NovelToon NovelToon
Petaka Rumah Kosong

Petaka Rumah Kosong

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Rumahhantu / Iblis / Kutukan / Hantu
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: NauraAini

Rumah yang baru dibangun diujung desa kini menjadi kosong setelah beberapa tahun yang lalu menjadi tempat meninggalnya seorang ibu dan anak laki-laki nya..
meninggal tanpa sakit dan tiba-tiba menjadi perbincangan masyarakat setempat karna mereka meninggalnya ditahun yang sama
tapi, ini bukan tentang seorang ibu dan anak laki-laki nya,
namun, ini tentang sepasang pengantin baru yang lebih memilih untuk menempati rumah tersebut.. dan disitulah awal malapetaka bagi sepasang pengantin baru itu terjadi terus menerus...

penasaran..?
yukk ikuti kisahnya..
ini karya perdana author ya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NauraAini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

melihat kondisi rumah

Nabil Rayhan, seorang laki-laki berusia 27 tahun yg akan menikah beberapa bulan lagi dengan teman semasa sekolahnya , yaitu Niah putri berusia 26 tahun.. Mereka dulu satu sekolah dari SD sampai SMP, dan beda sekolah saat SMA.

Namun walaupun mereka dulunya satu sekolah tapi mereka tidak pernah dekat,

dan setelah beberapa tahun setelah lulus SMA mereka tiba-tiba berjodoh..

"Gimana dengan kontrakan untuk nanti setelah menikah, apa sudah ada yang cocok?" tanya Niah lewat telepon.

"hmm.. Kalau kontrakan petakan belum ada yang kosong, tapi untuk rumah yang satuan harganya lumayan tinggi".jawab Nabil

"tapi, ada satu rumah yg harganya sama dengan kontrakan petakan, jaraknya juga lumayan dekat,, " sambung Nabil lagi .

"oh ya?, ko bisa harganya seperti itu?" jawab Niah dengan penasaran

"Iyah, karna itu rumah itu kosong beberapa tahun,, tapi rumahnya masih baru ko bangunannya, karna pemilik rumah itu sudah meninggal " terang Nabil

"loh,, memang tidak ada sanak saudara atau siapa gitu, sampai rumah itu kosong "jawab Niah

"anaknya yang laki-laki juga sudah meninggal, dan anak" yang perempuan sudah menikah dan punya rumah masing-masing" jawab Nabil

"yasudah nanti kita cek lokasi aja, karna setelah menikah kan kita enggak mau tinggal sama orang tua "jelas Niah

"Iyah, Iyah, kan ini memang rencana kita berdua, yasudah ya.." jawab Nabil dengan sabarnya

"oke.."jawab Niah

Setelah memutuskan telepon, Niah memutuskan untuk tidur.

Beberapa tahun sebelumnya,, tepatnya diujung desa, sebuah rumah sederhana baru selesai dibangun,bercat hijau muda, dengan jendela kamar bergambar merak sehingga tidak menambah cahaya gelap kedalam kamar, 2 kamar tidur terletak secara berurutan dan satu kamar mandi dibelakang kamar kedua, dan dapur diseberang kamar mandi.

"maaakk.. Ini saya bawa lauk buat emak ,," teriak Santi dari luar.

Santi anak ketiga dari 4 bersaudara, kakanya yg pertama perempuan sudah menikah dan tinggal bersama suaminya dikampung sebelah, dan yang tinggal bersama ibunya yaitu anak kedua laki-laki bernama Gilang dan sibungsu bernama jena.

Namun yg bungsu ini punya kelainan hingga tubuhnya tidak bisa tumbuh normal seperti anak biasanya,

"loh, emak kemana ya, ko dari tadi dipanggil-panggil sepi sekali ini rumah." gumam Santi sambil mengintip lewat kaca jendela.

plakk

"astaghfirullah.., makk! Ngagetin jjh, "Santi tersentak

"loh kamu kenapa ngintipin rumah emak begitu," jawab Ranti ibu pemilik rumah ini

"ini loh aku tadi masak banyak, nih buat emak sama bang Gilang dan jena" Santi menyodorkan rantang berisi lauknya

"dari tadi Santi panggil-panggil sepi, emak dari mana sih" sambung Santi

"ini emak habis dari warung, beli gula.

lah kan dirumah ada sigilang sama jena, memangnya mereka tidak dengar apa kamu diluar" jawab ibu Ranti sambil membuka pintu .

"lagian ini rumah gelap amat, padahal masih siang", gumam Santi sambil masuk kedalam

"Gilang.. Jena,, ini ada Santi loh kenapa tidak dibukakan pintu sih.. " panggil Ranti pada 2 anaknya..

ceklek

"hmm pantes gk denger lah mereka pada tidur toh," jelas ibu Ranti setelah membuka pintu kamar anaknya..

"tumben sekali Mak, sijena tidur siang" tanya Santi

"Yasudah Mak Santi pulang dulu ya," pamit Santi

"Iyah San, makasih ya lauknya " jawab Ranti.

Setelah beberapa saat,,

Huaaaa......

"kamu kenapa jena, ko nangis bangun tidur,"? Tanya ibu Ranti khawatir pada anak bungsunya

hiks .. Jena masih terisak dalam pangkuan ibunya,

"Husstt... Kenapa toh, jena mimpi buruk"? Tanya Ranti lembut

Jena menggeleng kan kepala, Iyah kondisinya memang tidak normal seperti anak biasanya, jena sudah berumur 20\+- tapi dia terlihat seperti anak umur 7 tahunan dan tidak bisa berjalan.

"Abang, hiks.. Bang" jawab jena sambil menunjuk abangnya

"kenapa Abang"? Tanya Ranti sambil menaruh jena duduk, dan mendekati anak laki-laki nya ini,

"Lang, bangun nak, ini sudah mau sore loh" Ranti sambil menepuk-nepuk Gilang

Namun tidak ada jawaban sama sekali,,

"Gilang bangun, ini adikmu nangis biasanya kalau digendong kamu langsung diam dia" kali ini agak keras

"jena kamu tunggu sebentar ya, ibu mau kerumah kak Santi sebentar " jelas Ranti

Jena hanya menganggukkan kepala sambil masih terisak

"Santi .. San,"

"ada apa Mak,, ko panik gitu" tanya Santi

"itu,, panggil suamimu dan cepat kerumah Mak, untuk lihat Gilang" jawab Ranti dengan panik..

"memang ada apa toh Mak,,?

"panggilkan saja cepat san. itu abangmu dari tadi tidur Ndak bangun-bangun ",jelas ibu Ranti dengan gusar

"Iyah, Iyah Mak" jawab Santi ikut panik juga

Hai semua, mohon maaf bila kata-katanya biasa saja, ini cerita pertama author ya.. mohon dukungannya dari kalian...

1
Nur Aini
sahabat pembaca ada yang punya pengalaman ngflek nggak saat sedang hamil ?.
Wisell Rahayu: iya sma²💪
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!