NovelToon NovelToon
Jantung Hati Sang Pemimpin

Jantung Hati Sang Pemimpin

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Dikelilingi wanita cantik / Pernikahan Kilat / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: Bojone_Batman

Dua orang sahabat dekat. Letnan satu Raden Erlangga Sabda Langit terpaksa harus menjadi presiden dalam usia muda karena sang ayah yang merupakan presiden sebelumnya, tutup usia. Rakyat mulai resah sebab presiden belum memiliki pasangan hidup.


Disisi lain presiden muda tetap ingin mengabdi pada bangsa dan negara. Sebab desakan para pejabat negara, ia harus mencari pendamping. Sahabat dekatnya pun sampai harus terkena imbas permasalahan hingga menjadi ajudan resmi utama kepresidenan.


Nasib seorang ajudan pun tak kalah miris. Letnan dua Ningrat Lugas Musadiq pun di tuntut memiliki pendamping disaat dirinya dan sang presiden masih ingin menikmati masa muda, apalagi kedua perwira muda memang begitu terkenal akan banyak hitam dan putih nya.


Harap perhatian, sebagian besar cerita keluar dari kenyataan. Harap bijaksana dalam membaca. SKIP bagi yang tidak tahan konflik.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bojone_Batman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

1. Dilema presiden muda dan ajudannya

Mentari pagi merayap masuk melalui jendela-jendela tinggi Istana negeri, memantulkan cahaya keemasan pada meja kerja yang dipenuhi dokumen. Di balik meja itu, Letnan Satu Raden Erlangga Sabda Langit, presiden termuda dalam sejarah Indonesia, memijat pelipisnya. Usianya baru menginjak dua puluh lima tahun di bulan depan, namun beban negara terasa begitu berat di pundaknya.

Wafatnya sang ayah, Presiden Hanggatama Sabda Langit, tiga bulan lalu, telah mengubah hidup Bang Erlanggadalam semalam. Dari seorang perwira muda yang menikmati masa lajangnya, ia harus menerima tongkat estafet kepemimpinan dan memikul tanggung jawab besar. Awalnya, banyak yang meragukan kemampuannya. Namun, Bang Erlang berhasil membuktikan diri dengan kebijakan-kebijakan yang berpihak pada rakyat dan gaya kepemimpinan yang tegas namun humanis.

Namun, ada satu masalah yang terus menghantuinya, status lajangnya. Rakyat mulai resah, media massa terus memberitakan, dan para pejabat negara tak henti-hentinya mendesak. Mereka beranggapan, seorang presiden harus memiliki pendamping, seorang Ibu Negara yang bisa menjadi simbol negara dan memberikan ketenangan negeri.

"Kami mengerti kesibukan Anda, Pak Erlang. Tapi, masalah ini tidak bisa diabaikan. Rakyat butuh figur Ibu Negara," ujar Menteri Sekretaris Negara, Bapak Suwondo, saat rapat kabinet pagi itu.

Bang Erlangga menghela napas. Ia tau betul apa yang dikatakan Bapak Suwondo. Namun, ia merasa belum siap untuk menikah. Ia ingin fokus membangun negara, mewujudkan cita-cita sang ayah, dan membuktikan bahwa ia layak mengemban amanah ini.

"Saya mengerti, Bapak. Tapi, saya mohon waktu. Saya ingin fokus pada program-program prioritas pemerintah," jawab Bang Erlangga dengan nada tenang.

\=\=\=

Namun, desakan itu tak berhenti sampai di situ. Setiap hari, Raden menerima puluhan surat dari masyarakat yang menjodohkannya dengan berbagai tokoh perempuan. Media pun tak kalah gencar memberitakan, bahkan ada yang membuat daftar 'calon Ibu Negara' dengan segala spekulasi dan sensasinya.

Bang Erlang merasa seperti berada di dalam masa jaya emasnya. Ia memiliki kekuasaan dan pengaruh yang penuh, namun ia mulai kehilangan kebebasannya. Ia merindukan masa-masa ketika ia bisa bebas melakukan apa saja tanpa harus memikirkan protokoler dan pertahanan

Di tengah kegelisahan itu, hadir Letnan Dua Ningrat Lugas Musadiq, sahabat sekaligus ajudan setia Bang Erlang sejak jaman sekolah. Lugas, dengan segala kelugasannya sesuai nama, selalu hadir memberikan dukungan dan solusi. Ia tau betul apa yang dirasakan Bang Erlang, karena mereka berdua sudah seperti saudara.

"Selamat sore..!! Ijin.." Hati-hati sekali Bang Lugas membuka pintu ruang kerja Bang Erlang. Ia melihat sahabatnya itu sedang bertumpu kedua tangan pada meja, pastinya memikirkan banyak hal.

"Sempat begitu lagi, keluar saja kau dari sini. Kau sudah seperti orang lain bagiku. Kau mau cari muka??"

"Santai saja lah, kau. Jangan terlalu dipikirkan. Mereka itu cuma khawatir sama negara." kata Bang Lugas sambil menyodorkan secangkir kopi. "Lagipula saya nggak mau cari muka. Saya sudah ganteng dari lahir."

Bang Erlangga tersenyum tipis. "Justru itu masalahnya, Gas. Saya juga khawatir sama negara. Tapi, saya nggak mau menikah hanya karena tuntutan. Saya ingin menikah karena cinta, sampai saya menemukan orang yang tepat," jawab Bang Erlangga.

Bang Lugas mengangguk, ia mengerti, ia pun tau betul bahwa Bang Erlang adalah orang yang idealis dan memiliki prinsip yang kuat. Ia tidak akan pernah mengorbankan keyakinannya demi kepentingan apapun.

"Saya percaya sama kamu, Lang. Kamu pasti bisa menemukan jalan keluarnya," kata Bang Lugas sambil menepuk pundak Bang Erlang

Namun, tanpa mereka sadari, masalah Bang Erlang juga akan berdampak pada Bang Lugas. Para pejabat negara mulai menjodoh-jodohkan Bang Lugas dengan berbagai putri pejabat dan tokoh masyarakat. Alasannya, seorang ajudan presiden juga harus memiliki citra yang baik dan keluarga yang harmonis, selain itu.. Jika pejabat negara tidak memiliki pendamping, bagi mereka akan banyak menimbulkan gejolak konflik karena tidak ada pusat 'penenang utama' dan 'pendingin batin' yang sedang panas.

Dilema baru pun muncul. Bang Erlang dan Bang Lugas dua sahabat yang masih tetap ingin mengabdi pada negara dengan cara mereka sendiri, harus menghadapi tekanan dan tuntutan yang semakin besar.

Latar belakang Bang Erlang dan Bang Lugas bagaikan dua sisi mata uang. Bang Erlang, putra seorang presiden, tumbuh dalam lingkungan serba berkecukupan dan penuh aturan. Sementara Bang Lugas, berasal dari keluarga sederhana bahkan bisa di bilang kurang, dibesarkan dengan kebebasan dan petualangan. Namun, perbedaan itu justru menjadi daya tarik yang menyatukan mereka.

Kebersamaan mereka menjadi semakin erat di dalam pendidikan. Bang Erlang dengan seragam yang selalu rapi dan sikap yang sopan, langsung menarik perhatian Bang Lugas yang urakan dan penuh semangat. Bang Lugas mendekati Bang Erlang dengan gaya khasnya yang blak-blakan.

.

.

.

.

1
dyah EkaPratiwi
Nadine bener2 ya minta di buang ke laut
Maysuri
nah gitu dong bang tegas am nadin,walau bagai mn pun yg halal itu lebih berhak atas dr mu....semangat mbak nara.,....💪💪💪
Maysuri
sebenarnya km itu seorang prajurit loh bang d mn ketegasanmu,
Jero Rina
muak kali lihat Nadine yg tak tahu diri
Nabil abshor
mana ada kata serakah untuk ikatan suami istri. semua yg ada didiri kamu dan suamimu adalah hak milik mutlak kalian berdua. jika ad yg mengganggu hantam saja,g usah sungkan².
Nabil abshor
wkwkskwkk,,,,, aku baru mau komen gt,eeeh udh keduluan si anne,,,,
dyah EkaPratiwi
kurang tegas ini bang lugas kasian dena
dyah EkaPratiwi
ang minta di sleding si nadine
Maysuri
itu engk serakah nadhin,tp itu hak km kpk karna km adalah istrinya bang lugas yg sah....semangat mbak nara...💪💪
dyah EkaPratiwi
Nadine bener2 ya g bisa jaga perasaan, padahal kesalahan sendiri
Maysuri
nadin kamu calon" pelakor....🤭🤭🤭semangat mbak nara....
Maysuri
loh" .....jangan egois km nadin.mending d akui loh sempat engk malu km🤔🤔
Jero Rina
Nadine kampret.. di kasih hati minta jantung
Nabil abshor
😌😌😌 entahlah aku hrus jengkel atau kasian sm km nadine,,,,
Lendra malayu
aduhhh,,, kok ada Nadine nongol,, bakal runyam nihh,, gas thoorrr 💪😍
dyah EkaPratiwi
kemaren kemana aja Nadine sekarang kondisinya sudah berbeda
Maysuri
loh".... nadin kmn aj km....dah kayak jelangkung aj,dateng engk d undang pergi engk d anter 😊😊
dyah EkaPratiwi
Nadine knp menghindar dr bang lugas
Maysuri
polosnya lah cah ayu dena....
Nabil abshor
weeeesssss weeeeesssss,,,, pepet trusss weesssss bang,,,, 😌😌😌👊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!