NovelToon NovelToon
KAISAR SEMBILAN ALAM

KAISAR SEMBILAN ALAM

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Fantasi Timur / Spiritual / Reinkarnasi / Kelahiran kembali menjadi kuat
Popularitas:7.6k
Nilai: 5
Nama Author: ARDIYANSYAH SALAM

Wang luo adalah seorang kaisar, dia juga di sebut sebagai kaisar sembilan alam, karena memiliki kitab kuno yang di sebut, KITAB RAHASIA DI BAWAH LANGIT. Karena kitab itu, dia menjadi sasaran semua kekuatan. dia bahkan di hianati oleh muridnya dan bunuh.

Kemudian jiwanya hidup kembali dalam tubuh seorang pemuda bernama WANG LING. dengan ingatan masa lalunya, Wang ling perlahan membangun kekuatannya kembali.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ARDIYANSYAH SALAM, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 01. KEHIDUPAN KE DUA

​Di dalam sebuah kamar yang sempit, bau apek dan debu menyelimuti udara.

​Di atas ranjang reyot, WANG LING, yang telah terbaring koma selama tiga tahun, mendadak membuka matanya.

Sepasang pupilnya memancarkan kejutan yang luar biasa.

​'Aku... hidup kembali!' gumamnya dalam hati, cepat-cepat menoleh ke sekeliling.

​'Aku berhasil membuka rahasia ke hidupan kedua dari kitab kuno itu! Tak kusangka, metode terlarang itu benar-benar berhasil dalam kondisi darurat seperti itu!'

​Ia menarik napas dalam. Kini, ia hidup di dalam tubuh seorang pemuda yang juga bernama Wang ling.

​Namun, ada hal yang sangat di sayangkan.

​“Sayang sekali, tubuh ini sangat kurus dan lemah.

Tumpukan racun menyumbat seluruh aliran energi dan meridiannya.”

​Pantas saja, pemilik tubuh sebelumnya tidak pernah berkembang dalam seni bela diri dan selalu dianggap tidak berbakat, di juluki sebagai sampah.

​“Tapi dengan ingatan dan pengetahuanku di masa lalu, masalah sepele ini sangat mudah diatasi!”

​Tanpa membuang waktu, Wang Ling segera duduk dalam posisi meditasi. Ia mulai menyerap energi murni Langit dan Bumi, mengalirkannya ke seluruh tubuh, lalu dengan paksa mendesak semua racun yang terakumulasi keluar melalui pori-pori kulitnya.

Satu jam berlalu

​Seluruh racun telah hilang.

Tubuhnya terasa segar, ringan, dan penuh energi. Sebuah lapisan kotoran hitam berminyak menempel di kulitnya.

​Sambil membersihkan diri, ia juga mendalami ingatan pemilik tubuh aslinya.

Dari sana, ia mulai memahami situasinya.

​Wang Ling yang asli adalah anak haram dari seorang pelayan.

​Ibunya telah tiada karena terbunuh, dan hingga kini, pembunuhnya belum terungkap.

​Ayahnya, WANG TIAN, kepala keluarga saat ini, terpaksa menerimanya karena rasa kasihan.

Namun, ia tidak diizinkan tinggal di rumah utama Keluarga Wang.

Oleh karena itu, Wang Ling tinggal di sebuah rumah kecil yang kotor, tersembunyi dekat kandang kuda, dan dipaksa bekerja merawat hewan-hewan tersebut.

​Didorong oleh nafsu balas dendam atas kematian ibunya, Wang Ling yang asli berlatih seni bela diri sendirian tanpa bimbingan yang benar.

Latihan yang salah itu menimbulkan serangan balik (Qi Deviation), yang kemudian menyebabkannya koma selama tiga tahun.

Selama masa koma, Wang Ling dirawat oleh seorang pelayan pria yang di tugaskan secara khusus.

Pelayan itu selalu menyuapinya dengan ramuan obat.

Dalam ingatan Wang Ling yang sekarang, obat-obatan itu memiliki rasa yang aneh dan pahit, jauh dari ramuan penyembuh biasa.

​Wang Ling, yang kini adalah Wang luo dari kehidupan sebelumnya, segera menyadari kengeriannya.

​Brengsek! Itu bukan obat penyembuh! Itu adalah ramuan yang secara perlahan meracuni dan menghancurkan akar kehidupannya!

Wajah wang ling saat ini tampak geram.

​Pelayan itu, yang seharusnya merawat, justru memberikan racun dosis rendah yang telah merusak organ vitalnya hingga mati.

Serangan balik dari latihan hanyalah alasan yang sempurna. Wang Ling yang asli meninggal bukan karena latihannya yang salah, melainkan karena di racuni secara sistematis saat ia tak berdaya.

​Kematian itulah yang membuka celah, memungkinkan jiwa perkasa Wang luo merasuki dan mengambil alih tubuh yang baru saja ditinggalkan.

Wang ling kini hidup, bukan karena ia sembuh, tetapi karena jiwa yang baru telah mengambil alih kendali

​Senyum dingin terukir di bibir Wang Ling. Ia kini memiliki tubuh baru, dan dengan pengetahuan Wan Luo, ia akan membalaskan dendam Wang Ling yang asli.

​Baiklah. Karena aku telah mengambil tubuhmu, aku akan membalaskan dendammu, Wang Ling yang malang.

Pembunuh ibumu dan orang yang meracunimu... mereka semua akan membayar!

Tepat pada saat Wang Ling menyelesaikan ikrar batinnya, pintu kamar yang reyot itu terbuka tiba-tiba.

​Di ambang pintu, berdirilah sesosok pria dengan setelan pelayan yang kusam.

Di tangannya, ia memegang sebuah mangkuk kecil, mengepulkan uap tipis dari cairan kental dan gelap yang ada di dalamnya.

Itu pastilah "obat" yang selama tiga tahun telah diberikan perlahan untuk membunuh Wang Ling.

​Pelayan itu, yang dikenal Wang Ling sebagai FU GE, segera membelalakkan matanya lebar-lebar.

Ekspresi terkejut dan ketakutan merayapi wajahnya yang biasanya datar.

D​ia melihat Wang Ling—pemuda yang seharusnya lumpuh, sekarat, dan koma—kini duduk tegak di atas ranjang, dengan kulit yang bersih dan mata yang memancarkan aura kehidupan yang kuat.

​"Kau... kau sudah sadar?" suara Fu Ge tercekat, mangkuk di tangannya sedikit bergetar.

​Wang Ling tidak menjawab dengan kata-kata. Ia hanya menatap tajam ke arah Fu Ge.

Tatapan itu dingin, menusuk, dan penuh dengan niat membunuh yang murni. Itu adalah tatapan seorang kultivator abadi dari masa lalu, seorang jagoan yang telah menyaksikan jutaan kematian dan tidak mengenal belas kasihan.

​Jika saja tatapan itu adalah sebuah pisau, maka pelayan bernama Fu Ge itu pasti sudah terpotong-potong menjadi debu di tempatnya berdiri.

​Ketakutan yang belum pernah ia rasakan menyergap Fu Ge. Ia tahu, ada sesuatu yang sangat berbeda dari Wang Ling yang lemah yang ia racuni.

​Apakah dia hanya pura-pura koma? Tapi itu tidak mungkin! Racun itu sudah pasti mematikan! batin Fu Ge panik.

​Wang Ling, dengan suara yang tenang namun dipenuhi kekuatan yang tak terlukiskan, akhirnya berbicara.

​"Sudah tiga tahun aku 'minum' obatmu. Sekarang, perlihatkan padaku... apa isi ramuan di mangkuk itu."

Mendengar ucapan Wang Ling yang intonasinya begitu datar tetapi memancarkan tekanan yang mengerikan—Fu Ge semakin dilanda kepanikan.

Logika di kepalanya hancur; Wang Ling seharusnya sudah mati, bukan duduk dan berbicara dengan aura yang mengintimidasi!

​PRANG!

​Mangkuk berisi ramuan beracun itu terlepas dari tangan Fu Ge yang gemetar dan pecah berkeping-keping di lantai kayu yang usang.

Cairan hitam pekat itu menyebar dengan bau amis yang tajam.

​Tanpa membuang waktu sedetik pun, Fu Ge berbalik dan lari sekuat tenaga, meninggalkan rumah reyot Wang Ling. Ia berlari kencang tanpa peduli pada kehormatan seorang pelayan atau risiko ketahuan.

Prioritasnya hanyalah menjauh dari tatapan tajam yang baru saja ia lihat.

​Wang Ling hanya mengerutkan kening, tidak repot-repot mengejar. Baginya, Fu Ge hanyalah seekor lalat yang bisa ia bunuh kapan saja. ​Ia tetap duduk tenang di atas ranjang, memandangi pecahan mangkuk di lantai.

Sebuah seringai dingin muncul di wajahnya.

​“Kau akan menjadi orang pertama yang akan mati setelah aku hidup kembali, Fu Ge,” katanya dalam hati, menyimpan janji mematikan.

“Dan kau akan memberitahuku, siapa tuan di belakangmu, sebelum kau mati.”

​Saat ini, Wang Ling tahu bahwa hal terpenting bukanlah membalas dendam dengan terburu-buru, tetapi menguatkan dirinya. Ia harus memahami dunia baru ini dan, yang paling utama, identitas semua orang yang terlibat dalam kematian Wang Ling yang asli.

Wang Ling lantas turun dari ranjang reyot itu.

​Kaki kurus dan panjangnya menyentuh lantai kayu yang dingin. Ia berdiri tegak, merasakan bobot tubuh yang sangat ringan. Ini adalah tubuh yang lemah dan rapuh, sebuah kontras besar dengan tubuh kultivator abadi yang ia miliki di kehidupan sebelumnya.

​Untuk pertama kalinya setelah tiga tahun terbaring tak berdaya dalam koma, Wang Ling mencoba melangkah.

​Langkahnya yang pertama terasa kaku dan sedikit goyah.

Otot-ototnya atrofi karena lama tidak digunakan. Ia mengerutkan dahi, merasakan ketidaknyamanan ini.

​“Benar-benar lemah. Tapi itu hanya masalah waktu,” pikirnya.

​Meski belum terbiasa dengan koordinasi tubuh yang lemah ini, ia memaksa dirinya untuk bergerak.

Perlahan-lahan, langkah demi langkah, ia mulai berjalan melintasi kamar yang sempit.

Kekuatan spiritual yang telah ia pulihkan setengah jam yang lalu kini mengalir, memijat dan membangunkan serat otot yang tertidur.

​Setelah beberapa saat berjalan mondar-mandir, gerakannya menjadi lebih lancar dan stabil. Ia mulai menyesuaikan diri dengan pusat gravitasi dan kemampuan tubuh barunya.

​Berjalan lancar, Wang Ling melirik ke luar jendela.

Matahari sudah mulai meninggi. Ia harus segera bertindak.

​“Pertama, aku harus mencari tempat yang lebih tenang untuk melanjutkan pemulihan energi spiritual dan setidaknya menemukan beberapa obat herbal dasar di luar sini. Tempat ini terlalu berbahaya untuk ditinggali,” putusnya.

1
Joe Maggot Curvanord
terkesan terlalu ter buru2
ga menikmati alur
Ismaeni
ditunggu update-nya thor,makin menarik ceritanya 👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!