Hai namaku Riki aku baru saja menginjak di bangku SMP, aku berada di kelas 7A. Saat pertama kali masuk SMP, aku bertemu dengan anggota osis. yang dimana dari salah satu anggota osis tersebut ada Kakak osis yang memiliki paras cantik. Hatiku berkata “wah cantik banget kakel itu” tetapi aku hanya mengagumi saja. ga mungkin juga kalo dia suka sama cowok sepertiku yang bodoh dan umurku lebih muda darinya.
Suatu hari kemudian diadakan pemilihan anggota osis. aku dipilih wali kelasku untuk mencalonkan anggota osis. saat aku di interview, aku ditempatkan di ruang 2 yang dimana di ruang tersebut ada Kakak osis yang aku kagumi waktu itu.
“Hai namaku Putri, aku bertugas sebagai sekertaris osis dan aku yang akan menginterview kamu hari ini” ujar Kakak osis “Iya kak salam kenal” kataku “Oke sekarang perkenalkan identitasmu” “Halo nama saya Riki dari kelas 7A no absen 18” “Apa tujuan kamu masuk osis” “Untuk mencari ilmu dan pengalaman baru”
Setelah beberapa hari kemudian aku terpilih menjadi anggota osis. aku sangat senang sekali. dan aku mulai bergabung menjadi anggota osis dikala itu.
Di suatu ketika ada kegiatan sekolah yang dimana semua anggota osis dimintai tolong untuk membantu melancarkan kegiatan tersebut. semua anggota osis dipilih berpasangan, dan aku dipilihkan untuk berpasangan dengan kak Putri. setiap pasangan memiliki tugas masing-masing. aku dan kak Putri segera menyelesaikan tugas tersebut. setelah selesai aku dipanggil kak Putri untuk istirahat dengan duduk santai sambil menunggu arahan dari ketua osis.
“Riki sini istirahat dulu” kata kak Putri dengan memanggilku “Iya kak” jawabku dengan rasa malu untuk menghampirinya “gimana perasaan kamu menjadi anggota osis? ” “Seneng kak” “jangan panggil aku kak, Putri saja” “emmm iya” “Kamu kok grogi kenapa?” “Enggak gapapa ko, ga terbiasa ngomong sama cewek” “Ohhh emangnya belum pernah punya pacar” “Belum” “Masak cowok sepertimu belum pernah pacaran” “Belum pernah” Disitu aku berbincang-bincang dengannya, sehingga membuatku mempunyai rasa ingin kenal lebih dekat dengan dia.
Aku memiliki teman kakel yang satu kelas dengan Putri namanya Ilham. aku bertanya kepada Ilham “Ehhh Ham” kataku memanggil Ilham “Iya kenapa” jawab Ilham “Putri sudah punya pacar kah?” Tanyaku “Ada apa nih, kamu suka ya” “Engga tanya doang, jawab woi punya apa enggak” “Ga tau sih kalo itu” “Dia orangnya gimana kalo di kelas” “ya dia baik, disiplin juga orangnya” “Ohhh ada cowok yang deketin dia gak di kelasmu” “Ga tau lah” “Ishhhh ya sudah”
Di jam istirahat aku selalu melihatnya dengan teman-temannya di kantin sekolah. disaat itu aku ke kantin dan ada dia di situ. awalnya aku ga tau kalo ada dia di kantin. waktu aku membeli makanan, dia ada di sampingku. aku tidak sengaja menyenggolnya, dia menoleh ke aku, juga sebaliknya. “Ehhh maaf put ga sengaja” “Oalah kamu Riki, iya gapapa santai” jawabnya sambil senyum di situ hatiku bergejolak, manis banget senyumannya. aku pun pergi dengan perasaan yang tidak karuan.
Setelah beberapa bulan tidak pernah akrab. pada malam itu tiba-tiba dia chat di whattsap. awalnya aku tidak mengenalnya karena aku tidak punya kontak dia. disitu aku kaget kenapa dia tiba-tiba chat. dia bertanya kabar aku sekarang. aku dan putri chatan lama kami saling bertanya jawab.
Selang beberapa hari dia membuat sw galau, kayaknya habis putus dengan pacarnya. hampir setiap hari sw putri sad terus. aku memberanikan diri untuk bertanya ke putri melalui chat. dan benar ternyata dia habis putus dengan pacarnya. tanpa aku tanya apa penyebab dia putus, dia bercerita sendiri kepadaku. ternyata penyebabnya pacarnya yang egois.
Di saat kita asik chatan Putri bilang “Aku pengen punya pacar yang ga egois dan pengertian” kata putri “Kamu pengen punya pacar yang ga egois itu banyak asal dia bisa buat kamu nyaman” jawabku “Kalo aku nyaman sama kamu, boleh dong punya pacar kamu” “Hahaha becanda terus kamu ini” “Engga kok aku serius, aku nyaman sama kamu” “Sebenarnya aku juga sudah menaruh perasaan ke kamu dari dulu Put” “Ohhhh iya, ya sudah kan sudah sama-sama suka” “Iya, gimana put kamu mau pacaran denganku?” “Iya, mau kok” “ya sudah hehe udah boleh panggil sayang kan” “Boleh lah kan udah jadian hehe” Akhirnya akupun berpacaran dengan wanita yang aku incar dari dulu. aku sangat senang sekali.
Besoknya, saat di sekolah aku dan putri jajan di kantin berdua sehingga banyak siswa yang tau kalo kita sudah pacaran. saat pulang sekolah dia juga kuantar pulang ke rumahnya. di situ aku langsung berpamitan.
“Aku pulang dulu ya” “Iya terimakasih”
Aku langsung pulang ke rumah. baru nyampe, ehhh Ilham nyamperin ke rumah. dia mengajakku ke warkop WiFi langganannya. saat di perjalanan tiba-tiba putri chat, dia kepengen makan seblak aku disuruh beliin. la posisi aku lagi nyetir sepeda motor. Hpku aku titipin di Ilham. waktu nyampe warkop, baru tahu kalau Putri chat.
“Maaf ya hp aku tadi di Ilham” “Iya gapapa, cepet beliin lagi pengen makan seblak” “Maaf aku lagi keluar sama Ilham, ga bisa beliin besok aja ya” “Alah ga tau males sama cowok kayak kamu ga bisa ngertiin aku” Saat itu nomor aku langsung diblokir.
Ilham tanya kepadaku dan aku jelasin. ternyata Ilham baru tahu kalo aku dan putri jadian. dan Ilham bilang kalo kemarin dia habis pergi berdua sama temen cowonya sekelas. Ilham tau dia boncengan.
Keesokan harinya aku langsung nyamperin Putri dan langsung aku putusin. Di hari itu kisahku dan dia hanya berjalan 1 hari saja ternyata dia berbohong kepadaku.
Cerpen Karangan: Putra Septa Ramadhan IG: putrasepta027 SMPN 1 Puri