NovelToon NovelToon
Dominasi Wanita Perjalananan Melintasi Zaman Kuno

Dominasi Wanita Perjalananan Melintasi Zaman Kuno

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Fantasi Wanita
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: Risa Ki

Apa yang kamu rasakan ketika lingkupan kehidupan sehari - hari dalam dunia kecilmu yang selalu menonton dan hanya selalu menuggu setiap hari demi hari berganti secara alami , tiba - tiba berubah menjadi hal yang paling menakjubkan dalam hidupmu..?

Itulah yang terjadi pada saya .

Saya Shen Yuemi seorang karyawanti biasa 32 tahun yang bekerja selama 8 jam dengan gaji yang cukup memenuhi kebutuhan hidup sehari - hari.

Yang selalu menjadi waktu ternyaman sambil menikmati membaca karya cerita tentang fantasy terutama dominasi wanita. Selalu berkhayal hidup di dunia itu dan hidup nyaman dan damai menjadi kenyataan....

Itulah yang saya alami.....

Heheheheeeeeheeeheee......

Banzai ..... Banzai......

Aku datang kehidupan baru.....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risa Ki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35. Malam gelap Menyelimuti Obsesi Seseorang.

Shen Yuemi yang tertidur dengan posisi meringkukkan badannya ke depan dadanya, tertidur dengan tenang.

Di kamar ketiga saudara Hida yang gelap dan sunyi. Hanya terdengar suara napas ketiga saudara Hida yang pelan dan teratur.

"K-kakak..." Hida Renzhi memanggil dengan suara lirih dan pelan untuk memastikan apakah Hida Arong sudah tertidur atau masih bangun.

"....Ada apa?" Hida Arong yang menutup kedua matanya akhirnya membuka kembali kedua matanya.

"Bagiamana pendapat kakak tentang A-Mi yang ingin pergi menemui kembali keluarga Zumi?" Hida Renzhi memandang jauh pada atap jerami.

".....Kita hanya bisa mengikuti perintah Tuan istri." Hida Arong menutup kembali kedua matanya.

"Apakah....kakak, tidak merasa khawatir dan gelisah, saat memikirkan keluarga Zumi akan selalu berusaha membujuk A-Mi untuk menetap di kota Mian nanti....." Hida Renzhi mengepalkan tangannya dengan kuat.

".... Kita harus percaya kepada Tuan Istri." Hida Arong berbicara dengan cara menyakinkan.

"Kakak... aku percaya pada A-Mi. Tapi yang membuatku khawatir adalah perasaan Zumi Zeeren. Meskipun dia masih anak-anak, aku dapat melihat betapa dia begitu mencintai A-Mi." Hida Renzhi merasa gelisah ketika mengingat kembali tatapan mata yang begitu posesif dari Zumi Zeeren.

Karena mengingat Zumi Zeeren, aku melarikan diri dan takut menghadapi jawaban A-Mi.

"Zhi'er, semua tergantung kepada hati dan perasaan Tuan istri. Sebagai seorang suami, kita harus menerima setiap keputusan yang di ambil Tuan istri." Hida Arong berbalik dan menatap sosok Hida Renzhi yang buram karena ruangan yang gelap.

"Kakak..... Zhi'er mengerti....tapi.... jantung ini sakit sekali.... !!!!" Hida Renzhi meremas dadanya dengan kuat.

"Zhi'er, bukan hanya kamu saja yang bisa merasakannya, tetapi kakak dan Yu'er. Benarkan,Yu'er?" Hida Arong sudah tahu bahwa Hida Ziyu belum tidur.

".... Kakak, kakak kedua, Yu'er tidak akan pernah menyerah segalanya tentang Yuemi kecil !!" Hida Ziyu berkata dengan mantap dengan pandangan mata yang begitu serius di dalam kegelapan dengan tatapan yang begitu dalam dan dingin.

"....!!!" Hida Arong dan Hida Renzhi terkejut dan tercengang kembali dengan janji yang di buat Hida Ziyu.

"Kakak, kakak kedua, semua hanya bisa tercapai dengan kerja keras usaha kita sendiri...." Hida Ziyu membalikan tubuhnya ke arah dinding tanah liat dan menutup kedua matanya.

Kenapa.. hanya karena hanya ada satu atau dua orang laki-laki menyukai bahkan mencintai Yuemi kecilku, itu tidak akan mempengaruhi tekad dan semangat rasa sayang dan cintaku. Apalagi hanya anak kecil 9 tahun tidak tahu diri.

Meskipun Yuemi kecil bukan saja milikku seorang, dan berapapun banyak laki-laki di sisi Yuemi kecilku kelak, tidak akan pernah bisa mempengaruhi betapa dalam obsesiku.

"....." Hida Arong dan Hida Renzhi yang terombang-ambing oleh perasaan meraka sendiri hanya bisa diam.

Di lain tempat, di salah satu penginapan kota Akujo.

Seorang anak laki-laki kecil yang terlihat seperti anak berusia 9 atau 10 tahun, berdiri tegak memandangi malam yang begitu gelap pekat dengan tatapan mata yang sangat dalam dan melankolis di sertai penampilan rambut hitam panjang terurai melebihi batas bahu, bibir kecil mungil berwarna merah ceri serta baju merah bagian dalam tipis di bawah sinar bulan, membuat orang yang melihatnya merasakan sesuatu yang tidak pantas terhadap anak kecil di bawah umur.

"Mimi..." Zumi Zeeren berdiri di depan jendela dengan memanggil nama Shen Yuemi dengan penuh kerinduan dan sakit.

"Mimi... Mimi..." Zumi Zeeren memanggil Shen Yuemi dengan pandangan mata yang jauh, seakan dapat menembus jarak yang memisahkan mereka berdua

"Mimi...Mimi... Mimi sayangku" Zumi Zeeren melihat pada langit yang gelap dan luas, memanggil Shen Yuemi dengan begitu obsesi.

Di dalam ruangan lainnya.

Kuga Yueying yang bersandar duduk malas pada jendela, memegang sebuah gelas di dalamnya berwarna merah dan memandang pada jarak kejauhan dengan sepasang mata rubah yang menggoda di dampingi gentong keramik kecil dan beberapa keping kue dengan karakter wajah binatang yang lucu dan unik.

"Gadis kecilku, kita akan segera bertemu!!" Kuga Yueying meminum minuman pada gelas dengan cara menawan dan genit yang terlihat begitu menggoda setiap orang yang melihatnya.

"......" Eza Feng yang sedang membaca buku kedokteran duduk di kursi panjang, melirik sekilas pada Kuga Yueying dan melanjutkan kembali membaca buku kedokteran di tangannya.

Tetapi pikirannya melayang dan tidak fokus karena terganggu oleh kejadian satu jam setelah makan malam.

Pada saat Kuga Yueying dan Eza Feng selesai makan malam, tiba-tiba muncul sosok hitam di depan mereka berdua dan berlutut secara hormat di hadapan Kuga Yueying.

"Tuan, Tiga belas telah membawa gentong kecil dan beberapa keping kue kering." Tiga belas memberikan kepada Kuga Yueying sebuah bungkusan kecil yang berisikan gentong kecil dan beberapa keping kue kering yang masih hangat dengan berlutut dan menundukkan kepalanya ke bawah

"Apakah ini yang di buat olehnya...?" Kuga Yueying berdiri dengan cepat dan langsung mengambil bungkusan kecil di tangan Tiga belas dengan kecepatan yang luar biasa.

"... Benar, Tuan." Tiga belas terkejut dengan reaksinya Kuga Yueying yang begitu cepat dan bersemangat.

"Baik. Kamu boleh pergi dan lakukan tugasmu dengan benar." Kuga Yueying tidak melihat pada Tiga belas dan hanya fokus pada bungkusan kecil yang ada di depan kedua matanya.

"Mengerti, Tuan." Sosok Tiga belas menghilang dengan cepat di hadapan Kuga Yueying dan Eza Feng.

Setelah Tiga belas pergi, suasana menjadi hening dan hanya terdengar napas yang sedikit cepat dari Kuga Yueying yang menandakan gelombang hatinya yang tidak menentu.

"... Kuga." Eza Feng yang sedang duduk di samping Kuga Yueying merasa terganggunya dengan suara napas Kuga Yueying yang lebih cepat.

"......" Kuga Yueying yang hanya fokus membuka bungkusan dengan hati-hati dan mengeluarkan gentong keramik kecil dan wadah kecil berisi kue kering dengan kehati-hatian dan menahan dirinya agar tetap sabar, tidak mendengar panggilan dari Eza Feng.

"Kuga!" Eza Feng memanggil Kuga Yueying dengan sedikit mengandung kekuatan batin.

"Ah, apa yang kamu lakukan..!" Kuga Yueying tersadar dan sedikit terkejut hingga hampir menjatuhkan kue kering yang lucu yang di tangannya, dan melihat sedikit kesal pada Eza Feng yang melihatnya dengan tatapan tanpa ekspresi di depannya.

"Huh! Bagiamana jika kue kecil dan imut ini jatuh dan kotor karena teriakanmu, Apa bisa kamu menggantinya." Kuga Yueying mengomel dan melihat hati-hati pada kue kering unik di tangan, apakah ada yang rusak dan menaruh dengan pelan dan hati-hati kembali ke wadahnya.

"...." Eza Feng terdiam mendengar omelan Kuga Yueying yang tidak masuk akal.

"Kenapa diam saja, apa bisa kamu menggantinya...? Lihatlah kue kecil imut dan indah ini, semua di buat oleh gadis kecilku. Ah, betapa harum dan wangi kue ini. Lihat setiap bentuk wajah binatang yang unik dan lucu ini, bagimana aku bisa memakannya...?" Kuga Yueying tidak melihat pada Eza Feng dan hanya merasa gila menatap pada kue kering di depan kedua mata rubahnya.

"....!" Eza Feng berdiri dan menjauh dari Kuga Yueying yang sedang gila dan tidak masuk akal.

"Apa yang harus aku lakukan....dari mana dulu aku memakannya.....?!" Kuga Yueying masih melihat kiri ke kanan pada kue kering di depannya dan berceloteh seperti anak kecil yang tidak sabar setelah mendapatkan mainannya.

"Kenapa harus begitu imut...aku jadi tidak tega memakannya..." Kuga Yueying berdiri dan mengelilingi meja dan hanya melihat pada wadah kecil di atas meja.

"...." Eza Feng hari ini benar-benar merasa ingin pergi dari ruangan ini, karena mendengar setiap kata dan sikap Kuga Yueying yang tidak masuk akal dan kekanak-kanakan dan ingin fokus pada buku kedokterannya.

"Ap—" Kuga Yueying berdiri dan masih mengelilingi meja dan bergumam, tiba-tiba tersadar dan berhenti dan melihat pada Eza Feng yang begitu jauh darinya.

"....!" Eza Feng diam dan menutup buku kedokterannya dan melihat pada Kuga Yueying.

"Eza Feng, dengan berat hati dan berlapang dada, aku akan memberikan dua keping kue kering ini dan sedikit minuman ini, setelah mengingat pada lamanya pertemanan kita." Kuga Yueying berjalan mendekati Eza Feng dan membawanya dengan sangat hati-hati dan perhatian.

"....Ti—?!!!!" Eza Feng dengan acuh dan dingin menolak Kuga Yueying, tetapi terlambat dan menyadari bahwa Kuga Yueying telah memasukan kue tersebut di mulutnya.

"Bagimana.....???!!! Kamu harus merasa terhormat karena memakannya terlebih dahulu sebelum aku memakannya...!!" Kuga Yueying memasukan kue kering di dalam mulut Eza Feng dengan perasaan tidak bersalah.

Biarkan Eza Feng lebih dahulu memakan kue gadis kecilku, sehingga menghilangkan rasa bersalah dan tidak tega memakan kue yang begitu imut dan lucu ini pertama kali.

"...!!!!!" Eza Feng merasa terkejut dan mengernyitkan alisnya sedikit karena sikap Kuga Yueying dan segera ingin berdiri dan segera mengeluarkan kue yang berada di mulutnya, tetapi berhenti dan melanjutkan mengunyah kue kering itu di dalam mulutnya.

"Bagiamana...pasti enak,kan ! Kamu harus cukup dengan dua keping ini dan sedikit minuman ini, nikmatilah." Kuga Yueying berdiri dan berjalan kembali ke mejanya dan siap memakan kue kering yang lucu dan minuman merah yang menggoda mata.

"...." Eza Feng masih mengunyah dengan hati-hati dan merakan setiap kelembutan, gurih, wangi dan rasa pada kue kering.

lezat...

Eza Feng telah menghabiskan kue pada mulutnya dan menatap satu-satunya kue kering lezat di atas piring dan minuman merah yang segar dan misterius di depannya dengan perasaan yang aneh untuk pertama kalinya dalam hidupnya selama 22 tahun dia hidup di dunia ini.

Kembali satu jam setelah kejadian makan malam Kuga Yueying dan Eza Feng.

"Gadis kecil...!!! Kuga Yueying melantunkan nama Shen Yuemi dengan penuh perasaan kerinduan dan kebahagiaan dan obsesinya akan segera pertemuan pertama meraka berdua secara langsung.

"....." Eza Feng mendengar suara lirih Kuga Yueying dan tanpa sadar bergetar sesaat dan ingin melanjutkan membaca, tetapi tidak bisa fokus, karena semua pikirannya melayang bersama perasaan aneh untuk pertama kalinya.

1
Dewiendahsetiowati
hadir thor
Shen shandian luo
bikin bingung. bahasanya di bolak balik
Risa Ki: terimakasih atas komentarnya. maaf bagian mana yang membuat bingung, akan saya perbaiki segera.
total 1 replies
Zoe El Quesito
Thor, ceritanya seru banget! Aku suka banget sama karakternya.
Risa Ki: terima kasih,
tolong betah selalu baca novel ini ,ya🙏🙏🙏
total 1 replies
riez onetwo
Saya begitu bersemangat mengenalkan ini kepada teman-teman.
Risa Ki: terima kasih,,
terimakasih, mohon dukungannya ke depan
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!