NovelToon NovelToon
CINTA SEJATI

CINTA SEJATI

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:376
Nilai: 5
Nama Author: maya ps

Peraturan yang sulit dijalankan Rizki begitu sulit bagi Rizki untuk tidak menyatakan perasaannya pada sahabatnya, mampukah Rizki untuk menjalankan peraturan orang tuanya untuk tidak pacaran sampai lulus sekolahnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon maya ps, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 7

Bagas ambil handphone yang ada didalam tasnya dan minta bodyguard nya untuk menunggu dirinya didepan mobil nya, karena Bagas minta dianterin untuk mencari ruko karena dirinya mulai mencari tempat usaha yang diminta Brata untuk masa depan ketiga adik tirinya supaya punya usaha yang akan dijalankan setelah lulus kuliah nanti.

"Perjuangan untuk turuti keinginan Papi, semoga hasilnya bisa membanggakan papi dan bisa membuat Papi mewujudkan keinginannya untuk siapkan usaha untuk ketiga adik baru saya." ucap Bagas penuh harap, Bagas berusaha untuk menjalankan apa yang diminta Brata tanpa diketahui sama Bela, Intan, dan Putri supaya tidak jadi masalah baru.

Setelah selesai merapihkan meja kerjanya, Bagas jalan keluar dari ruangannya dan melanjutkan perjalanannya untuk mencari ruko yang akan dibelinya.

**

Putri kesal sekali melihat Meta baru pulang dari Mall bareng Rizki, Sisca, dan Sisil karena Putri tidak suka mendengar Ayah nya bisa meluangkan waktunya untuk anterin keluarga barunya untuk ke Mall walaupun cuman sebentar.

"Enak sekali iya Tante, sudah minta papi jemput anak Tante ke sekolah eh minta dianterin ke Mall segala memangnya papi supir kalian apa harus anterin kalian terus." protes Putri kesal dan iri, Putri sangat iri karena kehadiran Meta dan ketiga anaknya membuat Brata berubah seratus persen, tidak seperti dulu yang sangat jarang ada dirumah dan tidak pernah mau anter dan jemput dirinya ke sekolah bahkan untuk ke Mall saja jarang sekali.

"Iya ampun Nak, kenapa bicara seperti itu sih ke Bunda, kami juga keluarga kamu juga loh Bunda istri papi juga dan mereka anak kandung papi bukan anggap papi seperti supir sudah sewajarnya seorang ayah untuk jemput anaknya ke sekolah dan temani anaknya main ke Mall, Bunda juga lihat keadaan juga Nak, kalo papi karyawan biasa tentunya Bunda tidak akan minta papi ke sekolah dan temani anak-anak ke Mall, karena papi pemilik perusahaan dan papi mampu untuk temani kenapa tidak jadi jangan bicara seperti Nak." ucap Meta berusaha sabar, sejujurnya dirinya sungguh tersinggung sama ucapan Putri yang semakin berani protes.

"Halah banyak alasan, kalian cuman jadi benalu buat kehidupan orang tua saya mengerti, jadi jangan ganggu waktu papi untuk bekerja ingat kalian cuman orang baru disini jadi jangan banyak mau deh kalian heran." lanjut Putri semakin semangat memancing emosinya Meta.

"Heh Putri, kamu iri kan karena kami bisa membuat ayah punya waktu banyak bersama kami dari anterin kami ke sekolah terus pulang sekolah bisa dijemput dan temani kami main ke Mall, kasihan sekali sih kurang perhatian dari ayah akhirnya bicara seperti itu hahaha kasihan sekali merasa anak kandung tapi tidak punya banyak waktu bersama ayah kan selama ini." ucap Rizki bangga dan bahagia, karena lebih bisa punya banyak waktu bersama ayah nya sendiri.

"Sudah yuk ke kamar jangan ladenin orang iri itu terus, kasihan nanti nangis karena kesal karena iri melihat kita punya banyak waktu bareng ayah nanti ngadu sama mak lampir hahahaha." ajak Sisca sambil ketawa puas, apa lagi melihat Putri matanya sudah berkaca-kaca.

Sisca gandeng tangan Rizki dan Sisil untuk jalan ke kamar, malas sekali ribut sama Putri yang cuman bisa kesal terus.

Meta sebenarnya tidak tega melihat anak tirinya sedih, tapi ucapan Putri sungguh keterlaluan dan tidak sopan karena berani protes karena Brata bisa meluangkan waktu untuk Rizki, Sisca dan Sisil hari ini.

**

Brata susul Bagas setelah pulang kerja, Brata senang sekali karena Bagas bisa gerak cepat untuk persiapan tempat usaha untuk ketiga adiknya.

"Tempatnya bagus sekali Kak, Papi suka tempat ini dan kita langsung beli ruko ini Kak." ucap Brata bahagia karena Bagas bisa mendapatkan tempat usaha yang strategis dan ruko luas untuk toko olahraga yang bakal dijalankan untuk masa depannya Rizki, Sisca, dan Sisil nanti.

"Hayo Papi, kebetulan orangnya jual ruko ini dengan harga murah jadi Bagas bisa langsung mau beli dan tempatnya juga strategis lagi dekat sekolahan, kantor, dan taman kota lagi. Tempat ini cocok untuk kita jualan baju dan perlengkapan untuk alat-alat olahraga pasti banyak yang beli." ucap Bagas bahagia karena Brata puas dengan pencariannya, Bagas bahagia bisa mewujudkan keinginannya Brata satu persatu.

Bagas ajak Brata masuk kedalam mobil dan pergi menuju tempat tinggal pemilik ruko dan juga bayar ruko untuk dibelinya dan nanti akan dimulai proses renovasi rukonya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!