Aku pernah merasakan rindu pada seseorang dengan hanya mendengar sebait lirik lagu. Mungkin bagi sebagian orang itu biasa. Bagi sebagian orang masa lalu itu harus dilupakan. Namun, bagiku, hingga detik di mana aku bahagia pun, aku ingin kau tetap hadir walau hanya sebagai kenangan…
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hyeon Gee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Prolog
“Tuhan, selalu memiliki cara untuk memberikan kejutan paling indah. Tapi, baru kali ini aku merasa semua tidak adil bagiku,” ucap Seol Hee lirih.
“Apa yang tidak adil?” tanya Jun Su.
“Bahkan di saat aku bahagia pun aku tidak merasa bahagia.”
“Apa ukuran dari kebahagiaan seseorang? Menurutmu?” tanya Jun Su seraya memandang langit pagi yang cerah.
“Tersenyum bersama orang yang kusayang. Namun, ada titik di mana aku bisa merasa bahagia walaupun tanpa kehadiran orang itu.”
“Hmm,” sahut Jun Su seraya mengangguk pelan, “bagiku, bahagia itu bisa menikmati dunia walaupun aku sendirian. Bisa menyenangi sebuah kematian walaupun aku tahu itu mengerikan.”
“Apa kau benar-benar ingin merasakan kematian dalam kebahagiaan?” tanya Seol Hee dengan kening berkerut.
“Kalau boleh meminta. Menurutku itu bagus, hahaha…”
Karena yang tersisa hanya dia jadi, aku pun bahkan tidak bisa memilih ingin tertawa bersama siapa. Kosong itu, tidak nyaman. Hal yang lebih mengerikan daripada harus berdiri sendirian.