Tiara pergi ke kantor catatan sipil menemani bibinya yang akan bercerai dengan suaminya. Siapa sangka seorang pria menarik tangannya dan memperkenalkan dirinya sebagai calon istri pada seorang wanita tua yang berada di sebuah kursi roda.
"Ibu, dia calon istriku. Aku pasti akan menikah lagi, dan memberikan Andrew seorang ibu. Sekarang ibu sudah mau di operasi kan?" tanya pria yang menggenggam erat tangan Tiara.
"Eh, pak ini apa..."
Mata Tiara melebar, pria itu menciumnya. Begitu saja. Lalu berbisik pada Tiara.
"Bekerja samalah dengan ku. Aku akan berikan apapun yang kamu mau!"
"Wah, kalian benar-benar mesra. Baiklah, kalau begitu langsung masuk saja. Ibu baru mau dioperasi kalau kalian sudah dapat sertifikat pernikahan!"
Rahang Tiara nyaris jatuh.
"Me.. menikah? nyonya, aku masih SMA" kata Tiara tergagap.
Pria matang dan dewasa yang menciumnya tadi cukup terkejut.
'Dia masih SMA?' batinnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 1
"Tiara, pacar kamu... hah... hah..."
Seorang gadis berseragam putih abu-abu tampak memegang pinggangnya dengan nafas tersengal-sengal. Dia juga membungkuk 90 derajat karena merasa tak kuat berdiri tegak. Dia tadi berlari dengan kecepatan 12 kilometer perjam. Meskipun sebenarnya dia hanya lari sekitar 200 meter saja.
Dan seorang gadis yang sedang menghitung jumlah spidol yang ada di kotak pensilnya tampak menoleh dengan santai.
"Hayati lelah? hayati butuh es cekekk?" tanya gadis bernama Tiara itu.
"Heh, dia malah bercanda. Andrew, pacar kamu. Dia lagi berduaan sama Diana di taman! mereka ciuman!"
Mata Tiara membola. Yang tadinya seukuran bola pingpong, sekarang mendadak berubah menjadi seperti bola golf.
"Apa?"
Blarr
Semua spidol di kotak pensilnya terjatuh dan berserakan di lantai. Terjadi sedikit adegan dramatis di sini rupanya.
Satu demi satu spidol dengan warna-warna yang begitu terang dan gonjreng itu terguling ke lantai. Dengan backsound lagu haru haru mereka tergelatak tak berdaya di lantai marmer yang dingin itu.
Arah pandangan Hayati, teralihkan. Namun hanya beberapa detik, dari spidol-spidol itu, hayati kembali menoleh ke arah Tiara.
"Andrew!" pekik Tiara kesal.
Tiara langsung berlari keluar dari dalam kelasnya. Dia bahkan tidak lagi memperdulikan lagi spidolnya yang melambai-lambai padanya untuk di rapikan itu.
Hayati yang masih kelelahan, terpaksa harus kembali mengikuti lari Tiara keluar dari dalam kelas.
Tiara menggulung lengan bajunya yang sebenarnya tidak panjang itu. Dia merasa kesal sekali. Andrew, pacarnya yang baru saja dia pacari 372 hari. Sudah 12 kali selingkuh darinya. Tapi, dia selalu memberikan kesempatan, karena dia merasa semua alasan yang dikatakan Andrew masuk akal. Dan pemuda itu juga paling kaya di sekolah ini. Setidaknya dia bisa maklum, karena memang banyak sekali yang menggoda Andrew di sekolah ini.
Sekarang mereka kelas 12, wajar jika banyak benih-benih gayung lope yang terus bermunculan.
Tapi ini adalah ke 13 kalinya Andrew bermain api. Tiara sungguh sudah kehabisan stok kesabarannya yang tidak akan lagi bisa di isi ulang meski dengan ponsel apel tergigit model terbaru sekalipun.
Saat berlari ke arah taman yang dimaksud oleh Hayati. Dimana, di luar jam sekolah seperti ini memang tempat itu sangat sepi. Tiara melihat seorang teman yang akan membuang air di ember, bekas dia mengepel lantai. Karena dia telah selesai piket kelas.
"Heh, heh... tunggu. Jangan di buang!" kata Tiara.
Junior Tiara yang berada satu tingkat di bawah Tiara itu terlihat bingung.
"Kenapa kak? kakak mau buangin. Baik banget!" kata gadis itu.
Tiara langsung mengangguk.
"Ho'oh, aku yang akan buang. Kamu pulang saja. Nanti embernya aku balikin ke sini!" kata Tiara.
Dan junior atau adik tingkat Tiara itu pun segera mengangguk.
"Tiara, masih sempat-sempatnya mau buang air bekas ngepel sih?" tanya Hayati yang masih terus berusaha mengatur nafasnya.
"Hayati, jadi orang itu. Harus pintar-pintar mendayagunakan apapun yang ada di depan mata!" kata Tiara yang mengangkat ember itu dan kembali berjalan ke arah taman dengan langkah mantap tanpa goyah.
Hayati masih bengong, dia tidak mengerti. Ketika semua orang sudah 5G, dia lupa upgrade. Jadi dia memang termasuk yang agak lemot.
Tiara sampai di taman, dan benar saja. Andrew, pacarnya. Dengan dua orang teman laki-laki yang memang adalah anggota geng motor yang sama dengan Andrew, berada di taman.
Andrew duduk dengan seorang gadis cantik, masih muda, terlihat sangat imut dan menggemaskan. Dan benar apa kata Hayati. Dia orang tidak tahu malu dan tidak tahu aturan itu sedang asik berciuman, di pertontonkan kepada Choki dan Trenz, kedua teman Andrew yang berdiri di belakang Andrew, bahkan Trenz sepertinya mengabadikan momen tidak lulus sensorr itu dengan ponselnya.
"Andrew!" pekik Tiara.
Ke empat orang yang berada di taman itu menoleh bersamaan ke arah Tiara.
"Wuh, gawat. Macan betina kamu, Drew!" kata Chiko memperingatkan Andrew.
Namun ketika Chiko mengatakan hal itu, Andrew malah menanggapi mata melotot Tiara itu dengan santai.
"Halah, paling di kasih iPhone model baru juga gak akan marah lagi!"
"Diana mau juga dong kak, iPhone model baru" kata Diana yang bahkan masih terus bergelayut manja di lengan Andrew padahal pacarnya sudah datang memergoki mereka.
Mata Tiara yang tadinya sudah sebesar bola golf, sekarang menjadi sebesar bola bekel. Kalian tahu bekel? permainan dengan enam keong yang di ambil secara berurutan, dari satu biji sampai enam. Lalu di balik menjadi putih semua, lalu di balik lagi menjadi tengkurap semua.
Kalau saja bisa dibuat animasinya. Bahkan dari ubun-ubun Tiara sekarang sudah keluar asap.
"Pengkhianat!" pekik Tiara yang tanpa ragu berjalan sangat cepat ke arah Andrew dan Diana.
Byurrr
"Agkhh!"
Bahu Tiara naik turun dengan cepat. Bisa-bisanya dia lagi-lagi di perlakukan seperti ini oleh Andrew. Pemuda yang dulu bahkan rela berlutut di depannya di tengah hujan, di lapangan bola basket sekolah, dan dengan backsound lagu republik, yang judulnya 'hanya ingin kau tahu'.
Bayangkan seperti apa romantisnya mereka kala itu. Bagaimana Tiara akan mengira kalau pemuda seromantis itu dan seeffort itu akan terus-menerus mengkhianatinya sampai 13 kali.
"Tiara..." Andrew yang basah kuyup segera mengipas-ngipaskan tangannya.
"Kita putus! Andrew, aku Tiara Camelia memutuskan hubungan denganmu. Apapun yang terjadi tidak akan pernah balikan lagi sama kamu. Kamu aku talak tiga, kita selesai!" pekik Tiara yang mengatakan semua itu dengan begitu berapi-api.
Matanya masih merah, wajahnya merah padam. Dia menunjukkan kalau dia sangat marah.
"Tiara, tidak usah berlebihan. Aku cuma menciumnya..."
"Bodokk amat!" kata Tiara yang langsung menghentakkan kakinya dan menarik tangan Hayati untuk meninggalkan tempat itu dengan cepat dengannya.
Hayati yang tadinya masih mencerna semua kata-kata Tiara, langsung tertarik seperti terbawa angin begitu saja.
Choki dan Trenz segera menghampiri Andrew.
"Kayaknya doi serius, bro. Beneran putus?" tanya Trenz.
Andrew menghela nafas kesal sambil membersihkan rambutnya.
"Air apa ini..."
"Kak Andrew, Diana basah..."
"Kamu punya kaki kan? punya tangan kan? punya otak kan? pergi sana keringkan!" pekik Andrew kesal.
Choki dan Trenz saling pandang. Sebenarnya, mereka berdua cukup tahu selera Andrew. Selama ini memang belum ada gadis yang lebih baik, tidak manja, tidak cengeng, dan tidak banyak drama seperti Tiara yang pernah dekat dengan Andrew.
"Brengsekk!" pekik Andrew kesal sambil menendang ember yang ada di atas rumput itu lalu pergi.
Brakk
Ember itu berujung membentur barang pohon sebelum akhirnya mendarat dengan sangat tidak estetik di atas rumput. Malang benar ember itu, dia mengalami akhir paling mengenaskan di taman itu sekarang.
***
Bersambung...
malu Ama umur pak? tengah jalan di culik anak mu baru tau rasa🫣
kalau tuan nya ditalak 3😜🤣🤣
kira kira Tiara akan nurut gak ya 🤔🤔
jadi gaes,selama masih bisa dengerin Omelan mamah kalian
nikmati aja. percayalah ketika itu sudah ga kedengaran. rasanya malah hampa🥹
tapi ada benernya si
tapi..kalau mau disalahkan,ya bibinya
ngapain anak gadis ditinggalkan sendirian
kangen mamah ku🥹🥹🥹
tapi emang beda sih horang kayah smaa yg kayah" pas dulu cari receh di Singapura laki CEO bininya setara lah pergi cuma pakai sederhana make up pun tipis
pasti klu Andrew tau ya cuman dikit ada perang dunia ke3😃😃
biar seruuu
aku mau tau si Andrew playboy cap Kampak itu Tau mantannya jadi ibu tiri 🤣🤣😜
ug bertanggung jawab,penuh dukungan Ampe kadang rada jorokin.
Ama bau uit lah kyk om nicho🫣😜🤣
kalau mau ngurusin pernikahan Tiara itu gampang tinggal nanti aja setelah Tiara lulus bikin resepsi mewah, kan menantu mu si gapura kabupaten orang kaya tujuh turunan 🤣
bener apa enggak belakang
🤣🤣