NovelToon NovelToon
Doktor Dika'S Wife Is Queen Mafia

Doktor Dika'S Wife Is Queen Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Roman-Angst Mafia
Popularitas:5.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: IAS

Silvya karena kematian saudara kembarnya memutuskan bergabung dalam organisasi mafia saat berumur 17 tahun. kemampuannya dalam ilmu beladiri menjadikannya Ratu Mafia yang disegani. Ia tidak segan-segan menghabisi musuhnya saat itu juga.
karena sebuah penghianat dalam organisasinya menyebabkan dia mengalami kecelakaan tragis yang hampir meregang nyawanya.
Dokter Dika, niatnya menolong malah harus menikahi orang yang ditolongnya karena digrebek warga.
Bagaimana Silvya membongkar penghianatan dalam Wild Eagle dan menemukan dalang dibalik kematian saudaranya?
Bagaimana pernikahan Dokter Dika dan Silvya akan berjalan dan bagaimana reaksi dokter yang terkenal dingin itu saat mengetahui wanita yang dinikahinya itu adalah Ratu Mafia yang disegani?

Ikuti kisahnya, bukan plagiat jika ada kesamaan nama tokoh itu bukan kesengajaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 1. Penyerangan Tiba-Tiba

Dor ... dor ... dor

Ciiiiiiit

Gubrak ... gubrak ... bruk ...

Suara tembakan mengenai sebuah mobil dan membuat mobil itu hilang kendali. Mobil tersebutpun berguling dan menabrak pembatas jalan dengan sangat keras hingga menimbulkan sebuah percikan api. Penyerangan tiba-tiba itu sungguh membuat orang yang ada di dalam mobil itu tidak bisa berbuat banyak.

Duar

Mobil Rubicon berwarna hijau army tersebut meledak. Beruntung orang yang ada didalamnya dapat keluar dengan selamat meski tertatih.

Beberapa bagian tubuhnya terluka lumayan parah dan darah segar masih terus mengalir dari kepalanya. Namun orang tersebut masih bisa berjalan menjauh dari mobil yang meledak.

Dor... dor...

Suara tembakan kembali terdengar. Sepertinya orang yang ingin mencelakai si pengendara mobil ini tau kalau dia masih hidup.

"Heh Q, aku yakin kamu tidak akan bisa selamat," ucap seseorang.

Q adalah wanita yang mobilnya meledak tadi. Q yang mempunyai nama asli Sivya terus bergerak. Tangan kirinya memegang pistol FN 57, karena tangan kanannya terluka lumayan parah. Namun menggunakan tangan kiri tidak mengurangi ketangkasannya melumpuhkan musuh.

Dor... dor...dor...

Adu tembak masih terjadi, Silvya memejamkan matanya sejenak merasakan pergerakan musuh. Saat ia tahu lokasi musuhnya berada dia pun mengangkat pistolnya dan dor ... kena.

"Jangan pernah panggil aku Q kalau aku tidak bisa membekuk musuhku," gumamnya.

Silvya berhenti sejenak untuk mengambil nafas. Ia hendak menghubungi Ian sang asisten, tapi seketika dia ingat ponselnya ikut terbakar bersama mobil yang meledak.

"Sial ponselku di mobil," umpatnya kasar.

"Sial peluruku tinggal satu." Silvya kembali mengumpat. Sedangkan musuh masih mengincar dirinya. Ia tahu Silvya mulai kehabisan pelurunya, dan itu kesempatannya untuk melumpuhkan Silvya.

"Ini saatnya," ucap musuh itu.

Dor ... shhhhh. Silvia mendesis, dia lengah. Dada nya tertembus peluru namun ia masih bisa mengangkat tangannya dan mengarahkan pistol itu ke musuhnya.

Dor

"Mati kau!" Peluru Silvya tepat mengenai kepala musuhnya.

***

Silvya berjalan menjauh dari lokasi tadi mencoba mencari pertolongan. Namun akhirnya ia jatuh juga karena kehabisan darah.

Dari arah belakang tampak sebuah mobil fortuner warna hitam tengah melintas. Tadinya orang yang didalamnya acuh, namun karena jiwa dokter memanggilnya, ia oun memundurkan mobilnya dan melihat kondisi wanita yang tergeletak dijalan raya itu.

"Hash ... kenapa sih nggak bisa cuek," umpatnya lirih sambil turun dari mobil.

Pria itu mendekat ke arah Silvya dan memeriksanya.

"Ya Allah lukanya parah sekali. Ini luka tembak." Pria itu terkejut melihat luka tembak di dada kanan Silvya. Ia pun dengan sigap menggendong tubuh Silvya ke mobil.

"Aku tidak bisa membawanya ke rumah sakit, oh iya lebih baik ku bawa ke klinik."

Pria itu memutar arah mobilnya, membawa Silvya ke sebuah klinik. Klinik tersebut adalah klinik pribadi miliknya.

Sepanjang perjalanan banyak pertanyaan dari benak pria yang berprofesi sebagai dokter itu. Sepintas ia melihat wajah Silvya, cantik kata itu mewakili wajah gadis itu.

"Sebenarnya siapa kamu, mengapa bisa kena luka tembak?"

Sampai di klinik dokter itu menggendong Silvia dan menaruhnya di brankar. Ia kemudian membersihkan luka Silvya dan mengeluarkan peluru dari tubuh gadis itu. Beruntung peluru itu tidak mengenai organ vitalnya.

3 jam, ia berhasil mengobati Silvya sendirian karena tidak ada lagi orang di klinik. Waktu menunjukkan pukul 4 dini hari. Dokter itu pun merebahkan tubuhnya di brankar sebelah. Ia sangat capek, tak lama ia pun tertidur.

Silvya mengerjapkan matanya, ia merasakan sakit di sekujur tubuhnya.

"Dimana aku ... auh ... ini infus. Apa aku di rumah sakit? Tapi mengapa sangat sepi?" Silvya berucap smabil melihat sekeliling.

"Oh kamu sudah bangun," sapa pria itu.

"Siapa kamu dan apa yang sudah kamu lakukan kepadaku?"

"Haish ... dasar tidak tau terimakasih. Kalau bukan karena aku kamu sudah mati di jalan."

Silvya mencoba mengingat kejadian semalam. Ia membuang nafasnya kasar.

"Hah, baiklah tuan terimakasih sudah menolongku."

"Namaku Dika buka Tuan. Aku seorang dokter."

"Maaf dokter. Terimakasih dokter Dika. Eh, mana pakaianku. Siapa yang menggantinya?" Silvya terkejut melihat pakaian pasien ditubuhnya.

"Aku, aku yang menggantinya."

"A-apa. Ka-kau yang menggantinya. Dasar dokter mesum." Wajah Silvya memerah. Ia sangat malu.

"Haish, berisik. Tenang saja aku tidak tertarik dengan tubuhmu yang rata." Ucap Dika acuh lalu pergi.

"Heh sialan dasar dokter mesum. Kamu pasti mengambil kesempatan. Rata kau bilang, enak saja. Ini namanya atletis."

Silvya menggerutu, ia sangat kesal tapi juga berterimakasih. Berkat dokter mesum itu nyawanya selamat. Ia tidak bisa membayangkan jika dokter itu tidak menolongnya, mungkin hari ini adalah hari pemakamannya.

Silvya Bellona Linford, gadis berusia 25 tahun itu sepertinya harus merubah namanya untuk sementara waktu. Bukan hanya namanya tapi juga penampilannya untuk mencari tahu banyak hal.

"Aku harus menyembunyikan identitas ku sementara waktu untuk mengetahui siapa penghianat di Wild Eagle. lihat saja jika aku menemukanmu maka aku akan mencincang habis kalian. sepertinya aku harus memanfaatkan Dokter mesum ini untuk mencapai tujuanku."

sorot mata gadis itu begitu tajam dan senyumannya begitu mengerikan.

TBC

Hai readers, jumpa lagi di karya baru aku ini ya.

Semoga kalian suka, jika ada saran coba sebutkan ya biar othor bisa membuat karya yang lebih baik lagi.

Yuk ikuti kisah dokter dan mafia ini.

terimakasih

matursuwun

1
karyaku
hi kk mampir yuk di cerita author "Transmigrasi Menjadi Istri Mafia"

di jamin seru deh..jangan lupa y
Jeng Ining
jika Q tdk ambil resiko besar utk balas dendam kematian Zion kemungkinan dia tdk akam scpt ini tau berbagai rahasia yg ada, ttg kebenaran kakeknya, pamannya jg sodara kembarnya yg laen...
Jeng Ining
tanggung Sisiii, mesti nya bilng skrg Mas Dhikhaa Hhhhottss🔥🔥🔥🔥... 😂😂
Lismawati Salam
Luar biasa
Erna Masliana
iya lari lah... dari pada nyawa melayang... mending kabur hidup bahagia bersama keluarga kalian
Erna Masliana
idemu bagus Om Bisma
Erna Masliana
Sisi seperti tidak punya ibu kala itu..
Erna Masliana
sewotnya 🤣🤣
Erna Masliana
kau terlalu fokus dg kebencianmu pada mafia dan kau terlalu menyayangi Zion hingga mengabaikan Silvya dan pada saat Zion meninggal pun kau terpuruk dg kesedihanmu pdahal Silvya sama terpuruk nya..
Erna Masliana
pembuat onar kalo udah tobat jadi baik
Erna Masliana
untungnya Sisi anak baik
Erna Masliana
mungkin itu karma buat Fatimah juga yang membenci ayahnya
Erna Masliana
boro boro kamu..ayah kandungnya sendiri dibenci dijauhi.. apalagi kamu yang bukan siapa siapa
Erna Masliana
biang masalah tobat
Erna Masliana
jebakan membawa nikmat..ya sudah nikmati saja 🤣🤣🤣
Erna Masliana
Fatimah Fatimah kau seorang ibu dan anak durhakim
Erna Masliana
dosamu banyak banget Fatimah.. mengabaikan Silvya.. membenci ayahmu tanpa mendengar penjelasan.. membenci Geoff padahal Geoff tidak bisa memilih dia mau lahir dari siapa
Erna Masliana
stress
Erna Masliana
harusnya dihabisi dari dulu.. kenapa dibiarkan hidup terus
Erna Masliana
kurang waras
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!