NovelToon NovelToon
Salah Goda Jadi Cinta Sejati

Salah Goda Jadi Cinta Sejati

Status: sedang berlangsung
Genre:Transmigrasi ke Dalam Novel / Pernikahan Kilat / One Night Stand / Cintapertama / Balas Dendam
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Vhiy08

Alexa Alvarez, seorang gadis yang tomboi, ceria, ahli bela diri, jenius tapi sangat ceroboh.
Javier Hernandez, tunangan asli Alexa yang belum pernah ditemuinya, Zaidan Hernandez, pria datar, kejam dan arrogan, Dia CEO ZH, Crops, yang juga Paman Javier, dan pria yang tidak sengaja tidur dengan Alexa.
Sampai suatu saat, Alexa salah mengenali, Zaidan sebagai tunangannya dan Javier sebagai CEO ZH, Crops.
Kisah mereka pun dimulai, antara Alexa, Zaidan dan Javier yang salah target.
Bianca, adik sepupu dari Javier, musuh dalam selimut Alexa.
Bianca orang yang hidup kembali, jadi Dia tahu cerita selanjutnya, yang selalu berusaha untuk membunuh Alexa agar bisa menjadi Nyonya besar Hernadez.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vhiy08, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

1Prolog

"Hai... Sayang... Cantik..." Ucap seorang pria pada wanita yang tampak tergolek lemas diatas atas sofa yang ada di kamar salah satu hotel bintang lima itu.

"Akhirnya, aku bisa menikmati tubuh indah ini, akh...." Ucapnya lagi sambil mengelus lengan gadis itu.

"Akh... Hei... Hai... Siapa Lo! Jelek sekali," Teriak gadis itu saat membuka matanya, dan tangan yang langsung reflek menendang selangkangan pria itu dengan kerasnya.

"Akhh!!! Brengsekkk! Jalang sialan! Apa yang lo lakukan hahh!" Ucap pria itu emosi sambil melompat menjauh lalu jatuh tersungkur sambil mendekap bagian depan celana bahan yang dikenakannya.

"Lo! Siapa Lo! Mengapa gue bisa ada disini?!" Ucap gadis itu sambil menggeleng-gelengkan kepalanya, dan tangan yang memukul kepalanya sendiri dengan ringan.

"Gue...? Lo beneran enggak kenal siapa gue? Gue Geno, putra tunggal keluarga Bazigar, Lo enggak usah berpura-pura lagi, bukannya Lo yang ngirim chat ke gue, nyuruh gue datang kesini?" Sahut Geno sambil terus meringis dan berusaha bangun sambil terus mendekap selangkangannya.

"Hah... Bagaimana bisa gue ngechat Lo... Gue saja enggak kenal siapa Lo, apa lagi nomor Lo... Dasar gila..." Sahut Alexa emosi dan berusaha bangkit.

'Brengsek sialan! Gue kayaknya kena bius... Siapa yang sudah berani main-main sama gue,' Ucap Alexa sambil menggapai pinggiran sofa dan mengumpulkan tenaganya untuk bisa berdiri.

'Terakhir kali yang gue inget gue lagi ikut hadir dalam perayaan ulang tahun Arleta, setelah itu, mereka semua pergi dan saat gue buka mata ada si kunyuk satu ini. Sepertinya ini rencana si jalang itu,' Ucap Alexa dalam hatinya lagi sambil berusaha mengingat-ingat rangkaian kejadian yang dialaminya sampai mengapa bisa ada Geno bersamanya diruangan ini.

"Hah... Lo jangan berpura-pura, Arleta sudah ngomong ke gue kalau Lo itu sudah lama suka sama gue..." Ucap Geno sambil berusaha berdiri setelah beberapa saat terdiam.

"Sepertinya gue tahu apa maunya Lo..." Ucap Geno lagi sambil membuka jas dan kemeja yang dikenakannya dengan terburu-buru.

"Hei! Omong kosong apa yang lo katakan! Stop! Jangan macam-macam... Lo gak tahu siapa gue..." Ucap Alexa panik, karena tubuhnya benar-benar lemas dan tidak bertenaga.

"Gue gak perduli siapa Lo... Yang gue tahu Lo itu putri dari Dirga Alvarez." Ucap Geno sambil menarik kaki Alexa dengan satu kali sentakan, hingga membuat Alexa terbaring diatas sofa itu.

"Tunggu... Gue... Gue... Gue wanita Kenzo!" Ucap Alexa cepat.

"Gue gak perduli," Sahut Geno lalu menindih tubuh Alexa dan mencekal kedua tangan Alexa dengan erat dan menyatukan kedua tangan itu diatas kepala Alexa, tapi sebelum wajah itu mendekati wajah Alexa, tiba-tiba saja gerakan agresif Geno langsung terhenti mendadak.

"Apa! Lo... Lo tadi ngomong siapa? Ken... Kenzo? Kenzo sang kepala keluarga Hernandez. CEO ZH Crops? Pria datar dan kejam itu?" Ucap Geno sambil melompat menjauh dari sofa itu.

"Iya... Kalau Lo sayang sama nyawa Lo yang cuma selembar itu, maka Lo cepat pakai baju Lo itu, jika sampai pria gue tahu, gue gak tahu apa yang akan Dia lakukan pada Lo," Sahut Alexa sambil menggenggam erat pecahan botol yang sempat digapainya hingga membuat darah menetes dari sela-sela jarinya.

'Oh ya... Gue punya jarum akupuntur yang dapat menekan racun ini, tapi, ini tidak mungkin bertahan lama, gue harus cari buat keluar dari tempat ini.' Ucap Alexa sambil meraba pinggangnya lalu denagn sekuat tenaga Dia menggapai jarum yang Dia maksud lalu diam-diam menusuk titik akupuntur nya, untuk menekan reaksi bius itu untuk beberapa saat.

Setelah itu, sekujur tubuh Alexa mengeluarkan keringat, hingga membuat baju yang dikenakannya itu basah.

Setelah itu, Alexa merasakan tubuhnya berangsur-angsur membaik, dan Dia bisa merasakan semua anggota tubuhnya sudah mulai bisa merasakan kehidupan.

"Cepat kenakan lagi, sebelum ada sesuatu yang lebih buruk lagi..." Ucap Alexa sesaat setelah Dia sudah dapat mengendalikan dirinya sendiri.

"Baik... Tapi, sebentar coba dengarkan, sepertinya ada orang yang sedang menuju kesini." Sahut Geno sambil mengakat satu jari telunjuk, memberi kode pada Alexa untuk diam, lalu, melambaikan tangannya pada Alexa yang tampak akan mengucapkan sesuatu.

####

"Kau yakin, melihat Kakak mu masuk kesini bersama seorang pria?" Tanya Serly.

"Benar, Mom, aku melihatnya dengan jelas." Sahut Bianca.

"Nah, ini kamarnya," Ucap Arleta lagi sambil mencoba membukanya.

"Oh... Sayang... Mengapa Kau baru datang, aku sudah lama nunggu," Ucap Geno sambil langung memeluk tubuh Arleta erat.

"Arleta, kemana aja sih Lo... Bukannya tadi Lo ngomong sebentar, dan nyuruh gue masuk duluan." Ucap Alexa dengan wajah yang sedih.

"Apa maksudnya ini! Arleta jelaskan!" Ucap Serly emosi.

"Tadi, sewaktu kami masih diacara ulang tahun Arleta meminta ditemani untuk menemui seseorang, dan saat Lexa masuk, ternyata ada Dia," Ucap Alexa sambil menunjuk Geno.

"Enggak Mom, Alexa bohong! Dialah yang mengadakan pertemuan pribadi dengan Geno... Alexa! Jangan bohong!" Ucap Arleta dengan cepat dan geram.

"Leta... Sudah mengaku saja, mengapa berbohong lagi, sepatutnya kita tidak menyembunyikan hubungan kita lagi..." Ucap Geno cepat setelah melihat Alexa yang menatap tajam padanya.

"Omong kosong!" Teriak Arleta tapi terpotong oleh tamparan keras dipipinya.

Plakkk!

"Pulang!!!" Teriak Serly dengan wajah yang memerah, lalu menyeret Arleta.

Alexa menatap kepergian Serly dan Arleta dengan senyum sinis.

Dia teringat kembali bagaimana ibu dan anak itu yang berulang kali mencoba menjebak dirinya, agar dirinya meninggalkan keluarga Alvarez.

####

Alexa Alvarez, putri sah keluarga Alvarez, gadis berusia 19 tahun, dengan tinggi 160 cm.

Gadis berkulit putih berhidung mungil dan mancung, bermata bundar dengan bila mata yang berwarna silver keunguan terlihat polos, dengan pipi cabi dan lesung pipi kecil kedua ujung bibirnya, yang akan terlihat jika bibir itu bergerak apa lagi tersenyum, akan terlihat sangat jelas.

Sehari-hari pakaiannya hanya t-shirt polos dengan jaket kulit atau mantel panjang, dan celana hotpants dan sepatu sneaker atau shoes.

Rambut hitam sepinggang dengan sedikit cat berwarna rainbow dibelakang telinganya, akan terlihat cantik jika rambut itu digerai kedepan.

Alexa sangat suka memakai toppi dan sangat jarang memakai gaun. Alexa tanpa sepengetahuan keluarganya Dia membuka bisnis design perhiasan dan juga pengendali dan juga pemilik satelit sky net. Gadis dengan banyak prestasi.

Alexa baru 7 bulan dijemput kembali kedalam keluaga itu, selama ini Dia tinggal bersama ibu angkatnya disebuah kota kecil. Dia dijemput kembali ketika bisnis keluarganya mengalami krisis.

Serly adalah istri kedua dari Dirga Alvarez, dan Arleta adalah putri mereka yang bahkan berusia sama.

Alexa dijemput karena harus memenuhi perjanjian pernikahan yang telah ditentukan oleh kakek mereka, dan dengan dipenuhinya perjanjian pernikahan itu, bisa mencairkan saham 10% yang tak bertuan yang telah dirancang menjadi milik Alexa setelah Dia menikah dengan keluarga Hernandez.

Sebelumnya sudah beberapa kali mereka berusaha untuk menukar perjanjian itu dengan Arleta, tapi selalu ditolak oleh Darren Hernandez.

Karena dalam perjanjian itu, tertulis jelas putri sah dari Dirga dan istri pertamanya, Alena Alvarez.

Karena itulah mereka dengan terpaksa menjemput Alexa di kota kecil itu.

Arleta Alvarez, putri kedua Alvarez. Gadis bwruasia 19 tahun dengan tinggi 162 cm, berkulit putih dan bermata sedikit sipit dengan bola mata berwarna biru, dengan pipi tirus dan body goals.

Selalu mengenakan gaun-gaun seksi yang menonjolkan bentuk tubuhnya yang indah. Dia terkenal gadis pintar yang bisa memenangkan beberapa olimpiade matematika, serta ilmu sains. Maka dari itulah Arleta sangat dimanjakan oleh kedua orang tuannya.

*

*

*

"Alexa, kau dan Arleta akan ikut Mommy kalian menghadiri acara ulang tahun Tuan Darren sekaligus perkenalan untuk Alexa dan Javier." Ucap Dirga pada Alexa saat Alexa dipanggil untuk berkumpul diruang keluarga itu.

"Ingat jaga sikapmu, saat ini Kau menyandang nama Alvarez dan sekaligus putri tertua keluarga ini, sikapmu akan berpengaruh pada nama besar keluarga kita." Ucap Dirga sambil menatap tajam pada Alexa yang tampak tidak mempedulikan ucapannya.

"Alexa!!! Apa kau mendengar apa yang Daddy ucapkan?!" Tanya Dirga dengan emosi.

"Sabar, Dad... Kak Lexa jaga sikapmu, jangan buat Daddy emosi!" Ucap Arleta sambil mengusap dada Dirga.

"Seandainya Kau mempunyai sedikit saja sikap Arleta itu akan lebih baik, jangan kau bawa kebiasaan kampunganmu itu kedalam keluarga ini, ini bukan Kota kumuh, yang tidak punya aturan." Ucap Dirga lagi, sambil menerima minuman yang disodorkan oleh Arleta yang terlihat menatap Alexa dengan sorot mata yang sinis.

"Iya... Gue memang enggak punya aturan karena sedari kecil enggak ada yang mengajari gue semua itu, Lo ngaku sebagai ayah, apa Lo pernah merasa menghidupi gue, enggak! Lo enggak akan pernah tahu! Karena Lo hanya sibuk dengan gundik dan anak haram Lo itu!" Ucap Alexa sambil berdiri dan menatap Dirga dengan sorot mata yang penuh kebencian.

"Kau!!! Apa yang Kau katakan!!! Jaga sikapmu! Aku ini tetaplah Daddy mu!!!" Ucap Dirga sambil melangkah mendekati Alexa lalu melayangkan tangannya pada pipi mulus itu.

"Lo enggak pernah menghidupi gue Tuan besar Alvarez, jadi Lo enggak berhak buat mukul gue..." Ucap Alexa datar sambil menangkap tangan Dirga lalu menghempaskannya dengan kasar, setelah itu, Alexa pergi dari ruangan itu tanpa menoleh lagi kebelakang denga wajah yang sangat datar.

"Jalang sialan!!! Breng sekk!!! Kembali Kau anak kurang ajar!!!" Terdengar teriakan dari ruang keluarga itu, tapi Alexa tidak perduli dia tetap melangkah meninggalkan kediaman Alvarez itu

####

"Kumpul! Tunggu gue ditempat biasanya." Ucap Alexa dengan datar, lalu melajukan motor kesayangannya itu menuju tempat yang sudah mereka sepakati.

"Selamat datang Kak!" Teriak mereka saat Alexa membuka pintu.

"Santai saja, kalian nikmati semuanya tagihan malam ini biar gue yang bayar." Ucap Alexa sambil mendudukkan pantatnya di sofa tunggal itu.

"Zul... Gue mau Lo cari informasi tentang orang ini, gue ingin tahu semuanya, Sampai yang terkecil sekali pun." Ucap Alexa sambil menyodorkan satu lembar foto yang berisikan pria yang sedang mengenakan topeng yang menutupi separuh wajahnya itu.

"Dia siapa?" Tanya Zio.

"Gue belum bisa cerita sekarang, setelah indentitas pria itu kalian temukan, akan gue ceritakan semuanya." Sahut Alexa sambil meneguk jus lemon.

"Cariin gue gaun malam untuk pesta ulang tahun Tuan besar Hernandez, inget jangan yang terlalu terbuka," Ucap Alexa lagi sambil meletakan satu undangan yang dibawanya ke atas meja.

"Tuan Darren? Aku juga dapet, kita bisa berangkat bareng, gimana kalau aku jemput aja?" Ucap Zio.

"Boleh... Tapi kayaknya gak bisa, soalnya gue mau bareng sama keluarga," Sahut Alexa sambil menyandarkan punggungnya lalu memejamkan matanya.

"Apa yang terjadi pada malam kemarin?" Tanya Han sambil menatap Alexa dengan penuh penasaran.

"Kalian semua cari info tentang pria yang ada difoto itu, setelah ketemu siapa Dia baru gue cerita apa yang terjadi dimalam itu." Sahut Alexa sambil menurunkan pat topinya hingga menutupi separuh wajahnya.

Zul, Zio, Han dan Axel mereka hanya bisa saling menatap dengan sorot mata yang rumit, dan menatap Alexa dengan penuh iba, mereka tahu jika kehidupan Alexa di keluarga Alvarez itu sangat berat.

Hubungan yang rumit serta tanggung jawab yang ada dibahu Alexa tidaklah sepadan dengan perlakuan yang dia teriam selama 19 tahun ini.

Mereka kenal dengan Alexa sepuluh tahun ini. Mereka para pangeran dari keluarga yang diabaikan oleh keluarga besar mereka.

Dengan bantuan dari Alexa lah, mereka bisa berkembang hingga seperti saat ini, keluarga mereka bahkan bisa masuk menjadi salah satu kelurga yang terpandang di kota itu. Bahkan mereka bisa masuk dalam jajaran 10 kelurga terkaya.

Tapi, mereka semua tahu apa yang tengah diperjuangkan olek sosok yang sudah mereka anggap sebagai Kakak itu, keadilan untuk kematian ibunya.

Ibu Alexa wanita karier yang kaya, walaupun tidak diketahui siapa kelurganya tapi, Alena mampu mendirikan perusahaan sendiri. Setelah Dia menikah dengan Dirga, Alena sepenuhnya lepas tangan dari perusahaan itu.

Kedudukan CEO diberikannya kepada Dirga, dan Dia fokus mengurus keluarga, hingga sampai Alexa berumur 3 tahun, Alena meninggal dan Alexa dibawa ke kota lain dengan alasan pengobatan karena Alexa yang menderita demam tinggi saat kecil. Dan saat itulah, Dirga membawa masuk Serly dan Arleta sebagai Nyonya dan putri tunggal Alvarez.

Tapi, saat Arleta berusia 17 tahun, Pengecara yang disewa oleh Alena datang kekediaman itu, dengan membawa surat wasiat. Saham yang selama ini mereka cari ternyata sudah atas nama Alexa, dan baru bisa resmi diterima jika Alexa menikah dengan keluarga Hernandez.

Karena Darren dan Alena merupakan partner yang mendirikan perusahaan itu. Dua tahun lamanya mereka terpaksa harus mencari keberadaan Alexa.

Karena jika tanpa tanda tangan dan sidik jari dari Alexa dan suaminya, saham itu akan berubah kepemilikan dan otomatis akan disumbangkan untuk panti-panti yang sudah ada didalam daftar wasiat itu.

Berbagai cara sudah mereka lakukan untuk merubah wasiat itu, dengan pertukaran pernikahan.

Dengan Arleta yang sengaja mendekati Javier dan menjalin kasih walau hanya sepihak, namun tetap sia-sia saja. Maka dari itulah mereka menjemput Alexa, dan berencana setelah mereka menikah, Javier juga telah mereka paksa harus menikahi Arleta dengan diam-diam, agar saham itu kembali ketangan mereka, seperti saham milik Alena yang telah mereka rebut menjadi milik Serly, dengan menjajikan sebuah kerja sama yang sangat menguntungkan untuk Javier.

Keempat Tuan muda itu terdiam ikut merasakan kepedihan sang Dewi peri mereka, apa lagi dapat mereka lihat dari sudut mata itu keluar 2 bulir air mata yang tak kunjung surut.

Mereka mengerti kerinduan Alexa dan beban yang ditanggungnya saat ini. Mereka baru-baru ini, menemukan bukti keterlibatan Dirga dan Serly atas kematian Alena.

Yang pasti hati Alexa saat ini sedang tidak baik-baik saja, apa lagi harus terlibat dengan pernikahan bisnis yang mereka tahu, jika Javier yang kemungkinan saja telah terjerat dengan Arleta.

Mungkin itu akan membuatnya semakin rumit. Alexa sudah bertekad, kepulangannya kali ini, harus bisa mengungkap tabir Kematian Alena, serta menyeret siapa saja yang terlibat dalam pembunuhan itu.

####

"Gue harus pulang, ini sudah larut sekali." Ucap Alexa tiba-tiba sambil berdiri dan melihat arloji mahal yang melingkar ditangannya.

"Kak... Mengapa tidak menginap diapartemenku saja disana akan lebih nyaman, setidaknya untuk saat ini." Ucap Zio menawarkan apartemen yang dibelinya untuk mereka berkumpul.

"Tidak, ada yang harus gue kerjakan. Kalian fokus saja pada pekerjaan kalian, jangan membuat perusahaan kalian menjadi bangkrut lagi," Ucap Alexa sambil menyambar kunci motornya dan melangkah keluar ruangan, sambil mengupas lolipop.

"Tunggu, siluet ini mengapa tampak sangat familiar?" Ucap Alexa sambil memundurkan langkahnya, dan kembali melihat tempat yang dilaluinya, tapi disana tidak ada siapa-siapa.

"Mungkin hanya perasaanku saja," Ucapnya lagi sambil meneruskan langkahnya meninggalkan tempat itu.

Sementara itu, ditempat yang dilihat Alexa tampak dua sosok pria yang telah masuk kedalam lift menuju ketempat yang mereka sepakati.

"Lain kali, jika pertemuannya ditempat yang seperti ini, maka langsung tolak saja, meskipun itu dari Pak tua itu." Ucap pria itu dengan datar tanpa menoleh pada lawan bicaranya.

"Baik, Tuan." Sahut sang bawahan dengan patuh.

"Selidiki gadis itu," Ucap pria itu yang sekilas melihat siluet Alexa.

"Siluet itu terlihat sangat familiar. Mungkin saja Dia gadis malam itu," Lanjut pria itu sambil memasukan kedua tangannya kedalam saku celana bahan itu.

"Baik, Tuan, saya sudah memerintahkan Agam untuk memeriksa CCTV tersebut agar bisa segera mencari indentitas gadis itu." Sahut pria itu sambil kembali sibuk dengan iPad yang ada ditangannya.

"Tunggu aku... Mine..." Bisik pria itu dengan senyum yang tipis....

1
Miftahul Viana
ulet keket lainnya
Muhammad Ashadi
Haihhh... javier😬😠😠
Muhammad Ashadi
/Heart//Heart/
Miftahul Viana
/Panic//Panic/
Miftahul Viana
Auuu😍😍😍
Dewi hartika
pas saja alesa dengan kenzo saja untuk meneruskan pertunanggannya,karna Javier itu tidak bisa apa-apa bila menyangkut ancaman ibunya,Bianca si muka dua dan ulat bulu di biarkan vergelanyut manja,coba sebagai lelaki dewasa itu tu harus di usir agar ngak jadi benalu dalam hidup.
Miftahul Viana
lanjut...💪/Heart/
Dewi hartika
bagus singkirkan para benalu ,dan moga akexa sembuh dari traumanya,menjadi Badas dan kuat semangat up up nya🙂🙂🙏🙏
Herlina Susanty
lanjut thor smgt 💪💪😍
Muhammad Ashadi
/Sob//Sob/
Muhammad Ashadi
haihhh/Panic/
Muhammad Ashadi
😭😭😭
Miftahul Viana
lanjut kak, semangat!!!!
Miftahul Viana
lanjut
tecna kawai :3
Wuih, nggak sabar lanjutin!
Fan Compás Chivi Ans
Tidak hanya cerita, tetapi juga pengalaman hidup. 🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!