tidak baik. Sekte Pedang Dewa sangat kuat, kekuatan mereka bisa disandingkan dengan Empat Kekaisaran yang memimpin Alam Dewa."

Meski tidak tahu seberapa kuat Sekte Pedang Dewa. Namun karena bisa disandingkan dengan Empat Kekaisaran, maka kekuatannya tidak bisa diremehkan. Yan Xue menganggukkan kepalanya, ia mendekatkan tubuhnya pada Lin Chen, kemudian menyandarkan wajahnya di dada Lin Chen.

Lin Chen melingkarkan tangan kirinya di pinggang dan tangan kanan mengusap lembut rambut Yan Xue. Ia menengadahkan kepalanya menatap langit-langit ruangan. "Besok pagi kita akan membicarakan masalah ini pada lainnya."

Yan Xue hanya diam dan menganggukkan kepalanya.

Setelah selesai berendam di bak mandi cukup lama, keduanya keluar dari bak mandi dan mengeringkan tubuh. Kemudian menyantap makan malam bersama, lalu dilanjutkan dengan tidur.

***

Pagi menjelang, Lin Chen terbangun dari tidurnya, dengan kedua tangan menyentuh kasur, ia menopang badannya untuk duduk bersandar di sandaran tempat tidur. Kemudian meregangkan otot-otot tubuhnya yang sedikit kaku, ia membuka matanya, terlihat di sebelahnya sudah tidak ada Yan Xue.

Dengan malasnya Lin Chen beranjak dari tempat tidur berjalan menuju kamar mandi untuk membasuh wajahnya, kemudian pergi ke dapur untuk membantu Yan Xue yang sepertinya sedang menyiapkan sarapan pagi. Dan benar saja, di dapur terlihat seorang wanita muda yang tengah sibuk memotong-motong daging dan sayuran.

"Xue'er." Lin Chen yang datang langsung memeluk Yan Xue dari belakang.

"Ah!" Yan Xue tersentak kaget saat tiba-tiba ada yang memeluk tubuhnya. Ia meletakkan pisau yang digenggamnya di atas meja, ia berbalik perlahan menatap Lin Chen. Ia mengangkat tangan kanannya, kemudian menjentikkan jarinya tepat di dahi Lin Chen. "Gege. Itu berbahaya, Xue'er sedang memasak," ucapnya kesal.

Lin Chen terdiam dengan kedua tangan menyentuh keningnya.

Melihat itu, Yan Xue menyentuh kedua pipi Lin Chen. Kemudian mengecup lembut kening Lin Chen dengan berjinjit, lalu kembali membuat persiapan untuk makan pagi.

Lin Chen kembali terdiam dengan mata terbuka lebar dan mulut sedikit terbuka, ia tak berharap jika Yan Xue akan mengambil inisiatif. Ia tersenyum lembut, dan kemudian berdiri di sebelah Yan Xue menemaninya untuk mempersiapkan makan pagi.

Tiga puluh menit kemudian, keduanya telah selesai memasak untuk dua orang. Mengapa dua orang, ya karena di Kediaman Jinguang Long hanya ada Lin Chen dan Yan Xue. Sedangkan Xue Ying, dia berada di Kediaman Lin bersama Lin Zhian dan Luo Yi.

Keduanya menyantap makanan yang telah tertata rapi di atas meja. Saat makan bersama, Yan Xue banyak bermanja-manja dengan Lin Chen, itu karena ia hampir 15 hari tidak bertemu dengan Lin Chen.

Berbeda halnya dengan Lin Chen yang tidak bertemu satu setengah hari, tapi meski begitu ia juga tidak kalah manja saat bersama Yan Xue. Di dalam pikirannya, ia selalu berharap jika tidak berada di Dunia Kultivator yang selalu saja ada marabahaya, tapi juga tidak ingin berada di dunia modern yang uang berada diatas segalanya. Ia ingin menjalani hidup sederhana dan damai bersama Yan Xue.

Setelah selesai menyantap habis makanan yang berada di atas meja, keduanya kembali pergi ke dapur untuk memberikan peralatan makan. Kemudian mereka berdua pergi menuju Kediaman Lin yang wilayahnya sangat kecil jika dibandingkan dengan wilayah Sekte Bangau Putih.

Lin Chen dan Yan Xue sendiri tidak harus berhenti di depan gerbang untuk memasuki kediaman, mereka mendarat tepat di depan Aula Keluarga. Bukan hanya karena ialah pemilik Ruang Dimensi, tapi juga karena di sini memiliki keamanan yang terjamin, sehingga tidak harus selalu berjaga-jaga. Penyerangan dari kediaman lain? Itu tidak mungkin, karena jika sedikit saja ada tanda-tanda penyerangan, maka kekuatan orang itu akan tersegel dan mati perlahan.

Berbeda halnya jika pertarungan itu memang didasari karena latihan. Saat latihan, Ruang Dimensi tidak akan menyegel kekuatan, namun juga tidak diperbolehkan untuk membunuh. Fitur dalam Ruang Dimensi sendiri diatur oleh Xue Ying atas permintaan dari Lin Chen.

Tanpa berlama-lama lagi, ia dan Yan Xue langsung berjalan memasuki Aula Keluarga. Saat mereka memasuki ruangan, terlihat masing-masing perwakilan keluarga yang telah duduk di kursi-kursi yang berada di samping depan dari kursi pusat. Melihat ini, ia menganggukkan kepalanya, sepertinya mereka semua sudah diberitahukan oleh Xue Ying untuk datang kemari.

Lin Chen dan Yan Xue duduk di kursi yang berdekatan dengan kursi pusat. Bahkan jika ia ingin, ia bisa saja duduk tepat di kursi pusat menggantikan Leluhur Lin dan Yu.

"Sepertinya kau sudah sampai di Alam Dewa. Apakah ada yang ingin kau bicarakan?" Lin Fu Shan menatap wajah Lin Chen.

Lin Chen menolehkan kepalanya, ia menganggukkan kepalanya sebagai balasan, kemudian menjawabnya, "Aku sudah tiba beberapa jam lalu jika mengikuti waktu dunia luar. Saat aku datang, aku memiliki sedikit konflik dengan Tuan Muda dari Sekte Pedang Dewa."

Semua orang yang hadir terdiam dengan mulut sedikit terbuka. "Lalu, apa yang terjadi?" tanya Lin Fu Shan sebagai perwakilan.

"Aku hampir membunuhnya. Tapi saat aku hampir bertindak, ada yang menghentikannya, sepertinya orang itu menganggapku sebagai orang awan yang sangat lemah, sehingga dia mengira jika aku membutuhkan perlindungan."

Lin Chen lemah? Jika dia lemah? Lalu bagaimana dengan kami?

Lin Chen melanjutkan penjelasannya dari informasi yang didapat dari Qui Zhalian dan juga informasi dari sistem. Berbicara tentang informasi yang didapat dari sistem, informasi dari sistem tidak berbeda jauh dari informasi yang diberitahukan oleh Qui Zhalian, awalnya ia merasa heran mengapa informasi yang didapat hanya dasar-dasarnya saja. Setelah berpikir sejenak, ia berasumsi bahwa sistemnya terlalu rendah untuk dapat mengetahui semua informasi Alam Dewa.

Ia sendiri tidak mempermasalahkannya, karena baginya akan lebih menarik dan menegangkan jika informasi yang didapat hanya dasar-dasarnya saja. Sehingga ia bisa menikmati mencari informasi itu sendiri.

Semua orang kembali terdiam, mereka memang sudah menduga jika Sekte Pedang Dewa sangatlah kuat, tapi tidak berharap jika kekuatannya dapat disandingkan dengan Empat Kekaisaran yang memerintah di Alam Dewa.

"Jadi. Apa yang akan dilakukan ke depannya?" Lin Fu Shan kembali bertanya pada Lin Chen, baginya tidak mungkin Lin Chen hanya memberitahukan berita ini tanpa adanya solusi.

Lin Chen menganggukkan kepalanya. "Aku berencana untuk membangun koneksi dengan salah satu kekuatan di Alam Dewa. Kemudian membangun wilayah yang tidak termasuk dalam Empat Kekaisaran ini. Barulah saat itu kita akan memikirkan rencana penyerangan ..."

"Dan untuk waktunya, aku menargetkannya selama dua tahun. Karena perbedaan waktu, berarti di sini akan memakan waktu 20 tahun, dan setara kurang lebih 1.500 tahun kultivasi jika di dunia luar. Dengan waktu sebanyak itu, aku menduga bahwa basis kultivasi terendah dari semua orang pada Ranah Venerable ..."

Semua orang yang mendengar itu memandang satu sama lain, kemudian menganggukkan kepala secara bersamaan sebagai tanda setuju. "Dua puluh tahun, itu adalah waktu yang cukup singkat untuk seorang Kultivator, apalagi jika ingin membalas dendam terhadap sekte yang sangat kuat di Alam Dewa," ucap Lin Fu Shan sebagai perwakilan.

Mendengar itu, semua orang yang hadir menganggukkan kepalanya.

"Meski dikatakan bahwa semua orang berdiam selama 20 tahun di sini. Tapi jika ada yang akan menembus ke Ranah Dewa, tolong beritahukan kepada Yi'e— Tidak! Xue Ying, dia bisa memberitahuku untuk mengeluarkan kalian. Memang benar di sini bisa untuk menembus ke Ranah Dewa, tapi lebih baik jika berada di dunia luar." Lin Chen menambahkan.

Sebelumnya Lin Chen sudah bertanya kepada Xue Ying perihal Kesengsaraan Petir yang dilalui pembudidaya di Ranah Immortal ke Ranah Dewa. Xue Ying mengatakan akan lebih baik menerima Kesengsaraan Petir di dunia luar, itu karena akan mendapatkan manfaat yang lebih banyak, alasannya sangat sederhana, itu karena dunia luar langsung dari langit, tidak melalui manipulasi sistem, yang mana bisa saja kekuatannya malah lebih ditingkatkan.

Semua orang menganggukkan kepalanya, meski sebelumnya mereka tidak mengerti mengapa Lin Chen sangat bergantung pada Xue Ying. Tapi setelah diperlihatkan kekuatan Xue Ying, serta diberitahukan jikalau Xue Ying adalah adik angkat Lin Chen, yang mana merupakan keberadaan yang sangat luar biasa, mereka semua menganggukkan kepala dan menerima itu.

Setelah pembahasan mereka mengenai rencana ke depannya telah selesai, semua orang keluar dari ruang Aula Keluarga dan mulai melanjutkan kegiatan mereka yang sebelumnya tertunda.

...

***

*Bersambung...

1
Mikyang
ooo ku kira kekuatan asli kedua ortu lin chen ternyata hanya pecahan jiwa
Albet Jalius
siiip....... lanjut.....
Athaya
Yaree yareee..
Novel Hunter
Luar biasa
MistakhulHuda
Wee...itu Bai hu kok ada tanduknya weh
MistakhulHuda
kalo gitu ini harusnya "ular berekor singa" bukan "singa berekor ular"
Ryan Tejasukmana
Luar biasa
Athaya
tidak semudah itu fergusooo..
Athaya
bisa2 nya mabuk udara /Grin/
Novel Hunter
apa Thor hamil ya..??😁😁😁
Athaya
hajarrr blehh
Chairul Huda
Luar biasa
MistakhulHuda
sindiran keras buat para reader yang selalu minta crazy up🔥😂
MistakhulHuda
itu bibi mu sendiri yang sedang menyamar bang Lin chen,namanya itu long Xia Yun atau long Xia Yi kalo nggak salah,dia juga sekaligus guru dari Dewi bulan,dan Dewi bulan juga merupakan guru dari ayah angkatnya yan Xue pas masih jadi Dewi cahaya
MistakhulHuda
🤦🤦🤦
Eka Sari Agustina
👍👍👍👍👍
Abdi Saha
Lumayan
Fahruraji
Buruk
Chairul Huda
Luar biasa
Imam Firmansyah
mantap.dahh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!