Dialah Lelaki Yang Kunanti
Aku adalah seorang gadis manja, pemalas, benci matematika dan tomboy yang duduk di kelas 1 SMA. Dalam hidupku aku memiliki seorang lelaki yang sudah menemaniku selama dua tahun, dia bernama Farly dia
0
0
Pengagum Rahasia
“Pagi anak-anak” sapa Pak Udin dengan suara lantang. “Pagi, Pakkkk…!!!” “Sebelum pelajaran dimulai, hari ini di kelas kita kedatangan murid baru. Silahkan masuk nak.” Perintah Pak Udin. “Silahkan perk
0
0
Fredella dan Retorik (Part 2)
Sesudah itu, aku sudah sangat senang sekali karena itu biaya kuliahku tidak memberatkan lagi orangtuaku yang sangat aku sayangi. Akhirnya terjerembablah semua usaha Adara yang selalu berusaha menjatuh
0
0
Fredella dan Retorik (Part 1)
Dalam sayup sayup cahaya di ruangan bedah, Adara hanya bisa mengharap agar dia bisa diselamatkan oleh Allah atas hidup dan matinya. Dan dia juga tersedu-sedu menangis saat persiapan operasi dimulai di
0
0
Manisnya Sebuah Proses
“Allahu Akbar Allahu Akbar..”, suara adzan shubuh terngiang di telingaku. Aku berusaha untuk bangun dari tempat tidur beralaskan tikar itu. Kedua orangtuaku sudah terbangun lebih dulu sedangkan Rifan
0
0
Cerita di Yogyakarta
Pukul 6 pagi aku dan teman-teman SMAku berangkat menuju Yogyakarta dari Sukabumi. Udara pagi saat itu sangatlah dingin, aku pun memutuskan untuk memakai jaket agar badanku tetap terasa hangat. Aku ber
0
0
Surat Cinta Untuk Camer
Elsa memasukkan buku pelajarannya ke dalam laci meja. Bel istirahat sudah berbunyi lima menit yang lalu. “Sa, kantin yuk.” Elsa menoleh ke arah suara. Anna, teman sebangku nya sudah berdiri di depan p
0
0
Persahabatan Keren
“Best Friend Forever” Seorang gadis menggumamkan kalimat itu saat memandangi sebuah foto yang terbingkai cantik dalam sebuah frame berwarna coklat muda. Ia adalah Nana, seorang gadis kelas 2 SMA yang
0
0
Anak Tengah
Mungkin kalian sering dengar istilah-istilah seperti anak pertama berarti anak sulung dan anak terakhir berarti anak bungsu. Tapi, pernah nggak berpikir tentang anak tengah atau anak yang berada diant
0
0
Lampu Tua
Saat itu pagi hari jam menunjukkan pukul 6 pagi semua orang beranjak meninggalkan rumah untuk beraktivitas kecuali Miko seorang anak sekolah yang masih duduk di tepi kasurnya melihat embun yang terben
0
0
Berubah
Ting! Ada bunyi dari hpku. Segera kubuka dan melihat pesan. ‘Temuilah aku di toko buku dekat rumahmu saat jam 3.’ Ternyata itu pesan dari Tristan, pacarku. Hm, tidak biasa biasanya Tristan mengajakku
0
0
Penolakan Karena Status Sahabat
Pagi yang sangat dingin dan pula hujan rintik nayla berlari untuk segera sampai ke sekolah, pada saat ia berlari dia hanya fokus pada sepatunya hingga nayla menabrak seseorang “BRUKK” nayla terdiam di
0
0
Apa salahku
Namanya adalah Ica. Sekarang usianya 15 tahun, dia seorang pelajar SMK kelas 11. Jika ada orang yang bertanya padanya pelajaran apa yang paling dia sukai, Maka Ica akan mengatakan bahwa dia tidak suka
0
0
Hujan
Hari minggu pagi biasanya masih tidur, tapi minggu ini beda karena harus syuting film. Di sekolahku, ada tugas untuk membuat film kelas yang akan dilombakan di malam festival film. Jadi, hari minggu y
0
0
Penantian Berharga
Dia udah siap pagi-pagi banget. Hari ini adalah hari yang paling ditunggunya selama ini. Dia memandang ke arah langit, cerah. Secerah hatinya saat ini. Kecerahan hatinya memancar hingga ke wajah. Bias
0
0
Dia Juga Manusia
Tiap harinya, yang dilakukan Finar adalah berdiri di depan kaca jendela, menatap lamat halaman rumahnya yang terhampar ratusan varietas bunga dan bila beruntung dapat melihat rona senja saat sore hari
0
0
Cinta yang Sesungguhnya
Penerimaan rapor semester 1 telah usai. Seluruh siswa pun sudah pulang bersama orangtua masing masing. Namun, tidak untuk seluruh siswa kelas XI IPA 2. Kami masih ribut dengan rencana liburan bersama
0
0
Duka Dalam Cinta (Part 2)
Keesokan harinya, di sekolah Rina menjalankan hari-harinya seperti biasa. Setiba di kantin, sewaktu Rina bersama teman-temannya berkumpul di meja makan, Nayla datang menyiram wajah Rina dengan juice j
0
0
Duka Dalam Cinta (Part 1)
Gelapnya ruangan masih mencekam di laboratorium IPA. Rina masih terduduk di pojokan sambil melepaskan tali yang diikatkan oleh sekelompok jahat yang ingin mencelakainya. “bangsat” umpat Rina dalam hat
0
0
Mimpi Terkubur Bersama Penyakit
Hari hampir senja, Nasya berjalan melewati trotoar, dengan langkah tertatih. Tangis di wajahnya membuat orang-orang di sekitar melihatnya. Ada sejuta pikiran yang 2 bulan terakhir ini membelenggu di k
0
0