NovelToon NovelToon
Cinta Sang Tuan Muda Arogan Dan Gadis Berhijab

Cinta Sang Tuan Muda Arogan Dan Gadis Berhijab

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat
Popularitas:2.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: blursky

Hanya cerita fiksi‼️

Seorang wanita solehah bertemu dengan pria arogan pemaksa?.
Pria dengan sejuta pesonanya tapi dibalik wajahnya yang tampan terdapat sifat pemaksa, posesif dan bahkan pemarah.

"you are mine"

Dan sialnya pria itu adalah putra tunggal dari keluarga billionaire yang perintahnya tidak bisa di bantah siapapun.
Semua kemauan pria itu harus terpenuhi!.

Happy reading:)

Guys kalau ada kata-kata yang salah atau kalimat apapun itu. Komen ya karena aku juga baru belajar hehe.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon blursky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan Pertama

New York City, Amerika Serikat

Sebuah sekolah menengah atas ternama di New York, Horace International School (HIS). Seorang gadis berjilbab sedang berjalan di koridor dengan terburu-buru.

Brak

Dia menabrak seorang siswi yang sedang membawa segelas coffe latte membuat seragam yang ia dan gadis itu kenakan basah.

"Dimana matamu hah!!!." Teriak siswi itu lalu menarik hijab yang gadis itu kenakan.

"Maaf,aku tidak sengaja." Cicitnya sambil memegangi jilbabnya agar tidak lepas.

"Maaf mu tidak bisa membuat bajuku kembali bersih dasar sampah!!."

Plakkk

"Ouh sakit sekali." Ucap laki-laki lain di belakang gadis itu.

"Michel sudahlah." Ucap laki-laki itu tanpa menghentikan perbuatan siswi yang terus memberi tamparan pada gadis di depanya.

"Kau bilang sudah Jhon?,dimana matamu lihat seragamku kotor, gara-gara sampah ini." Ucap siswi yang bernama Michel.

"Jika kau melanjutkan aksimu,guru akan berdatangan akan ada masalah lain nanti. Lebih baik kau ganti bajumu dulu atau kulitmu yang mulus itu akan dikerubungi semut." Ucap Jhon.

"Dasar wanita sampah." Ucap Michel lalu pergi meninggalkan gadis yang masih terduduk di lantai.

Gadis itu berdiri sambil memegangi pipinya yang berdenyut nyeri. Lalu pergi ke arah toilet ia harus memperbaiki penampilannya. Jika para guru melihat akan ada masalah besar ia akan kembali berurusan dengan gadis yang bernama Michel sang Queen bullying sekolah. Oleh karena itu ia tak pernah mengadu atau melawannya karena sama saja mencari gara-gara yang lebih. Michel banyak orang di belakangnya yang siap pasang badan jika wanita itu terluka.

Aldara Afnan Zakiya nama gadis yang sedang berdiri di depan cermin sambil memandangi sudut bibirnya yang mengeluarkan darah.

Gadis itu tersenyum "Besok pasti sembuh." Ucapnya lalu melangkah keluar.

******

"Tuan muda."

Tok tok tok

"Tuan,anda harus pergi sekolah."

"Kau mengganggu ku Adam!!." Teriak pria dari dalam kamar.

"Tuan saya tunggu lima menit lagi jika anda tidak keluar maka saya akan menerobos masuk." Ucapnya.

"I do not care."

"Bagaimana anak itu?." Ucap pria paruh baya yang masih terlihat gagah dan tampan.

"Tuan muda belum membuka pintunya tuan." Ucapnya.

"Dasar pria muda bodoh." Umpat pria paruh baya itu.

"Ellard Graham Walton!!, hitungan ke tiga kau tidak keluar akan ku bakar mobil yang baru kau pesan!." Teriaknya.

Belum sempat pria paruh baya itu menghitung pintu sudah terbuka lebar.

"Kau gila Darren mobil itu bahkan belum ku sentuh." Ucap Ellard dengan wajah bantalnya.

"I do not care." Ucap Darren sambil melangkah pergi dan mengibas-ibaskan tangannya.

"Dasar pria tua!." Umpat Ellard lalu kembali kedalam kamarnya.

"Pergi dalam tiga puluh menit lagi,jika aku mendapat panggilan dari sekolah mu akan ku tendang kau dari mansion ku." Teriak Darren.

"Damn!!." Umpat Ellard di dalam kamar.

Adam yang masih berdiri di depan pintu kamar hanya menggelengkan kepalanya saat melihat ayah dan anak itu beradu mulut.

****

Ting

Pintu lift terbuka Ellard melangkah keluar sambil menggendong tas di punggung kirinya. Lalu mendudukan bokongnya di kursi meja makan.

Pelayan menyiapkan roti isi untuk tuan mudanya dan segelas jus.

"Anak pintar son." Ucap Darren yang baru saja tiba dan mendudukkan bokongnya di kursi.

"Jangan panggil aku seperti itu, aku terlihat seperti bocah." Ucap Ellard di sela-sela makannya.

"Kau memang bocah bukan?jika bersanding denganku."

"Heh bukan aku yang bocah kau yang terlalu tua." Ucap Ellard berdiri dan berjalan keluar.

"Anak sialan." Umpat Darren.

.****

"Tuan muda mobil sudah saya siapkan." Ucap Adam.

"Aku ingin membawa motor ku." Ucapnya

"Tuan besar tidak mengijinkan anda membawa motor selama satu munggu tuan."

"Sekali ini Adam. Jika tidak aku akan terlambat dan aku akan mendapatkan ceramah dari si peri hujan."

"Tidak tuan,ini perintah langsung tuan besar Darren jika anda melawan hukuman anda akan lebih lama tuan."

"Argh Darren sialan dia memintaku agar tidak telat tapi apa ini." Ucap Ellard berjalan kearah mobil sambil mengacak rambutnya.

Tin tin tin

Ellard sampai di depan gerbang sekolahnya Holding School (HS) Gerbang sekolah sudah tertutup rapat.

"Buka gerbangnya atau aku tabrak." Teriak Ellard dari dalam mobil dengan kaca yang dibuka sambil mengegaskan mobilnya membuat banyak asap mengelilingi mobil itu.

Osis yang sedang berjaga di depan langsung membuka pintu gerbangnya. Dia tidak akan mencari gara-gara dengan putra tunggal keluarga Walton.

Perusahaan besar keluarga Walton yang dipimpin oleh Darren Levon Walton bergerak di bidang pertambangan emas dan batu bara juga hotel dan pusat perbelanjaan.

"Lama." Ucap Ellard singkat tapi membuat sang osis panas dingin.

Brak

Ellard menendang pintu kelas tanpa melihat siapa yang sedang mengajar. Ia berjalan kearah bangku tempat duduknya.

Ellard melempar tasnya lalu duduk dengan posisi kepala di atas meja.

Frankie teman sebangku Ellard menepuk siku Ellard.

"Apa sialan." Ucapnya pada Frank.

"Kau membuat masalah." Ucap Frank dengan wajah tegang.

"Apa!!." Ucapnya lalu melihat ke depan.

"Bagus Ellard Graham Walton sudah telat tidak sopan lagi." Ucap guru sambil berkacak pinggang.

Ellard spontan menutup wajahnya menggunakan tasnya karena ada rintikan yang berjatuhan dari mulut guru itu. Sedangkan Frank sudah mengungsikan dirinya ke tempat sampingnya dengan mengusir sang pemilih aslinya.

"Bagaimana kau bisa masuk?, Osis itu tidak memberimu hukuman hah!!." Bentaknya makin banyak air yang meluncur dari mulutnya. Jika ini tidak di hentikan akan ada genangan di mejanya. Ia lalu berdiri mengebrak meja.

Brakk

Guru di depanya sampai terkejut ia juga tidak bisa menutuppi jika sebenarnya dirinya juga takut berurusan dengan putra keluarga Walton. Tapi dirinya guru BK di sini imejnya bisa hancur jika ia takut kepada anak muridnya sendiri.

"Kau-," Ucapannya terpotong.

"Air liurmu muncrat kemana-mana,pantas saja kau belum menikah sampai saat ini."

Semua yang ada di kelas itu tertawa terbahak-bahak.

Ellard pergi keluar dari kelas, meninggalkan gurunya yang sedang menahan emosinya.

"DIAM!!!." Bentak guru itu lalu melangkah keluar dengan wajah merah padam menahan emosi sekaligus malu.

****

Ellard sedang berada di belakang sekolah,ia tiduran bersandar di bawah pohon.

"Woi bro." Panggil Frank.

"Gila!!, Si peri hujan marah besar."

"Apa peduliku" Jawabnya sambil merogoh sakunya mengambil rokoknya.

Lalu membakarnya dan menghisap setiap nikotin di dalamnya.

"Lagian kenapa bisa telat udah tau gurunya si peri hujan." Ujar Frank mencomot rokok Ellard.

"Motorku disita Darren ." Ucapnya sambil menghembuskan asap rokoknya.

"Mau buat masalah lagi ya."

Ellard hanya mengedikkan bahunya acuh.

*****

"Woi kampung kerjain tugas gue semuanya dan jangan sampai salah." Ucap Michel sambil melemparkan buku tulis dimeja Aldara.

"I-iya nanti ya Michel aku masih ngerjain tugasnya Felisa." Jawab Dara.

"Wah Feli kau gerak cepat juga." Ucap Michel.

"Haha tentu." Jawab Feli.

"Gue ngak peduli kerjain tugas gue se-ka-ra-ng." Ucap Michael penuh tekanan.

"T-tapi..."

Brakk

"Lo mau ngelawan gue?." Ucap Michel.

Jhon langsung menarik jilbab Dara sampai kepalanya mendongak menatap Jhon.

"Gue nggak suka Lo ngelawan Michelku. Paham?." Tanya Jhon penuh tekanan.

"Jangan jadi banci lawan perempuan Jhon." Ucap Devan dari tempat duduknya.

Jhon langsung melepaskan tanganya dari jilbab Dara, ia langsung tertawa.

"Haha oke." Jawabnya.

"Kenapa malah bela si sampah ini sih Devan sayang." Ucap Feli meraba dada bidang Devan.

Bruk

Devan mendorong tubuh Lisa sampai sang empunya jatuh terduduk di lantai.

"Ck. Kau bilang lawan perempuan banci, kau sendiri?." Ucap Jhon.

"Tidak berlaku untuk perempuan *****!." Ucapnya sarkas lalu pergi dari kelas.

Felisa melihat sekeliling tidak ada yang mentertawakannya karena ia berteman dengan sang Queen bullying tidak ada yang mau berurusan dengannya. Sampai manik matanya melihat Dara yang sedang melihatnya. Lalu dengan cepat Dara memutuskan kontak matanya. Tapi ia berhasil memancing emosi Feli. Feli merasa tatapan Dara seolah mengejeknya.

Feli berlari ke arah Dara dan langsung,

Plakk

Ia menpar pipi Dara,belum puas ia langsung mencengkeram lengan Dara kuat sampai membuatnya meringis kesakitan.

"Puas Lo hah!!,Lo mau ambil Devan dari gue?." Teriak Feli di depan wajah Dara.

Dara menggelengkan kepalanya pelan, "A-aku nggak bermaksud ngambil Devan,Feli." Ucapnya pelan.

Plakk

"Jangan sebut nama Devan pakai mulut Lo yang sampah itu." Ucap Feli lalu pergi keluar kelas.

Michel menyunggingkan senyum sinisnya menatap remeh ke arah Dara lalu pergi keluar.

Siswa lain sama sekali tidak membantu ataupun bertanya kondisinya karena itu akan membuat mereka terseret ke masalah Queen bullying.

Walaupun ini adalah sekolah elit dan peraturannya ketat tapi mereka memilih aman dan tidak mencari masalah sampai lulus. Mungkin jika ada yang mengadu Michel CS akan di beri hukuman tapi setelahnya mereka akan membalas dengan cara halus siapa yang mengusiknya akan ia buat tidak betah lama-lama berada di HIS.

Astagfirullah sabar Dara. Ucap Dara dalam hatinya.

Kring Kring

Bel sekolah HIS berbunyi menandakan bahwa semua mata pelajaran hari ini telah berakhir,mereka semua berhamburan keluar dari kelasnya.

Sedangkan Dara ia pergi ke perpustakaan untuk menumpang solat Dzuhur karena jarak kos dan sekolahnya lumayan jauh.

*****

"Kurang ajar Lo, berani Lo sama gue hah." Ucap Ellard.

Bugh

Bugh

"Udah bro udah sabar." Ucap Frank menahan bahu Ellard agar tidak kembali memukul pria yang sudah babak belur.

"Minggir Lo." Tekannya penuh emosi.

"MAKSUD LO APA CARI GARA-GARA SAMA GUE HAH!!!."

"Maaf El g-gue ngak bermaksud."

"Nggak bermaksud apa?!!,"

Bugh

Bugh

Frank tidak bisa menghentikan Ellard saat seperti ini atau ia sendiri akan terkena imbasnya.

Ia bisa bernafas lega saat guru-guru berdatangan memisahkan mereka. Lebih tepatnya memisahkan Ellard yang dikuasai emosi.

***

Frank dan Ellard sedang berada di ruang BK mereka duduk didalam sambil menunggu wali dari Ellard.

"Tuan muda." Panggil seseorang dari arah pintu.

"Kau lama Ken." Ucap Ellard lalu berjalan keluar.

Ellard mengambil motor milik Frank yang kuncinya masih menggantung di sana kebiasaannya. Lalu memakai helmnya dan menyalakan motornya lalu pergi keluar dari gerbang sekolah.

"Heii Ell!!. arghh sialan!!." Teriak Frank saat mendengar deru motornya dan melihat Ellard membawa motornya.

"Dimana tuan muda, tuan?." Tanya Ken saat sampai di parkiran.

"Dia pergi membawa motorku paman. Jika sampai motorku lecet paman Darren harus menggantinya ya?." Ucap Frank.

Ken langsung berlari cepat ke arah mobilnya dan menghidupkan mesin lalu tancap gas meninggalkan Frank yang masih berdiri di sana.

Ellard mengemudikan motornya dengan kecepatan tinggi ia tak menghiraukan umpatan-umpatan pengendara lain.

Ia teringat kata-kata pria sialan tadi.

"Jadi Ellard itu tidak punya Ibu?"

"Ibunya sudah tidak ada saat melahirkannya"

"*Pantas saja dia menjadi pria berandalan, dia tidak mendapat didikan seorang ibu"

"Sutt jangan bilang seperti itu, jika Ellard tau kau bisa habis nanti*"

Mengingat itu emosinya tidak dapat dibendung lagi ia menambah laju kendaraannya. Saat di pertigaan jalan ia melihat mobil dari arah kiri dan sialnya kecepatan motor itu di atas rata-rata.

Ckitttttt

Bunyi rem dan ban motor bergesekan di aspal.

Brakkk

*****

Dara pulang dari sekolahnya ia berjalan kaki karena ia harus berhemat untuk bisa bertahan hidup di negara metropolitan ini. Walaupun ia mendapat beasiswa untuk sekolah tapi kehidupan sehari-hari tetap memakai biayanya sendiri. Ia berkerja paruh waktu di restoran menjadi pelayan di sana.

Saat ia berjalan sebuah motor sport melaju dengan sangat cepat. Dara mengelus dadanya saat melihat pengendara itu kebut-kebutan di jalan.

Ia melihat di persimpangan jalan motor itu masih melaju dengan kencang dan dari arah kiri terdapat mobil yang melaju sama kencangnya.

Ckitttttt

Dara memejamkan matanya dan menutup telinganya mengunakan kedua tangannya.

Brakk

Astagfirullah kecelakaan. Ucap Dara dalam hati dirinya masih belum membuka kedua matanya.

Dara perlahan membuka matanya,melihat motor sport itu terjatuh di jalanan diaspal dan mobil yang motor itu hindari sempat berhenti langsung menancapkan gasnya pergi dari sana.

"Eh tabrak lari. Tolong!!." Teriak Dara sambil berlari kearah pria yang tergeletak di atas aspal.

"Ya Allah ini masih hidup tidak ya?." Ucap Dara.

"Awwwhs?" Ringis pria itu.

Saat melihat pergerakan dari pria itu Dara langsung sumringah.

"Alhamdulillah masih hidup."

"Bangat!! anjing!! gilaa! mobil sialan!!." Umpat Ellard.

"Astagfirullah al adzim. Sabar tuan habis kecelakaan malah bicara buruk." Ucap Dara.

Ellard berusaha melihat suara gadis yang berbicara padanya karena posisinya masih memakai helm pergerakan Ellard terbatas. Dirinya merasakan sakit ditangannya membuatnya tidak bisa bangun apalagi salah satu kakinya tertimpa motor.

"Siapa kau?!." Tanya Ellard masih dalam posisi berbaring di aspal dengan motor yang menindih tubuhnya.

"Aldara tuan. Bentar ya saya cari bantuan dulu."

"Kelamaan, kau mau aku mati disini ya!!."

"Ya enggak tuan."

"Makanya cepet bantuin."

"Bantuin gimana? motor tuannya aja lebih besar dari badan saya, saya mana kuat." Ucap Dara bingung.

"Bantuin buka helmnya." Ucap pria itu.

"Y-ya tuan jangan gerak-gerak."

"Yaudah cepat bodoh! lambat sekali."

"Udah mau di tolongin malah marah-marah mana ngomong kasar lagi." Gerutu Dara tapi tetap membantu pria itu.

Dibalik helm full facenya Ellard tersenyum kecil suara gadis ini lucu menurutnya dan hanya umpatan seperti itu membuat gadis itu marah. Padahal itu adalah kosa kata harian warga New York tidak semua tapi semua yang di temui Ellard menurutnya seperti itu.

"Aduh susah banget." Ucap Dara.

Akhirnya helm itu berbunyi click, Dara mengangkat pelan helm itu dari kepala Ellard.

Sebelum helm itu lepas sepenuhnya dari kepala Ellard sebuah mobil hitam mengkilat berhenti tepat di samping motor sport itu. Lalu keluar seorang pria paruh baya dengan raut wajah cemas.

"Tuan muda." Ucap pria itu lalu berlari kearahnya.

Refleks Dara menghentikan aktivitasnya, ia langsung berdiri dan membungkukkan badannya memberi salam kepada pria tua itu.

"Tuan ini tadi kecelakaan Mr." Ucapnya.

"Tidak apa nona, terimakasih sudah menolongnya saya mengenalnya dan saya akan membawanya."

"Baik kalau begitu tuan saya permisi." Pamit Dara.

"Ya nona, sekali lagi saya ucapkan terimakasih."

Dara membungkukkan badannya kikuk, nona? baru pertama ini dirinya dipanggil dengan panggilan itu. Terdengar aneh ditelinganya dan dan menggelitik dihatinya membuat Dara tertawa kecil lalu pergi dari sana.

"Tuan muda, anda baik-baik saja? ." Tanya pria itu cemas sambil mengangkat perlahan motor sport itu..

Ellard ingin berteriak menghentikan gadis itu tapi perlahan kesadarannya hilang. Pandangannya menjadi gelap ia pingsan.

Bersambung...

1
Yulianti
uku suka kata2 nya..mengingatkan kita kembali...
Alyazia Yazuy
Luar biasa
My Name
kapan extra part-nya thot
Mita Ratna sari
kpn dilanjutin thor
Lilis Lestari
kok udah end.
Talitaa
bagua
Mita Ratna sari
kapan ini ada lanjutan lagi Thor
Asmi Khairani
Luar biasa
Lia
Bagus ,👍👍👍👍👍
NAZERA ZIAN
kutunggu extra partnya.
NAZERA ZIAN
tisu mana tisu manaaaa, ya ampuuunnn kenapa air mataku nggak mau berhenti...
NAZERA ZIAN
seharusnya jantungnya si tua bangka...
NAZERA ZIAN
kasihan banget, yh pantas kau salahin itu si tua Bangka Elard bukan Dara. huhuhu sedih bgt sih part ini...
NAZERA ZIAN
Ya ampun jadi begini ceritanya, jahat banget sih si tua Bangka itu, semoga cepat meringkuk didalam tanay...
NAZERA ZIAN
sambungan ceritanya masih abu abu...
NAZERA ZIAN
Alhamdulillah hirobbil alamin... akhirnya ceritanya dilanjutkan lgi setelah sekian lama hiatus.. soalnya ini salah satu cerita favorit ku. Terimakasih banyak thor../Kiss//Kiss/
Nur Hafni
y'allah makasih kak udah mau come back,,, i Miss YOU so..MUCH. pdahal aku tadinya Uda males mampir dimari. ntah knp aku iseng buka.
secret 🌪️
seru polll ceritanya kalian harus baca rugi kalo ga baca
allabout_AZ♥️
ditungguuuuuuuuuuu Extra Chapter nyaaaaaaa
Aden Boy
Wa'alaikumsalam...Alhamdulillah Author comeback, hampir sy putus asa krn menanti sekian lama tak ada kabar berita😍😍😍🤗
Husna: aku sudah putus asa thor ama cerita ini,setelah hampir 1 tahun aku nggak baca noveltoon, untung tadi lewat beranda ku lagi thor...
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!