NovelToon NovelToon
Dominasi Wanita Perjalananan Melintasi Zaman Kuno

Dominasi Wanita Perjalananan Melintasi Zaman Kuno

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Fantasi Wanita
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Risa Ki

Apa yang kamu rasakan ketika lingkupan kehidupan sehari - hari dalam dunia kecilmu yang selalu menonton dan hanya selalu menuggu setiap hari demi hari berganti secara alami , tiba - tiba berubah menjadi hal yang paling menakjubkan dalam hidupmu..?

Itulah yang terjadi pada saya .

Saya Shen Yuemi seorang karyawanti biasa 32 tahun yang bekerja selama 8 jam dengan gaji yang cukup memenuhi kebutuhan hidup sehari - hari.

Yang selalu menjadi waktu ternyaman sambil menikmati membaca karya cerita tentang fantasy terutama dominasi wanita. Selalu berkhayal hidup di dunia itu dan hidup nyaman dan damai menjadi kenyataan....

Itulah yang saya alami.....

Heheheheeeeeheeeheee......

Banzai ..... Banzai......

Aku datang kehidupan baru.....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risa Ki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30. Pergi Ke Hutan

Setelah Shen Yuemi dan ketiga saudara Hida selesai makan pagi. Ketiga saudara Hida membersihkan mangkuk dan meja makan, dan berkumpul di ruang keluarga seperti yang di minta Shen Yuemi.

Shen Yuemi yang sudah menunggu ketiga saudara Hida di ruang keluarga dan melihat ketiga saudara Hida sudah selesai dengan semua pekerjaan mereka. Shen Yuemi memberitahukan ketiga saudara Hida, bahwa hari ini. Dia mempunyai rencana pergi ke hutan sendirian.

"Rong'er, A-Zhi, Ziyu kecil, hari ini aku ingin pergi ke hutan. dan akan kembali sebelum makan siang. Seperti yang sudah kita sepakati sebelumnya." Shen Yuemi berbicara dengan hati-hati dan menatap mereka bertiga dengan serius

Hari ini aku ingin merasakan keberuntungan seperti yang terjadi pada tokoh utama yang pergi ke dunia lain dalam cerita novel atau manga yang pernah aku baca.

"Tuan istri bukankah ini terlalu tiba-tiba? Rong'er belum mempersiapkan makanan dan minuman untuk Tuan istri selama perjalanan di hutan nanti." Hida Arong merasa khawatir ketika mendengar Shen Yuemi ingin pergi ke hutan tiba-tiba.

"A-Mi benar apa yang di katakan kakak. Dengarkan kakak, Ami." Hida Renzhi merasa khawatir juga ketika mendengar rencana Shen Yuemi yang ingin pergi ke hutan hari ini.

"Yuemi kecil , aku ingin pergi ke hutan juga." Hida Ziyu ingin pergi bersama Shen Yuemi.

Melihat bahwa ini tidak akan berhasil dengan mudah, Shen Yuemi berkata dengan menyakinkan mereka bertiga.

"Jangan khawatir aku hanya membutuhkan air saja . Masalah tentang makanan, kita baru saja sarapan dan aku masih kenyang sekali. Seandainya nanti aku merasa lapar, pasti ada buah yang bisa di petik di hutan. Juga aku akan kembali sebelum makan siang. Jadi tidak perlu khawatir." Shen Yuemi memberikan alasan yang masuk akal untuk mempermudah agar dapat pergi ke hutan hari ini.

"Tap—" Hida Renzhi ingin berusaha melarang Shen Yuemi, tapi di sela oleh Shen Yuemi.

"Tidak ada kata tapi. Bukankah kita sudah sepakat. Dan ini sudah jam enam pagi. Seandainya ada binatang buas pasti tidak akan berkeliaran waktu pagi hari. Hari ini aku harus pergi ke hutan, tidak ada yang boleh melarang." Shen Yuemi membantah dengan tegas semua yang menolaknya pergi ke hutan.

"......" Ketiga saudara Hida diam dan menatap Shen Yuemi dengan khawatir.

Merasa ketiga saudara Hida sedikit melunak, Shen Yuemi tidak ragu lagi ketika setrikaan masih panas.

"Jika kalian bertiga ada waktu luang , bagiamana kalau membantuku membersihkan sepuluh gentong kecil yang kami beli di kota kemarin?" Shen Yuemi berusaha mengalihkan perhatian ketiga saudara Hida.

"...Baiklah Tuan istri kami mengerti. Tetapi Tuan istri harus ingat janji yang sudah di sepakati kita sebelumnya." Hida Arong berusaha menerima rencana Shen Yuemi untuk pergi ke hutan.

Setelah mendengar persetujuan Hida Arong. Hida Renzhi dan Hida Ziyu hanya bisa ikut dengan pasrah menyetujui rencana Shen Yuemi pergi ke hutan.

"Oke sepakat. aku akan pergi dan kembali sebelum makan siang seperti janji sebelumnya...d–dan hanya pergi di pinggir hutan saja..." Shen Yuemi begitu gembira dan memukul kedua pahanya dan berdiri dari tempat duduk dan mencoba ingin pergi ke hutan lebih dalam. Tetapi menciut kembali ketika melihat mata Hida Arong yang penuh peringatan. Sehingga Shen Yuemi harus menambahkan janjinya untuk hanya pergi di pinggir hutan.

Rong'er begitu menakutkan ketika begitu serius....

Meskipun aku gagal untuk pergi ke hutan lebih dalam hari ini....

Besok aku akan berhasil...

Setelah semua sepakat . Shen Yuemi bersiap pergi ke hutan setelah membawa perlengkapan yang dia rasa di butuhkan di dalam hutan. Yaitu pisau, air minum, tali rami, keranjang punggung dan kapak.

Shen Yuemi di antar Ketiga saudara Hida sampai di ujung jalan masuk ke hutan. Seandainya Shen Yuemi bersikeras untuk menyuruh ketiga saudara Hida kembali pulang, dan memberi janji berulang - ulang kali dan mengingatkan bahwa Shen Yuemi membutuhkan bantuan mereka bertiga untuk membersihkan sepuluh gentong kecil, mungkin mereka bertiga akan ikut masuk ke hutan bersama Shen Yuemi.

Setelah Shen Yuemi bersikeras dan bersikukuh untuk melarang ketiga saudara Hida untuk mengantar lebih jauh. Hida Arong, Hida Renzhi dan Hida Ziyu terpaksa kembali kerumah dengan perasaan khawatir dan cemas yang membuat meraka bertiga selalu melihat kebelakang setiap tiga langkah sampai mereka tidak bisa melihat Shen Yuemi.

Setelah Shen Yuemi melambaikan tangannya kepada ketiga saudara Hida dengan penuh senyum menyakinkan dan tidak dapat melihat sosok ketiga saudara Hida, Shen Yuemi dengan gembira bersiap memasuki hutan untuk pertama kali dalam dua kehidupannya.

Tanpa di sadari oleh Shen Yuemi dan ketiga saudara Hida, semenjak mereka kembali dari kota kemarin. Selalu ada tiga sosok berpakaian serba hitam mengikuti mereka berempat.

Dan setelah ketiga sosok hitam mendengar setiap percakapan Shen Yuemi dan ketiga saudara Hida Arong serta mengikuti Shen Yuemi pergi ke hutan, salah satu sosok menulis sesuatu di kertas kecil dan di taruh di tabung bambu kecil dan diikatkan di kaki seekor burung merpati dan melepaskan merpati tersebut terbang ke tempat tujuan.

Shen Yuemi berjalan memasuki hutan dengan gembira dan mengharapkan hasil panen yang berlimpah dari hutan. Dan menyenandungkan lagu dari dunia modern sambil berjalan santai dan menandai setiap pohon yang di lalui dengan angka dan gambar panah agar tidak tersesat di dalam hutan.

Ketika Shen Yuemi berjalan dengan gembira sambil menyenandungkan lagu modern. Seekor merpati hinggap di jendela salah satu ruangan kamar penginapan di kota Akujo.

Ketika Penghuni kamar tersebut melihat seekor merpati dengan bambu kecil diikatkan di kakinya, memperlihatkan senyum begitu memikat dan berjalan menuju merpati tersebut. Mengambil bambu kecil tersebut dan membaca pesan yang ada di secarik kertas kecil tersebut dengan penuh minat.

Setelah membaca pesan tersebut penghuni kamar yang berpakaian putih melemparkan kertas pesan tersebut ke penghuni lainnya yang memakai pakaian berwarna hitam.

Setelah berpikir dan merenung cukup lama penghuni kamar berpakaian putih duduk dengan malas dan tersenyum dengan licik dan penuh perhitungan yang mendalam di kedua mata rubahnya yang begitu menggoda.

Melihat Penghuni berbaju putih tersenyum begitu licik, penghuni lainnya yang berpakaian hitam hanya diam dan menunggu penghuni berpakaian putih mulai berbicara.

Setelah beberapa saat penghuni berpakaian putih mulai berbicara.... dan menjelaskan setiap rencana yang di buatnya untuk merancang target yang telah di tetapkannya tidak akan pernah bisa lepas dari genggaman tangannya selamanya.

"Bagiamana menurutmu Eza Feng...??" Benar sekali yang berbicara adalah Kuga Yueying dan penghuni lainnya adalah Eza feng.

"Hm..." Eza Feng masih mengucapkan satu kata sebagai kesetujuannya untuk mengikuti rencana Kuga Yueying.

".....!?" Kuga Yueying hanya pasrah dengan sikap Eza Feng dan hanya bisa menerima fakta hanya dia seorang yang menghabiskan air liurnya sendiri.

Shen Yuemi yang berjalan dengan hati gembira memasuki hutan, tiba-tiba merasa dingin dan merinding tanpa tahu alasannya...

dan tidak mengetahui 'bahaya' yang semakin mendekat selangkah demi selangkah...

1
Shen shandian luo
bikin bingung. bahasanya di bolak balik
Risa Ki: terimakasih atas komentarnya. maaf bagian mana yang membuat bingung, akan saya perbaiki segera.
total 1 replies
Zoe El Quesito
Thor, ceritanya seru banget! Aku suka banget sama karakternya.
Risa Ki: terima kasih,
tolong betah selalu baca novel ini ,ya🙏🙏🙏
total 1 replies
riez onetwo
Saya begitu bersemangat mengenalkan ini kepada teman-teman.
Risa Ki: terima kasih,,
terimakasih, mohon dukungannya ke depan
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!